Anda di halaman 1dari 47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat

sifat senyawa.

Kompetensi Dasar

1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan

diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

Indikator

1.1.1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.


1.1.2. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
1.1.3. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
1.1.4. Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum
1.1.5. Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbital.
1.1.6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik

Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran ( 5 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.
2. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
3. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
4. Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum
5. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbital.
6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik

B. Materi Pembelajaran

1. Teori atom Bohr dan mekanik kuantum.


2. Bilangan kuantum dan bentuk orbital.
3. Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan

sistem periodik.

C. Metode Pembelajaran

1. Model : Direct Instruction


Cooperatif Learning
2. Metode : Diskusi
Kaji Pustaka
Penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Masih ingatkah anda bagian-bagian penyusun atom

 Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah mempelajari perkembangan teori atom

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi
 Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengkaji tentang teori
kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang
 Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan
 Guru menunjuk secara acak salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bartanya atau menyanggah hasil
presentasi
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan terdahap hasil diskusi
 Guru menunjuk secara acak beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan
dari guru seputar hasil diskusi
 Guru memberi tugas untuk menggambar bentuk-bentuk orbital, s , p , d,
dan f
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apresepsi
Masih ingatkah anda semua bahwa keberadaan elektron dalam suatu atom terdapat
dalam orbital-orbital seperti halnya planet-planet yang mengitari matahari
 Prasayarat
Siswa telah menggambar bentuk-bentuk orbital
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi seperti
pertemuan sebelumnya
 Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengkaji bilangan
kuantum dan bentuk orbital
 Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan
 Guru menunjuk secara acak salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka selain yang telah mempresentasikan pertemuan
sebelumnya
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bartanya atau menyanggah hasil
presentasi
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan terdahap hasil diskusi
 Guru menunjuk secara acak beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan
dari guru seputar hasil diskusi
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Guru mengingatkan kembali konfigurasi elektron sederhana seperti yang telah anak-anak
pelajari di kelas X dengan meminta bebarapa siswa untuk menentukan konfigurasi
elektron suatu unsur.
b. Kegiatan Inti
 Guru mengarahkan siswa untuk duduk kembali sesuai kelompok mereka sebelumnya.
 Siswa mengakaji tentang prinsip Aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli dalam penulisan
konfigurasi elektron
 Utusan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
 Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapannya
 Guru memberi pengarahan tambahan sekaligus mengajarkan pembuatan prinsip Aufbau
secara mudah dan sederhana
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan terdahap hasil diskusi
 Guru menunjuk secara acak beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan
dari guru seputar konfigurasi elektron
 Guru memberi tugas agar masing-masing siswa membuat digram prinsip

Aufbau

4. Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Guru menunjuk dua orang siswa secara acak untuk membuatkan diagram prinsip aufbau
dalam konfigurasi elektron tanpa melihat diagram yangmereka buat
 Prasyarat pengetahuan
Siswa telah membuat diagram prinsip Aufbau dengan benar
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan contoh penggunaan diagram prinsip Aufbau dalam menuliskan
konfigurasi elektron
 Guru meminta siswa untuk mencoba menuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur mulai
dari nomor atom rendah hingga tinggi
 Guru mengajrkan pula penentuan bilangan kuantum dari konfigurasi elektron
 Siswa melatih menentukan bilangan kuantum dari konfigurasi elektron untuk unsur-unsur
yang disampaikan oleh guru
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberika test kecil untuk mengukur daya serap siswa
 Guru memberikan tugas di rumah

5. Pertemuan Kelima

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Guru Meminta siswa untuk mengumpulkan tugas mereka, kemudian menunjuk beberapa
siswa untuk mengerjakan didepan
b. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan cara menentukan golongan dan periode suatu unsur melalui konfigurasi
elektron
 Siswa diminta untuk menentukan golongan dan periode unsur dimulai dari unsur-unsur
blok s, blok p baru kemudian blok d.
 Jika diperlukan guru memberikan metode kunci dalam penentuan letak unsur dalam
sistem periodik
c. Kegiatan Penutup
 Sebelum guru menutup pelajaran guru menunjuk beberapa siswa untuk kembali
menentukan golongan dan periode suatu unsur
 Guru memberikan test kecil untuk mengukur daya serap.

E. Sumber Belajar
a. Buku paket kimia
b. Sistem periodik unsur
c. Molimod

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian
Test tertulis
b. Bentuk Instrumen
Uraian
c. Contoh Instrumen
Tentukan golongan dan periode unsur berikut : 20Ca Cr
24 26Fe

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat
senyawa.
Kompetensi Dasar

1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk
meramalkan bentuk molekul.

Indikator
1.2.1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.
1.2.2. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 1 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.
2. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi

B. Materi Pembelajaran
1. Bentuk molekul

C. Metode Pembelajaran
1. Model : Cooperatif learning
2. Metode : Diskusi dan demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Masih ingatkah anda apa yang dimaksud dengan ikatan ion dan ikatan kovalen serta bagaimana
ikatan itu terjadi (Ikatan kimia ini dipelajari di kelas X)
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk duduk kelompok
 Guru mendemonstrasikan beberapa bentuk molekul menggunakan molimod
 Guru membimbing siswa untuk mendapatkan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
maupun pasangan elektron
 Siswa mencoba menentukan bentuk molekul melalui teori.
 Guru menunjukkan beberapa bentuk molekul yang lain dengan molimod dan siswa menebak
jenis bentuk molekul tersebut
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat simpulan pelajaran
 Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk menentukan bentuk molekul melaui teori
dan menyebutkan jenis bentuk molekul dari model molimof yang ditunjukkan guru.

E. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Molimod
3. LKS

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian
Test tertulis
b. Bentuk Instrumen
Uraian
c. Contoh Instrumen
Bagaimanakah bentuk molekul dari NH3, CH4 dan FeSO4

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat
senyawa.

Kompetensi Dasar

1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya

Indikator

1.3.1 Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar
molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)

Alokasi Waktu : 2 jam Pelajaran (1 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar
molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)

B. Materi Pembelajaran
Gaya antar molekul

C. Metode Pembelajaran
1. Model : Cooperatif learning
Demonstrasi
2. Metode : Diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan
Ingatkah anda bahwa bentuk molekul suatu senyawa mempengaruhi titik didih dan titik bekunya
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok
 Siswa mengkaji pustaka tentang gaya antar molekul
 Selanjutnya guru mendemonstrasikan beberapa contoh gaya antar molekul melalui molimod
sekaligus pengaruhnya terhadap titik didih dan titik bekunya.
 Guru menunjukkan contoh grafik hubungan antara titik didih dengan bentuk molekul
 Siswa mengakaji pustaka kembali sifat-sifat fisis yang lain berdasarkan gaya antar molekul
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat simpulan hasil diskusi
 Guru mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya kan diadakan ulangan harian I,
agar masing-masing menyiapkan diri.
E. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Molimod
3. LKS
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Contoh Instrumen
Jelaskan manakah titik didih yang lebih tinggi antara NH 3 dengan C2H2 jika Ar H = 1, N=14 dan C
= 12)

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
2 Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi Dasar

2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.

Indikator
2.1.1 Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
2.1.2 Membedakan sistem dan lingkungan
2.1.3 Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoterm) melalui percobaan
2.1.4 Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran ( 2 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
2. Membedakan sistem dan lingkungan
3. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoterm) melalui percobaan
4. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.
B. Materi Pembelajaran
1. Hukum Kekelan energi
2. Sistem dan Lingkungan
3. Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
4. Perubahan energi
C. Metode pembelajaran
1. Model : Demonstration
Cooperatif Learning
2. Metode : Diskusi
Praktik
D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan bebarapa tata tertib dalam ruang laboratorium
b. Kegiatan Inti
 Siswa duduk berkelompok dan mengkaji tentang kekelan energi, perbedaan sistem dan
lingkungan
 Guru meminta juru bicara kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi
 Guru membagikan peralatan praktik, bahan dan alat untuk membedakan reaksi eksoterm
dan endoterm
 Guru memberikan prosedur kerja
 Siswa mengikuti prosedur kerja untuk membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat simpulan dari pelajaran
 Guru menunjuk bebarapa siswa untuk membedakan antara sistem dengan lingkungan,
antara reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm.
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menunjuk kembali beberapa siswa untuk menjelaskan perbedaan sistem dengan
lingkungan dan reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm
b. Kegiatan Inti
 Guru membeimbing siswa untuk membentuk diskusi kelompok
 Masing-masnig kelompok diminta untuk menggambarkan grafik yang menunjukkan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan grafik yang telah dibuat
 Siswa juga diminta untuk menjelaskan macam-macam perubahan entalpi
c. Kegiatan Penutup
 Siswa membuat simpulan materi pelaran
 Guru membuat tes kecil untuk mengukur daya serap siswa
E. Sumber Belajar
1. Buku kimia
2. Bahan dan lat praktik
3. LKS
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian :
 Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen:
 Pilihan berganda
 Uraian
3. Contoh Instrumen :
1. Pada proses eksoterm.......
a. Entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi positif
b. Entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi negatif
c. Entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi positif
d. Entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi negatif
e. Entalpi lingkungan berkurang dan perubahan entalpi negatif
2. Sebutkan apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi pembentukan standar

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi
TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd
NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi Dasar

2.2. Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.

IIndikator
2.2.1 Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.
2.2.2 Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan:
- data entalpi pembentukkan standar (∆Hf)
- diagram siklus
- energi ikatan
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran ( 6 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.
2. Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan:
- data entalpi pembentukkan standar (∆Hf)
- diagram siklus
- energi ikatan
B. Meteri Pembelajaran
1. Hukum Hess
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct learning
Cooperatif Learning
2. Metode : Praktik dan Diskusi kelas
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru memperkenalkan alat kalorimeter, dan cara kerja alat secara singkat
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sebanyak kalorimeter yang dimiliki
sekolah
 Guru memberikan prosedur praktikum
 Siswa melakukan praktikum dibawah bimbingan dan pengawasan guru
 Guru membantu siswa untuk menghitung besarnya kalor reaksi dari percobaan mereka
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan hasil percobaan
 Guru memberi tugas untuk membuat karya tulis seputar pengukuran kalor reaksi

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas karya tulis siswa
b. Kegiatan Initi
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi
 Guru memberikan sebuah data entalpi pembentukan standar (ΔHf 0) suatu reaksi kemudian
masing-masing kelompok menghitung perubahan entalpinya
 Masing-masing perwakilan kelompok secara bergantian menuliskan hasil diskusi dipapan
tulis
 Juru bicara kelompok menerangkan kepada siswa lain cara memperoleh hasil
 Guru memberikan bimbingan tambahan terhadap hal-hal pokok
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan hasil diskusi
 Guru memberi tugas untuk dikerjakan dirumah

3. Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas Kegiatan Initi
b. Kegiatan Inti
 Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan PR mereka didepan kelas
 Setelahmemberi komentar dan penilaian kemudian guru membimbing siswa untuk
membentuk kelompok diskusi
 Guru memberikan sebuah data perubahan entalpi dan entalpi pembentukan standar (ΔHf 0)
beberapa senyawa dalam reaksi kemudian masing-masing kelompok menghitung entalpi
pembentukan standar senyawa yang lain yang belum ditentukan
 Masing-masing perwakilan kelompok secara bergantian menuliskan hasil diskusi dipapan
tulis
 Juru bicara kelompok menerangkan kepada siswa lain cara memperoleh hasil
 Dengan data yang berbeda siswa diminta mengerjakan kembali secara diskusi
 Guru memberikan bimbingan tambahan terhadap hal-hal pokok
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan hasil diskusi

4. Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Inti
 Guru menggambarkan suatu diagram siklus perubahan entalpi reaski
 Siswa diminta untuk mencoba menghitung perubahan entalpi yang terjadi menggunakan
prinsip Hukum Hess
 Dengan merubah data guru membuat kembali diagram grafik perubahan entalpi hingga
siswa benar-benar faham
b. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat simpulan hasil belajar
 Guru memberikan PR berkaitan dengan perubahan
entalpi yang berhubungan diagram siklus entalpi
 Guru memberikan kuis untuk mengukur daya serap siswa

5. Pertemuan Kelima

a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru meminta siswa mengumpulkan tugas
 Beberapa siswa ditunjuk untuk mengerjakan tugas didepan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi
 Guru meminta masing-masing kelompok membuat ikatan struktur lewis suatu molekul
 Kemudian guru meminta kelompok memberikan pendaptnya tentang energi ikatan
 Guru memberikan data energi ikatan kemudian setiap kelompok mencoba menghitung
perubahan entalpi dari reaksi yang diberikan
 Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka kedepan kelas
 Guru memberikan komentar dan bimbingan tambahan
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas dirumah

6. Pertemuan Keenam

a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru meminta siswa mengumpulkan tugas
 Beberapa siswa ditunjuk untuk mengerjakan tugas didepan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi kembali
 Guru memberikan suat reaksi
 Guru memberikan data energi ikatan dan perubahan entalpi suatu reaksi kemudian setiap
kelompok mencoba menghitung energi ikatan suatu unsur dari reaksi yang diberikan
 Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka kedepan kelas
 Guru memberikan komentar dan bimbingan tambahan
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat simpulan hasil belajar
 Guru mengingatkan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian

E. Sumber Belajar

1. Buku kimia kelas XI


2. LKS
3. Bahan dan alat praktik

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian : Test tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan berganda dan Uraian
c. Contoh Instrumen :
1. Diketahu reaksi :
2C2H2 + 5O2 4 CO2 + H2O ΔH = -2600kJ
Jika entalpi pembentukan CO2 dan H2O masing-masing adalah -395 kJ dan -286 kJ, maka
entalpi pembentukan C2H2 adalah….
a. -225 kJ d. 225 kJ
b. -300 kJ e. 450 kJ
c. -450 Kj

2. Diketahui energi ikatan :

C–C = 345 kJ/mol


C=C = 611 kJ/mol
C–H = 415 kJ/mol
Cl – Cl = 243 kJ/mol
C – Cl = 328 kJ/mol

Hitunglah ΔH reaksi berikut :

H2C = CH2 + Cl2 H2C – CH2


Cl Cl

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar

3.1. Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.

Indikator
3.1.1 Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
3.1.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu,
dan katalis) melalui percobaan.
3.1.3 Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Aloaksi Waktu : 4 Jam Pelajaran ( 2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu,
dan katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
B. Materi Pembelajaran
1. Konsentrasi Larutan (Kemolaran)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
C. Metode Pembelajarn
a. Model : Cooperatif Learning
Direct Instruction
b. Metode : Diskusi
Praktik
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan bimbingan pra praktikum di laboratorium
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan susunan laki-laki
dan perempuan, serta kemampuan siswa
 Guru memberikan petunjuk prosedur kerja
 Siswa mengikuti prosedur untuk menentukan konsentrasi dan membuat larutan
berdasarkan konsentrasi yang ditentukan guru
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penilaian proses dan hasil praktikum

2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan bimbingan pra praktikum di laboratorium
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan susunan laki-laki
dan perempuan, serta kemampuan siswa
 Guru memberikan petunjuk prosedur kerja
 Siswa mengikuti prosedur percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing membuat simpulan hasil percobaan
 Guru memberikan penilaian proses dan hasil praktikum
E. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI
2. Lembar Kerja Ilmiah
3. Bahan dan alat praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Ujian praktik dan tertulis
2. Bentuk Instrumen : Petik kerja prosedur dan Uraian
3. Contoh Instrumen
a. Petik Kerja Prosedur
Uraian Nilai
Membuat larutan NaOH 0,5 M
1. Menghitung massa NaOh dengan benar 25
2. Menimbang kristal NaOH dengan benar 25
3. Melarutkan kristal NaOH dengan benar 25
4. Pengenceran dalam labu ukur dengan tepat 25
Jumlah skor 100

b. Ujian tertulis
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Jelaskan mengapa katalis dapat mempercepat laju reaksi

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Kompetensi Dasar

3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi
serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
3.2.1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan.
3.2.2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan
yang tidak menggunakan katalisator.
3.2.3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram.
3.2.4. Menentukan orde dan waktu reaksi.
3.2.5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran ( 5 kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan.
2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan
yang tidak menggunakan katalisator.
3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram.
4. Menentukan orde dan waktu reaksi.
5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri

B. Materi Pembelajaran
1. Teori tumbukan
2. Orde reaksi
3. Peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri
C. Metode Pembelajaran
a. Model : Cooperatif learning
Direct Instruction
b. Metode : Diskusi
Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Coba anda sebutkan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa membentuk kelompok diskusi
 Beberapa kelompok siswa diminta untuk mengkaji pengaruh konsentrasi, luas permukaan
bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
 Kelompok selebihnya mengkaji perbedaan diagram energi potensial dari reaksi kimia
yange menggunakan katalis dengan yang tidak menggunakan katalis
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian
 Kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat simpulan hasil diskusi
 Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan dari guru untuk
mengukur daya serap siswa.
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa kembali untuk membentuk kelompk diskusi
 Guru memberikan beberapa data percobaan laju reaksi
 Masing-masing kelompok diminta menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksinya
 Juru bicara kelompok menyampaikan hasil diskusi serta menjelaskan kepada teman-
temannya (kelompok lain)
 Guru memberikan penjelasan tambahan pada hal-hal tertentu
b. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menagih tugas siswa, dan beberapa siswa diminta untuk mengerjakan didepan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan laju reaksi dan siswa diminta untuk menentukan orde
raksi dan persamaan laju reaksinya.
 Siswa yang telah siap mengerjakan diminta mengerjakan di depan kelas sekaligus
menjelaskan kepada teman-temannya
 Guru memberikan tangapan dan penjelasan tambahan jika perlu
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
4. Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menagih tugas siswa, dan beberapa siswa diminta untuk mengerjakan didepan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan laju reaksi dan siswa diminta untuk menentukan orde
raksi dan persamaan laju reaksinya.
 Siswa yang telah siap mengerjakan diminta mengerjakan di depan kelas sekaligus
menjelaskan kepada teman-temannya
 Guru memberikan tangapan dan penjelasan tambahan jika perlu
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
5. Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menagih tugas siswa, dan beberapa siswa diminta untuk mengerjakan didepan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan laju reaksi dan siswa diminta untuk menentukan orde
raksi dan persamaan laju reaksinya.
 Siswa yang telah siap mengerjakan diminta mengerjakan di depan kelas sekaligus
menjelaskan kepada teman-temannya
 Guru memberikan tangapan dan penjelasan tambahan jika perlu
 Siswa mengakaji peranan katalis dalam makhluk hidup dan bidang industri
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
E. Sumber Belajar
1. Buku kimia kelas XI
2. LKS
3. LKI
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Ujian tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian dan Pilihan berganda
c. Contoh Instrumen :
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaski
2. Untuk reaksi A + B C diperoleh data :
[A] [B] waktu
0,5 M 0,2 M 2 menit
0,5 M 0,8 M 1 menit
1,0 M 0,9 M 20 detik
Orde reaksi adalah..
a. 1 d. 2,5
b. 1,5 e. 3
c. 2

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar

3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
dengan melakukan percobaan

Indikator
3.3.1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
3.3.2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
3.3.3. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
3.3.4. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
3.3.5. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran
kesetimbangan melalui percobaan

Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran ( 2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
2. Menjelaskan perbedaan antara kesetimbangan homogen dan heterogen.
3. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
4. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
5. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran
kesetimbangan melalui percobaan
B. Materi Pembelajaran
1. Kesetimbangan Dinamis
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
C. Metode pembelajaran
1. Diskusi
2. Direct Instruction
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Kesetimbangan kimia adalah hukum alam yang sangat erat kaitannya dengan masalah
keTuhanan, betapa tidak keberadaan alam raya ini juga diliputi kesetimbangan.
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi
 Masing-masing kelompok diminta untuk mengakaji defenisi kesetimbangan kimia,
perbedaan kesetimbangan homogen dengan kesetimbangan heterogen serta tetapan
kesetimbangan
 Juru bicara kelompok mempresentasikan hasil diskusi
 Kelompok lain diberi kesempatan memberikan pertanyaan atau sanggahan
 Guru memberikan bimbingan tambahan terhadap hasil diskusi siswa
c. Kegiatan Penutup
 Guru dan siswa membuat simpulan hasil belajar
 Guru memberikan pertanyaan rebutan kepada seluruh siswa
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apresepsi
Kesetimbangan kimia sangat berguna dalam bidang industri dan bidang-bidang lain
 Prasyarat Pengetahuan
Siswa harus telah paham betul tentang teori pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya
 Pra Praktikum
Guru menyampaikan tata tertib selama berada di laboratorium
b. Kegiatan Inti
 Guru menbentuk kelompok diskusi
 Siswa diberi peralatan dan bahan praktikum
 Guru memberikan prosedur percobaan
 Siswa melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
 Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil praktikum
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan pertanyaan berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan siswa
 Guru memberikan tugas kelompok untuk membuat laporan hasil percobaan
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
Ujian tertulis
b. Bentuk Instrumen
1. Uraian
2. Pilihan berganda
c. Contoh Instrumen :
1. Jelaskan perbedaan antara kesetimbangan homogen dengan kesetimbangan heterogen
2. Tentukan arah pergeseran kesetimbangan reaksi berikut jika tindakan berikut dilakukan terhadap
reaksi tersebut :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ΔH = -92 kJ
a. Menambah konsentrasi N2
b. Menaikkan suhu reaksi
c. Tekanan diperbesar
3. Suatu reaksi dikatakan setimbang apabila…
a. Reaksi tersebut sudah berhenti
b. Jumlah molekul ruas kiri dan ruas kanan sama
c. Volume gas ruas kiri dan ruas kanan sama
d. Konsentrasi zat ruas kiri dan ruas kanan sama
e. Laju reaksi kekiri dan kekanan sama

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar

3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan.

Indikator
3.4.1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
3.4.2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
3.4.3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang
3.4.4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran (6 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang
4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya
B. Materi Pembelajaran
1. Hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi kesetimbangan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct instruction
Cooperatif learning
2. Metode : Diskusi
Penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengumpulkan tugas rumah
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan kesetimbangan kimia
 Siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi dan pada saat
kesetimbangan untuk menenetukan tetapan kestimbangan kimia
 Guru memberikan data percobaan yang lain untuk memastikan siswa telah dapat
menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan jumlah mol zat yang bereaksi
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan kuis untuk mengukur daya serap siswa
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan meminta salah seorang siswa untuk mengerjakan di
depan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan kesetimbangan kimia
 Siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi jika tetapan kesetimbangan
reaksi diberikan
 Guru memberikan bimbingan pada hal-hal sulit dan tips jitu
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan meminta salah seorang siswa untuk mengerjakan di
depan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan kesetimbangan kimia
 Siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi untuk menentukan derajad
disosiasi
 Dengan data derajat disosiasi siswa juga menentukan tetapan kesetimbangan atau
sebaliknya
 Guru memberikan bimbingan pada hal-hal sulit dan tips jitu
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
4. Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan meminta salah seorang siswa untuk mengerjakan di
depan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan kesetimbangan kimia berdasarkan tekanan parsial
 Siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi untuk menentukan tetapan
kesetimbangannya
 Guru memberikan data lain yang diketahui tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
parsialnya kemudian siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi dan
pada kondisi setimbang
 Guru memberikan bimbingan pada hal-hal sulit dan tips jitu
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
5. Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan meminta salah seorang siswa untuk mengerjakan di
depan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan kesetimbangan kimia berdasarkan tekanan parsial
 Siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi untuk menentukan tetapan
kesetimbangannya
 Guru memberikan data lain yang diketahui tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
parsialnya kemudian siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi dan
pada kondisi setimbang
 Dengan data yang diketahui drajad disosiasinya siswa menentukan tetapan
kesetimbangan Kp reaksi
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
6. Pertemuan Keenam
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan meminta salah seorang siswa untuk mengerjakan di
depan kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data percobaan kesetimbangan kimia berdasarkan tekanan parsial
 Siswa melengkapi diagram data jumlah mol pada saat reaksi untuk menentukan tetapan
kesetimbangan Kp
 Dengan data yang diketahui harga Kc siswa menentukan tetapan kesetimbangan Kp
reaksi atau sebaliknya
 Guru memberikan tips jitu juka diperlukan
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
1. Ujian tertulis
b. Bentuk Instrumen
1. Uraian
2. Pilihan berganda
c. Contoh Instrumen
1. Dalam suatu kesetimbangan terdapat, 0,60 mol HI, 0,01 mol H 2 dan 0,01 mol I2. derajad
disosiasi HI adalah....
2. Gas N2O4 terdisosiasi 20% menjadi gas NO 2. Jika tekanan total pada kesetimbangan
adalah 0,75 atm, tetapan kesetimbangan Kp adalah
a. 1,5 d. 0,125
b. 1 e. 0,1
c. 0,67

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar

3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri

Indikator

3.5.1 Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan
pada reaksi kesetimbangan.
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 1 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan
pada reaksi kesetimbangan.
B. Materi Pembelajaran :
1. Proses Haber Bosch dan proses kontak
C. Metode Pembelajaran
a. Model : Cooperatif learning
b. Metode : Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan
kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa membentuk kelompok diskusi
 Masing-masing kelompok mengkaji kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia
di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan
 Guru juga menjelaskan salah satu penggunaan reaksi kesetimbangan dalam proses Haber
Bosch dan proses kontak
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan pertanyaan kuis

E. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian
Ujian tertulis
b. Bentuk Instrumen
1. Pilihan Berganda
2. Uraian
c. Contoh Instrumen
1. Pada proses Haber Bosch menggunakan suhu tinggi yang berakibat pada reaksi bergeser ke kiri,
maka untuk mengimbangi pergeseran kekiri dilakukan...
a. Menurunkan suhu
b. Menikkan tekanan
c. Menurunkan tekanan
d. Menaikkan suhu
e. Mendiamkan reaksi beberapa saat
2. Sebutkan bahan baku untuk membuat asam sulfat

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

Indikator
4.1.1 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
4.1.2 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
4.1.3 Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan
pasangan asam dan basa konjugasinya
4.1.4 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan
pasangan asam dan basa konjugasinya
4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
B. Materi Pembelajaran
Teori Asam dan Basa
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelas
D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberikan beberapa contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari, sesuatu yang
sangat dekat dengan siswa
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing siswa membentuk kelompok diskusi
 Masing-masing kelompok membahas pengertian asam dan basa baik menurut Arrhenius,
Bronsted Laowry maupun asam basa lewis
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergiliran
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau menyanggah
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa secara acak
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Test tertulis
b. Bentuk Instrumen: Laporan tertulis dan Pilihan Berganda
C. Contoh Instrumen :
1. Manakah yang bukan merupakan sifat larutan basa
a. Berasa pahit
b. Mengandung ion hidroksida
c. Mengubah lakmus merah menjadi biru
d. Menghantarkan listrik
e. Tidak dapat bereaksi dengan asam
2. Jumlah ion H+ yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul CH3COOH adalah...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

Indikator
4.1.5 Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
4.1.6 Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan
trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
4.1.7 Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa
larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama
4.1.8 Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam
(Ka) atau tetapan basa (Kb)
4.1.9 Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya.
4.1.10 Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
Alokasi waktu : 14 Jam Pelajaran ( 7 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
2. Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan
trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
3. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa
larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama
4. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam
(Ka) atau tetapan basa (Kb)
5. Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya.
6. Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
B. Materi Pembelajaran
1. Sifat larutan Asam dan Basa
2. Derajad keasaman (pH)
3. Derajad ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa
4. Aplikasi konsep pH dalam pencemaran
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Direct Instruction
3. Praktikum
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Asam dan basa adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kita.
 Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah dapat membedakan antara sifat asam dan sifat basa
 Pra Praktikum
Guru membacakan kembali tata tertib selama praktikum
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa kedalam kelompok praktikum
 Guru memberikan beberapa contoh zat yang terdiri dari asam dan basa
 Siswa mengidentifikasi sifat asam atau sifat basa
 Siswa juga menentukan pH zat dengan indikator universal, pH meter dan indikator lain
berdasarkan trayek pH yang dimilki
c. Kegiatan Penutup
Siswa dan guru membuat simpulan hasil praktikum
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kelompok diskusi siswa
 Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mencari defenisi kekuatan asam dan basa
 Selanjutnya menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberaoa larutan asan dan basa
yang memiliki konsentrasi sama
b. Kegiatan Penutup
Guru membuat test kecil untuk mengukur daya serap siswa
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Inti
 Guru memberikan data konsentrasi larutan asam dan basa beserta derajat ionisasinya
kemudian siswa menentukan pH larutan tersebut
 Guru memberikan bimbingan dan arahan pada hal-hal kunci
 Setelah siswa mampu menghubungkan derajat ionisasi dengan pH selanjutnya guru
memberikan data larutan asam dan basa beserta tetapan asam (Ka) atau tetapan basa
(Kb)
 Siswa menentukan pH larutan tersebut
 Beberapa data lain diberikan hingga siswa mampu menghubungkan tetapan asam atau
basa dengan pH
b. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
4. Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menagih tugas siswa kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan
kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan kembali data larutan asam atau basa berserta konsentrasinya
 Siswa menentukan pH larutan tersebut
 Guru menunujuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan kelas
 Guru memberikan data larutan asam dan basa dengan jenis larutan yang berbeda
kemudian siswa menentukan pH larutan tersebut
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas dirumah
5. Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menagih tugas siswa kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan
kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan kembali data larutan asam atau basa berserta konsentrasinya
 Siswa menentukan pH larutan tersebut
 Guru menunujuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan kelas
 Guru memberikan data larutan asam dan basa dengan pH larutannya kemudian siswa
menentukan konsentrasi larutan tersebut
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas dirumah
6. Pertemuan Keenam
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menagih tugas siswa kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan
kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan kembali data larutan asam atau basa berserta konsentrasinya
 Siswa menentukan pH larutan tersebut
 Guru memberikan data larutan asam dan basa dengan lebih berfariasi antara penggunaan
tetapan asam dan tetapan basa, derajat ionisasi dan pH larutan
 Guru membimbing siswa pada hal-hal kunci
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas kelompok untuk mencari bahan atau apa saja yang menggunakan
konsep pH
7. Pertemuan Ketujuh
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengumpulkan tugas kelompk siswa dan memberikan penilaian sekilas terlebih
dahulu
b. Kegiatan Inti
 Berdasarkan penilaian guru tersebut, ditunjuklah beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan sanggahan atau pertanyaan
 Guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan untuk mengarahkan diskusi
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa membuat simpulan hasil diskusi
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Testb tertulis
b. Bentuk Instrumen: Uraian dan laporan kerja praktik
c. Contoh Instrumen:
1. Tentukan pH larutan berikut
a. Larutan NaOH 0,01 M
b. Larutan CH3COOH 0,1M Ka = 10-5
c. Larutan NH3 0,1 M Kb = 10-5
Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010
Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
Kompetensi Dasar
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa

Indikator
4.2.1 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
4.2.2 Menentukan kadar zat melalui titrasi.
4.2.3 Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
4.2.4 Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi
4.2.5 Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
Alikasi Waktu : 8 Jam Pelajaran ( 4 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
2. Menentukan kadar zat melalui titrasi.
3. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
4. Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi
5. Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
B. Materi Pembelajaran
1. Stoikiometri (Titrasi Asam dan Basa)
C. Metode Pembelajaran
1. Direct Instruction
2. Diskusi
3. Praktikum
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Asam dan basa adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kita.
 Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah dapat membedakan antara sifat asam dan sifat basa
 Pra Praktikum
Guru membacakan kembali tata tertib selama praktikum
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa kedalam kelompok praktikum
 Guru memberikan beberapa contoh zat yang terdiri dari asam dan basa yang belum
diketahui konsentrasinya dengan zat yang telah diketahui konsentrasinya sebagai larutan
standar
 Guru memberikan prosedur kerja
 Siswa melakukan percobaan penentuan konsentrasi melalui titrasi
c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru membuat simpulan hasil praktikum
 Guru memberikan tugas pembuatan laporan hasil praktikum
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas laporan siswa dan memberikan penilaian singkat untuk menunjuk
kelompok mana yag akan mempresentasikan laporan praktikum terlebih dahulu
b. Kegiatan Inti
 Siswa diperintahkan untuk duduk membentuk kelompok
 Guru menunjuk kelompok tertentu (secara bergantian) untuk mempresentasikan laporan
praktikum mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan atau sanggahan
 Guru nenberikan bimbingan untuk menyempurnakan hasil diskusi
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk membuat simpulan hasil diskusi
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Asam dan basa adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kita.
 Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah dapat menentukan titik ekivalen dalam titrasi
 Pra Praktikum
Guru membacakan kembali tata tertib selama praktikum
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa kedalam kelompok praktikum
 Guru memberikan beberapa contoh zat yang terdiri dari asam dan basa yang belum
diketahui konsentrasinya dengan zat yang telah diketahui konsentrasinya sebagai larutan
standar
 Guru memberikan prosedur kerja
 Siswa melakukan percobaan penentuan kadar zat melalui titrasi
 Berdasarkan data yang diperoleh siswa menentukan kadar zat titran
c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru membuat simpulan hasil praktikum
 Guru memberikan tugas pembuatan laporan hasil praktikum
4. Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas laporan siswa dan memberikan penilaian singkat
b. Kegiatan Inti
 Siswa diperintahkan untuk duduk membentuk kelompok
 Guru membagikan kembali tugas siswa kemudian siswa membuat grafik titrasi dari
percobaan yang telah merekan lakukan
 Dengan menggunakan grafik, siswa menentukan kadar zat titran
 Guru menberikan bimbingan untuk menyempurnakan hasil diskusi
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk membuat simpulan hasil diskusi
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Test tertulis
b. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis dan Uraian
c. Contoh Instrumen :
1. Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut :
Percobaan Volume NaOH 0,15 M Volume HCl 0,1 M
1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukkan pada percobaan :….
Mengetahui, Siordang, 2009
Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

Kompetensi Dasar

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

Indikator
4.3.1 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
4.3.2 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
4.3.3 Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
dengan pengenceran
4.3.4 Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran ( 4 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
3. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
dengan pengenceran
4. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
B. Materi Pembelajaran
1. Larutan Penyangga
2. pH larutan penyangga
3. Fungsi larutan penyangga
C. Metode Pembelajaran
a. Cooperatif Learning
b. Diskusi
c. Praktikum
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH, larutan ini
sangat erat dengan kehidupan kita.
 Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah dapat menentukan pH larutan asam dan basa
 Pra Praktikum
Guru membacakan kembali tata tertib selama praktikum
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa kedalam kelompok praktikum
 Guru memberikan beberapa contoh larutan penyangga dan yang bukan larutan penyangga
 Guru memberikan prosedur kerja
 Siswa melakukan percobaan untuk menentukan apakah larutan yang diberikan adalah
larutan penyangga atau bukan
 Berdasarkan hasil praktikum siswa menentukan sifat larutan penyangga
c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru membuat simpulan hasil praktikum
 Guru memberikan tugas pembuatan laporan hasil praktikum
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa kemudian melanjutkan pelajaran
b. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kerlompok diskusi siswa
 Guru memberikan data suatu larutan penyangga
 Siswa dengan bantuan guru menentukan pH dan pOH larutan tersebut
 Guru kembali memberikan data suatu larutan penyangga kemudian secara mandiri siswa
menentukan pH larutan tersebut, baik yang bersifat asam maupun yang bersifat basa
 Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan kelas
 Guru memberikan data pH larutan penyangga kemudian siswa menentukan konsentrasi
larutan tersebut
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas di rumah
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan
kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kelompok diskusi siswa
 Guru memberikan data suatu larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau
basa
 Siswa dengan bantuan guru menentukan pH dan pOH campuran tersebut
 Guru kembali memberikan data suatu larutan penyangga kemudian secara mandiri siswa
menentukan pH larutan tersebut, baik yang bersifat asam maupun yang bersifat basa
 Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan kelas
 Guru memberikan data pH larutan penyangga kemudian siswa menentukan konsentrasi
larutan yang ditambahkan pada campuran
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas di rumah
4. Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa dan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan
kelas
b. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kembali kelompok diskusi siswa
 Masing-masing kelompok mengkaji pustaka tentang fungsi larutan penyangga dalam
makhluk hidup
 Beberapa kelompok ditunjuk secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan sanggahan
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan kuis untuk mengukur daya serap siswa
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Test tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Contoh Instrumen :
1. Tentukan pH larutan yang dibentuk dari 100 mL larutan HCl 0,01M dengan 100 mL larutan
NH3 0,02M jika diketahui Kb NH3 = 10-5

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

Kompetensi Dasar

4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

Indikator
4.4.1 Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
4.4.2 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
4.4.3 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran ( 3 x Pertemuan)


A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
3. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
B. Materi Pembelajaran
1. Hidrolisis garam
2. Sifat garam yang terhidrolisis
C. Metode Pembelajaran
1. Cooperatif learning
2. Diskusi kelas
3. Praktikum
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Terdapat garam-garam yang dapat terhidrolisis dalam air, garam jenis apakah itu ?
 Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah dapat menentukan pH larutan asam dan basa
 Pra Praktikum
Guru membacakan kembali tata tertib selama praktikum
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa kedalam kelompok praktikum
 Guru memberikan beberapa contoh garam yang dapat terhidrolisis dengan yang tidak
dapat terhidrolisis (siswa belum mengetahui)
 Guru memberikan prosedur kerja
 Siswa melakukan percobaan untuk menentukan apakah larutan yang diberikan adalah
berupa garam yang dapat terhidrolisis atau tidak
 Berdasarkan hasil praktikum siswa menentukan sifat garam-garam yang dapat terhidrolisis
dengan yang tidak dapat terhidrolisis
c. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru membuat simpulan hasil praktikum
 Guru memberikan tugas pembuatan laporan hasil praktikum
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas laporan siswa kemudian melanjutkan pelajaran
b. Kegiatan inti
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi
 Guru memberikan data suatu garam konsentrasi dan tetapan asam atau basanya
 Siswa menentukan pH garam tersebut
 Guru memberikan data kembali dan siswa menentukan pH garam tersebut
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan tugas rumah
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas dan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di depan kelas
b. Kegiatan inti
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi kembali
 Guru memberikan data suatu pH garam dan tetapan asam atau basanya
 Siswa menentukan konsentrasi garam tersebut
 Guru memberikan data reaksi asam basa yang dapat membentuk hidrolisis garam dan
siswa menentukan pH hasil reaksi
c. Kegiatan Penutup
Guru membuat test kecil untuk mengukur daya serap siswa
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian :
1. Test tertulis
2. Laporan tertulis
b. Bentuk Instrumen :
1. Pilihan berganda
2. Uraian
c. Contoh Instrumen :
1. Tentukan pH dari larutan garam berikut :
a. Larutan garam NH4Cl 0,003 M (Kb NH3 = 10-5)
b. Larutan garam CH3COONa 0,1 M (Ka CH3COOH = 10-5)
2. Jika 500 mL CH3COOH 1,8 M dicampurkan dengan 500 mL larutan KOH 1,8 M, maka pH
campuran yang terjadi adalah …..(Kw = 10-14 Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5)
a. 9,5 – log 4 d. 4 – log 9,5
b. 9,5 + log 4 e. 4 + log 9,5
c. 9,5

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
Kompetensi Dasar
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan
penyangga dan hidrolisis

Indikator
4.6.1 Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah
dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.

Alikasi Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 1 x Pertemuan)


A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam
lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
B. Materi Pembelajaran
1. Grafik titrasi asam dan basa
C. Metode Pembelajaran
1. Direct Instruction
2. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan kembali tentang grafik titrasi yang telah mereka buat sebelumnya
b. Kegiatan Inti
 Beberapa siswa diminta menggambarkan kembali grafik titrasi asam
basa baik yang berkenaan dengan larutan penyangga maupun grafik hidrolisis garam
 Melalui diskusi siswa diminta menunjukkan perbedaan antara grafik
larutan penyangga dengan grafik hidrolisis garam
 Melalui perbandingan grafik tersebut siswa membuat simpulan perbedaan antara larutan
penyangga dengan hidrolisis garam
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan pertanyaan lemparan untuk dijawab oleh siswa secara cepat tepat

E. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian : Test tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Contoh Instrumen :
1. Sebutkan perbedaan antara larutan penyangga dengan hidrolisis garam dengan
menunjukkan grafiknya masing-masing

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi
TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd
NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
Kompetensi Dasar
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali
kelarutan.

Indikator
4.6.2 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
4.6.3 Menghubungkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya
4.6.4 Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
4.6.5 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau
sebaliknya
4.6.6 Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
4.6.7 Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya
4.6.8 Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp

Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran (5 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan dapat :


1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
2. Menghubungkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya
3. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
4. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau
sebaliknya
5. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
6. Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya
7. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp

B. Materi Pembelajaran
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
C. Metode Pembelajaran

1. Direct Instruction

2. Diskusi kelas

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan
Terdapat garam-garam yang sukar larut dalam air, maka diperlukan tindakan lain untuk
melarutkannya

b. Kegiatan Inti

 Guru membentuk kelompok diskusi kelas

 Setiap kelompok mengkaji pustaka untuk menjelaskan kesetimbangan jenuh atau larutan
garam yang sukar larut

 Beberapa kelompok ditunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka

 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau menyanggah

 Guru memberikan bimbingan tambahan

c. Kegiatan Penutup

Guru dan siswa membuat simpulan hasil diskusi

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Inti

 Guru membentuk kelompok diskusi kelas

 Guru memberikan data konsentrasi suatu garam dan masing-masing kelompok


menentukan Ksp ram tersebut

 Selanjutnya guru memberikan data Ksp garam dan siswa menentukan kelarutan garam
tersebut

 Guru memberikan bimbingan pada hal-hal kunci

b. Kegiatan Penutup

Guru memberikan tugas rumah

3. Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengumpulkan tugas siswa, kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan
di depan kelas

b. Kegiatan Inti

 Guru membentuk kelompok diskusi kelas

 Selanjutnya guru meberikan data kelarutan garam dan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
dan siswa menghitung tetapan hasil kali kelarutan hitung (Qc) untuk memperoleh
perbandingan tentang keadaan garam, jebuh, larut atau belum larut.

 Beberapa data diberikan kembali untuk melatih kemampuan siswa menghitung Ksp
garam

 Guru memberikan bimbingan pada hal-hal kunci

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan tugas rumah

4. Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas siswa, kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan
di depan kelas

b. Kegiatan Inti

 Guru membentuk kelompok diskusi kelas

 Selanjutnya guru meberikan data kelarutan garam dan larutan lain yang memiliki ion
senama dengan garam tersebut

 Siswa mentukan Ksp garam yang dipengaruhi oleh ion senama

 Guru memberikan bimbingan pada hal-hal kunci

c. Kegiatan Penutup

Guru dan siswa memmbuat simpulan hasil diskusi

5. Pertemuan Kelima

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru memberikan data Ksp suatu garam dan siswa menentukan kelarutan garam tersebut

b. Kegiatan Inti

 Guru membentuk kelompok diskusi kelas kembali

 Guru memberikan data Ksp garam kemudian siswa mencoba menentukan pH larutan
garam tersebut

 Beberapa data kembali diberikan untuk melatih siswa menghitung pH garam dari Ksp nya
atau sebaliknya

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan tugas rumah

E. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen :

a. Pilihan berganda

b. Uraian

3. Contoh Instrumen

1. Jika diketahui Ksp AG2CrO4 = 4 x 10-12 maka kelarutan AG2CrO4 dalam K2 CrO4 0,01 M
adalah...

a. 10-4 d. 10-7

b. 10-5 e. 10-8

c. 10-6

2. Apabila larutan MgCl2 0,2 M ditetesi dengan larutan NaOH, pada pH berapakah endapan
Mg(OH)2 (Ksp = 2 x 10-11) mulai terbentuk ?

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi
TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd
NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar

5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Indikator
5.1.1 Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran ( 2 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
B. Materi Pembelajaran
Pembuatan Koloid
C. Metode Pembelajaran
1. Direct Instruction
2. Diskusi
3. Praktikum
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberikan pengarahan seputar percobaan yang akan dilakukan
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok praktikum
 Masing-masnig kelompok diberi bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam percobaan
pembuatan koloid
 Guru memberikan prosedur percobaan
 Siswa melakukan percobaan
c. Kegiatan Penutup
Guru menyampaiakan bahwa laporan praktikum akan dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya.
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengumpulkan tugas kelompok dan memberikan penilaian singkat untuk menentukan
kelompok yang akan tampil terlebih dahulu
b. Kegiatan Inti
 Setelah siswa duduk membentuk kelompok diskusi kemudian kelompk tertentu
dipersilahkan mempresentasikan laporan mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan atau sanggahan
 Guru memberikan bimbingan umum
c. Kegiatan Penutup
Guru dan siswa membuat simpulan hasil diskusi

E. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian : Test tertulis

b. Bentuk Instrumen : Pilihan berganda

c. Contoh Instrumen :

1. Cara pembuatan sistem koloid dengan jalan mengubah partikel-partikel kasar menjadi partikel-
partikel koloid disebut cara

a. Dispersi d. Hidrolisis

b. Kondensasi e. Elektrolisis

c. Koagulasi

Mengetahui, Siordang, 12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Sirandorung


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
5.2.1 Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan
(effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
5.2.2 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
5.2.3 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi,
koagulasi)
5.2.4 Menjelaskan koloid liofob dan liofil
5.2.5 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran ( 3 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan dapat :


1. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil
pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
2. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
3. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis,
emulsi, koagulasi)
4. Menjelaskan koloid liofob dan liofil
5. Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

B. Materi Pembelajaran
1. Sistem Koloid
2. Sifat Koloid
3. Peranan Koloid dalam kehidupan
C. Metode Pembelajaran
1. Cooperatif learning
2. Diskusi
3. Praktikum
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Coba anda perhatikan campuran yang terdapat pada larutan gula, kopi dan sirup. Apa yang
dapat anda lihat, adakah perbedaannya ?
b. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kelompok diskusi kelas
 Masing-masing kelompok mengkaji pustaka tentang klasifikasi sistem koloid
 Beberapa kelompok diitunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau menyanggah
 Guru memberikan bimbingan umum
c. Kegiatan Penutup
Guru dan siswa membuat simpulan hasil diskusi
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Coba anda perhatikan lautan gula, kopi dan sirup berikut. Apa yang anda lihat ? (pada saat
itu guru sedang menyenteri ketiga campuran secara bergantian)
b. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kelompok diskusi kelas
 Masing-masing kelompok mengkaji pustaka tentang sifat-sifat sistem koloid dan
membedakan antara koloid liofob dengan koloid liofil
 Beberapa kelompok diitunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau menyanggah
 Guru memberikan bimbingan umum
c. Kegiatan Penutup
Guru dan siswa membuat simpulan hasil diskusi
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Coba anda perhatikan ini (guru menunjukkan produk citra hand body lotion, Jelly, dan Sirup
obat batuk) adakah ini termasuk sistem koloid, bagaimana pendapatmu ?
b. Kegiatan Inti
 Guru membentuk kelompok diskusi kelas
 Masing-masing kelompok mengkaji pustaka tentang peranan sistem koloid dalam
kehidupan sehari-hari
 Beberapa kelompok diitunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau menyanggah
 Guru memberikan bimbingan umum
c. Kegiatan Penutup
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru secara acak
E. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Test tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan berganda
c. Contoh Instrumen :
1. Penghamburan berkas sinar di dalam sistem koloid disebut :
a. gerak Brown d. Elektroferesis
b. efek Tyndall e. Osmosis
c. Koagulasi

Mengetahui, Siordang,12 Juli 2010


Kepala SMA N 1 Sirandorung Guru Bidang Studi

TOHOM PAHA MEI BANJARNAHOR, S.Pd SUPARYADI, S.Pd


NIP. 19710515 199702 1 003 NIP. 19800927 200604 1 003

Anda mungkin juga menyukai