Anda di halaman 1dari 29

PRINSIP DASAR

PERENCANAAN JALAN
KERETA API
(BAGIAN 1)
Konsep Perencanaan & Pelaksanaan

Perencanaan
Ekonomis
Constructable
Berfungsi Pelaksanaan Pemeliharaan
Mudah dipelihara
Dan lain-lain

Proyek terdahulu

2
Badan Jalan KA Pada Timbunan

3
Badan Jalan KA Pada Galian

Tubuh Jalan

4
LINGKUP KEGIATAN PERENCANAAN JALUR KERETA API

Koordinasi dengan Instansi Terkait


Survei Pendahuluan (Jalan KA, Jembatan KA, Stasiun KA)
Kegiatan Pengumpulan Data Sekunder
Persiapan

Survei dan Pengukuran Topografi (Pengukuran Situasi, Memanjang, dan Melintang di sepanjang
track dan jembatan KA)
Survei dan Investigasi Mekanika Tanah
Kegiatan Survei Data Hidrologi
Survei Stasiun KA
Survei

Analisis Data Hasil Pengukuran Topografi


Analisis Data Hasil Pengujian Mekanika Tanah
Analisis Data Hidrologi dan Perhitungan Hidrolika Sungai
Alternatif Pemilihan Desain Jalur KA, Jembatan KA, Posisi Stasiun KA, dan Rencana Pola Operasi
Analisis Dan Desain Jalur KA , Jembatan KA, Basic Desain Stasiun KA dan Sintel, Analisis Pola Operasi
Kegiatan DED Alernatif Terpilih
PROSEDUR PERENCANAAN

Profile
Potongan Memanjang
200

180

160
SRENGSEM
(0+000) Galian PEMANGGILAN
(31+000)

Elevation (m)
140 SUKABUMI
(15+000)
120 SUKARAME
(45+000)
100 GRADE SEPARATION SUMBEREJO
(30+350) REJOSARI (61+000)
80

60
TEGINENENG
40

20
Timbunan RENGAS

0
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000 55000 60000 65000

Location (m)

Penyelidikan tanah Interpretasi dan


sepanjang trace jalan pemilihan parameter

Menentukan dimensi
Analisis stabilitas
tubuh jalan

6
TAHAPAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Koordinasi dengan pihak terkait
Pengumpulan Data Instansional (Data hasil studi
terdahulu, shop drawing, asbuild drawing, Peta
Batas Lahan, Peta daerah aliran sungai)
Survei dan Inventarisasi data bangunan eksisting
(survei pendahuluan)
KEGIATAN PENGAMBILAN
DATA LAPANGAN

Survei dan Pengumpulan


Survei dan
Investigasi Data Hidrologi
Pengukuran
Mekanika dan Analisis
Topografi
Tanah Data
KEGIATAN SURVEI DAN PENGUKURAN
TOPOGRAFI

Persiapan Personil Analisis Data Topografi


Pemasangan Patok Penggambaran Peta
Banch Mark Situasi
Pengukuran Situasi, dan Penggambaran Potongan
Potongan Memanjang dan Memanjang dan
Potongan melintang Melintang Jalan dan
Pengukuran Bathimetry Jembatan Kereta Api
Sungai
Metode Analisis Data
Pengukuran Hasil
Topografi Pengukuran
KONSTRUKSI BENCHMARK DAN
PENEMPATANNYA
DIAGRAM ALIR SURVEI DAN
PENGUKURAN TOPOGRAFI

Pelaksanaan
Mobilisasi Pemasangan PengukuranKerangka
Peninjauan Vertikal dan Horizontal,
Personil dan Banchmark dan
Lokasi Situasi, Memajang, dan
Peralatan Patok
Melintang

Tidak

Ya
Pembuatan Pengecekan
Laporan Ulang Hasil Perhitungan dan Pengecekan Data Hasil
Pelaksanaan Pengukuran Ke Penggambaran Pengukuran, Check
Kegiatan Lapangan Ketelitian
LINGKUP KEGIATAN MEKANIKA TANAH

Uji Sondir Uji Laboratorium


Uji Bor Tangan, dan
Mektan
DCP Untuk mengetahui
kedalaman lapisan tanah Berat Jenis, Kadar Air ,
Untuk Mengetahui keras, menentukan lapisan- Batas Atterberg, Sieve
Karakteristik Tanah di lapisan tanah berdasarkan Analysis, Berat Isi,
Lokasi Rencana Jalur tahanan ujung konus dan Permeabilitas, UCS, Triaxial
Ganda. Uji DCP berguna daya lekat tanah setiap (UU dan CU Test), Uji Geser
untuk mengetahui nilai CBR kedalaman yang diselidiki Langsung, dan Konsolidasi
Tanah Dasar
Kegiatan Penentuan Pengujian
Survei Lokasi dan Titik Bor
Lapangan Pengujian Tangan Pengambilan
Pengujian Lab
Sampel
Mektan
Tanah
Uji Test
Pit

Uji
Sondir Perhitungan
Grafik Daya Dukung
Pengujian Tanah
Uji DCP

Pembuatan
Laporan
Mektan
KAJIAN HIDROLOGI DAN HIDROLIKA
Menentukan Besarnya Curah Menentukan Besarnya Debit
Hujan Rancangan Banjir Rancangan
Berdasarkan Data Curah Hujan yang Dengan beberapa metode
diperoleh dari stasiun hujan terdekat dengan perhitungan, berdasarkan data peta
lokasi kegiatan. Analisis yang dilakukan DAS dan CH Rancangan, akan
adalah analisis distribusi dan uji distribusi ditentukan besarnya debit banjir
data curah hujan, serta menentukan curah rancangan yang terjadi di lokasi
hujan rancangan pada berbagai kala ulang kegiatan pada berbagai kala ulang

Analisis Hidrolika Sungai


Menentukan pola aliran yang akan
terjadi di sungai, menentukan tinggi
Muka Air Banjir, dan besarnya gaya
yang ditimbulkan oleh aliran air, desain
saluran drainase , dan sebagai analisis
perhitungan kekuatan pangkal dan
pilar jembatan KA rencana dan
Eksisting
KRITERIA PERENCANAAN
JALAN KERETA API
KRITERIA DASAR PERENCANAAN JALAN KERETA API TELAH DIATUR
DALAM PERATURAN MENTERI NO. 60 TAHUN 2012 TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS JALUR KERETA API (TUGAS
MAHASISWA TEMUKAN PERATURAN TERSEBUT)
KRITERIA LAIN YANG TIDAK TERCANTUM DALAM PERATURAN
TERSEBUT, DAPAT MENGGUNAKAN PERATURAN LAIN YANG RELEVAN
DAN MEMILIKI DASAR.
KRITERIA TEKNIS

Ruang bebas vertikal di atas jembatan


minimal 6,2 meter.
Ruang bebas vertikal di bawah jembatan
(free board) minimal 1,0 meter dari muka
air banjir tertinggi dengan kala ulang 50
tahun
Batas Ruang Bebas :Batas I untuk jembatan
dengan kecepatan sampai 60 km/jam,
Batas II untuk viaduct dan terowongan
dengan kecepatan sampai 60 km/jam dan
untuk jembatan tanpa pembatasan, Batas
III untuk viaduct baru dan bangunan lama
kecuali terowongan dan jembatan, Batas
IV untuk lintas kereta listrik.
Batas Ruang Bangun jembatan diukur dari
sumbu sepur 2,15 m ke kiri dan 2,15 m ke
kanan
KONSEP USULAN KELAS KA

Berdasarkan KAK

Hal ini tentunya akan disesuaikan dengan beberapa pertimbangan


sebagai berikut :
Jalur Saketi Labuan hanya merupakan Lintas Cabang
Kondisi topografi di sepanjang lintas
Kondisi ketersediaan lahan berdasarkan peta Groonkaart.
Ruang Bebas pada Pelurusan Ruang Bebas pada Lengkung
Lebar permukaan formasi

0
Berm :2.

.
~ 1
.5 3.0 m
1:1 Ketebalan balas
6.0 m
0
Berm 1:2.
~
.5 6.0 m
1:1 Single Track
.0
~ 1:2 3.0 m
.8
1:1

21
Lebar permukaan formasi

0
Berm :2.

.
~ 1
.5 3.0 m
1:1 Ketebalan balas
6.0 m
Double Track
.0
Berm ~ 1:2
.5 6.0 m
1:1
0
1:2. 3.0 m
~
.8
1:1

22
23
Single Track

24
Double Track

25
SUMBER : PM 60 TAHUN 2012
Tipe Beban Tipe Beban Prinsip Arah
Beban (a) Beban Mati Tetap (D1) Vertikal
Mati/Tetap berupa: berat sendiri
komponen struktur baja/
beton;
(b) Beban Mati Tambahan (D2) Vertikal,
berat sendiri rel, bantalan
dan balas;
(c) Gaya Prategang (PS) Body force
(d) Efek Susut dan Rangkak Beton Body force
(SH ), (CR)
Beban Hidup (a) Beban Kereta Api (L) Vertikal
(b) Beban Kejut (I) Vertikal
(c) Beban Sentrifugal (C) Horisontal
(d) Gaya Menyamping akibat Kereta Horisontal
Api :
(e) Beban Pengereman dan Beban Horisontal
Traksi (B)
(f) Beban Kerumunan (L p) Vertikal,
Untuk jalan inspeksi
dibagian samping jembatan,
(g) Beban Longitudinal Rel Panjang Horisontal
(LR)
(h) Efek Perubahan Suhu (T) Body force
(i) Beban Angin (W) Horisontal
(j) Tekanan Arus Aliran (Tekanan Horisontal,
Air pasang) (W p) Bekerja pada pilar di tengah
sungai
(k) Tekanan aktif Tanah (EL) Horisontal,
Bekerja pada pangkal
jembatan
Beban (a) Efek Gempa (EQ) Horisontal
Sementara
Jenis Bahan dan Faktor Beban Keadaan Batas Ultimit
Notasi Faktor Beban
Deskripsi / Biasa Terkurangi
Keterangan (Maksimum) (Minimum)
Berat Sendiri Baja, Alumunium 1,1
KUMS Beton Pracetak 1,2
Beton Cor di Tempat 1,3
Kayu 1,4
Beban Mati Kasus Umum 2,0
Tambahan KUMA Kasus Khusus 1,4
Pengaruh Susut KUSR 1,0
Pengaruh Pratekan 1,0 (1,15 pada saat transfer)
KUTB
Tekanan Tanah Tekanan Tanah 1,25 0,80
KUTT Vertikal 1,25 0,80
Tekanan Tanah 1,40 0,70
Lateral 1,25 0,80
Beban Lateral (LF) 2,00
Pengaruh Terhadap 1,25 0,80
Pelaksanaan KUPL
Beban Hidup + Kejut 2 0,00
KUTD
Beban Kerumunan 2 0,00
(LP)
Beban Rel Panjang 1,1 -0,00
Longitudinal (LR)
Beban Sentrifugal (C) 1 0,00
Gaya Rem 2 0,00
Beban Angin 1,2 0,00
Beban Air 1,5 0,00
Pengaruh Gempa 1,0 1,00
Gesekan Perletakan 1,3 0,80
Perhitungan Perencanaan Jalan KA berdasarkan kelas jalan
Metode perhitungan jari jari horizontal
Perhitungan peninggian rel
Perencanaan Lengkung

Anda mungkin juga menyukai