Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laut bisa bersih antara lain karena jasa Echinodermata. Hewan ini adalah
pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu
hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai. Echinodermata juga dapat
dijadikan sebagai bahan makanan. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup
atau dibuat kerupuk; telur bulu babi dapat dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan
sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah.

Echinodermata juga bisa merugikan, karena memakan tiram/kerang mutiara.


Berdasarkan bentuk tubuhnya Echinodermata dibagi menjadi lima kelas: Asteroidea,
Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.

Gambar 1 kelas Echinodermata

1
B. Tujuan

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Terapan


2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang echinodermata

C. Manfaat

Banyak sekali manfaat yang penulis dapat dari penyusunan makalah ini, penulis
bisa manfaatkan ilmu yang penulis dapatkan dikemudian hari. Adapun ilmu yang penulis
dapatkan antara lain adalah pengetauan yang lebih tentang Echinodermata.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian

Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum
hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok
hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode
Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang
sudah punah.

Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil termasuk Blastoidea,
Edrioasteriodea, Cystoidea, dan beberapa hewan Kambrium awal seperti Helicoplacus,
Carpoidea, Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia.

Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang
hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya:
kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima).
Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat
dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi
secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang
cukup besar dengan larva Hemichordata.

Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut,


terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung
laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di
ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan
populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai
tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah
Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering
dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya
adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi

3
rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan
kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain.

Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian


tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam,
maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan
untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali.

B. Ciri-Ciri Echinodermata

Berasal dari kata Echinos yang berarti duri dan dermal yang berarti kulit, jadi
Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Echinodermata merupakan hewan yang
memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki
sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan
berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di
sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga
digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan,
hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk
kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain,
Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang
mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki.
Reproduksi  secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga
akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai
berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu masuk ke
dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga
dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke
luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.

Gambar 2 Sistem Ambulakral

4
C. Klasifikasi

Phylum Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

a. Asteroidea (Bintang Laut)

Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut, sesuai dengan namanya itu,
hewan ini memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan pada tubuhnya. Pada
permukaan tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh yang dimiliki bercabang kelima
buah lengannya. Hewan ini banyak sekali dijumpai di daerah pantai. Pada permukaan
bawah tubuhnya terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak.
Pada bagian atas atau aboral terdapat anus dan madreporit yang merupakan saluran
penghubung air laut dengan sistem pembuluh air yang ada dalam tubuh. Asteroidea
bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka
sendiri. Contoh: Astropecten irregularis, Culeitin.

Gambar 3 Bintang Laut

b. Ophiuroidea (Bintang Ular Laut)


Hewan ini disebut juga sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima
lengan yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. Selain itu, hewan ini tidak
memiliki anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa
hidup di laut yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai di balik batu karang
ataupun mengubur dirinya dalam pasir. Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas),
secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.Hewan ini
makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari organisme lain, contohnya
adalah Ophioplocus.

5
Gambar 4 Bintang Ular Laut

c. Crinoidea (Lilia Laut)

Secara sepintas hewan ini sangat mirip dengan tumbuhan yang hidup di laut.
Hidupnya menempel pada substrat yang ada di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering
disebut sebagai lili laut. Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang
menunggu mangsa. Paling primitif dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk tubuh
seperti piala, contohnya adalah Antedon sp, Holopus sp. 

Gambar 5 Lilia Laut

d. Echinoidea (Landak Laut)

Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak, contoh Diadema (bulu babi) dan
Echinus (landak laut). Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi,
sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak di bagian aboral. Echinoidea
(bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar
1.000 spesies.

6
Gambar 6 Landak Laut

e. Holothuroidea (Timun Laut)

Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa
makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang
halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai
mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada
bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral
untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Holothuroidea
(teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.

Gambar 7 Timun Laut

7
D. Struktur dan Fungsi Tubuh

Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing
panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem
saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk
mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki
tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi
melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum
berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem
saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak
memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.

E. Cara Berkembang Biak

Reproduksi seksual pada anggota filum ini umumnya melibatkan hewan jantan
dan betina yang terpisah (dioecious) dan pembebasan gamet dilakukan di air. Hewan
dewasa yang radial berkembang dari larva bilateral melalui proses metamorfosis.

Filum Echinodermata umumnya terbagi menjadi 5 kelas, antara lain asteroidea


(bintang laut0 ophiuroidea (bintang mengular), echinoidea (bulu babi dan dolar pasir),
crinoidea (lili laut dan bintang berbulu), serta holothuroidea (timun laut atau teripang).

F. Peranan dan Manfaat Echinodermata

a) Peran Echinodermata bagi Manusia


Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut :
 Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan
keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
 Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan
biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara
dan kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.

8
b) Peranan Echinodermata dalam kehidupan 
 Menguntungkan
 Sebagai makanan, misal teripang dan telur bulu babi
 Sebagai pembersih karena memakan bangkai ataui sisa-sisa hewan yang
terdapat di pantai
 Merugikan 
 Bintang laut dapat merusak binatang karang (memakan)
 Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di antaranya kerang
mutiara
c) Manfaat Echinodermata
 Bintang laut untuk hiasan.
 Teripang untuk bahan kerupuk.
 Sebagai pembersih pantai

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum
hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok
hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode
Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang
sudah punah. Berdasarkan bentuk tubuhnya Echinodermata dibagi menjadi lima kelas:
Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.

B. Saran

Sebaiknya untuk kedepannya dalam penelitian echinodermata harus lebih


diperbanyak kembali karena data yang tersedia tentanng echinodermata masih sangat
kurang untuk harus diperbanyak kembali tentang penelitian echinodermata agar data
tentang echinodermata dapat lebih banyak dan mudah didapatkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

______, 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Echinodermata. Diunduh 25 Desember 2010.


Cianjur

______,2010.http://www.edu2000.org/portal/index.php?
option=com_content&task=view&id=274&Itemid=42 . Diunduh 25 Desember
2010. Cianjur

______, 2010. http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/12/mengenal-seluk-beluk-


phylum-echinodermata/. Diunduh 25 Desember 2010. Cianjur

Hartog, C.den. 1970. Seagrass of the world. North-Holland Publ.Co, Amesterdam


Kikuchi dan JP Calumpong. 1983. Sea Grass From the Philipines

Thomaschik, T, AJ Mah, Nontji, and MK Moosa. 1997. The Echology of Indonesia Seas
Part Two. Periplus Edition.

11

Anda mungkin juga menyukai