Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

KAJIAN KURIKULUM SMK

Disusun Oleh :

TUSKI
1713040009
PENDIDIKAN KIMIA A

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
RANGKUMAN BACAAN 7
“Analisis Penilaian Hasil Belajar”

Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur


pencapaian hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap (spiritual dan sosial), ranah
pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama
dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun waktu
tertentu.
Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui capaian
pembelajaran (learning outcomes), memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan
proses pembelajaran dan hasil belajar. Dalam pendidikan berbasis standar (standard-based
education), kurikulum bebasis kompetensi (competency- based curriculum), dan pendekatan
belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter
tingkat pencapaian kompetensi minimal yang menjadi batas ketuntasan belajar. Penilaian
hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap spiritual dan sikap sosial, ranah pengetahuan,
dan ranah keterampilan yang terintegrasi dengan nilai- nilai karakter, dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar dalam bentuk ulangan harian,
ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Penilaian oleh pendidik digunakan untuk
menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
Pinsip penilaian hasil belajar adalah sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka,
menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel dan handal.
Penilaian otentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi
tentang hasil belajar peserta didik, dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan
berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
Penilaian berbasis High Other Thingking Skills (HOTS) adalah penilaian yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif
yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Penilaian nilai-nilai karakter dititikberatkan pada kelebihan dan keunikan serta
potensi dari setiap peserta didik, baik di dalam maupun di luar sekolah. Penilaian karakter
yang ingin dikembangkan pada peserta didik, terutama pada 5 (lima) karakter utama yaitu
religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas, merupakan kristalisasi dari 18
karakter menurut Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017, meliputi religius, toleransi,
jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi, menetapkan
program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan
memperbaiki proses pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan acuan kriteria. Acuan kriteria
merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian indikator
hasil belajar dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Peserta didik yang belum berhasil
mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan
setelah suatu kegiatan penilaian baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Sedangkan
peserta didik yang berhasil mencapai kriteria dapat diberikan program pengayaan sesuai
dengan waktu yang tersedia, baik secara individual maupun kelompok. Program pengayaan
merupakan pendalaman atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk ranah pengetahuan dan ranah keterampilan
menggunakan skala penilaian 0 – 100. Penilaian ranah sikap relegius dan sosial
menggunakan deskripsi dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), dan Kurang (K).
 Penilaian ranah sikap spiritual dan sikap sosial yang dilakukan oleh wali kelas
berdasarkan hasil penilaian guru BK, guru Pendidikan Agama dan Budi pekerti serta guru
PPKn, diperkuat oleh penilaian diri dan penilaian antarteman peserta didik. Sedangkan
penilaian sikap spiritual dan sosial oleh guru mata pelajaran lainnya merupakan bahan
masukan bagi wali kelas untuk menentukan deskripsi akhir.
 Penilaian nilai-nilai karakter terintegrasi dengan penilaian ranah sikap, penegetahuan, dan
keterampilan dalam bentuk deskripsi laporan perkembangan karakter peserta didik.

 Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian sikap selama satu semester:


a. Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn melakukan penilaian sikap
(spiritual dan sosial) melalui pengamatan.
b. Guru mata pelajaran dan guru BK mengamati, mengumpulkan data, dan membuat
catatan singkat mengenai nilai sikap yang sangat baik dan kurang baik (perlu bimbingan)
dari peserta didik pada jurnal
c. Hasil catatan singkat berupa jurnal yang dibuat guru mata pelajaran dan guru BK
dilaporkan kepada wali kelas.
d. Wali kelas merekap hasil catatan-catatan dan merumuskan hasilnya dalam bentuk
deskripsi.

 Penilaian Karakter
Penilaian nilai-nilai karakter berupa kelebihan dan keunikan dari setiap peserta didik
yang dideskripsikan oleh wali kelas berdasarkan laporan singkat dari guru mata pelajaran,
ditunjang penilaian dari guru BK, pembina ekstrakurikuler, DUDI dan informasi dari
masyarakat sebagai laporan perkembangan karakter peserta didik.
Menurut Hudojo (1988:100) tidak ada dua individu yang persis sama, setiap individu
adalah unik. Keunikan adalah tersendiri bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain dan
tidak ada persamaan dengan yang lain. Jadi unik dapat dikatakann sebagai sesuatu yang
sangat spesial dan jarang dijumpai. Dengan demikian, keunikan kaitannya dengan nilai-nilai
karakter adalah kondisi peserta didik yang memiliki cara pandang/norma/nilai, perilaku, dan
produk yang berbeda/ khas yang tidak dimiliki oleh teman-temannya.
 Penilaian Ranah Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar
peserta didik dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan proses pembelajaran yang
dilaakukan. Penilaian ranah pengetahuan dilakukan melalui berbagai teknik, antara lain tes
tulis (pilihan ganda beralasan, isian), tes lisan, penugasan, dan portofolio. Pemilihan teknik
penilaian disesuaikan dengan karakteristik KD yang akan dinilai.
 Penilaian Ranah Keterampilan
Penilaian keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret.
Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati, menanya, mengolah,
menalar, dan mengomunikasikan yang lebih dominan pada kemampuan mental (berpikir).
Sedangkan untuk keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan fisik seperti
menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui kinerja, produk, proyek dan portofolio.
 Ketuntasan
Kriteria ketuntasan hasil belajar diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar
peserta didik. Penentuan ketuntasan hasil belajar dilakukan pada awal tahun pelajaran melalui
musyawarah oleh satuan pendidikan. Nilai ketuntasan minimal untuk KD pengetahuan dan
KD keterampilan pada mata pelajaran baik di kelompok muatan nasional (A), muatan
Kewilayahan (B), maupun muatan peminatan kejuruan (C1, C2, C3) adalah minimal 70
(Kategori Baik) sesuai dengan Panduan Penilaian Hasil Belajar Pada SMK yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Tahun 2017.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan meliputi 3 (tiga) kategori, yaitu
Kategori “Kurang/belum mencapai KKM (<70), kategori Baik/sudah mencapai KKM (70 s.d.
85), dan Sangat Baik/melampaui KKM (86 s.d. 100). Sedangkan untuk sikap spiritual dan
sikap sosial adalah baik (B). Satuan pendidikan dapat menentukan nilai ketuntasan minimal
di atas nilai ketuntasan minimal yang ditentukan pemerintah, melalui proses analisis kondisi
sekolah dengan mempertimbangkan faktor intake, tingkat kesulitan/kompleksitas KD, dan
daya dukung. Untuk penilaian mata pelajaran kelompok C2 dan C3 (kompetensi keahlian)
selain mengacu pada ketentuan pemerintah, juga mengacu pada tuntutan kriteria dari KD
yang berlaku di dunia kerja, yaitu minimal memuaskan (satisfaction) yang di dalam pedoman
penilaian SMK dilambangkan dengan nilai “70”.

 Instrumen dan bentuk penilaian


1) Instrumen penilaian yang digunakan adalah bentuk tes dan nontes;
2) Instrumen penilaian dalam bentuk tes berupa isian, uraian, pilihan, dan pengamatan
menggunakan daftar cek (checklist);
3) Instrumen penilaian dalam bentuk nontes berupa penilaian sikap dan kinerja melalui
pengamatan dengan menggunakan pedoman dan/atau rubrik;
4) Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,
serta memiliki bukti validitas isi sesuai dengan materi pelajaran;
5) Instrumen penilaian memberikan hasil yang dapat diperbandingkan antarsekolah,
antardaerah, dan antartahun, dan
6) Instrumen penilaian yang digunakan secara luas harus melalui uji coba untuk
mengetahui karakteristik dan kualitas instrumen.
 Langkah penyusunan soal
1) Menganalisis SKL, KI, dan KD;
2) Menjabarkan KD ke dalam IPK,
3) Menjabarkan IPK ke dalam soal;
4) Menyusun kisi-kisi dan kartu soal;
5) Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang digunakan, dan
6) Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan, baik substansi/materi,
konstruksi, maupun bahasa.
LK 8c. Mengembangkan Instrumen Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan

Bentuk
Kompetensi Indikator Pencapaian Penilaian Butir Soal/ Perintah/
Materi Indikator Soal
Dasar Kompetensi (IPK) Pengetahuan / Tugas
Keterampilan
3.5 Menganalisis 3.5.1 Memahami pengertian  Melalui kajian literature, Tes Tulis 1. Jelaskan
konsep 1) Larutan dan siswa dapat menjelaskan
larutan pengertian larutan
pembuatan sifatnya pengertian larutan dan
larutan dan sifat- 3.5.2 Memahami sifat larutan 2. Tuliskan sifat-sifat
2) Pengelompokk sifatnya dengan percaya
sifatnya
3.5.3 Memahami konsep diri dari suatu larutan
an larutan
pembuatan larutan  Melalui kajian literature, 3. Terdapat 20 mL
3) Konsentrasi siswa dapat menjelaskan
3.5.4 Menerapkan berbagai larutan HCl pekat
larutan sifat larutan dengan
konsep pembuatan percaya diri dengan massa jenis
4) Membuat
larutan  Melalui kajian literature, 1,2 g/mL. Jika kadar
larutan dengan siswa dapat menghitung
3.5.5 Menganalisis macam- HCl dalam larutan
konsentrasi konsentrasi larutan
macam konsentrasi tersebut sebesar 40%,
dan volume dengan percaya diri
larutan  Melalui diskusi tentukan massa HCl!
tertentu
3.5.6 Menganalisis konsep kelompok, siswa dapat 4. Sebanyak 100 mL
5) Kegunaan mengelompokkan larutan
pembuatan larutan larutan gula 2 M
hidrokarbon berdasarkan daya
hantarnya terhadap listrik akan dibuat menjadi
dalam
danberdasarkan derajat larutan gula 0,25 M.
kehidupan keasamannya dengan Tentukan volume
sehari-hari bertanggung jawab
larutan setelah
diencerkan dan
volume air yang
harus ditambahkan!

4.5 Membuat 4.5.1 Merancang percobaan 1) Larutan dan  Melalui diskusi kelompok, Penilaian 1. Buatlah larutan
larutan dengan siswa dapat merancang Kinerja dengan konsentrasi
membuat larutan sifatnya
konsentrasi dan percobaan membuat larutan yang telah ditentukan
volume tertentu dengan konsentrasi dan 2) Pengelompok sesuai dengan
dengan konsentrasi dan
lembarr kerja pada
volume tertentu kan larutan volume tertentu dengan lampiran
4.5.2 Melakukan percobaan 3) Konsentrasi santun
 Melalui diskusi kelompok,
membuat larutan larutan
siswa dapat melakukan
dengan konsentrasi 4) Membuat percobaan membuat larutan
dengan konsentrasi dan
dan volume tertentu larutan
volume tertentu dengan
dengan jujur
konsentrasi
dan volume
tertentu
5) Kegunaan
hidrokarbon
dalam
kehidupan
sehari-hari
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

SIKAP
a. Lembar observasi sikap
NO INDIKATOR KRITERIA KETERANGAN
1 Jujur  Tidak mencontek dalam 1. Jika 3 kriteria muncul, maka
mengerjakan latihan soal diberi sebutan selalu
 Membuat laporan berdasarkan 2. Jika 2 kriteria muncul, maka
data atau informasi diberi sebutan kadang-
 Mengakui kesalahan atau kadang
kekurangan yang dimiliki 3. Jika 1 kriteria muncul, maka
2 Percaya diri  Mau tampil dalam presentasi diberi sebutan jarang
 Mau mengemukakan pendapat

3 Tanggung jawab Menunjukkan komitmen untuk:


 Mencari informasi yang
diperlukan
 Terlibat aktif dalam diskusi
 Terlibat aktif dalam
mengerjakan soal-soal kimia
4 Santun  Menghormati orang yang lebih
tua
 Tidak berkata kotor, kasar
 Tidak menyela pembicaraan
pada waktu yang tidak tepat

b. Jurnal kelebihan dan kekurangan


NO NAMA KELEBIHAN KEUNIKAN
1 Edi Kurniawan Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, Rajin, sopan dan santun dalam
disiplin dan tepat waktu bersikap pada guru dan orang lain
2 Andika Jujur dan mempunyai sikap pekerja keras dan Bersikap ramah dan murah hati
kreatif
dst
PENGETAHUAN

Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Tes Butir Soal
Kompetensi (IPK)
3.5 Menganalisis 3.5.1 Memahami  Melalui kajian Tes tulis 1. Jelaskan pengertian larutan
konsep pembuatan 6) Larutan dan literature, siswa
pengertian 2. Tuliskan sifat-sifat dari
larutan dan sifat- sifatnya dapat
sifatnya larutan suatu larutan
7) Pengelompokkan menjelaskan
3.5.2 Memahami sifat pengertian larutan 3. Terdapat 20 mL larutan
larutan
larutan dan sifatnya HCl pekat dengan massa jenis
8) Konsentrasi larutan dengan percaya
3.5.3 Memahami 1,2 g/mL. Jika kadar HCl
9) Membuat larutan diri
konsep  Melalui kajian dalam larutan tersebut sebesar
dengan konsentrasi
pembuatan literature, siswa 40%, tentukan massa HCl!
dan volume tertentu dapat
larutan 4. Sebanyak 100 mL larutan
10) Kegunaan menjelaskan sifat
3.5.4 Menerapkan larutan dengan gula 2 M akan dibuat menjadi
hidrokarbon dalam
berbagai konsep percaya diri larutan gula 0,25 M. Tentukan
kehidupan sehari-  Melalui kajian
pembuatan volume larutan setelah
hari literature, siswa
larutan diencerkan dan volume air
dapat menghitung
3.5.5 Menganalisis konsentrasi yang harus ditambahkan!
macam-macam larutan dengan
percaya diri
konsentrasi
 Melalui diskusi
larutan kelompok, siswa
3.5.6 Menganalisis dapat
konsep pembuatan mengelompokkan
larutan larutan
berdasarkan daya
hantarnya
terhadap listrik
danberdasarkan
derajat
keasamannya
dengan
bertanggung
jawab

Kunci Jawaban Soal:


1. Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut
atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven
2. Sifat Koligatif Larutan merupakan sifat dari suatu larutan yang hanya bergantung pada zat terlarut, bukan pelarut. Hal hal yang dipengaruhi
oleh Sifat koligatif larutan ini yaitu perubahan titik beku, titik didih, tekanan uap dan tekanan osmotik. Tekanan uap ialah tekanan suatu uap
pada kesetimbangan dengan dengan fasa non-uapnya. Kenaikan titik didih sangat dipengaruhi adanya penurunan tekanan uap. dari digram fasa
diatas pun sudah terlihat bagaimana pengaruhnya, garis biru yang jika ditarik dari garis hitam ke bawah merupakan berkurangnya tekanan uap.
pada pelarut murni, titik didihnya akan sama saat tekanan uapnya 1 atm. Osmosis adalah berpindahnya pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah
ke larutan berkonsentrasi tinggi.
3.
4. Di soal tertulis bahwa larutan gula 2 M akan dijadikan 0,25 M. Artinya, ada penambahan air ke dalam larutan tersebut. Dengan rumus
pengenceran, volume larutan setelah diencerkan dirumuskan sebagai berikut.

Dengan demikian, volume air yang harus ditambahkan adalah sebagai berikut.

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai Nilai


4 : jika Jawaban sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan Nilai
3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban Nilai
2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban Nilai
1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
KETERAMPILAN

Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Tes Butir Soal
Kompetensi (IPK)
4.5 Membuat larutan 4.5.1 Merancang 6) Larutan dan  Melalui diskusi Penilaian 1. Buatlah larutan dengan
dengan konsentrasi kelompok, siswa kinerja
percobaan sifatnya konsentrasi yang telah
dan volume tertentu dapat merancang
membuat 7) Pengelompokkan ditentukan sesuai dengan
percobaan
larutan dengan larutan membuat larutan lembarr kerja pada lampiran
konsentrasi dan 8) Konsentrasi dengan konsentrasi
dan volume tertentu
volume tertentu larutan
dengan santun
4.5.2 Melakukan 9) Membuat larutan  Melalui diskusi
percobaan dengan kelompok, siswa
dapat melakukan
membuat konsentrasi dan percobaan membuat
larutan dengan volume tertentu larutan dengan
konsentrasi dan
konsentrasi dan 10) Kegunaan volume tertentu
volume tertentu hidrokarbon dalam dengan jujur
kehidupan sehari-
hari
Instrumen Penilaian Keterampilan
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Mempersiapkan alat
2 Proses pengerjaaan dan Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan

Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Mempersiapkan alat Raingkaian alat tidak benar Rangkaian alat benar, tetapi Rangkaian alat, benar, rapi,
tidak rapi atau tidak dan memperhatikan
memperhatikan keselamatan keselamatan kerja
kerja
Proses pengerjaan dan Pengamatan tidak cermat Pengamatan cermat, tetapi Pengamatan cermat dan
Pengamatan mengandung interpretasi bebas interpretasi
Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi tidak Data lengkap, terorganisir,
terorganisir, atau ada yang dan ditulis dengan benar
salah tulis
Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuai Sebagian kesimpulan ada yang Semua benar atau sesuai
tujuan salah atau tidak sesuai tujuan tujuan
LEMBAR KERJA SISWA
Membuat Larutan dengan Konsentrasi Tertentu

1. Kompetensi dasar
3.5 Menganalisis konsep pembuatan larutan dan sifat-sifatnya
4.5 Membuat larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu
2. Indikator
Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu
3. Tujuan
Siswa dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu
4. Informasi
Larutan adalah campuran homogen antara 2 zat atau lebih. Konsentrasi adalah suatu
ukuran banyaknya zat terlarut dalam setiap satuan larutan.
5. Alat dan Bahan :
ALAT BAHAN
1 labu ukur 250 mL aquades
Neraca NaOH padat
Pipet volume Alkohol 1 M
2 gelas kimia 250 mL
Botol semprot

6. Langkah Kerja :
 Pembuatan larutan dari kristal padat
a. Siapkan labu ukur 250 mL
b. Masukkan aquades sampai separuh labu ukur
c. Timbang NaOH seberat 4 gram
d. Masukkan NaOH dalam labu ukur
e. Kocok labu ukur
f. Tambahkan air sampai batas garis
g. Hitung konsentrasi NaOH sebagai pengamatan
 Pembuatan larutan dari larutan pekat
a. Siapkan labu ukur 250 mL
b. Masukkan aquades sampai separuh labu ukur
c. Ambil alkohol 1 M pakai pipet volum 10 mL
d. Masukkan alkohol pada labu ukur
e. Kocok labu ukur
f. Tambahkan air sampai batas garis
g. Hitung konsentrasi alkohol sebagai pengamatan

PEMBAHASAN
1. Berapakah konsentrasi NaOH?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……
2. Berapakah konsentrasi alkohol ?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……
KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……

Anda mungkin juga menyukai