JUDUL TUGAS
Rosmida (NIM2401182113)
1. SWOT
Adalah perangkat analisis untuk perencanaan strategis yang sering digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
SWOT atau TOWS membantu kita untuk menemukan strategi yang akan kita pilih agar
tujuan kita dapat tercapai. Perbedaan SWOT dan TOWS hanya pada penekanannya
saja, jika SWOT ditekankan pada faktor internal, maka TOWS lebih ditekankan pada
faktor eksternal. Tujuan akhir dari analisis ini adalah memberikan alternatif stratejik
terhadap 4 (empat) hal:
a. Bagaimana menggunakan kekuatan untuk mengambil keuntungan terhadap
peluang?
b. Bagaimana mengambil keuntungan dengan kekuatan yang dimiliki untuk
menghindari ancaman?
c. Bagaimana mengambil keuntungan dari peluang yang ada untuk mengatasi
kelemahan?
d. Bagaimana mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman?
TUGAS 1 – TOOLS ANALYSIS
2. FISHBONE
Contoh:
Causes: Manusia
Biasa disebut juga diagram pohon atau 5 Whys. Perangkat ini digunakan ketika ingin
mengetahui akar masalah dari sebuah masalah.
RCPS lebih mencari penyebab masalah berdasarkan data-data atau fakta, bukan
berdasarkan asumsi/perkiraan. Untuk mencari penyebab masalah dilakukan dengan
pertanyaan mengapa? (why?) sampai dengan 5 (lima) kali. Perangkat ini
sangat efektif digunakan untuk mengatasi permasalahan sederhana dan sedang,
namun harus berhati-hati jika masalah yang diatasi cukup kompleks. RCPS
akan sangat efektif bila melibatkan orang-orang yang sangat akrab
(familiar) dengan detil permasalahan. Sangat disarankan untuk melibatkan orang-
orang yang berpengalaman terhadap proses yang akan diperiksa atau orang lapangan
tempat masalah tersebut terjadi. Perangkat ini umumnya digunakan pada tingkatan
supervisori.
Apabila masala h yang
akan
diperiksa cukup
TUGAS 1 – TOOLS ANALYSIS
4. PARETO
Analisis Pareto adalah teknik statistik dalam pengambilan keputusan yang digunakan
untuk pemilihan sejumlah tugas yang menghasilkan efek keseluruhan yang signifikan.
Prinsip Pareto juga dikenal sebagai aturan 80/20, sebuah gagasan bahwa : dengan
melakukan 20% dari pekerjaan, dapat menghasilkan 80% dari manfaat melakukan
seluruh pekerjaan. Atau dalam hal peningkatan kualitas, mayoritas besar masalah
(80%) diproduksi oleh beberapa penyebab utama (20%).
Pada akhir 1940-an guru manajemen kualitas Joseph M. Juran menyatakan prinsip dan
diberi nama Pareto, diambil dari nama ekonom Italia Vilfredo Pareto, yang mengamati
bahwa 80% dari pendapatan di Italia, 20% nya berasal dari populasi. Pareto kemudian
dilakukan survei pada sejumlah negara lain dan ditemukan untuk mengejutkan bahwa
suatu distribusi yang serupa diterapkan.
Prinsip Pareto memiliki banyak aplikasi dalam kontrol kualitas. Ini adalah dasar bagi
diagram Pareto, salah satu alat utama yang digunakan dalam kontrol kualitas total dan
Six Sigma.
adalah beberapa area kunci dimana sesuatu hal harus dengan benar dilakukan agar
bisnis dapat berkembang dan goal dari manajer tercapai. Maksud dari goal disini adalah
tujuan (end). Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas
untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang
dibutuhkan.Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah Sebagai penghubung
TUGAS 1 – TOOLS ANALYSIS
Tahapan-tahapan (SDLC):
Tahapan-tahapan EUD :
1. Inisasi (initiation)
Yaitu tahap dimana organisasi(perusahaan) mulai pertama kali mengenal teknologi
informasi.
2. Penularan (contagion)
Yaitu tahap diamana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang
menggunakan teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu
mempertimbangkan untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini.
3. Kendali (control)
Pada tahap ini organisasi (perusahaa) sudah mulai selektif di dalam penggunaan
teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan
penggunaan teknolgi informasi seperti pertimbangan untung rugi.
4. Pematangan (mature)
Pada tahap ini organisasi (perusahaan) menggunakan teknologi informasi tidak
hanya mempertimbangakan keuntungan (benfit) yang akan didapatkan serta berapa
biaya (cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi
informasi
yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing.
sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif
dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk
kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan
komunikasi internal dan eksternal, dan memantau kinerja organisasi terhadap strategis
tujuan.
Balanced Scorecard adalah sebuah sistem manajemen (bukan hanya suatu sistem
pengukuran) yang memungkinkan organisasi untuk menjelaskan visi dan strategi
mereka dan menerjemahkannya ke dalam tindakan. Menyediakan umpan balik di
sekitar kedua proses bisnis internal dan eksternal hasil dalam rangka untuk terus
meningkatkan kinerja dan hasil strategis.
Value chain analysis adalah semacam pisau analisa yang bisa kita gunakan untuk
membedah sebuah proses bisnis.Dengan value chain, kita bisa melakukan identifikasi
mengenai proses kunci apa yang penting, dan proses mana yang sekedar pendukung.
antai nilai (value chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan bisnis
dengan mendefinisikan area fungsional utama dan area fungsional pendukung. Gambar
dibawah menunjukan rantai nilai Porter yang terdiri dari aktivitas utama (primary
activities) dan aktivitas pendukung (support activities) (Porter 1985).
TUGAS 1 – TOOLS ANALYSIS
Aktivitas utama (primary activities) pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut:
a. Inbound logistic: aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan penerimaan,
penyimpanan, dan penyebaran.
b. Operations: aktivitas yang mentransformasikan masukan jadi keluaran
c. Outbound logistic : aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan produk/jasa
kepada pelanggan.
d. Marketing dan sales : kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran dan
penjualan, diantaranya penelitian pasar dan promosi.
e. Service : kegiatan yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk
meningkatkan pemeliharaan produk seperti instalasi, pelatihan, perbaikan,
suplai bahan, dan perawatan.
Five Forces Model atau yang lebih dikenal dengan Porter Five Forces adalah suatu metode
untuk menganalisis industri dan pengembangan strategi bisnis atau lingkungan persaingan
yang dipublikasikan oleh Michael E Porter, seorang profesor dari Harvard Business School
pada tahun 1979.
Menurut Five Forces Model ada lima hal yang dapat menentukan tingkat persaingan dan
daya tarik pasar dalam suatu industri. Daya tarik dalam konteks ini mengacu pada
profitabilitas industri secara keseluruhan. Menurut Five Forces Model, sebuah industri
disebut “tidak menarik” bila kombinasi dari five forces menurunkan profitabilitas secara
keseluruhan. Sebuah industri disebut menarik bila kombinasinya menunjukkan profitabilitas
yang menjanjikan. Tiga dari lima Five Forces merujuk pada persaingan dari sumber
eksternal. Sisanya adalah ancaman internal.
analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi
bidang politik, ekonomi, sosialdan teknologi. PEST digunakanuntuk menilai pasar dari suatu
unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PEST adalah kerangkauntuk menilai sebuah
situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau
ide. Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
a. Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum, serta
mencakupaturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan
melakukan kegiatan. Contoh : kebijakan tentang pajak, peraturan ketenaga kerjaan,
peraturan perdagangan, stabilitas politik dan peraturan daerah.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputisemua faktor yang mempengaruhi daya pembelian dari
pelanggandan mempengaruhiiklim dari bisnis suatu perusahaan. Contoh : pertumbuhan
ekonomi, tingkat suku bunga, standar nilai tukar, tingkat inflasi, hargaharg produk dan
jasa.
c. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputisemua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari
pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada. Contoh :
tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan
sosial, kondisi lingkungan kerja, keselamatan dan kesejahteraan sosial.
d. Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi
tantangan bisnis dan mendukungefisiensi proses bisnis. Contoh : aktivitas penelitian
dan pengembangan teknologi, automatisasi, kecepatan transfer teknologi, tingkat
kadarluasa teknologi.
TUGAS 1 – TOOLS ANALYSIS