Anda di halaman 1dari 8

1.

A. Asuhan Keperawatan
1. Data Subjektif
a. Identitas Pasien
1) Nama : Ny. U
2) Umur : 49 tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : S1 Ekonomi
5) Pekerjaan : Swasta
6) Alamat : Jl. Cipinang Muara II Pondok Bambu
7) Diagnosa Medis : Asma
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pasien mengeluh saat sedang minum air putih tiba-tiba tersedak,
pasien mengatakan sesak nafas lalu pandangan berkunang-kunang.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah sakit sampai di rawat inap di Rumah
Sakit.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada penyakit menurun ataupun menular

e. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson


1. Pola Nutrisi:
Sebelum sakit: Pasien mengatakan makan 3x1 sehari dengan komposisi nasi,
sayur dan lauk pauk. Pasien minum 6-8 gelas perhari jenis air putih, teh, dan
susu.
Saat dikaji: Pasien makan 3x1 sehari hanya menghabiskan ¼ porsi yang
diberikan dan minum ± 2-4 gelas perhari jenis air putih.

2. Pola Eliminasi :
Sebelum sakit: Eliminasi volume tidak teridentifikasi, warna kuning, lancar,dan
tidak ada kesulitan.
Saat dikaji: Pasien mengatakan BAB lancar.

3. Pola Aktivitas:
Sebelum sakit: Pasien mengatakan dapat beraktivitas secara mandiri tanpa
bantuan orang lain
Saat dikaji: Pasien dalam beraktivitas, sebagian dibantu oleh keluarganya jika
mengalami sesak.

4. Pola Istirahat:
Sebelum sakit: Pasien mengatakan biasa tidur ± 7 – 8 jam / hari tanpa ada
keluhan di malam hari.
Saat dikaji: Pasien mengatakan bisa tidur 5-6 jam/hari, kadang-kadang malam
tidak bisa tidur karena merasa sulit tidur dan sesak.

5. Pola Berpakaian:
Sebelum sakit: Pasien dapat berpakaian rapi dan mandiri, tanpa bantuan orang
lain. Pasien mengganti pakaian 2x sehari setelah mandi.
Saat dikaji: Pasien dapat berpakaian dengan rapi secara mandiri, kadang dibantu
oleh keluarga.

Menjaga Suhu Tubuh :


Sebelum sakit: Pasien teraba tidak demam.
Saat dikaji: Pasien teraba tidak demam dengan suhu 370C

6. Pola Personal Hygiene:


Sebelum sakit: Pasien mandi 2 x sehari pagi dan sore, gosok gigi dan keramas.
Saat dikaji: Pasien mandi 1x sehari, pasien mengatakan menggosok gigi 1x sehari

7. Pola Komunikasi:
Sebelum sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan
bahasa jawa atau bahasa indonesi.
Saat dikaji: Pasien dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan cukup
kooperatif.

8. Pola Spiritual:
Sebelum sakit: Pasien menjalankan shalat lima waktu dan menjalankan ibadah
sesuai ajaran yang dianutnya.
Saat dikaji: Pasien menjalankan ibadah di atas tempat tidur sambil tiduran.
9. Pola Rekreasi:

Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk rekreasi,
pasien hanya berkunjung ke rumah saudara-saudaranya atau bermain ke rumah
tetangganya.
Saat dikaji: Pasien tidak dapat rekreasi.

10. Pola Bekerja:


Sebelum sakit: Pasien mengatakan dapat bekerja.
Saat dikaji: Pasien mengatakan belum bisa bekerja seperti biasa.

11. Pola Belajar:


Sebelum sakit: Pasien mengatakan mendapat informasi dari TV atau radio.
Saat dikaji: Pasien mengatakan belum tahu banyak tentang penyakit yang dideritanya.

2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum (KU) : cukup
2) Kesadaran : composmentis
3) TD : 90/80 mmHg
4) N : 90 x/mnt
5) S : 37 ℃
6) RR : 23 x/mnt
b. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) meliputi fungsi
bila merupakan panca indra.
1. Kepala : Bentuk bulat, rambut lurus panjang , rambut bersih,
tidak ada benjolan.
2. Wajah : Simetris, warna kulit kuning langsat, dan tidak ada
kelainan.
3. Mata : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak ada
nyeri tekan pada kelopak mata, warna bola mata hitam. Sclera anikterik,
tidak terdapat kelainan.
4. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada secret, fungsi indera penciuman baik,
5. Mulut : Bibir lembab, gigi dan gusi bersih , lidah bersih dan berwarna
merah muda, dan tidak ada nyeri tekan pada langit-langit mulut, tidak ada
pendarahan gusi, dan stomatitis.
6. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen berlebih, tidak ada
infeksi,
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada
pembesaran vena jugularis. tidak ada nyeri tekan
8. Dada :
 Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : terdengar bunyi sonor
 Auskultasi : tidak ada wheezing
9. Jantung :
 Inspeksi : simetris.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : normal
 Auskultasi : terdengar normal

10. Paru-paru :
 Inspeksi : simetris.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Resonan/normal
 Auskultasi : vesikuler
11. Abdomen :
 Inspeksi : Tidak ada lesi
 Auskultasi : terdengar peristaltic usus 16x/menit
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : timpani
12. Genetalia : tidak terpasang DC.

c. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium :

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


Hemoglobin 12,4 gr% 12-16 g/dl Kurang
Leukosit 68000/mm3 4300-11.400/mm3 Kurang
Trombosit 435.000/mm3 150.000-450.000/mm3 Kurang
HCT/HMT 36% 37% Kurang
Glukosa sesaat 141 mg/dl 76-100 mg/dl Lebih

d. Therapi
1. Metylprednisolone
2. Combivent
3. azithromycin
3. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS MASALAH Penyebab

1 DS: Pola nafas Obstruksi proksimal dari


Pasien mengatakan sesak tidak efektif bronkus pada tahap
nafas ekspirasi dan inspirasi
Pasien mengatakan agak susah
bernafas
DO:
rdapat Sputum Wheezing, sesak nafas
Terdengar wheezing Tekanan partial oksigen
dialveoli

Penyempitan jalan nafas


Peningkatan kerja otot
pernafasan

Pola nafas tidak efektif

2 DS : Gangguan pola Kontraksi otot polos


Pasien mengatakan sering tidur
merasakan sesak nafas pada
malam hari dan batuk-batuk Bronkuspasme
DO :
Tidur kurang lebih hanya 5 Penyempitan saluran paru
jam / hari
Sesak nafas

Gangguan pertukaran gas


Gangguan pola tidur
Diagosa Keperawatan

1 Pola Nafas tidak efektif b.d Wheezing, dan sesak nafas

2. Gangguan pola tidur ditandai dengan Sesak nafas

Anda mungkin juga menyukai