Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MERANGKUM MATERI KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH : RESKY TUMONGLO

NIM. : 144011.01.16.927

KELAS : VB

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN RS. MARTHEN INDEY

JAYAPURA

2018
A. Latar Belakang

Komunitas merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam
kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama. Komunitas dalam batas-batas
tertentu dapat merujuk pada warga sebuah kampung, desa, kota, suku, atau bangsa.

B. Pengertian Komunitas
Komunitas sebagai kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai
keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling mengenal dan berinteraksi antara
anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Komunitas : sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki nilai-
nilai keyakinan serta adanya interaksi suatu sama lainnya.
C. Falasah Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap
pengaruh lingkungan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu
kepada falsafah atau paradigma keperawatan secara umum yaitu : manusia yang
mempunyai titik sentral dari setiap upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kemampuan dan bertolak dari pandangan ini disusunlah paradigma
keperawatan komunitas yang terdiri dari 4 komponen dasar : manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan.
Falsafah merupakan keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman
dalam melaksanakan asuhan kep kesmas baik untuk individu, keluarga, kemlompok
dan masyarakat yang mempunyai pengertian:
1. Perawatan Kesmas: pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk
klien.
2. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
kuratif
dan rehabilitatif.
D. Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan dikarakteristikan oleh 4 pokok yaitu:
1. Konsep manusia
manusia sebagai sasaran pelayanan atau askep dalam praktek keperawatan.
Sebagai sasaran dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
2. Kesehatan
Menurut H Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan : keturunan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan lingkungan.
3. Keperawatan
sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan
kegiatan keperawatan yang dilakukan. Falsafah keperawatan tersebut meliputi :
a. Pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap manusia yaitu
keutuha sebagai makhluk biopsiko-sosial-spiritual.
b. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistic dalam arti
menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien
serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia.
c. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan ras, jk, usia,
warna kulit dll.
d. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan.
e. Kelima, keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam arti perawat
selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan
4. Lingkungan
Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat dapat
digunakan model Segitiga (Agen-Host-Environment).
E. Prinsip-prinsip dasar keperawatan komunitas
Prinsip dasar dalam praktek keperawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai
berikut:
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2. Sasaran terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat.
4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya promotif dan
preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif
5. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yg dituangkan dlm proses
keperawatan.
6. Kegiatan utama perawatan kesmas adalah dimasyarakat dan bukan di Rumah Sakit.
7. Pasien adalah masyarakat
8. Perawatan kesmas ditekankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat
masyarakat.
9. Tujuannya adalah meningkatkan fungsi kehidupan.
10. Perawat kesmas tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara tim
11. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesmas digunakan utk kegiatan
meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, penduduk yang tidak berobat ke
puskesmas.
12. Home visit sangat penting
13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
14. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus mengacu pada sistem pelayanan
kesehatan yang ada.
15. Pelaksanaan askep dilakukan diinstitusi pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas,
institusi seperti sekolah, panti dan lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.
F. Definisi puskesmas
G. Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
H. Tujuan Puskesmas
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
I. Tujuan pembagian puskesmas menurut wilayah
1. Pendekatan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai karakteristik pola
kehidupan masyarakat setempat.
2. Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat.
3. Pelayanan yang diberikan mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan yang
biasanya dihadapi pada kawasan tersebut.
4. Kebijakan dan dukungan pemerintah fokus berdasarkan priority setting.

J. Peraturan pendukung pelayanan kesehatan


UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 2014 tentang
Perubahan Atas UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Kedokteran.
Permenkes No. 59 tahun 2014 tentang Standar Tarif Yankes Dalam Penyelenggaraan
Program JKN
Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai