Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

BIOLOGI SMA

“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Gerak”

Dosen Pembimbing
Darmadi, S.Pd, M.Si

Oleh : Kelompok 3

Atiqatul Dzakirah 1705122342


Elfridei Br Purba 1705113636
Elvira Yuliana 1705113662
Riska Saputri 1705114162
Surani Ariyana 1705111454

Kelas : VIB

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI PEKANBARU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Gerak
Kelas/semester : XI/Ganjil (1)
Alokasi Waktu : 2X45

A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur 3.5.1 Menyebutkan fungsi rangka pada
jaringan penyusun organ pada sistem gerak manusia
dalam kaitannya dengan bioproses dan 3.5.2 Menyebutkan bagian-bagian tulang
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada penyusun rangka manusia
sistem gerak manusia 3.5.3 Menyebutkan macam-macam tulang
3.5.4 Menjelaskan macam-macam
persendian
3.5.5 Menganalisis penyusun otot sebagai
alat gerak aktif
3.5.6 Menjelaskan fungsi otot
3.5.7 Membedakan antara jenis gerak otot
antagonis dan sinergis
3.5.8 Mengaitkan struktur, fungsi, proses,
dan kelainan atau penyakit yang
dapat terjadi pada sistem gerak pada
manusia melalui praktikum femur
ayam
3.5.9 Menganalisis hasil pengamatan gerak
otot dengan konsep mekanisme
kontraksi otot melalui praktikum
katak
4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan 4.5.1 Membuat kliping mengenai kelainan
teknologi dalam mengatasi gangguan sistem dan teknologi untuk membantu mengatasi
gerak melalui studi literatur kelainan pada sistem gerak
4.5.2 Mendemonstrasikan hasil karya tentang
kelainan dan teknologi untuk membantu
mengatasi kelainan pada sistem gerak

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Online Learning Model yang menuntut
peserta didik untuk dapat belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja serta
mampu memanfaatkan media sosial semaksimal mungkin, mempertajam pemahaman
dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan
bermanfaat. Peserta didik dapat menyebutkan fungsi rangka pada manusia dengan baik
dan benar, peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian tulang penyusun rangka
manusia, menjelaskan macam-macam persendian, menganalisis penyusun otot sebagai
alat gerak aktif, serta menjelaskan fungsi otot, membedakan antara jenis gerak otot
antagonis dan sinergis, mengaitkan struktur fungsi, proses, dan kelainan atau penyakit
yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia melalui praktikum femur ayam
dengan benar dan tepat, serta mampu menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem
respirasi manusia dengan rasa ingintahu, tanggungjawab, disiplin selama proses
pembelajaran, bersikap jujucam tulang, santun, percaya diri dan pantang menyerah,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas
(4C).

D. Materi Pembelajaran
Fakta
Penyusun rangka manusia, yaitu tengkorak, tulang badan, dan anggota gerak. Gerak
pada manusia dapat terjadi bila ada dua faktor yang bekerja secara sinergi, yaitu alat
gerak aktif (otot) dan gerak pasif (tulang/kerangka).

Konsep
a) Fungsi tulang dalam sistem rangka :
- Sebagai alat gerak pasif
- Menegakkan badan, misalnya tulang – tulang punggung
- Memberikan bentuk badan
- Melindungi bagian – bagian tubuh yang penting misalnya jantung
- Tempat melekatnya otot
- Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
b) Bagian – bagian rangka

Di dalam tubuh kita terdapat banyak tulang yang membentuk sebuah sistem yang
bernama sistem rangka. Sistem rangka pada manusia dibedakan menjadi 2 yaitu
sebagai berikut :
a. Rangka Aksial (sumbu tubuh), merupakan tulang – tulang yang berada
dibagian tengah sumbuh tubuh. Contohnya, yaitu tulang tengkorak, ruas – ruas
tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk.
b. Rangka Apendikular (anggota tubuh), tersusun dari tulang, anggota gerak atas,
gelang bawah, tulang anggota gerak bawah, dan gelang panggul yang kemudia
membentuk anggota gerak tubuh.
c. Macam- macam tulang
Dibagi menjadi 2 berdasarkan jaringan penyusunnya dan berdasarkan bentuknya.
Pembagian tulang berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibagi menjadi 2
yaitu, tulang rawan dan tulang keras.
a) Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan terdiri dari sel – sel tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen,
dan matriks
b) Tulang Keras (Osteon)
Tersusun dari sel tulang (osteosit) dan matriksnya mengandung kalsium dan
fosfat sehingga bersifat keras.

Pembagian Tulang Berdasarkan Bentuknya


Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3 yaitu tulang pipih, tulang
pendek, dan tulang pipa.
1. Tulang Pipih, contohnya tulang tengkorak, tulang belikat, dan tulang rusuk
2. Tulang Pendek, contohnya tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, ruas jari,
dan ruas tulang belakang
3. Tulang pipa, contohya yaitu tulang hasta, pengumpil, betis, dan tulang kering.

d. Persendian
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang mampu digerakkan.
Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau artikulasi.
a) Macam – macam persendian
Diartosis adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala
arah secara leluasa atau bebas. Diartosis masih dibagi bagi menjadi beberapa
tipe gerakan yaitu:
Sinartosis adalah hubungan antar tulang yang tidak terjadi gerakan .
Amfiartosis adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadi sedikit
gerakan.
e. Otot
Otot merupakan alat gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk
berkontraksi.
Struktur otot
Otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat bergerak karena adanya sel otot. Otot
bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Karena gerak kontraksi dan
relaksasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa otot mempunyai karakter sebagai
berikut.
1. Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek (berkontraksi)
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang (berelaksasi)
3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk dapat kembali pada ukuran semula
setelah memendek atau memanjang.
Fungsi Otot
1. Melaksanakan kerja, misalnya: berjalan, memegang, mengangkat (otot lurik)
2. Mengalirkan darah, mengedarkan sari makanan dan oksigen (otot polos)
3. Menggerakkan jantung (otot jantung)
Jenis Gerak Otot
a) Gerak antagonis (berlawanan)
Gerak antagonis adalah gerak otot yang berlawanan arah. Contohnya: bisep dan
trisep pada otot lengan atas. Jika otot pertama berkontraksi dan otot kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik/terangkat atau sebaliknya.
Arah gerak otot antagonis, yaitu :

1. Ekstensor-fleksor : meluruskan – membengkokkan


2. Abduktor-adduktor : menjauhkan – mendekatkan
3. Depressor-elevator : ke bawah – ke atas
4. Suprinator-pronator : menengadah – menelungkup
b) Sinergis (berasamaan)
Gerak sinergis adalah gerak otot yang bersamaan arah. Jadikedua otot
berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Contoh: otot pronator teres dan
pronator kuadratus pad alengan bawah.
Macam-macam otot

a. Otot lurik disebut juga otot rangka sebab otot ini umumnya menempe pada
rangka. Disebut lurik karena jika dilihat dengan menggunakan mikroskop
akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot.

b. Otot jantung adalah otot yang terletak pada dinding jantung

c. Otot polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya
seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
Mekanisme gerak otot
f. Kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem gerak antara lain
Kelainan pada tulang
1. Fraktura sederhana
2. Fraktura kompleks
3. Fraktura greenstick
4. Fraktura comminuted
Kelainan pada tulang belakang
1. Lordosis

2. Skoliosis

3. Kifosis
Kelainan pada sendi
1. Dislokasi
2. Keseleo
3. Ankilosis
4. Artritis
Kelainan pada otot
1. Atrofi
2. Kaku leher
3. Tetanus
4. Distrofi otot
5. Hernia abdominalis
g. Teknologi untuk membantu kelainan pada sistem gerak
Berikut ini beberapa teknologi yang mungkin dilakukab untuk mengatasi gangguan
pada sistem gerak manusia.
1. Penyembuhan kanker tulang dengan kemoterapi, radioterapi, pembedahan atau
amputasi.
2. Pada penderita arthritis dapat dibantu dengan sendi buatan atau penggunaan
sepatu khusus.
Penyembuhan patah tulang dilakukan dengan cara
a. Pemasangan gips, bahan kapur yang diletakkan di sekitar tulang yang patah
b. Pembidalan, benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang
yang patah
c. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau
piringan pada tulang yang patah.
3. Kursi roda, merupakan alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami
kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan penyakit, cedera
maupun cacat.
4. Tangan dan kaki palsu, bagi penderita tuna daksa (cacat anggota tubuh)
khususnya tangan dan kaki dapat dibantu dengan menggunakan kaki baik
dikarenakan tangan dan kaki palsu.
5. Biopsy otot merupakan salah satu teknik pengambilan otot untuk mendiagnosis
penyakit kanker.
Prinsip
Manusia dapat bergerak secara aktif, yaitu pergerakan yang dapat terlihat dan
menimbulkan perubahan kedudukan.
Prosedur
Membuat kliping mengenai kelainan dan teknologi untuk membantu mengatasi
kelainan pada sistem gerak

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model : OLM (Online Learning Model)
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


 Media / Alat
1. Laptop
2. Handphone
3. Google Classroom
4. Whattsapp Group
5. PPT Sistem Gerak Pada Manusia

G. Sumber Belajar
a. D.A Pratiwi, Sri Maryati, Suharno dan Bambang S. 2017. Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta. Erlangga.
b. Nunung Nurhayati dan Resty Wijayanti. 2016. Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta : Yramawidya
c. PPT Sistem Gerak Pada Manusia

H. Kegiatan Pembelajaran (2 X 45)


Kegiatan awal (15 menit)
Orientasi :
 Sebelum memulai pembelajaran guru menyampaikan informasi pembelajaran
jarak jauh melalui Whatsapp group, yaitu :
- Siswa harus aktif selalu selama proses pembelajaran berlangsung
- Pengisian absen dilakukan di google classroom setelah 5 menit
pembelajaran dimulai, serta setiap tugas dan latihan di kirim melalui
google classroom (diharapkan tepat waktu, karena jika terlambat mengisi
absen dan tugas dianggap alfa)
- Profil WA dan google classroom siswa harus menggunakan foto asli yang
jelas serta menggunakan nama asli sebagai pengguna.
- Diskusi dilakukan di WAG, dengan menggunakan bahasa yang sopan
selam diskusi
- Siswa dilarang menanggapi informasi yang diberikan guru dengan kata “
baik bu/pak”, “terimakasih bu/pa” yang mengakibatkan informasi tertutup
atau tidak terbaca oleh siswa lainnya.
- Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan atau kendala individu pada
saat proses pembelajaran sepeti ‘gangguan jaringan atau tidak dapat
bergabung dengan pembelajaran online, dipersilahkan untuk personal chat
guru yang bersangkutan.
 Guru menanyakan kesiapan siswa dan meminta siswa memastikan bahwa
semua temannya telah aktif (on-line) dan siap untuk belajar.
 Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar siswa
 Guru menyampaikan KI dan KD serta materi pokok yang akan dipelajari hari
ini.
Apersepsi :
 Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan yang dilakukan selama masa
lockdown. Seperti :
Apakah siswa sering melakukan kegiatan sehat sepeti berolahraga dirumah ?
 Siswa menanggapi pertanyaan guru sesuai kegiatan yang mereka lakukan
masing-masing
 Guru mengucapkan terimakasih atas respon siswa dan memberikan apresiasi
kepada siswa yang melakukan kegiatan sehat dirumah dan memberikaan
saran kepada siswa yang jarang melakukan kegiatan sehat dirumahnya.
Motivasi :
 Guru memotivasi siswa dengan menanyakan :
Mengapa kita harus rutin melakukan kegiatan sehat selama dirumah saja?
Bagaimanakah kaitan antara kegiatan sehat dengan pandemic virus covid-19
saat ini?
Kegiatan Inti (55 menit)
 Guru meminta siswa menyebutkan struktur penyusun organ pada sistem gerak
(Eksplorasi dan elaborasi)
 Guru menugaskan siswa menggambarkan struktur penyusun organ pada
sistem gerak beserta keterangannya selama 15 menit (Creativity and
innovation)
 Siswa mengirimkan tugas gambar tersebut ke google classroom
 Setelah itu, guru membagikan ppt sistem gerak
 Guru memberikan waktu 15 menit untuk siswa memahami dan mempelajari
materi yang telah di berikan (literasi)
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa jika ada materi yang tidak
dipahami
 Guru bersama siswa mendiskusikan materi pelajaran yang ada di ppt
(Collaboration)
 Guru meminta 1 orang siswa menjelaskan ppt pada halaman 5 mengenai
persendian pada sistem gerak manusia melalui pesan suara
 Guru meminta siswa lain untuk menanggapi dan menambahkan penjelasan
dari siswa tersebut (communication)
Kegiatan penutup (20 menit) :
 Guru bertanya apakah siswa memahami diskusi terkait sistem gerak pada
manusia (refleksi)
 Guru memberikan kesempatan siswa bertanya
 Guru meminta beberapaa siswa untuk menyimpulkan materi pada hari ini
 Siswa melakukan post-test melalui google classroom
 Guru memeriksa hasil post-test siswa dan memberikan gambaran hasil
pembelajaran hari ini dengan menindak lanjuti baik berupa tugas atau
memahami kembali materi yang diajarkan
 Guru memberikan apersiasi kepada seluruh siswa atas partisipasinya selama
pembelajaran
 Guru menugaskan siswa untuk memahami materi pada pertemuan selanjutnya
 Guru menutup kelas dengan memberi motivasi dan salam

Anda mungkin juga menyukai