BIOTEKNOLOGI PANGAN
(PEMBUATAN ASINAN BUAH)
ELFRIDEI BR PURBA
1705113636
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Darmawati,M.Si
1
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
Bioteknologi Pangan
A. Tujuan :
1. Mengetahui cara pembuatan asinan sayuran dengan baik dan benar
2. Mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan asinan
3. Mengetahui mikroorganisme dan perananya dalam pembuatan asinan
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari pembuatan
asinan
Alat :
1. Pisau
2. Talenan
3. Baskom
4. Ulekan/ Blender
5. Mangkuk
6. Sendok
Bahan :
1. Buah Nanas (1 Buah)
2. Buah Kedondong (2 Buah)
3. Buah Bengkoang (1 Buah)
4. Mentimun (1 Buah)
5. Cabe Rawit Secukupnya
6. Cabe Merah (3 Buah)
7. Cuka (1/2 Botol)
8. Gula (2-3 Sdm)
9. Garam (2 Sdm)
10.Air
2
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
C. Teori :
Asinan merupakan salah satu olahan sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi dalam
keadaan mentah. Makanan ini merupakan hidangan sehat, kaya antimikroba dan antioksidan. Asinan
juga mengandung zat penangkal kanker dan hipertensi, serta membuat awet muda dan bebas
osteoporosis.
Asinan buah merupakan buah-buahan yang diawetkan dengan fermentasi asam.
Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus.
Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang terdapat dalam buah menjadi asam laktat. Asam
laktat yang terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme lain dan memberikan
rasa khas pada buah-buahan yang difermentasi. Fermentasi adalah suatu proses terjadinya perubahan
struktur kimia dari bahan-bahan organik dengan memanfaatkan aktivitas agen-agen biologis terutama
enzim sebagai biokatalis. Karena bahan ini hasil proses mikrobial maka disebut produk fermentasi.
Teknologi fermentasi merupakan salah satu cara pengolahan dan pengawetan makanan, baik secara
konvensional maupun modern, dengan memanfaatkan mikroba baik langsung maupun tidak langsung.
Proses reaksi fermentasi :
C6H12O6 + 2 CH 3CHOHCOOH + 22,5 kkal
Asam laktat
C6H12O6 + 2 CH 3CH2OH + 2 CO2 + 22 kkal
Etil alcohol
1. Penggunaan
yang
keluar
2. Terciptanya
berfungsi
cairan dan
keadaan
garam
untuk
Faktor-faktor
1. Penggunaan
2. zat menyerap
yang
anaerobik
sesuai
lingkungan
Terciptanya keadaan
garam yangyang penting
anaerobik
sesuai
1. Terciptanya keadaan anaerobic
yang dalam fermentasi
berfungsi sayuran adalah
untuk menyerap keluar: cairan dan zat
2. Penggunaan garam yang sesuai yang berfungsi untuk menyerap keluar cairan dan zat gizi dari buah
3. Pengaturan suhu yang sesuai untuk fermentasi
4. Tersedianya bakteri asam laktat yang sesuai
Kadar garam yang terlalu rendah (kurang dari 2,5%) mengakibatkan tumbuhnya bakteri
proteolitik (bakteri yang menguraikan protein). Sedangkan konsentrasi garam lebih dari 10% akan
memungkinkan tumbuhnya bakteri halofilik (bakteri yang menyenangi kadar garam tinggi). Oleh
karena itu, kadar garam harus dipertahankan selama proses fermentasi, karena garam menarik air dari
jaringan sayuran, maka selama proses fermentasi secara periodik ditambahkan garam pada media
fermentasi. Kecepatan fermentasi juga dipengaruhi oleh kadar garam medium.
Pada umumnya makin tinggi konsentrasi garam makin lambat proses fermentasi.
Untuk fermentasi pendek sebaiknya digunakan larutan garam 2,5-10% agar laju fermentasi
berkisar antar sedang dan cepat. Garam juga menyebabkan cairan yang terdapat dalam sayuran tertarik
keluar melalui proses osmosa. Dalam proses fermentasi sayuran bakteri asam laktat, misalnya
Leuconostoc mesenteroides, Leuconostoc plantarum dan Leuconostoc brevis, memfermentasi gula
gula yang terdapat dalam jaringan sayuran menjadi asam, terutama asam laktat. Gula-gula dalam
cairan tersebut merupakan makanan bagi bakteri asam laktat, yang selanjutnya diubah menjadi asam
laktat. Asam laktat inilah yang berfungsi sebagai pengawet produk tersebut.
3
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
D. Langkah Kerja
4
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
Kupas semua buah kemudian cuci hingga bersih.
5
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
Tumbuk cabai dan gula pasir dengan air matang secukupnya
6
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
Campurkan buah dan kuah dalam termos, tutup rapat.
7
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
Hasil pengamatan
8
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
b. Jelaskan fungsi asam cuka dalam proses fermentasi Asinan Buah!
Jawaban :
Asam cuka merupakan bahan paling efektif menghambat pertumbuhan
bakteri Salmonella dan Escherichia coli .Asam cuka dengan konsentrasi 1-3 persen efektif
menghambat pertumbuhan bakteri patogen (penyebab penyakit), seperti Campylobacter
jejuni dan Yersinia enterocolitica.
2. Mengapa asinan buah-buahan dapat bertahan lama tanpa mengalami pembusukan oleh aktivitas
bakteri pembusuk?
Jawaban :
Karena, Asinan itu diolah dengan teknik Pengasinan yaitu teknik yang membuat buah tidak cepat busuk
dengan cara mencelupkan buah segar kedalam larutan gula dan garam dengan kadar tinggi, oleh karena
itu buah tidak cepat busuk.
9
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
b. Pembuatan Kuah Asinan
Didihkan air dan masukkan gula pasir, cabai merah dan cabai rawit halus, garam dan asam jawa.
Masak hingga gula dan asam jawa larut, angkat dan biarkan hingga dingin. Setelah dingin pindahkan
kedalam wadah plastik dan barulah bubuhkan cuka kemudian disaring dengan kain saring. Pada
proses pembuatan kuah asinan, cuka harus dimasukkan paling akhir saat kuah sudah dipindahkan
kedalam wadah plastik. Karena jika menggunakan panci aluminium untuk merebus kuah asinan
maka pemberian cuka dapat merusak panci aluminium.
D. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan Asinan Buah dibutuhkan proses
Farmentasi ( tanpa adanya oksigen ) yang dilakukan oleh bakteri yaitu lactobacillus sp. Sehingga
dalam pembuatan Asinan Buah sangat dibutuhkan ketelitian sehingga proses fermentasi akan berjalan
dengan sempurna dan hasilnya akan maksimal.
10
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
11
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved