3 Gerak
3 Gerak
BIOLOGI SMA
Dosen Pembimbing
Darmadi, S.Pd, M.Si
Oleh : Kelompok 3
Kelas : VIB
A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur 3.5.1 Menyebutkan fungsi rangka pada
jaringan penyusun organ pada sistem gerak manusia
dalam kaitannya dengan bioproses dan 3.5.2 Menyebutkan bagian-bagian tulang
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada penyusun rangka manusia
sistem gerak manusia 3.5.3 Menyebutkan macam-macam tulang
3.5.4 Menjelaskan macam-macam
persendian
3.5.5 Menganalisis penyusun otot sebagai
alat gerak aktif
3.5.6 Menjelaskan fungsi otot
3.5.7 Membedakan antara jenis gerak otot
antagonis dan sinergis
3.5.8 Mengaitkan struktur, fungsi, proses,
dan kelainan atau penyakit yang
dapat terjadi pada sistem gerak pada
manusia melalui praktikum femur
ayam
3.5.9 Menganalisis hasil pengamatan gerak
otot dengan konsep mekanisme
kontraksi otot melalui praktikum
katak
4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan 4.5.1 Membuat kliping mengenai kelainan
teknologi dalam mengatasi gangguan sistem dan teknologi untuk membantu mengatasi
gerak melalui studi literatur kelainan pada sistem gerak
4.5.2 Mendemonstrasikan hasil karya tentang
kelainan dan teknologi untuk membantu
mengatasi kelainan pada sistem gerak
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Online Learning Model yang menuntut
peserta didik untuk dapat belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja serta
mampu memanfaatkan media sosial semaksimal mungkin, mempertajam pemahaman
dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan
bermanfaat. Peserta didik dapat menyebutkan fungsi rangka pada manusia dengan baik
dan benar, peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian tulang penyusun rangka
manusia, menjelaskan macam-macam persendian, menganalisis penyusun otot sebagai
alat gerak aktif, serta menjelaskan fungsi otot, membedakan antara jenis gerak otot
antagonis dan sinergis, mengaitkan struktur fungsi, proses, dan kelainan atau penyakit
yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia melalui praktikum femur ayam
dengan benar dan tepat, serta mampu menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem
respirasi manusia dengan rasa ingintahu, tanggungjawab, disiplin selama proses
pembelajaran, bersikap jujucam tulang, santun, percaya diri dan pantang menyerah,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas
(4C).
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Penyusun rangka manusia, yaitu tengkorak, tulang badan, dan anggota gerak. Gerak
pada manusia dapat terjadi bila ada dua faktor yang bekerja secara sinergi, yaitu alat
gerak aktif (otot) dan gerak pasif (tulang/kerangka).
Konsep
a) Fungsi tulang dalam sistem rangka :
- Sebagai alat gerak pasif
- Menegakkan badan, misalnya tulang – tulang punggung
- Memberikan bentuk badan
- Melindungi bagian – bagian tubuh yang penting misalnya jantung
- Tempat melekatnya otot
- Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
b) Bagian – bagian rangka
Di dalam tubuh kita terdapat banyak tulang yang membentuk sebuah sistem yang
bernama sistem rangka. Sistem rangka pada manusia dibedakan menjadi 2 yaitu
sebagai berikut :
a. Rangka Aksial (sumbu tubuh), merupakan tulang – tulang yang berada
dibagian tengah sumbuh tubuh. Contohnya, yaitu tulang tengkorak, ruas – ruas
tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk.
b. Rangka Apendikular (anggota tubuh), tersusun dari tulang, anggota gerak atas,
gelang bawah, tulang anggota gerak bawah, dan gelang panggul yang kemudia
membentuk anggota gerak tubuh.
c. Macam- macam tulang
Dibagi menjadi 2 berdasarkan jaringan penyusunnya dan berdasarkan bentuknya.
Pembagian tulang berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibagi menjadi 2
yaitu, tulang rawan dan tulang keras.
a) Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan terdiri dari sel – sel tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen,
dan matriks
b) Tulang Keras (Osteon)
Tersusun dari sel tulang (osteosit) dan matriksnya mengandung kalsium dan
fosfat sehingga bersifat keras.
d. Persendian
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang mampu digerakkan.
Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau artikulasi.
a) Macam – macam persendian
Diartosis adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala
arah secara leluasa atau bebas. Diartosis masih dibagi bagi menjadi beberapa
tipe gerakan yaitu:
Sinartosis adalah hubungan antar tulang yang tidak terjadi gerakan .
Amfiartosis adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadi sedikit
gerakan.
e. Otot
Otot merupakan alat gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk
berkontraksi.
Struktur otot
Otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat bergerak karena adanya sel otot. Otot
bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Karena gerak kontraksi dan
relaksasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa otot mempunyai karakter sebagai
berikut.
1. Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek (berkontraksi)
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang (berelaksasi)
3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk dapat kembali pada ukuran semula
setelah memendek atau memanjang.
Fungsi Otot
1. Melaksanakan kerja, misalnya: berjalan, memegang, mengangkat (otot lurik)
2. Mengalirkan darah, mengedarkan sari makanan dan oksigen (otot polos)
3. Menggerakkan jantung (otot jantung)
Jenis Gerak Otot
a) Gerak antagonis (berlawanan)
Gerak antagonis adalah gerak otot yang berlawanan arah. Contohnya: bisep dan
trisep pada otot lengan atas. Jika otot pertama berkontraksi dan otot kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik/terangkat atau sebaliknya.
Arah gerak otot antagonis, yaitu :
a. Otot lurik disebut juga otot rangka sebab otot ini umumnya menempe pada
rangka. Disebut lurik karena jika dilihat dengan menggunakan mikroskop
akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot.
c. Otot polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya
seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
Mekanisme gerak otot
f. Kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem gerak antara lain
Kelainan pada tulang
1. Fraktura sederhana
2. Fraktura kompleks
3. Fraktura greenstick
4. Fraktura comminuted
Kelainan pada tulang belakang
1. Lordosis
2. Skoliosis
3. Kifosis
Kelainan pada sendi
1. Dislokasi
2. Keseleo
3. Ankilosis
4. Artritis
Kelainan pada otot
1. Atrofi
2. Kaku leher
3. Tetanus
4. Distrofi otot
5. Hernia abdominalis
g. Teknologi untuk membantu kelainan pada sistem gerak
Berikut ini beberapa teknologi yang mungkin dilakukab untuk mengatasi gangguan
pada sistem gerak manusia.
1. Penyembuhan kanker tulang dengan kemoterapi, radioterapi, pembedahan atau
amputasi.
2. Pada penderita arthritis dapat dibantu dengan sendi buatan atau penggunaan
sepatu khusus.
Penyembuhan patah tulang dilakukan dengan cara
a. Pemasangan gips, bahan kapur yang diletakkan di sekitar tulang yang patah
b. Pembidalan, benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang
yang patah
c. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau
piringan pada tulang yang patah.
3. Kursi roda, merupakan alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami
kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan penyakit, cedera
maupun cacat.
4. Tangan dan kaki palsu, bagi penderita tuna daksa (cacat anggota tubuh)
khususnya tangan dan kaki dapat dibantu dengan menggunakan kaki baik
dikarenakan tangan dan kaki palsu.
5. Biopsy otot merupakan salah satu teknik pengambilan otot untuk mendiagnosis
penyakit kanker.
Prinsip
Manusia dapat bergerak secara aktif, yaitu pergerakan yang dapat terlihat dan
menimbulkan perubahan kedudukan.
Prosedur
Membuat kliping mengenai kelainan dan teknologi untuk membantu mengatasi
kelainan pada sistem gerak
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model : OLM (Online Learning Model)
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
G. Sumber Belajar
a. D.A Pratiwi, Sri Maryati, Suharno dan Bambang S. 2017. Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta. Erlangga.
b. Nunung Nurhayati dan Resty Wijayanti. 2016. Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta : Yramawidya
c. PPT Sistem Gerak Pada Manusia