Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 3. Nomor 2. Edisi Desember 2013. ISSN: 2088-6802


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Artikel Penelitian

Pembelajaran Kooperaif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan


Ketrampilan Bola Voli dan Bola Basket Siswa SMK

Heri Siswanto*

Diterima: Oktober 2013. Disetujui: November 2013. Dipublikasikan: Desember 2013


© Universitas Negeri Semarang 2013

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah Keywords: cooperative jigsaw type learning, Volleyball ,
melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw kelas 3 T-3 SMK Basketball
Negeri 1 Temanggung pada semester gasal tahun pelajaran
2013/2014.Dalam pengumpulan datanya menggunakan PENDAHULUAN
teknik tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan teknik
non tes berupa lembar observasi melalui pengamatan
Penilaian tehadap praktek senam lantai
untuk mengetahui proses pembelajarannya. Metode kelas 3 T-3 SMK Negeri 1 Temanggung pada
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan semester gasal tahun pelajaran 2013/2014
Kelas dengan melakukan dua tindakan dalam dua siklus. untuk mata pelajaran Penjasorkes tergolong
Dari hasil penelitian ini diketahui adanya peningkatan
pada hasil belajar dan proses pembelajarannya. Dari
redah.Hal ini terlihat pada hasil penilaian ter-
kondisi awal ke siklus 1 terjadi peningkatan nilai rata-rata hadap praktek senam lantai yang diikuti oleh
dari 74,77 ke 78.83 atau meningkat sebesar 5,43 persen. 32 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai
Pada siklus dua yang merupakan siklus terakhir nilai terrendah yang diperoleh siswa adalah 65, se-
rata-ratanya adalah 85,26 yang berarti meningkat sebesar
14,03 persen dari kondisi awal. Begitu pula pada proses
dangkan nilai tertinggi 85, dengan rata rata 74
pembelajarannya menunjukkan adanya peningkatan pada siswa yang memiliki nilai dibawah KKM (Kri-
aktifitas dan kreatifitas siswa maupun guru. Sehingga teria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan
dapat disimpulkan bahwamelalui penerapanpembelajaran oleh sekolah sesuai dengan kurikulum yang
kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keterampilan
permainan bo, an increase of la voli dan bola basket kelas 3
berlaku yaitu sebesar 75 berjumlah 14 siswa
T-3 SMK Negeri 1 Temanggung pada semester gasal tahun (43,75%). Kegiatan tersebut terjadi pada kegia-
pelajaran 2013/2014. tan pembelajaran pada kopetensi dasar yang
telah dilaksanakandan diadakan penilaian
Kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, bola
voli, bola basket
yang dijadikan sebagai nilai kondisi awal..
Hasil penilaian terhadap siswa yang ter-
golong rendah sebagai mana tersebur di atas
Abstract The purpose of this study to determine whether disebabkan karena guru mata pelajaran yang
cooperative jigsaw type learning to improve volley ball and
basket ball skillis class 3 T-3 SMK Negeri 1 Temanggung
saat ini juga sebagai peneliti ketika melakukan
in thebsecond semestervof the second semester of kegiatan pembelajaran pada kompetensi dasar
the school year 2013/2014. Dalam tests used in data tersebut belum menggunakan tehnik pembe-
collection techniques to determine student outcomes and lajaran yang terkait dengan kompetensi dasar
techniques nono test in the form of sheets of observation
by observatjon to determine the leaning process. The
tersebut yang mengarah pada peningkatan
research method used was Classroom Action Research kualitas pembelajaran.Oleh karena itu pada
to perform two actions in two cycles. From the results of kegiatan pembelajaran berikutnya tentang per-
this research note an improvement in learning outcomes mainan bola voli dan bola basket sudah semes-
and learning processes. From the initial conditions to an
increase in cyclecaverage value of 74 to 79,47 an increase
tinya menggunakan tehnik pembelajaran yang
of 7,39 percent. In the two-cycle is the lsst cycle the average mengarah pada peningkatan kualitas pembe-
value is 85,75Which maens an increase of 15,88 per cent lajaran. Dalam hal ini melalui pembelajaran
of the initial conditions. Similarly, the learning prosess kooperatif tipe jigsaw, dengan harapan terjadi
showed an increase in activity and creativity of studens
and teachers. It can be concluded that whether cooperative
peningkatan keterampilan pada siswa secara
jgsaw type learning to improve volley ball and basket ball signifikan pada permainan bola voli dan bola
skills class 3 T-3 SMK Negeri 1 Temanggung in the second basket, sehingga prosentese siswa yang men-
semester of academic yaer 2013/2014. capai atau melampaui KKM (Kriteria Ketunta-
san Minimal) akan semakin banyak
*Guru Penjasorkes SMK Negeri 1 Temanggung Keadaan yang demikian memerlukan
90 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 3 (2) 2013

penelitian yang dilakukan secara seksama di manggung pada semester gasal tahun pelaja-
mana hasil penelitian dapat digunakan seba- ran 2013/2014?
gai acuan untuk meningkatkan hasil belajar Tujuan umum dari penelitian ini untuk
siswa khususnya untuk mata pelajaran Penjas- meningkatkan hasil belajar Penjasorkes bagi
orkes hal permainan bola voli danbola basket. siswa SMK, sedangkan tujuan khususnya yai-
Kegiatan pembelajaran yang menghasilkan tu untuk meningkatkan keterampilan permai-
peningkatan hasil belajarmelalui peningkatan nan bola voli dan bola basket kelas 3 T-3 SMK
kualitas pembelajaran perlu terus dilakukan Negeri 1 Temanggung pada semester gasal
oleh guru. Hal tersebut dapat dilakukan me- tahun pelajaran 2013/2014.
lalui berbagai tindakan yang dapat dilakukan Pendidikan merupakan faktor penentu
oleh guru, diantaranya melalui pembelajaran kualitas kehidupan suatu bangsa, sehingga
kooperatif tipe jigsaw dengan harapan siswa pembaruan bidang pendidikan harus selalu
akan menjadi lebih mudah dalam memaha- dilakukan dalam rangka meningkatkan kuali-
mi kompetensi dasar yang sedang dipelajari. tas pendidikan nasional, termasuk didalamnya
Keadaan ini terjadi pada mata pelajaran Pen- adalah upaya peningkatan kualitas pembelaja-
jasorkes pada semester gasal tahun pelajaran ran.
2013/2014 untuk meningkatkan keterampilan Pembelajaran harus berjalan efektif.
pada permainan bola voli dan bola basket. Pembelajaran dikatakan efektif jika seluruh
Permasalahan yang dihadapi dalam komponen yang berpengaruh dalam proses
penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar pembelajaran saling mendukung untuk men-
Penjasorkes kelas3 T-3 pada semester gasal capai tujuan pembelajaranyang telah ditetap-
tahun pelajaran 2013/2014 yang dapat dilihat kan (Depdikbud, 1997 : 12 )
pada hasil penilaian praktek senam lantai pada Dalam suatu kegiatan pembelajaran di-
semester tersebut. Permasalahan yang lain perlukan adanya model pembelajaran, yaitu
adalah dalam kegiatan pembelajaran pada suatu perencanaan atau suatu pola yang di-
kelas tersebut belum menggunakan metode gunakaan sebagai pedoman dalam melaku-
pembelajaran yang mengarah pada peningka- kan pembelajaran. Model pembelajaran ini
tan kualitas pembelajaran. akan memberikan kerangka dan arah bagi
Hasil belajar siswa perlu ditingkatkan guru untuk mengajar. Setiap model pembela-
supaya persentase siswa yang mencapai atau jaran mengarahkan kita ke dalam mendisain
melampaui KKM bertambah semakin banyak pembelajaran untuk membantu peserta didik
sehingga siswa yang tidak naik kelas berku- sedemikian rupa sehingga tujuan pembelaja-
rang. Dalam melaksanakan kegiatan pembe- ran tercapai.( Trianto, 2011 : 41). Ada beberapa
lajaran, guru mestinya menggunakan metode model pembelajaran yang dapat dipilih oleh
yang sesuai dengan materi pembelajaran se- guru sesuai dengan karakteristik mata pela-
hingga pemahaman siswa akan menjadi sema- jaran dankompetensi dasar yang akan dikaji.
kin mantap. Salah satu model pembelajaran adalah model
Dalam hal ini guru menggunakan pem- pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.. Melalui
belajaran kooperatif tipe jigsaw. Oleh karena pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini ber-
itu perlu adanya tindakan nyata dalam ke- naung dalam teori kontruktivisme. Di dalam
giatan pembelajaran untuk mengatasi perma- kelas kooperatif siswa belajar bersam dalam
salahan tersebut, yaitu dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pem- siswa yang sederajat tetapi heterogendan satu
belajaran praktek permainan bola voli dan bola sama lain saling membantu. Tujuan dibentuk-
basket. Tindakan pertama guru adalah melalui nya kelompok tersebut adalah untuk membe-
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang ter- rikan kesempatan kepada semua siswa unntuk
bagi dalam beberapa kelompok siswa pada dapat terlibatsecara aktif dalam proses berfikir
saat mempelajari praktek permainan bola voli. dalam kegiatan belajar. ( Trianto, 2011 : 41 ).
Tindakan yang kedua melalui pembelajaran Adapun langkah-langkah pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw secara kelompok pada tipe jigsaw adalah sebagai berikut :
saat mempelajari praktek bola basket. Kelas dibagi beberapa kelompok
Rumusan masalah yang menjadi dasar Setiap anggota kelompok diberi tugas
dalam penelitian ini adalah apakah pembela- yang berbeda-beda.
jaran kooprtif tipe jigsaw dapat meningkatkan Setiap anggota kelompok bertanggung
keterampilan permainan bola voli dan bola jawab terhadap tugas yang diberikan.
basket siswa kelas 3 T-3 SMK Negeri 1 Te- Anggota kelompok dari berbagai kelom-
Heri Siswanto - Pembelajaran Kooperaif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Ketrampilan Bola Voli dan Bola Basket Siswa 91

pok dengan tugas yang sejenis berlatih dalam Dengan menerapkan model pembelaja-
kelompok ahli. ran yang dapat mengaktifkan siswa dan men-
Setelah kembali ke kelompok asal bertu- jadikan lebih dapat meningkatkan keterampi-
gas untuk mengajar teman-temannya. lan siswa. Caranya pada waktu pembelajaran
Sumber belajar yang dipilih harus sesuai praktek permainan bola voli dan bola basket
dengan materi yang disajikan dan sesuai den- menggunakan model pembelajaran kooperatif
gan kurikiulum.( Titi Priyono, 1977 : 12 ). Da- tipe jigsaw.
lam proses pembelajaran sumber belajar mem- Siklus 1 :Kegiatan pembelajaran dilak-
punyai peranan yang penting untuk mencapai sanakan dengan melalui metode model pem-
tujuan pembelajaran. Sumberbelajar merupa- belajaran kooperatif tipe jigsaw, dimana setiap
kan alat penghubung yang dapat menje3em- siswa paada team ahli harus menguasai dua
batani materi pelajaran dengan siswa. Sumber materi pratek pada permainan bola voli yang
belajar antara lain adalah nara sumber, buku selanjutnya berkewajiban mengajarkan padaa
paket/ bacaan, kliping, atlas, majalah, bulletin, temannya.
internet, lingkungan. Siklus 2 : Kegitan dilaksanakan dengan
Melalui model pembelajaran kooperatif melalui model pembelajaaran kooperatif tipe
tipe jigsaw setiap siswa dapat dijadikan seba- jigsaw, dimana setiap team ahli cukup mengu-
gai nara sumber. Kegiatan penbelararan sema- asai satu materi praktek pada permainan bola
cam ini sesuai dengan teori belajar modern yai- basket yang selanjutnya berkewajiban menga-
tu konstruktivisme yang menyatakan bahwa jarkan pada temannya.
siswa harus membangun sendiri pengetahuan Dari siklus 1 ke siklus 2 diharapkan siswa
di benaknya. Guru harus memberikan kemu- yamg memiliki nilai rendah serta tingkat akti-
dahan untuk proses ini, dengan memberikan fitas dan aktifitasnya rendah semakin sedikit.
kesempatan siswa untuk menemukan aatau Diduga melalui model pembelajaran koopera-
menerapkan ide-ide mereka sendiri, danmen- tif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampi-
gajar siswa menjadi sadar dan secara sadar lan permainan bola voli dan bola basket kelas 3
menggunakan strategi mereka sendiri untuk T-3 SMK Negeri 1 Temanggung pada semester
belajar. ( Trianto, 2011 : 13 ). Kegiatan pembela- gasal tahun pelajaran 2013/2014.
jaran tersebut akan menghasilkan tingkah laku Latihan (practice) adalah merupakan ba-
kooperatif yang dipandamg oleh Dewey dan gian dari kondisi belajar penting, yaitu suatu
Thelan sebagai dasar demokrasi, dan sekolah kondisi eksternal yang berupa pengulangan
dipandang sebagai labolatorium untuk men- suatu respon dalam penyajian suatu stimuli.
gembangkan tingkah laku demokrasi ( Trianto, Latihan berfungsi sebagai balikan atau pen-
2011 : 45 ) dan kegiatan belajar ini berarti telah guatan dan merupakan kondisi yang diper-
berusaha mencapai kompetensi yang terkait lukan untuk mengembangkan keterampilan
dengan sikap sosial. yang kompleks. Fungsi dari latihan adalah :
Tingkat pemahaman siswa terhadap Menyajikan kembali sub tugas-sub tugas
keterampilan permainan bola voli dan bola yang telah dipelajari secara sebagian-sebagian.
basket dapat diketahui melalui penilaian hasil Mengkoordinasikan sub tugas-sub tugas
belajar, yang dapat dilaksanakan melalui ber- agar tersusun dalam urutan dan waktu yang
bagai tehnik penilaian, sesuai dengan kompe- tepat.
tensi dasar yang harus dikuasai siswa. Sesuai Mencegah supaya sub tugas tidak terlu-
dengan standar penilaian yang berlaku maka pakan.
hasil belajar dapat berupa nilai yang dipero- Latihan dapat dilaksanakan secara ter-
leh melalui nilai harian. Ulangan harian dapat bagi dalam kelompok. Kelompok merupakan
mengukur hasil belajar teori maupun praktek bagian dari kelas yang dibagi menjadi bebera-
dan merupakan kegiatan yang dilakukan seca- pa kelompok.
ra periodik untuk menilai kompetensi peserta Tingkat keterampilan siswa dalam
didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi praktek permainan bola voli dapat diketahui
Dasar (KD) atau lebih. Karena pelajaran ini me- melalui penilaian hasil belajar, yang dapat di-
miliki lebih dari satu Kompetensi Dasar (KD) laksanakan melalui berbagai teknik penilaian,
maka ada beberapa kali ulangan harian dalam sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
setiap semesternya. Namun Ulangan harian dikuasai. Pada Kurikulum Tingkat Satuan
yang terkait dengan penelitian yang dilaksa- Pendidikan ada beberapa jenis ulangan, yai-
nakaan sebanyak tiga kali yaitu pada kondisi tu ulangan harian, ulangan tengah semester,
awal, siklus 1 siklus 2 ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan
92 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 3 (2) 2013

kelas. Dari sini dapat terlihat dengan jelas tan. Data pada siklus 1 merupakan data hasil
bahwa hasil belajar dapat berupa nilai yang belajar siswa yang berasal dari nilai ulangan
diperoleh melalui ulangan harian. Ulangan harian dan kreatifitas serta aktifitas siwa da-
harian adalah kegiatan yang dilakukan secara lam mengikuti proses pembelajaran yang dipe-
periodik untuk mengukur pencapaian kom- roleh melalui pengamatan pada siklus 1. Data
petensi peserta didik setelah menyelesaikan pada siklus 2 merupakan hasil belajar siswa
satu Kompetensi Dasar ( KD ) atau lebih ( yang berasal dari nilai ulangan harian dan kre-
Depdiknas,2007: 1 ). Karena dalam setiap mata atifitasn serta aktifitas siswa dalam mengiku-
pelajaran memiliki lebih dari satu Kompeten- ti proses pembelajaran yang dipeoleh melalui
si Dasar ( KD ) maka ada beberapa kali ulan- pengamatan pada siklus 2. .
gan harian dalam setiap semesternya. Namun Upaya pengumpulan data dalam suatu
Ulangan harian yang terkait dengan penelitian penelitian dapat menggunakan berbagai ma-
ini dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada cam tehnik dan alat pengumpulan data. Tetapi
saat kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 karena dalam penelitian ini meneliti tentang
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pembelajaran maka tehnik dan alat pengum-
berfikir seperti uraian tersebut diatas, diajukan pulan data yang digunakan menyesuaikan
hipotisis tindakkan tersebut :melalui model dengan jenis penelitian ini.
pembelajaran koopertif tipe jigsaw dapat me- Tehnik yang digunakan dalam peneli-
ningkatkan keterampilan permainan bola voli tian ini adalah tehnik tes dan tehnik non tes.
dan bola basket kelas 3 T-3 SMK Negeri 1 Te- Sedangkan alat pengumpulan datanya berben-
manggung tahun pelajaran 2013/2014. tuk praktek pada tehnik tes untuk memperoleh
data tentang hasil belajar, sedangkan dengan
METODE. tehnik non tes alat pengumpulan datanya be-
Penelitian dilakukan selama empat bu- rupa lembar observasi yang digunakan untuk
lan, yaitu dari bulan juli 2013 sampai dengan melakukan pengamatan pada proses pembe-
bulan Oktober 2013, di kelas 3 T-3 SMK Negeri lajaran dalam rangka memperoleh data siswa
1 Tmanggung. Yang memiliki 50 rombongan yang terkait dengan proses pembelajaran.
belajar dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 Supaya dalam penelitian ini diperoleh
yang meliputi kompetensi keahlian Agribisnis data yang valid maka menggunakan validitas
Tanaman Perkebunan ( ATP ), Teknologi Pen- yang sesuai dengan data yang dikumpulkan.
golahan Hasil Pertanian ( TPHP ) dan Kimia Dalam penilitian ini untuk memperoleh data
Analis ( KA ). yang valid tentang hasil belajar maka pada
Subjek penelitiannya adalah seluruh sis- penyusunan butir soal tes diawali dengan pe-
wa kelas 3 T-3 sejumlah 32 anak. Dilihat dari nyusunan kisi-kisi butir soal tes supaya penye-
latar belakang tempat tinggalnya sebagian be- baran soal tes tidak mengelompok pada materi
sar bertempat tinggal di desa, sedangkan latar tertentu saja dan disesuaikan dengan kuriku-
belakang orang tuanya sebagian besar sebagai lum yang berlaku. Untuk memperoleh data
petani, disamping juga ada yang berprofesi pada proses pembelajaran supaya diperoleh
lain. data yang valid maka penelitian ini menggu-
Sumber data yang digunakan dalam nakan triangulasi metode dengan alat butir
penelitian berasal dari sumber data primer soal tes dan lembar observasi.
maupun sumberdata sekunder. Sumber data Analisis terhadap data kuantitatif meng-
primer merupakan sumber yang berasal dari gunakan analisis deskriptif komperatif, yaitu
subyek penelitian yaitu siwa kelas 3 T-3 pada dengan cara membandingkan nilai tes pada
SMK Negeri 1 Temanggung yang berupa nilai kondisi awal dengan nilai tes pada siklus 1,
harian yang berupa nilai praktek. Sedangkan nilai tes siklus 1 dengan nilai tes siklus 2, dan
sumber data sekunder merupakan sumber nilai tes kondisi awal dengan nilai tes kondisi
data yang berasal dari selain subyek penelitian akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi
yang berupa data yang berasal dari hasil pen- , yaitu membuat simpulan berdasarkan des-
gamatan yang dilakukan oleh teman sejawat kriptif komperatif yang dilanjutkan membuat
dalam proses pembelajaran. ulasan berdasarkan simpulan dan menentukan
Data yang diperoleh pada kondisi awal tindak lanjut berdasarkan dengan cara mem-
merupakan hasil belajar siswa yang berasal bandingkan proses pembelajaran dari kondisi
dari nilai ulangan harian, serta kreatifitas dan awal dengan siklus 1, siklus 1 dengan siklus 2
aktifitas siswa dalam mengikuti proses pem- dan dari kondisi awal dengan siklus akhir. Ke-
belajaran yang diperoleh dari hasil pengama- mudian dilanjutkan dengan membuat kesim-
Heri Siswanto - Pembelajaran Kooperaif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Ketrampilan Bola Voli dan Bola Basket Siswa 93

pulan, ulasan dan tindak lanjut. liputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
Dalam penelitian ini menggunakan penutup. Kegiatan pada pertemuan pertama
metode Penelitian Tindakan Kelas. Tindakan melaksanakan kegiatan pembelajaran sedang-
yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi kan pada pertemuan kedua digunakan untuk
dua tindakan yang masing masing dilakukan penilaian.
pada siklus 1 dan siklus 2. Pengamatan dilakukan terhadap siswa
Tindakan pada siklus 1 adalah melak- pada saat mengikuti proses pembelajaran den-
sanakan kegiatan pembelajaran tentang kete- gan menggunakan lembar observasi yang dila-
rampilan permainan bola voli melalui model kukan oleh teman siswa pada saat mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dimana proses penbelajaran. Disamping pengamatan
setiap siswa pada kelompok ahli harus men- terhadap proses pembelajaran tersebut dila-
guasai dua meteri praktek dan selanjutnya ber- kukan pula pengamatan terhadap hasil belajar
kewajiban mengajarkan pada temannya pada siswa yang berujud nilai ulangan harian pada
kelompok asal. siklus 1 ini.
Sedangkan pada siklus 2 adalah melak- Dari hasil pengamatan ini dapat dike-
sanakan kegiatan pembelajaran koopertif tipe tahui adanya peningkatan hasil belajar siswa
jigsaw, dimana setiap siswa pada kelompok berupa peningkatan nilai ulangan harian pada
ahli cukup menguasai satu materi praktek siklus 1 bila dibanding pada saat kondisi awal.
sehingga akan lebih mahir dalam menguasai Demikian pula tingkat aktivitas dan kreatifitas
materi praktek tersebut dan selanjutnya ber- siswa dalam proses pembelajaran pada siklus
kewajiban mengajarkan pada temannya pada 1 meningkat dibanding dengan pada saat kon-
kelompok asal. disi awal. Hasil belajar siswa yang berupa nilai
ulangan harian dapat dilihat pada tabel 1 di-
PEMBAHASAN bawah ini.
Hasil penelitian terhadap praktek sepak
bola dan bola basket pada empat rombongan No Uraian Uh Siklus 2
belajar dari kompetensi keahlian TPHP SMK
1 Nilai Terendah 72
Negeri 1 Temanggung pada semester gasal ta-
hun pelajaran 2013/2014 pada mata pelajaran 2 Nilai Tertinggi 90
Penjasorkes untuk kelas 3 T-3 tergolong rendah 3 Nilai Rata-rata 79,47
. Hasilnya menunjukan bahwa dari sejumlah 32 4 Nilai Rentang 18
siswa nilai terendahnya adalah 65, sedangkan
nilai tertingginya 85, dengan nilai rata-rata 74 Pada siklus 2 pelaksanaan tindakan di-
. Siswa memiliki nilai dibawah KKM (Kriteria sini meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan
Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh se- inti dan penutup. Pada saat kegiatan pendahu-
kolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku luan direncanakan untuk menyiapkan siswa
yaitu sebesar 75 berjumlah 14 anak ( 43,75% ) agar siap menerima pembelajaran. Rencana
keadaan tersebut pada kegiatan pembelajaran tindakan dalam kegiatan pembelajaran pada
dengan pokok bahasan yang telah diadakan siklus 2 adalah melaksanakan kegiatan pem-
penilaian melalui ulangan harian pertama. belajaran tentang ketrampilan permainan bola
Pada pelaksanaan tindakan siklus I me- basket melalui model pembelajaran kooperatif
liputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan tipe jigsaw, dimana setiap siswa pada kelom-
penutup. Pada saat kegiatan pendahuluan di- pok ahli cukup menguasai satu materi prak-
gunakan untuk menyiapkan siswa agar siap tek bola basket dan selanjutnya berkewajiban
menerima pembelajaran. Pelaksanaan tinda- mengajarkan pada temannya pada kelompok
kan dalam kegiatan pembelajaran pada siklus asal. Kegiatan pembelajaran ini memerlukan
1 adalah melaksanakan kegiatan pembelaja- waktu dua kali pertemuan dengan alokasi
ran tentang keterampilan permainan bola voli waktu masing-masing pertemuan 2 x 45 menit.
melalui model pembelajaran kooperatif tipe Setiap pertemuan meliputi kegiatan penda-
jigsaw, dimana setiap siswa pada kelompok huluan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan
ahli harus menguasai dua materi praktek dan pada pertemuan pertama melaksanakan kegia-
selanjutnya berkewajiban mengajarkan pada tan pembelajaran sedangkan pada pertemuan
temannya pada kelompok asal. Kegiatan pem- kedua digunakan untuk penilaian.
belajaran ini memerlukan waktu dua kali per- Dari hasil pengamatan dilakukan terha-
temuan dengan alokasi waktu masing-masing dap siswa pada saat mengikuti proses pembe-
pertemuan 2 x 45 menit .Setiap pertemuan me- lajaran dengan menggunakan lembar observa-
94 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 3 (2) 2013

si yang dilakukan teman sejawat. Pengamatan 15,88 persen.


dilakukan untuk mengetahui tingkat aktivitas
dan kreatifitas siswa pada saat mengikuti pro- SIMPULAN
ses pembelajaran. Disamping pengamatanter- Kegiatan pembelajaran kooperatif tipe
hadap proses pembelajaran tersebut dilakukan jigsaw sangat cocok pada praktek permainan
pula pengamaatan terhadap hasil belajar siswa bola voli dan bola basket sehingga kegiatan
yang berujud nilai ulangan harian pada siklus pembelajaran menjadi efektif dan siswa aktif.
2 ini. Hal ini terbukti ketika diadakan penilaian ha-
Dari hasil pengamatan ini dapat dike- silnya baik. Begitu pula dari hasil pengamatan
tahui adanya peningkatan hasil belajar siswa terlihat adanya aktifitas dan kreatifitas siswa
berupa peningkatan nilai ulangan harian pada dan guru.
siklus 2 bila dibandingkan pada saat siklus 1. Kepada para guru dianjurkan meng-
Demikian pula tingkat aktifitas dan kreatifitas gunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
siswa pada proses penbelajaran siklus 2 me- pada kegiatan pembelajaran untuk mening-
ningkat disbanding dengan pada saat siklus 1. katkan keterampilan permainan bola voli dan
Hasil belajar siswa yang berupa nilai ulangan bola basket karena terbukti efektif.
harian dapat terlihat pada tabel 7 di bawah ini.
. DAFTAR PUSTAKA
-------------. 1997. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta:
No Uraian Uh Siklus 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1 Nilai Terendah 72 Depdiknas. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran
yang Efektif. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP.
2 Nilai Tertinggi 95
-------------. 2007. Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta:
3 Nilai Rata-rata 85,75 Departemen Pendidikan Nasional.
Hamalik, Oemar. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasar-
4 Nilai Rentang 23
kan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Miston Muska Aswart. 1994. Teaching Physical Education.
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terda- New York: Macmillan Publishing Company.
pat peningkatan aktifitas dab kreatifitas siswa Muhajir.2010.Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehat-
dalam mengikuti proses pembelajaran, begiyu an Smk Kelas XII.Bandung : Yudhistira.
Trianto. 2011 Model-Model Pembelajaran Inovatif Berori-
juga hasil belajarnya meningkat dari rata-rata entasikonstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka-
74 pada kondisi awal menjadi rata-rata 85,75 Trianto
pada kondisi akhir atau meningkat sekitar

Anda mungkin juga menyukai