PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
2. Tugas Pokok
Membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam
melaksanakan sebagian kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten di bidang
pelayanan kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan pelayanan rujukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Fungsi
a. Pelaksanaan sebagian kewenangan Pemerintahan Daerah di bidang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan dan
pemulihan kesehatan serta melaksanakan upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan;
b. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum Pemerintahan
Daerah di bidang pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional di bidang
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum;
d. Penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis, dan non medis;
e. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
f. Penyelenggaraan rekam medis;
g. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
h. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam upaya peningkatan
professionalisme pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit
Umum;
i. Penyelenggaraan administrasi perlengkapan umum, kepegawaian,
keuangan, hukum dan humas serta penyelenggaraan kegiatan perencanaan
program Rumah Sakit Umum.
3
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN FALSAFAH RSUD CIMACAN
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
5
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Cimacan
DIREKTUR
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI PELAYANAN
DAN PENUNJANG SEKSI SEKSI SARANA DAN
KELOMPOK MEDIK PRASARANA
KEPERAWATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
INSTALASI
Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi RSUD Cimacan terdiri dari:
a. Direktur
b. Sub bagian Tata Usaha, membawahi:
1) Umum & kepegawaian,
2) Keuangan dan Program
c. Seksi Pelayanan dan Penunjang Medik:
1) Pelayanan medik
2) Pelayanan penunjang medik
d. Seksi keperawatan, membawahi:
1) Asuhan keperawatan
2) Etik dan Mutu keperawatan
3) Logistik dalam keperawatan
e. Seksi Sarana dan Prasarana, membawahi:
1) Sarana & Prasarana Medis,
2) Sarana & Prasarana Non Medis & Kesling.
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Sesuai dengan peraturan BUPATI, Rumah Sakit Umum DaeraH
membentuk Komite Medik yang merupakan kelompok tenaga medis yang
keanggotaannya terdiri dari staf medis yang terdiri dari: Ketua merangkap
6
anggota, Wakil Ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota dan
Angota-Anggota.
7
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Setelah Penerapan PPK- BLUD
a. Struktur Organisasi
Dalam rangka implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD), maka organisasi RSUD Cimacan Cianjurperlu
disesuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan
Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, serta mengacu pada pelaksanaan PP
41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
DEWAN PENGAWAS
SPI
DIREKTUR
SUB.BAGIAN
TATA USAHA
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSIE
SEKSIE SEKSI
PELAYANAN &
KEPERAWATAN SARANA & PRASARANA
PENUNJANG MEDIK
1) Direktur
2) Sub. Bagian Tata Usaha, membawahi:
a) Umum dan Kepegawaian
b) Keuangan dan Program
8
3) Seksi Pelayanan dan Penunjang, membawahi:
a) Mutu Pelayanan Medis,
b) Pelayanan penunjang Medik,
4) Seksi Keperawatan, membawahi:
a) Asuhan Keperawatan,
b) Etika dan Mutu Keperawatan
c) Logistik operasional keperawatan
d) Pendidikan dan Pelatihan
5) Seksi Sarana dana Prasarana
a) Sarana & Prasarana Medis,
b) Sarana & Prasarana Non Medis & Kesling
6) Kelompok Jabatan Fungsional
Secara umum Struktur Organisasi sebelum dan sesudahnya terdapat beberapa
perbedaan.
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C CIMACAN
DIREKTUR
SEKSI PENGEMBANGAN
PELAYANAN MEDIK
SEKSI PELAYANAN PENUNJANG Ditetapkan di Cianjur
SEKSI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA NON
MEDIK pada tanggal 2 Mei 2016
KEPERAWATAN
BUPATI CIANJUR,
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program pelayanan
ICU di rumah sakit, perlu ditata pengorganisasian pelayanan dengan tugas dan
wewenang yang jelas dan terperinci baik secara administratif maupun secara teknis
disesuaikan dengan jenis dan kelas rumah sakit, sarana, prasarana dan peralatan serta
ketenagaan.
Adapun struktur organisasi instalasi perawatan intensif adalah sebagai berikut:
Direktur
BIDANG KEPERAWATAN
Kepala Ruangan ICU
BIDANG PENUNJANG
Penanggungjawab Shift
Perawat Pelaksana
11
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian tugas masing-masing personil di ICU berbeda-beda, adapun uraian tugas, tugas
pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab adalah sebagai berikut:
1. Kepala Instalasi ICU
a. Tugas Pokok
Melaksanakan koordinasi kegiatan medis rawat inap di ruang ICU/Instalasi
Anestesi dan Reanimasi
b. Fungsi
1) Bertanggung jawab atas semua kegiatan di ICU/Instalasi Anesthesi dan
Reanimasi.
2) Perencanaan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana kegiatan di ICU/Instalasi
Anesthesi dan Reanimasi
3) Pengkoordinasian kegiatan, pembinaan dan upaya pengembangan SDM.
4) Pemantauan, pengawasan dan evaluasi penggunaan fasilitas serta pelaksanaan
kegiatan di ICU/Instalasi Anesthesi dan Reanimasi
c. Uraian Tugas
1) Menyusun program kerja instalasi sebagai salah saut bahan masukan untuk
menyusun program kerja Rumah Sakit
2) Membuat usulan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana, pemeliharaan
sarana
dan prasarana untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas dan
pengembangan di Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
3) Menyusun usulan rencana peningkatan kemampuan tenaga medis dan para
Medis
4) Menyusun rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, para medis maupun non
medis sesuai dengan kebutuhan di Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
5) Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di Instalasi Anestesiologi dan
Reanimasi dapat berjalan lancer dan terbagi habis.
6) Memimpin, mengarahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di
Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
12
7) Membina bawahan agar kegitan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang
berlaku.
8) Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna
meningkatkan dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
9) Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja
yang
harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang tercapainya
tugas dan fungsi dari Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
10) Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada atasan
sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
11) Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan petunjuk
atau pengarahan atasan
12) Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pelayanan medis untuk diketahui dan dilaksanakan
di Instansi
13) Memberiperingatan kepada bawahan bila melakukan pelanggaran peraturan
dan ketentuan yang berlaku
14) Membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja
15) Melaksanakan pemantauan kelancaran penggunaan peralatan medis agar
pelayanan kepada penderita menjadi lancar
16) Menerima tugas / perintah dari Kepala Bidang Pelayanan atau Direktur
d. Wewenang
1) Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
2) Menyusun prioritas usulan kebutuhan Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
sebagai masukan guna penyusunan anggaran
3) Membimbing dan member pengarahan kepada bawahan
4) Member saran untuk bahan pertimbangan atasan
5) Menandatangani DP-3 staf
6) Menyampaikan usulan kepada atasan
13
e. Tanggung Jawab
1) Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang
2) Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan
3) Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
4) Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir
5) Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis
6) Kesigapan dan langkah cepat dalam antipasti masalah
7) Ketepatan waktu penyelesaian tugas
14
6) Mengembangkan kerja sama dan hubungan baik dengan unit lain serta
penderita dan keluarganya
7) Melaksanakan program, pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan
pelayanan
8) Menyelenggarakan administrasi barang dan inventarisasi di unit
9) Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksanaan perawatan
dan tenaga lainnya
10) Menerima usulan-usulan, keluham yang timbul dari pelasana perawatan dan
tenaga lainnya serta memecahkan masalah yang timbul bersama kepala
bidang pelayanan perawatan
11) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga
lainnya di unit ICU
12) Melakukan supervise kegiatan perawatan di unit ICU
13) Memeriksa, memantau dan verifikasi absensi di unit ICU
14) Melaksanakan keperawatan dan pengobatan, memelihara kebersihan serta
menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan
15) Membantu menilai kinerja bagi tenaga pelaksana perawatan dan tenaga
lainnya bersama dengan kepala seksi keperawatan
16) Membingbing siswa/mahasiswa yang praktek di unit ICU
17) Melaksanakan tugas sebagai pengawas keperawatan
18) Penanggung jawab laporan bulanan
19) Membuat laporan kejadian penting
20) Melaksanakan tugas tambahan yang di berikan oleh atasan
d. Wewenang
1) Memberikan masukan kepada kepala instalasi dalam hal pelaksanaan
kegiatan di bawah tanggung jawabnya
2) Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman sejawat
3) Merencanakan dan menentukan pertemuan rutin ruangan
4) Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya di bawah
tanggung jawabnya
5) Mengatur dan mengevaluasi kegiatan kerja di unit ICU
15
6) Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan
tugasnya
7) Melakukan koordinasi dengan kepala instalasi dan kepala bidang perawatan
dengan unit ICU
8) Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit kepada kepala
instalasi
9) Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada kepala instalasi
10) Mensosialisasikan protap atau informasi yang di perlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan di bawah tanggung jawabnya
e. Tanggungjawab
1) Secara administrasi bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Anestesi dan
Reanimasi
2) Secara fungsional perawatan bertanggung jawab kepada kepala bidang
pelayanan keperawatan
3) Secara teknis medis bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan
keperawatan
16
3) Membantu kepala ruangan dalam pengawasan pemberian asuhan keperawatan
oleh perawat pelaksana
4) Melakukan sepervisi kepada anggota tim dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan dan standar prosedur operasional
5) Menjaga hubungan yang harmonis antar perawat perawat dengan perawat,
perawat dengan dokter, dan petugas kesehatan lainnya
6) Melaksanakan serah terima antara tanggung jawab dari tim lain
7) Membina hubungan yang baik dengan keluarga dan pasien
8) Melaksanakan dinas sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
d. Wewenang
1) Memberikan masukan kepada kepala kepala ruangan dalam hal pelaksanaan
kegiatan di bawah tanggung jawabnya
2) Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman sejawat
3) Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya di bawah
tanggung jawabnya
4) Mengatur dan mengevaluasi kegiatan kerja di unit ICU dalam shiftnya
5) Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan
tugasnya
6) Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan kepala bidang perawatan
dengan unit ICU
7) Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada kepala ruangan
8) Mensosialisasikan protap atau informasi yang di perlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan di bawah tanggung jawabnya
e. Tanggungjawab
1) Secara administrasi bertanggung jawab kepada kepala Ruangan
2) Secara fungsional perawatan bertanggung jawab kepada kepala ruangan
3) Secara teknis medis bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan
keperawatan
17
4. Perawat Pelaksana Ruang ICU
a. Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien di ruang ICU
b. Fungsi
1) Pelaksanaan asuhan keperawatan secara langsung sesuai dengan proses
keperawatan
2) Sebagai penilai hasil kegiatan pelaksana sesuai dengan rencana yang
ditentukan
3) Pelaksana tugas selama 24 jam
4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan asuhan keperawatan
c. Uraian tugas
1) Mengikuti pelatihan seminar
2) Membimbing siswa/mahasiswa PKL
3) Memberikan tugas lain yang di berikan oleh atasan
4) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat
secara tepat dan cepat
5) Memberikan asuhan keperawatan yang telah di lakukan
6) Menerima pasien baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada pasien dan menhirim penderita ke instalasi
lain
7) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan anggota tim
8) Melakukan absensi setiap akan melakukan tugas
9) Melakukan tugas jaga sore, malam hari, hsri libur secara bergilirsn sesuai
jadwal dinas
10) Melaksanakan pencatatan dalam pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar
11) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis administrasinya
12) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
13) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik anatara pasien,
keluarga pasien serta perawat dengan perawat dan perawat dengan dokter
14) Memesan diet pasien
18
15) Melaksanakan delegasi medis ( infuse, oksigenasi, dll )
5. Wewenang
1) Memberikan masukan kepada kepala ruang
2) Sebagai koordinasi pelaksana kegiatan perawatan di bawah tanggung
jawabnya
6. Tanggungjawab
1) Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada kepala shift juga
2) Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di unitnya
19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI GIZI
BIDANG
KEPERAWATAN FARMASI
INSTALASI
ICU
IPSRS REKAM MEDIS
LAUNDRY KEUANGAN
BIDANG PENUNJANG
20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. POLA KETENAGAAN
Tenaga yang terlibat di Ruang intensive Care Unit RSUD Cimacan yang
menyelenggarakan ICU sesuai dan kewenangan yang di atur oleh Rumah Sakit
sesuai klasifikasi pelayanan ICU yang dimiliki yaitu Intensive Care Unit Primer,
mengacu pada buku pedoman penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit
Kemenkes No 1778/MenKes/SK/XII/2010 yaitu:
Jumlah
Kualifikasi Jumlah Analisis
No Kategori Yang
Pendidikan Kebutuhan kekurangan
Ada
1 Kepala Dokter spesialis
1 1 -
instalasi anestesiologi
2 Kepala Minimal DIII
ruangan keperawatan,
1 1 -
pengalaman minimal 3
tahun
3 Penanggung Minimal DIII
jawab shift keperawatan,
6 6 -
pengalaman minimal 2
tahun
4 Perawat Minimal DIII
pelaksana keperawatan
8 5 3
pengalaman minimal 1
tahun
21
2. Keperawatan partial (partial care) = ¾ x 4 = 3 jam
3. Keperawatan total (total care) = 1-1,5 x 4 = 4-6 jam
4. Keperawatan intensif (intensive care) = 2 x 4 = 8jam
Dengan perbandingan rasio perawat ICU: pasien (1:2)
Klasifikasi/Kategori Pasien
Klasifikasi pasien sangat diperlukan sehubungan dengan kebutuhan akan perawatan
selama 24 jam terus menerus, sehingga dapat menentukan kebutuhan tenaga.
Ada beberapa kategori pasien dan jam perawatan yaitu sbb:
Menurut Althaus et al 1982 dan Kirk 1981:
Level I (minimal) = 3,2 jam
Level II (intermediate) = 4,4 jam
Level III (maksimal) = 5,6 jam
Level IV (intensif-care) = 7,2 jam
Menurut Hanson:
Kategori I : Self Care
Biasanya membutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5
jam/24 jam.
Kategori II: Minimal Care
Biasanya membutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5
jam/24 jam.
Kategori III: Intermediate Care
Biasanya membutuhkan waktu 5-6 jam dengan waktu rata-rata efektif 5,5
jam/24 jam.
Kategori IV: Modified Intensive Care
Biasanya membutuhkan waktu 7-8 jam dengan waktu rata-rata efektif 12
jam/24 jam.
Kategori V: Intensive Care
Biasanya membutuhkan waktu 10-14 jam dengan waktu rata-rata efektif 12
jam/24 jam.
22
C. KUALIFIKASI PERSONIL
Adapun daftar ketenagaan dan kualifikasi sdm di unit kerja ICU, dapat dilihat
dibawah ini:
No Nama jabatan Pendidikan Sertifikasi
1 Kepala instalasi Dokter a) Pelatihan pemantauan
spesialis b) Pelatihan penatalaksanaan jalan nafas
anestesiologi dan terapi oksigen
c) Pelatihan terapi cairan, elektrolit, dan
asam basa
d) Pelatihan pengendalian dan penanganan
infeksi
e) Pelatihan manajemen ICU
2 Kepala ruangan Minimal DIII - Pelatihan Basic dan Advence Life
keperawatan, Support,
pengalaman - Manajemen bangsal,
minimal 3 - Pelatihan ICU
tahun
3 Penanggung Minimal DIII - Pelatihan Basic Life Support/ Basic
jawab shift keperawatan, Trauma Life Support
pengalaman - Pelatihan ICU
minimal 2
tahun
4 Perawat Minimal DIII - Pelatihan Basic Life Support/ Basic
pelaksana keperawatan Trauma Life Support
- Pelatihan ICU
23
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. LATAR BELAKANG
Merujuk pada salah satu misi RSUD Cimacan Kabupaten Cianjur untuk
mengembangkan pelayanan kesehatan dengan berorientasi pada pembangunan
sumber daya manusia, perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, sebagai
upaya penting untuk mewujudkan misi tersebut termasuk juga di Instalasi ICU selaku
pegawai di lingkungan RSUD Cimacan Kabupaten Cianjur.
Salah satu jenis pelayanan di RSUD Cimacan yang penting adalah
pelayanan Intensive Care Unit (ICU). Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian
dari rumah sakit yang mandiri (instalasi di bawah direktur), dengan staf khusus dan
perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi
pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang
mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa. ICU menyediakan
kemampuan dan sarana prasarana serta peralatan khusus yang menunjang fungsi-
fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medis, perawat dan staf lain
yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan tersebut. Pada saat ini, ICU modern
tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namun
telah menjadi cabang ilmu sendiri.
B. TUJUAN
1. TujuanUmum :
a. Mengenalkan lingkungan kerja baru, struktur organisasi, wewenang dan
tanggungjawab sesuai jabatan pada satuan kerja
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pegawai baru/ mutasi dalam
kegiatan administrasi dan pelayanan gizi, sehingga menunjang keprofesian dan
pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan ICU.
2. TujuanKhusus :
a. Mengetahui tata tertib instalasi ICU
b. Mengetahui Struktur Organisasi dan Uraian Tugas di Instalasi ICU.
c. Mengetahui kebijakan - kebijakan instalasi ICU.
24
d. Mengetahui dan dapat melaksanakan kegiatan administrasi dan pelayanan ICU.
e. Mengetahui kegiatan Penyelenggaran pelayanan di ICU.
C. SASARAN
Sasaran program orientasi adalah pegawai baru / mutasi yang ditempatkan di
Instalasi ICU.
D. MATERI
1. Materi Umum
a. Profil RS
b. Program peningkatan mutu RS
c. Sasaran keselamatan pasien didalamnya terdapat materi mengenia PPI
(Pencegahan Pengendalian Infeksi)
d. Hak dan kewajiban pegawai
2. Materi Khusus
Disesuaikan dengan unit masing-masing
25
BAB X
PERTEMUAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan instalasi ICU, perlu adanya forum
komunikasi untuk melakukan koordinasi terhadap program-program yang telah
direncanakan. Salah satu bentuk media komunikasi tersebut adalah dalam bentuk rapat.
Pertemuan komunikasi dalam bentuk rapat yang dilakukan secara berjenjang mulai dari
manajemen ICU sampai dengan pelaksana yang dilakukan secara formal maupun
informal baik yang terencana sesuai jadwal maupun rapat cito sesuai kebutuhan. Untuk
itu penyelenggaanya perlu diatur dalam suatu pedoman ICU di rumah sakit.
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan atau rapat antara lain:
1. untuk memecahkan/mencari jalan keluar suatu masalah.
2. untuk menyampaikan informasi, perintah/pelayanan.
3. sebagai alat koordinasi antar interrn atau ekstern Instalasi ICU
26
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisifasi kepada masalah-masalah yang sedang
terjadi
5. Mempersiapkan suatu acuan atau kegiatan
6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat)
7. Mendengar keluhan pasien.
27
BAB XI
PELAPORAN
28
BAB XII
PENUTUP
29