MK.KEWIRAUSAHAAN
PRODI S1 AKT-FE
SKOR NILAI:
1 2 3 4 5 6
MEDAN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia yalah kami
dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini. Penulisan ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam Mata Kuliah Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri
Medan.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengigat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan ini kami menyampaikan ucapan Terima Kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang mendukung kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Khususnya, kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan yaitu Dr. Saidun
Harahap yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaiakan tugas ini.
Harapan kami yang paling besar dalam penulisan tugas makalh ini adalah semoga apa
yang telah kami susun dan kerjakaan ini penuh manfaat baik bagi Dosen Pengampu, pribadi
kami sendiri, teman-teman dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR …………………………………………………………
3
BAB I
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
7. Visi
9. Logo
4
1.2 Biodata Pemilik
1. Nama Abigael El Karen
Atikah Ramadhan
Ineke Silvia Sidabutar
Bennidict
Anggreni C. Sinaga
Yogi Pranata Sembiring
2. Jabatan Pemilik Usaha
3. Alamat Rumah Jln. GatotSubroto no 97A Medan
4. Nomor Telepon 081372776349
5. Alamat E-mail Nostalgilamdn@gmail.com
BAB 2
GAGASAN KREATIF BISNIS
Kuliner merupakan salah satu dari sekian jenis usaha yang saat ini ramai di geluti oleh
para wirausaha-wirausaha baru, dimana seperti yang diketahui usaha kuliner cukup ramai saat
ini dijumpai baik itu dalam bentuk restoran maupun angkringan. Seperti yang diketahui saat
ini makanan banyak bersifat modern dan cepat saji dimana hal tersebut cukup banyak
digemari oleh para pecinta kuliner, namun cukup disayangkan makanan-makanan
5
lama/tradisional sudah mulai ditinggalkan. Padahal beberapa makanan modern apalagi
makanan cepat saji cukup dipertanyakan mengenai kesehatan makanan tersebut. Oleh karena
itu, kami membentuk suatuh usaha dimana usaha ini bergerak dalam bidang kuliner atau
makanan tradisional yang bertujuan agar minat masyarakat terhadap makanan tradisional
tidak hilang tentunya dengan sedikit perpaduan antara konsep tradisional dan modern untuk
menambah keunikan makanan tersebut.
Usaha ini dinamakan Nostalgila, dimana kami sebagai pengusaha memberikan atau
menyajikan tempat/fasilitas dan konsep bernuansa tradisional dimana kami meyakini bahwa
salah satu usaha bisa sukses karena konsep yang dijual. Dengan konsep yang tradisional
tersebut, dapat memberikan kesan nostalgia terhadap makanan tradisional. Namun kami
bukan sebagai penjual makanan tersebut, melainkan sebagai penyedia fasilitas yang
dibutuhkan oleh para penjual makanan tradisional tersebut. Konsep yang kami sajikan cukup
unik dimana dalam transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual tidak
menggunakan uang cash secara langsung melainkan terlebih dahulu melakukan pertukaran
uang dengan koin bambu yang kami sediakan dengan nominal tertentu, dimana nominal
tersebut sudah sesuai dengan harga-harga yang tersedia di stand makanan tersebut sehingga
tidak ada perputaran/pertukaran uang didalam usaha tersebut. Kami juga menggunakan
konsep mainan monopoli yang dulu cukup terkenal dimainkan oleh anak-anak jaman dahulu,
dimana nantinya pembeli akan mendapatkan kartu kesempatan apabila melakukan transaksi,
dan apabila beruntung maka pembeli dapat memperoleh hadiah atau gift berupa voucher
gratis.
BAB 3
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk produk yang akan dihasilkan
berupa fasilitas dan sistem. Maksudnya, perusahaan sebagai penyedia konsep dan tempat
kepada para penjual makanan yang ingin memasarkan makanan tempo dulu yang cukup
6
terkenal pada masanya. Hal ini diyakini mampu mendobrak pasar makanan saat ini yang
didominasi oleh masakan atau makanan modern yang cukup membuat kejenuhan terhadap
minat masyrakat dan akan ketidakjaminan akan kesehatan makanan modern tersebut.
Kegiatan pemasaran dilakukan bukan hanya face to face terhadap konsumen, namun
juga melayani kegitan transaksi atau bahkan memasarkannya di media online yang tentunya
sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Karena pada era globalisasi sekarang ini dalam
penggunaan gedget yang sangat tinggi bukan tidak mungkin lagi untuk para konsumen
melakukan kegiatan berbelanja melalui media online sehingga memungkinkan para
masyarakat dengan sangat mudah memesan produk atau melakukan transaksi dimanapun
dan kapanpun.
Target atau segmen pasar yang dituju adalah masyarakat dengan ekonomi menengah
ke atas dan ke bawah yang merindukan makanan tempo dulu atau mencoba mencari variasi
makanan yang saat ini diketahui banyak makanan modern yang jenis produk yang sama
namun hanya mengganti merk saja.
7
BAB 4
ANALISIS PRODUKSI
Proses produksi/Jasa
Usaha ini bergerak dalam bidang dagang dan jasa dimana kami menyediakan tempat/fasilitas
kepada produsen atau penjual makanan tradisional, dimana kami memberikan konsep yang
memiliki nuansa nostalgia terhadap makanan tradisional. Kami menyewakan tempat tersebut
kepada para penjual sebagai keuntungan bagi kami. Pada saat pembeli ingin melakukan
transaksi pembelian, pembeli akan terlebih dahulu menukarkan uang menjadi koin bambu
8
yang telah disediakan dengan nominal tertentu seperti 10,20 dan 50. Dimana hal ini sebagai
keunikan tersendiri dari usaha tersebut dan agar tidak adanya perputaran uang atau harus
menukarkan uang kembalian, sehingga memudahkan transaksi.
Saat penjual selesai melakukan penjualan makanan tersebut, maka penjual dari tiap stand
tersebut akan melaporkan hasil penjualannya ke pihak restoran dari koin bambu tersebut
sehingga tidak ada kecurangan dari pihak penjual dalam melaporkan hasil penjualan mereka.
BAB 5
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
5.1 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
1. STRATEGI PEMASARAN
1. Mengenali Konsumen
Dengan melakukan identifikasi terhadap target pasar. Targeting Market kami
adalah seluruh masyarakat ekonomi kelas menengah keatas dan kebawah yang
rindu atau tertarik akan makanan tempo dulu dan unik.
2. Melakukan Promosi
9
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada
konsumen.Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir
jalan dan tempat-tempat strategis lainnya dan melalui promosi di media sosial.
3. Memilih Lokasi yang Strategis
Usaha ini berlokasi di Medan. Adapun sasaran pasar yaitu di daerah perkotaan
medan yang dekat dengan lokasi wisata makanan di medan seperti di dekat pusat
perbelanjaan dan lain-lain
4. Menggunakan Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet
marketing. Dengan menampilkan produk usaha pada situs jejaring sosial, maka
dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan.
Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan.
Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan
terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar untuk berinovasi.
Disini kami akan memanfaatkan koran dan radio di sekitar Medan maupun
luar medan dan media internet sebagai sarana e-business . Untuk promosi melalui
internet akan dipromosikan lewat media sosial seperti FACEBOOK, Instagram
dan Twitter dan web atau blogspot lainnya seperti: kompas.com,blibi.com, dll.
5. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen
Dalam proses ini kami menjalin hubungan yang baik dengan konsumen
dengan menginfomasikan.
2. STRATEGI PRODUKSI
Disini kami menggunakan strategi produksi dengan membuat inovasi makanan
apa saja yang sebaiknya dijual oleh para penjual agar tidak memberikan kesan
monoton akan produk yang dijual mengingat tantangan akan makanan modern yang
semakin hari semakin ramai, sehingga perlu ada penyesuaian minat konsumen dengan
produk yang akan dijual nantinya,.
3. STRATEGI ORGANISASI DAN SDM
Berdasarkan pendekatan ini kami membangun usaha ini salah satunya untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat karena banyaknya pengangguran dan anak-anak
yang putus sekolah. Banyak penjual makanan saat ini khususnya pedagang kaki lima
yang harus gulung tikar karena produk yang dijual kalah saing dengan produk
makanan modern saat ini.
4. STRATEGI KEUANGAN
10
1. Membuat Laporan arus kas
Seperti membuat laporan keuangan yang menunjukan laba/rugi, dengan
mencatat pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
2. Hindari uang yang tersimpan di karyawan
3. Melakukan cek struk secara berkala
Mencegah manipulasi atau penggelapan uang pada karyawan, biasanya
karyawan cenderung berbohong karena struk yang dianggap tidak ada dan
alasannya belum terjual, oleh karena itu lakukan cek secara berkala.
4. Membuat pembukuan dengan rapi
Pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi yang keluar dan
tranksaksi yang masuk, serta adanya utang dan piutang dalam perusahaan.
Pembukuan yang rapi akan mempermudah untuk bisa melihat bagian-bagian yang
ingin ditemui.
BAB 6
ANALISIS KEUANGAN
11
BEBAN USAHA
Beban administrasi & umum (2.500.000)
Beban pemasaran (12.000.000)
Beban maintenance (18.000.000)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 327.500.000
Beban pajak penghasilan (24.000.000)
LABA TAHUN BERJALAN 303.500.000
12
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Haga Satuan Jumlah Total
(Rp) (Rp)
Ember plastic Menampung olahan makanan 3 pcs Rp. 40.000 Rp. 120.000
Tabung gas 3kg Bahan bakar 5pcs Rp. 150.000 Rp. 750.000
13
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Analisis Ekonomi
Total biaya untuk pertama kali = Rp. 47.245.000(diluar sewa gedung)
Pendapatan yang didapat dari fee 20% per transaksi makanan ialah
= 20% x (perkiraan jumlah total transaksi)
= 20% x (Rp.150.000.000)
= Rp.30.000.000/bulan
Jadi usaha kami diperkirakan bisa memperoleh laba dari biaya yang pertama kali dikeluarkan (diluar
biaya sewa gedung) pada bulan ke 2, sebesar Rp.1.755.000
14
BAB 7
NostalGila adalah restoran yang dibungkus dengan konsep menarik, dimana di dalam
restoran ini dijual makanan-makanan yang sudah sangat jarang ditemukan, dan akan
membuat konsumen yang datang akan merasakan nostalgila pada makanan-makanan masa
dulu. NostalGila juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian makanan-makanan tradisional
di tengah banyaknya muncul makanan modern dan cepat saji saat ini
Dalam konsep yang diusung dalam restoran NostalGila, mungkin memiliki resiko,
dimana masyarakat khususnya kaum milenial kurang tertarik dengan makanan-makan
tradisional, dan ragu dengan rasa makanan yang disajikan, dimana makanan tradisional
sudah sangat amat jarang ditemukan.
Dalam konsep yang diusung dalam restoran NostalGila mungkin memiliki resiko,
dimana masyarakat khususnya kaum milenial kurang tertarik dengan makanan-makan
tradisional, dan ragu dengan rasa makanan yang disajikan, dimana makanan tradisional
sudah sangat amat jarang ditemukan.
15
melibatkan influencer-influencer milenial dalam me-review makanan yang ada di
NostalGila.
16