Anda di halaman 1dari 3

VIERA MUSVIERA

A031171010
MANAJEMEN STRATEGI

MID MANAJEMEN STRATEGI

Soal ..

1.Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah evaluasi strategi?

ApakaH disaat kinerja perusahaan berada pada puncak kejayaan atau ketika perusahaan
mengalami penurunan?

Jawaban :

Perlu diketahui bahwa “Tidak ada strategi yang dapat digunakan sepanjang waktu dan tidak ada
perusahaan yang dapat unggul setiap waktu.” Ini adalah kode keras dari alam.
Maka dari itu, setiap organisasi harus siap sedia mengantisipasi terhadap goncangan, maupun
goyangan dari luar atau hal-hal yg tidak dinyana-nyana. Saya pikir, evaluasi terhadap strategi
tidak hanya di lakukan saat kinerja Perusahaan berada di puncak kejayaan, akan tetapi bisa juga
dilakukan saat kondisi perusahaan dalam keadaan steady atau stagnan dalam beberapa
periode. Dan juga, Evaluasi harus selalu dilakukan ketika ada perubahan dalam faktor eksternal
maupun faktor internal perusahaan melalui Matriks Penilaian Evaluasi Strategi.
Terkadang Saat perusahaan berada di puncak, perusahaan akan masuk pada zona nyaman atau
comfort zone. Hal ini terkadang berbahaya karena terkadang mereka berpikir bahwa kondisi
tersebut akan berlangsung selamanya. Padahal tidak, keadaan yg nyaman belum tentu bisa
terjalin selamanya! kalau kata Noah tak ada yang abadi!
Dari pengalaman, kita sudah belajar dari Nokia. Nokia sempat mengalami puncak kejayaan pada
masanya. Akan tetapi karena tidak melakukan evaluasi strategi, yaitu tidak mengikuti
perkembangan pasar yang terjadi dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor eksternal,
akhirnya mereka pelan-pelan mengalami kejatuhan dan tak bisa bangkit lagi, dan tenggelam
dalam luka yg dalam, dan parahnya lagi dia tersesat dan tak tau arah jalan pulang dan akhirnya
lama kelamaan akan menjadi butiran debu.
Oleh karena itu evaluasi strategi perlu terus dilakukan utamanya pada saat kinerja perusahaan
berada di puncak. Lebih baik lagi jika perusahaan melakukan evaluasi strategi yg dilakukan
secara periodik/berkala agar mengantisipasi hal-hal yg tidak di inginkan supaya sebagai benteng
dari perusahaan itu sendiri.

2.Apakah evaluasi strategi diperlukan jika faktor internal Dan eksternal tidak berubah?

Jawaban :

Jadi jawabannya terserah. Boleh tidak diterapkan evaluasi strategi asal perusahaan berkembang pesat
dan memuaskan ke arah tujuan yg telah ditetapkan, akan tetapi lebih baik jika dilakukan pengkajian
ulang, di evaluasi, dan dilakukan pengendalian strategi secara terus menerus, karena adanya pengkajian
ulang, evaluasi, dan pengendalian strategi membuat perusahaan dapat mereview sejauh mana
efektifitas strategi-strategi yang telah diterapkan, memonitor kemajuan dan pencapaian sasaran-sasaran
strategi, serta mereview apakah strategi-strategi tersebut masih sesuai dengan kondisi saat ini dan ke
depan nantinya. Evaluasi strategi juga memungkinkan seorang  dissission maker  di dalam organisasi
untuk membuat keputusan jangka panjang yang efektif, dan mengambil tindakan korektif bila
diperlukan.

3 .Sebagai pemilik bisnis kecil bagaimana anda akan mengatur sistem memonitor informasi
strategis,bagaimana dalam organisasi Besar?

Jawaban :

Dalam organisasi besar, pada tingkat top level management,  fungsi dari sistem informasi tidak lagi
sebatas memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang ini
sistem informasi dapat berfungsi untuk membantu end user manajerial membangun strategi yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menjawab tantangan yang ada dalam persaingan.
Penggunaan yang efisien dan efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial
dengan tantangan manajerial yang besar. Dengan teknologi sistem informasi yang tangguh, perusahaan
diharapkan dapat memenangkan persaingan dalam bisnis atau dapat memiliki keunggulan bersaing yang
berkelanjutan (sustainable competitive advantage).
Sistem informasi dalam mendukung operasi bisnis dapat ditemukan dalam kegiatan harian yang berjalan
dalam suatu organisasi/perusahaan. Perusahaan dengan tingkat kegiatan harian yang tinggi, seperti
perusahaan retail, sangat terbantu dengan peran sistem informasi dalam perusahaannya dalam
mengolah data yang bersifat transaksi harian. Sedangkan dalam mendukung pengambilan keputusan
manajerial dan keunggulan strategis, sistem informasi membantu menyajikan data yang ada dalam
perusahaan secara akurat dan presisi untuk top level management  dalam mengambil keputusan.
Sebagai contoh, keberhasilan Tokopedia.com dalam lima tahun terakhir mengatur lebih dari 24 juta
transaksi dengan rata-rata tingkat kunjungan situs sebanyak 10 juta pengguna internet setiap bulan.
Tanpa adanya sistem informasi yang diimplementasi dengan baik, raksasa mall online seperti Tokopedia
tidak dapat melayani penggunanya dengan baik selama lebih dari 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai