Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

Dosen Pengampu :
SITI WAHIDAH

NUR BASUKI

OLEH :

SARI ARRIZQI (5191144010)

NIZA SISPIAN (

NOMI PURI DAMAYANTI PURBA (


BETA MARIA (

PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa, karena
berkatrahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK
REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu
“KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”

Tugas critical book reposrt ini disusun dengan tujuan dan harapan agar dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita hususnya dalam kesehatan keselamatan kerja. Saya menyadari
bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf karena sesungguhnya pemahaman dan
pengetahuan saja masih sedikit dan terbatas. Oleh karena itu, saya mohon saran dan kritikan
yang mebangun dari pembaca guna enyempurnakan tugas ini. Sata berharap semoga tugas
critical book report ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

Medan, 23 Mei 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................................1
1.3 Manfaat................................................................................................................................1
BAB IRINGKASAN ISI BUKU.....................................................................................................3
4.1 Identitas Buku.......................................................................................................................3
4.3 Ringkasan Buku...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN/ANALISIS..............................................................................................6
BAB VI PENUTUP.........................................................................................................................8
3.2 Kesimpulan..........................................................................................................................8
3.3 Saran....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
Lampiran........................................................................................................................................10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu : agar para
karyawan/masyarakat memperoleh derajad kesehatan setinggi-tinggiya, baik fisik, mental
maupun sosial dengan usaha-usaha preventif maupn kuratif terhadap peyakit-
penyakit/gangguan-gangguan kesehatan yang disebabkan atai diakibatkan oleh faktor-faktor
pekerjaan, lingkungan kerja dan tempat umum.
Dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas
kerja para pegawai. Seperti telah kita ketahuai kesehatan kerjamerupkan bagian dari
kesehatan masyarakat yang pada hakekatnya adalah suatu usaha yang mengutamakan
tindakan pencegahan terhadap gangguan kesehatan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan
kerja. Pada kesempatan ini akan dsinggung pula beberapa hal masalah kesehatan kerja seperti
misalnya usaha-usaha pencegahan, beberapa golongan faktor penyebab pemeriksaan
esehatan diperusahaan, semoga hal tersebut dapat membantu dalam tugas dibidang kesehatan
dan keselamatan kerja.
1.2 Tujuan
1. Menambah wawasan pembaca mengenai arti penting memahami pencegahan terhadap
penyakit akibat kerja.
2. Memingkatkan semangat pembaca dalam mengenal penting memahami pencegahan
terhadap penyakit akibat kerja.

1.3 Manfaat
A. Bagi penulis
1. Untuk memenuhi tugas mata kulaih kesehatan dan keselamatan kerja
2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi buku
3. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku

1
4. Meningkatkan minat baca dalam menambah ilmu pengetahuan mengenai penting
memahami pencegahan terhadap penyakit akibat kerja.

B. Bagi pembaca
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penting memahami
pencegahan terhadap penyakit akibat kerja yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

4.1 Identitas Buku


Buku Utama (buku satu)
1. Judul buku : Kesehatan keselamatan Kerja dan Lingkungan hidup
2. Edisi : Pertama (1)
3. Penulis : Drs. M. mustaghfirin, MBA
4. Unduhan : BSE. Mahoni.com
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2014

Buku Pembanding (buku kedua)


1. Judul Buku : Kesehatan keselamatan dan Kerja
2. Edisi : Pertama (1)
3. Penulis : Dr. m. Bruri Triyono
4. Penerbit : TIM K3 UNY
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Tahun Terbit : 2014

4.2 Ringkasan Buku Utama : Kesehatan keselamatan Kerja dan Lingkungan hidup
Penulis : Drs. M. mustaghfirin, MBA

Kecelakaan Akibat Kerja


Kecelakaan kerjamenurut beberapa sumber, diantaranya:

 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.

3
 OHSAS 18001:2007 menyatakan bahwa kecelakaan kerja didefinisikan sebagai
kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau
kesakitan (tergantung dari keparahannya), kejadian kematian, atau kejadian yang
dapat menyebabkan kematian.
 Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau yang berpontensi
menyebabkan merusak lingkungan.Selain itu, kecelakaan kerja atau kecelakaan
akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat
dari suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yang
mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya (Heinrich et al., 1980).

Klasifikasi kecelakaan kerja


 Jatuh dari atas ketinggian
 Jatuh dari ketinggian yang sama
 Menabrak objek dengan bagian tubuh
 Terpajan oleh getaran mekanik
 Tertabrak oleh objek yang bergerak
 Terpajan oleh suara keras tiba-tiba
 Terpajan suara yang lama
 Terpajan tekanan yang bervariasi (lebih dari suara)
 Pergerakan berulang dengan pengangkatan otot yang rendah
 Otot tegang lainnya
 Kontak dengan listrik

Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja


Faktorpenyebab terjadinya kecelakaankerja ada beberapa pendapat. Faktor yang
merupakan penyebab terjadinya kecelakaan pada umumnya dapat diakibatkan oleh 4
faktor penyebab utama (Husni:2003) yaitu :

a. Faktor manusia yang dipengaruhi oleh pengetahuan,ketrampilan, dan sikap.

4
b. Faktor material yang memiliki sifat dapat memunculkan kesehatan atau
keselamatan pekerja.
c. Faktor sumber bahaya yaitu: Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya karena
metode kerja yang salah, keletihan/kecapekan, sikap kerja yang tidak sesuai dan
sebagainya; Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak aman dari
keberadaan mesin atau peralatan, lingkungan, proses, sifat pekerjaan
Penyakit Akibat Kerja
Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja
karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas
keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.Penyakit
Akibat Kerja (PAK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan di Indonesia
belum terekam dengan baik. Sebagai faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya
kesadaran pekerja da 9mhkualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai.
Banyak pekerja yang meremehkan resiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat
pengaman walaupun sudah tersedia.

4.3 Ringkasan Buku Pembanding : Kesehatan keselamatan dan Kerja


Penulis : Dr. m. Bruri Triyono

Usaha pencegahan terhadap penyakit akibat kerja


Untuk tercapainya tujuan dari usaha-usaha pencegahan penyakit adalah
pemeriksaan kesehatan, pendidikan kesehatan, penerangan sebelum bekerja, alat
perlindungan perrangan, ventilasi umu, ventilasi keluar setempat, isolasi, substitusi.
Faktor-faktor penyebab gangguan kesehatan karena faktor pekerjaan seperti telah
kita ketahui, dimana faktor ini dibagi dakam beberapa golongan :
1. Golongan fisik
2. Golongan kimia
3. Golongan physiologic
4. Golongan psikologik
5. Golongan biologik

5
Oleh karena itu penyakit hewan yang menular pada manusia melihat sepertihal
diatas sangat dirasakan perlunya pemeriksaan kesehatan karyawan ini oleh para
pengusaha dianggap kewajiban ruting dan beban biaya yang tidak ada hubungannya
degan peningkatan efisiensi kerja dan produksi.

BAB II
PEMBAHASAN/ANALISIS

3.1 Pembahasan Isi Buku

Pada buku utama memebahas beberapa kecelakaan kerja menurut beberapa sumber yaitu
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta
benda. OHSAS 18001:2007 menyatakan bahwa kecelakaan kerja didefinisikan sebagai kejadian
yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung
dari keparahannya), kejadian kematian, atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian.
Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau yang berpontensi menyebabkan
merusak lingkungan.Selain itu, kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu
kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu
objek, bahan, orang, atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya
(Heinrich et al., 1980).
Setelah itu buku ini juga membahasa tentang klasifikasi kecelakaan kerja, yang
menerangkan beberapa jenisnya yaitu, jatug diatas ketinggian, menabrak obejek dengan bagian
tubuh, kontak dengan listrik dan sebagainya. Selanjutnya klasifikasi jenis cidera akibat
kecelakaan kerja ini dikelompokkan kembali, ada cidera fatal, cidera menyebabkan kehilangan
waktu kerja, tidak mmapu bekerja atau kerja dengan terbatas, dan pada buku bab ini juga
membahasa apa faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan teori penyebabnya.
Penyebab penyakit akibat kerja tergolong beberapa jenis yaitu golongan fisik, golongan
kimiawi, golongan biologik, fisiologik, dan psikososial. Dan juga dijelaskan beberapa macam-
mcam penyakit akibat kerja.

6
Pada buku pembanding menjelaskan tentang pencegahan terhadap peyakit akibat kerja,
dimana pada buku ini memaparkan usaha-usaha pencegahan yang meliputi pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja, pendidikan kesehatan misalnya tentang kebersihan perrangan.
Penerangan sebelumbbekerja, alat perlindungan atau undang-undangg yang harus ditaati, alat-lat
tersebut seperti sarung tangan, topi sebagai alat pelindung kepala, dan sebagainya. Ventilasi
umum juga dibahas dalam buku ini yang berfungsi sebagai aliran udara. Selanjutnya ada isolasi
merupakan proses pekerja yang mengganggu membahayakan dilsolir dan substitusi. Selajutnya
pada buku ini dijelaskan juga faktor-faktor penyebab gangguan kesehatan karrna faktor
pekerjaan.

3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Buku

Kelebihan pada buku utama adalah, pada buku tersebut dijelaskan secara detal tentang
pencegahan terhadap penyakit akibat kerja, seperti faktor-faktornya, teorinya, penyebabnya,
jenis-jenis penyakit dan digolongkan pula jenis penyakit tersebut, sehingga pembaca dapat
memahaminya secara mendalam.

Kelebihan buku kedua adalah tatanan kata-katanya sangat sistematis, singkat dan
dijelaskan secara garis ebsar.

Kekurangan buku utama adalah pada penjabarannya banyak kalimat seperti diulang-
ulang sehingga membingungkan pembaca pada bagian faktor jenis dan golongan penyakit.

Kekurangan pada buku pembanding, pembahasannya terllau singkat, pada buku tersebut
tidak dijelaskan secara detal bagaimana penyebab seseorang bisa trkeal penyakit, hanya
,enjelaskan faktor dan golongan oenyakitnya saja.

7
BAB VI
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha,
kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja.
Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan
apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi
melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang
meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang
kesehatan dan keselamatan kerja.

3.3 Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit
dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan
atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal
bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muataghfiri, M. 2014. Kesehatan keselamatan Kerja dan Lingkungan hidup. Jakarta. BSE.
Mahoni.com

Triyono, Bruri, M. 2014. Kesehatan dan Kesela,atan kerja. Yogyakarta. TIM K3 UNY

9
Lampiran

10
11

Anda mungkin juga menyukai