Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 – MANAJEMEN KEUANGAN DALAM EKONOMI DIGITAL

RESUME

BLOCKCHAIN

MM Eksekutif 37
MOHAMAD ROPIK
NIM.2401182109

DEFINISI

Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi digital atau basis data yang tersebar luas di
internet, berdasarkan strukturnya, dimana catatan individu yang disebut blok dihubungkan
bersama dalam satu daftar / rantai.

Blockchain sering disebut juga sebagai distributed ledger, didefinisikan sebagai sebuah buku
besar yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak melakukan transaksi.

ILUSTRASI BLOCKCHAIN
TUGAS 2 – MANAJEMEN KEUANGAN DALAM EKONOMI DIGITAL

Sumber : https://www.barantum.com

Blockchain dalam istilah yang paling sederhana berupa serangkaian catatan data yang
dikelola oleh sekelompok computer yang tidak dimiliki oleh satu entitas. Masing-masing data
dalam bentuk blok diamankan dan diikat satu sama lain menggunakan prinsip kriptografi.

CARA KERJA BLOCKCHAIN

3 (Tiga) pilar sifat utama dari teknologi blockchain :


1. Desentralisasi
Dalam system desentralisasi, informasi tidak disimpan oleh satu entitas tunggal, faktnaya
semua orang di jaringan akan memiliki informasi. Dalam jaringan desentralisasi, interaksi
dapat dilakukan secara langsung tanpa melalui pihak ketiga, dalam halnya jaringan
sentralisasi disebut pihak bank.
Sistem terpusat/sentralisasi yang ada saat ini memang telah berlaku dengan sangat baik
selama bertahun-tahun, namun system ini memiliki beberapa kelemahan yang dapat
ditutupi oleh system desentralisasi, antara lain :
- Yang paling krusial adalah karena tersentralisasi, semua data disimpan dalam satu
tempat. Ini menjadikannya sasaran empuk bagi peretas potensial.
- Jika system terpusat sedang ada perbaikan atau update, maka proses akan normal bila
melalui proses upgrade perangkat lunak dan itu bisa saja menghentikan seluruh system
pada saat proses berjalan.
- Bagaimana jika entitas terpusat ditutup dengan alas an apa pun, dengan begitu tidak
ada yang dapat mengakses informasi yang dimiliki oleh entitas tunggal tersebut.
- Dan scenario terburuk, bagaimana jika entitas ini rusak dan jahat.

Ilustrasi system jaringan :


TUGAS 2 – MANAJEMEN KEUANGAN DALAM EKONOMI DIGITAL

2. Transparasi
Blockchain menjamin privasi sekaligus memberikan sifat transparasi. Apa maksudnya ?
Data identitas yang dalam hal ini yang melakukan transaksi akan disembunyikan melalui
bentuk kriptografi yang kompleks dan hanya diwakili oleh public address.
Contoh :
“Bob mengirim 1BTC”
sebagai gantinya “1MF1bhsFLKBzzz9vpFYEmvwT2TbyCt7NZJmengirim 1BTC”
Jadi, sementara identitas asli aman, semua transaksi yang dilakukan oleh public address
yang bersangkutan masih dapat terlihat. Hal ini menunjukkan tingkat akuntabilitas ekstra.

3. Tidak dapat dirubah (kekal)


Kekekalan dalam konteks blockchain, berarti bahwa sekali sesuatu telah dimasukkan ke
dalam blockchain, maka itu tidak dapat dirusak.
Bayangkan berapa banyak kasus penggelapan dana yang bisa ditumpas jika orang tahu
bahwa mereka tidak dapat ‘mengutak-atik buku keuangan sebagai bukti transaksi atau
bermain-main dengan akun perusahaan. Alasan mengapa blockchain mendapatkan
property ini adalah karena fungsi “hash cryptographyc”
Secara sederhana, hashing berarti mengambil string input dengan panjang berapapun, akan
memberikan output panjang yang tetap.
Blockchain adalah daftar tertaut yang berisi data dan hash pointer yang menunjuk ke blok
sebelumnya, sehingga menciptakan ranatai. Sebuah hash pointer mirip dengan sebuah
pointer, tetapi bukan hanya berisi alamat dari blok sebelumnya tetapi juga berisi hash dari
data di dalam blok sebelumnya.
Misalnya : seorang hacker menyerang blok 3 dan mencoba mengubah data. Karena sifat
fungsi hash, sedikit perubahan dalam data akan mengubah hash secara drastis dan akan
mengubah data dan hask blok 2 yang akan menghasilkan perubahan di blok 1 dan
seterusnya. Ini sepenuhnya akan mengubah rantai.

Anda mungkin juga menyukai