MICRO TEACHING
Dosen Pengampu :
Oleh :
Nama : Diaz Hafidz Anugrah .R
NIM : (5163131009)
A. KOMPETENSI INTI
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menentukan nilai resistor
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan jenis-jenis resistor
2. Menjelaskan cara mengukur resistor dengan alat ukur
3. Menjelaskan cara menentukan nilai resistor berdasarkan kode warna
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian
Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor
adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan
biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM
(Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga
merupakan seorang Fisikawan Jerman. Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika, Resistor bekerja berdasarkan Hukum Ohm. Ada berbagai macam jenis-
jenis resistor yaitu antara lain resistor tetap (resistor yang mempunyai resistansi tetap dan tidak
mungkin berubah ubah). dan resistor tidak tetap (resistor yang mempunyai resistensi yang dapat
diubah ubah). namun seiring perkembangan zaman resistor berkembang dan kini ada resistor
thermal serta light dependent resistor (LDR).
a. Resistor tetap
Resistor tetap atau yang banyak kita sebut fixed resistor adalah sebutan resistor yang memiliki
nilai hambatan tetap dan tidak dapat diubah ubah selamanya. resistor tetap itu sendiri bisa dibagi
menjadi tiga macam berdasarkan bahan pembuatannya seperti karbon, film Karbon dan film
logam.
Resistor variabel adalah jenis resistor yang mempunyai nilai nilai hambatan atau resistansi yang
sesuka hati diubah-ubah nilainya. terdapat beberapa jenis resistor tidak tetap yaitu: rheostat,
potensiometer, trimpot atau yang disebut sebagai preset resistor. sangat umum sekali nilai
resistor pada perangkat perangkat tersebut bisa diubah dan diatur sesuai kebutuhan.
Jenis resistor yang satu ini pada dasarnya adalah termasuk ke dalam resistor tidak tetap. karena
Hal ini disebabkan nilai hambatan resistor bisa diubah-ubah. namun perubahan resistansi pada
resistor thermal ini juga dipengaruhi oleh suhu temperatur. jenis resistor thermal sendiri bisa
dibagi dan diklasifikasikan dua macam yakni negatif temperatur dan positif temperatur.
Hampir sama seperti resistor thermal, light dependent resistor ini juga salah satu resistor tidak
tetap yang bisa berubah-rubah nilainya atau resistansinya. yang bisa merubah nilai resistansi
pada jenis resistor ini adalah intensitas cahaya. Contohnya penggunaan resistor light dependent
resistor dapat kita temukan pada penerangan lampu Jalan otomatis.
Bagian yang paling penting dalam pembacaan tahanan menggunakan multimeter adalah :
1. Siapkan multimeter.
2. tancapkan probe merah pada terminal + dan probe hitam pada terminal – (com). Pada saat
pemasangan probe pastikan dan biasakan warna probe sesuai dengan terminalnya,
meskipun sebenarnaya tidak akan mempengaruhi pengukuran atau membahayakan alat
ukur itu sendiri.
3. Baca besar resistor berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk menentukan
pemilihan pengali pada knop multimeter.
4. Pilih pengali dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan. Pemilihan
pengali disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.
5. Lakukan kalibrasi alat ukur. Perlu diingat bahwasannya kalibrasi dilakukan setiap kali
kita mengganti besar pengalinya. Adapun langkah kalibrasi akan saya jelaskan pada
bagian bawah artikel ini bagian contoh pengukuran.
6. Lakukan pembacaan skala. Perlu diingat bahwa dalam pembacaan skala pada multimeter
cari garis skala yang memiliki penunjuk angka nol di sebelah kanan. Biasanya garis skala
pengukuran tahanan berwarna hijau dan ditandai dengan simbol Ω.
F. ALOKASI WAKTU
1 X 20 Menit
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: Saintifik
2. Metode Pembelajaran: metode ceramah
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa Metode
waktu
1.Mengucapkan salam
2.Membuka pelajaran dengan
berdo’a menurut keyakinan tiap 1. menjawab
individu salam
3.Guru melakukan Presensi 2. membaca doa
kehadiran siswa sebagai bentuk 3. mengacung-
penilaian sikap disiplin kan tangan saat
4.Guru memberikan Apersepsi namanya disebut
Pendahuluan 5 menit ceramah
kepada siswa untuk mendorong 4. harus
rasa ingin tahu dan berfikir kritis, termotivasi oleh
dalam apa itu resistor, bagaimana guru
cara menentukan resistor 5. memahami
berdasarkan pengukuran dan kode penjelasan dari
warna. guru
5.Guru Menyampaikan tujuan
materi yang akan disampaikan
Mengamati
KegiatanInti a. Eksplorasi Peserta didik 10 menit ceramah
1.Guru menjelaskan materi mengamati Papan
tentang jenis jenis resistor Hubung
2.Guru mempraktekan cara Bagiutama
menentukan nilai resistor
dengan alat ukur dan juga Menanya
berdasarkan kode warna. 1.Peserta didik
membuat
pertanyaan
b. Elaborasi tentangPapan
Hubung Bagi
Utama
1. Guru mengarahkan siswa
2.Peserta didik
untuk mengajukan
menanyakan hal-
pertanyaan yang terkait
hal yangterkait
dengan materi pengukuran
dengan Papan
resistor.
Hubung Bagi
2. Guru membentuk
kelompok diskusi yang
Mengeksplorasi
teridiri dari 2-3 orang
1. peserta didik
3. Guru membimbing
mendiskusikan
jalannya diskusi
cara mengukur
nilai resistor
berdasarkan kode
warna dan alat
ukur.
1. Peserta didik
1.Guru memerintahkan siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan hasil pem-
Penutup pembelajaran hari ini belajaran hari ini 5 menit ceramah
2.Menutup pelajaran dengan 3. Siswa berdoa
berdo’a serta salam. dan mengucap
salam.
Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah MT Praktikan,