Anda di halaman 1dari 15

KONSEP TINDAKAN PERIOPERATIF

Asuhan Keperawawatan
(Pre Operatif)
• Pre Operatif

Waktu sejak keputusan untuk operasi diambil,


hingga sampai ke meja pembedahan, tanpa
memandang riwayat atau klasifikasi
pembedahan.
Askep terintegrasi & berkesinambungan
Rawat inap – Poliklinik – One Day Care - UGD

Pre Operatif

Kamar Operatif

Intra Operatif

Pos Operatif
Informed Consent
Hakikat
- Persetujuan atas dasar informasi.
- Alat utk menentukan nasib sendiri pd setiap
tindakan yg bersifat diagnostik maupun
terapeutik senantiasa diperlukan persetujuan
pasien.
Kolaborasi pengambilan Keputusan pemberian
pengobatan antara pasien dan tenaga
kesehatan/dokter.

Unsur Utama :
Bersifat Voluntariness dan Understanding
Informed Consent
Adalah persetujuan yg diberikan oleh pasien
(orang tua/wali/suami/istri/orang yg berhak
mewakili) kepada tenaga kesehatan/dokter
utk dilakukan tindakan medis yg bertujuan utk
kesembuhan penyakit yg dideritanya atas
dasar informasi yg diberikan.
Informasi mencakup :
1. Diagnosis.
2. Tata cara tindakan.
3. Tujuan tindakan.
4. Alternatif tindakan.
5. Resiko
6. Komplikasi.
7. Prognosis.
8. Perkiraan Pembiayaan.
Prinsip dan Doktrin IC.
Prinsip
Etik – Moral – Otonomi Pasien.
Bebas dan sadar memutuskan pilihan
Doktrin
Kewajiban Nakes/Dokter menjelaskan informasi dan
mendapatkan ijin/persetujuan
Alur Informed consent

Pasien Dokter/Nakes

Informasi

Informed Opini
(Decision)

Consent Refusal

Tanda tangan Tanda tangan


format consent penolakan
Tujuan IC
1. Memberikan perlindungan kpd pasien atas
segala tindakan medis.
2. Memberikan perlindungan tenaga kesehatan
terhadap terjadinya akibat yg tdk terduga yg
dianggap merugikan.

perwujudan disiplin dlm hukum kesehatan


Aspek Hukum IC
Secara Yuridis 2 unsur utama harus dipenuhi dlm
pelaksanaan profesi kesehatan :

Informed Consent dan Standar Profesi (SOP)

Tanggung Jawab Medis


KUHP Pasal 351
Contoh ttg Visi hukum (Lennen).

Jika A menusuk atau menyayatkan pisau pada


B, sehingga terjadi luka atau cidera maka
dikatakan bahwa A telah menganiaya B.
Sekiranya A adalah seorang dokter/tenaga kesehatan,
tetap dikatakan A telah menganiaya B, kecuali :
1. B (pasien) memberi izin kepada A untuk melakukan
tindakan tersebut terhadap dirinya.
2. Tindakan tersebut didasarkan atas suatu indikasi
medis dan tujuan tindakan tersebut adalah nyata
atau konkrit.
3. Tindakan itu dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah
yang diakui dalam dunia kedokteran umumnya.
Landasan Hukum IC.

Hak asasi manusia Self determination


Nilai-nilai – Kaidah – Asas Hukum
Kode Etik
Informed Consent
Peraturan perundangan persetujuan tindakan medis yg
berlaku secara umum :
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 ttg Kesehatan.
2. Permenkes RI Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 ttg
persetujuan kedokteran.
3. Permenkes RI Nomor269/Menkes/Per/III/2008 ttg
Rekam medik.
4. Fatwa Pengurus IDI Nomor 310/PB/A.4/88 ttg
Informed Consent.

Anda mungkin juga menyukai