Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SOAL SECARA KUALITATIF DAN

KUANTITATIF

OLEH KELOMPOK 5

FESTRIANI CLARESTA NDRURU (3182131003)

MILENIA SARAGIH (3183331015)

ASIMA BR MANIK (3183131046

Kelas : C - 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, kita ucapkan kepada Tuhan sebab atas ridho-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran geografi yang diberikan, adapun
tugas yang diberikan kami susun makalah dengan judul: analisis soal secara kualitatif dan
kuantutatif

Adapun isi dari makalah ini diambil dari berbagai sumber yang ada dan dikemas serta
dikembangkan sedemikian rupa sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat didalam makalah


ini.
Untuk itu besar harapan kami dalam makalah ini, dapat memberikan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi memperbaiki makalah maupun tugas-tugas yang ada untuk
mencapai kesempurnaan kedepannya.

Akhirnya, melalui makalah ini kami sampai terimakasih dan selamat membaca

Medan, 15 Maret 2020

kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................(i)
DAFTAR ISI.........................................................................................................................(ii)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................(1)

1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................(2)

1.3. Tujuan..............................................................................................................................(2)

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................(3)

2.1 Pengertian Analisis Butir Soal ..........................................................................................(3)

2.2 Manfaat Kegiatan Butir Soal.............................................................................................(3)

2.3 Macam-macam Analisis Butir Soal...................................................................................(4)

BAB III PENUTUP..............................................................................................................(8)

3.1. Kesimpulan......................................................................................................................(8)

3.2. Saran................................................................................................................................(8)

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................(9)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses belajar mengajar. Sistem penilaian yang baik akan mendorong guru menggunakan
strategi mengajar yang lebih baik dan memotivasi anak untuk belajar lebih giat. Penilaian
biasanya dimulai dengan kegiatan pengukuran. Pengukuran (measurement) merupakan
cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan untuk membangun dasar-dasar pengembangan
tes yang lebih baik sehingga menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid, dan
reliabel.
Proses belajar mengajar dilaksanakan tidak hanya untuk kesenangan atau bersifat
mekanis saja tetapi mempunyai misi atau tujuan bersama. Dalam usaha untuk mencapai misi
dan tujuan itu perlu diketahui apakah usaha yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan?
Untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapai perlu diadakan tes. Sebuah tes
yang dapat baik sebagai alat pengukur harus dianalisis terlebih dahulu. Dalam menganalisis
butir soal dalam tes harus memperhatikan daya serap, tingkat kesukaran, daya beda, fungsi
pengecoh, validitas dan reabilitas. Hal tersebut dilakukan agar tes yang diberikan kepada
siswa sesuai dengan daya serap siswa, tingkat kesukarannya, dan soal yang diberikan pun
harus valid. Sehingga, tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan sebagai beikut:

1. Apakah pengertian dari analisis butir soal?

2. Apa saja manfaat analisis butir soal?

3. Apa saja macam-macam analisis butir soal?

C. Tujuan Penulisan

1. Pengertian analisis butir soal;

2. manfaat analisis butir soal;

3. macam-macam analisis butir soal


BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Analisis Butir Soal

Aiken dalam Suprananto (2012) berpendapat bahwa kegiatan analisis butir soal
merupakan kegiatan penting dalam penyusunan soal agar diperoleh butir soal yang bermutu.
Tujuan kegiatan ini adalah:

1. Mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum
digunakan,

2. meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif,

3. mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka telah memahami materi
yang telah diajarkan.

Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya tentang
siswa mana yang telah menguasai materi dan siswa mana yang belum menguasai materi.
Selanjutnya menurut Anastasia dan Urbina (1997) dalam Suprananto (2012), analisis butir
soal dapat dilakukan secara kualitatif (berkaitan dengan isi dan bentuknya) dan kuantitatif
(berkaitan dengan ciri-ciri statistiknya). Analisis kualitatif mencakup pertimbangan validitas
isi dan konstruksi, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran validitas dan
reliabilitas butir soal, kesulitan butir soal serta diskriminasi soal. Kedua teknik ini masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahan, oleh karena itu teknik terbaik adalah
menggunakan atau memadukan keduanya.

1.2. Manfaat Kegiatan Butir Soal

Berdasarkan pendapat yang diungkapkan oleh Anastasia dan Urbina (1997) dalam
Suprananto (2012), analisis butir soal memiliki banyak manfaat, diantaranya yakni:

1. Membantu pengguna tes dalam mengevaluasi kualitas tes yang digunakan,

2. relevan bagi penyusunan tes informal seperti tes yang disiapkan guru untuk siswa
dikelas,
3. mendukung penulisan butir soal yang efektif,

4. secara materi dapat memperbaiki tes di kelas,

5. meningkatkan validitas soal dan reliabilitas.

Linn dan Gronlund (1995) dalam Suprananto (2012: 163), menambahkan bahwa
pelaksanaan kegiatan analisis butir soal, biasanya didesain untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut:

1. Apakah fungsi soal sudah tepat?

2. Apakah soal telah memiliki tingkat kesukaran yang tepat?

3. Apakah soal bebas dari hal-hal yang tidak relevan?

4. Apakah pilihan jawabannya efektif?

Selain itu, data hasil analisis butir soal juga sangat bermanfaat sebagai dasar untuk:

1. Diskusi tentang efisien hasil tes,

2. kerja remedial,

3. peningkatan secara umum pembelajaran di kelas,

4. peningkatan keterampilan pada kontruksi tes.

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa analisis butir soal memberikan manfaat:

1. Menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik,

2. meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis yaitu, tingkat kesukaran, daya
pembeda dan pengecoh soal,

3. merevisi soal yang tidak relevan degan materi yang diajarkan, ditandai dengan
banyaknya anak yang tidak dapat menjawab butir soal tertentu.

1.3. Macam-macam Analisis Butir Soal

1. Teknik Analisis Secara Kualitatif


Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara
kualitatif, yakni teknik moderator dan panel. Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi
yang didalamnya terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir
soal didiskusikan secara bersama dengan beberapa ahli, seperti guru yang mengajarkan
materi, ahli materi, penyusun atau pengembang kurikulum, ahli penilaian, ahli bahasa dan
orang yang memiliki latar belakang psikologi. Teknik ini sangat baik, karena didiskusikan
dan ditelaah secara bersama-sama, namun teknik tersebut memiliki kelemahan karena
memerlukan waktu lama untuk mendiskusikan setiap satu butir soal.

Teknik berikutnya adalah teknik panel. Teknik panel merupakan suatu teknik yang
menelaah butir soal berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Kaidah itu diantaranya materi,
kontruksi, bahasa atau budaya, kebenaran kunci jawaban atau pedoman penskoran. Caranya
beberapa penelaah diberikan butir-butir soal yang akan ditelaah, format penelaahan dan
pedoman penilaian atau penelaahan. Tahap awal, semua orang yang terlibat dalam kegiatan
penelaahan disamakan persepsinya, kemudian mereka bekerja sendiri-sendiri di tempat
berbeda. Para penelaah dipersilahkan memperbaiki langsung pada teks soal dan memberikan
nilai pada setiap butir soal dengan kriteria soal baik, perlu diperbaiki atau diganti
(Suprananto, 2012).

2. Teknik Analisis Secara Kuantitatif

Penelaahan soal secara kuantitatif adalah penelaahan butir soal berdasarkan pada data
empirik. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Ada dua pendekatan dalam
analisis secara kuantitatif, yaitu pendekatan secara klasik dan modern. Analisis butir soal
secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes
guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori klasik.
Kelebihan dari analisis ini yakni, murah, sederhana, familiar, dapat dilaksanakan sehari-hari
dengan cepat menggunakan komputer dapat menggunakan data dari beberapa peserta tes atau
sampel kecil. Hal tersebut telah dikemukakan oleh Millman dan Greene (1993) dalam
Suprananto, (2012). Selanjutnya analisis butir soal secara modern adalah penelaahan butir
soal dengan menggunakan teori respon butir atau Item Response Theory (IRT). Teori ini
merupakan suatu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk menghubungkan antara
peluang menjawab benar suatu butir dengan kemampuan siswa.Teori ini muncul karena
adanya beberapa keterbatasan pada analisis secara klasik, yaitu:
1. Tingkat kemampuan dalam teori klasik adalah true score. Artinya jika suatu tes sulit
maka tingkat kemampuan peserta tes akan rendah, sebaliknya jika suatu tes mudah, maka
tingkat kemampuan peserta tes tinggi,

2. tingkat kesukaran butir soal didefinisikan sebagai proporsi peserta tes yang menjawab
benar. Mudah atau sulitnya butir soal tergantung pada kemampuan peserta tes,

3. daya pembeda, reliabilitas dan validitas tes tergantung pada kondsi peserta didik.

Analisis kualitas butir soal dapat dibagi menjadi 2, yaitu;

1. Tingkat Kesukaran Soal (Difficulty Index)

Menurut Arifin (2009) perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar
derajat kesukaran suau soal. Jika suatu soal memiliki tingkat seimbang (proposional), maka
dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan
tidak pula terlalu mudah.

1) Menghitung Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Objektif

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk obyektif dapat digunakan dengan
cara, yaitu: menggunakan rumus tingkat kesukaran (TK):

Keterangan:

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah

WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas

nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

Sebelum menggunakan rumus di atas, harus diitempuh terlebih dahulu langkah-langkah


sebagai berikut:

a) Menyusun lembar jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai dengan skor
terendah,
b) mengambil 27% lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas
(higher group), dan 27% lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok
bawah (lower group). Sisa sebanyak 46% disisihkan,

c) membuat tabel untuk mengetahui jawaban (benar atau salah) dari setiap peserta didik,
baik untuk kelompok atas maupun kelopok bawah. Jika jawaban peserta didik benar diberi
tanda plus (+), sebaliknya jika jawaban peserta didik salah maka diberi simbol minus (-).

Contoh:

18 peserta didik SMA Negeri 1 Cilacap kelas XII IPA akan mengikuti ujian tengah
semester dalam mata pelajaran kimia. Berdasarkan hasil ujian tersebut kemudian disusun
lembar jawaban peserta didik dari yang mendapat skor tertinggi sampai dengan skor
terendah. Selanjutnya diambil 27% dari kelompok atas sebanyak 5 anak, begitu pula 27%
dari kelompok bawah sebanyak 5 anak. Setelah diketahui jumlah sampel kelompok atas dan
bawah, kemudian membuat tabel untuk mengetahui jawaban (benar atau salah) dari setiap
peserta didik dalam kelompok tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kegiatan analisis butir soal merupakan kegiatan penting dalam penyusunan soal agar
diperoleh butir soal yang bermutu.

2. Manfaat kegiatan analisis butir soal antara lain membantu pengguna tes dalam
mengevaluasi kualitas tes yang digunakan,relevan bagi penyusunan tes informal seperti tes
yang disiapkan guru untuk siswa di kelas,mendukung penulisan butir soal yang efektif,secara
materi dapat memperbaiki tes di kelas,meningkatkan validitas soal dan reliabilitas.

3. Macam-macam analisis butir soal yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

3.2. Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi pembaca terutama dalam pembuatan soal
yang lebih baik lagi. Saran dan kritik dari pembaca akan di terima oleh penulis untuk
makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi.2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:

Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT


Remaja Rosda Karya.

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gravindo

Persada.

Suprananto, Kusaen. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai