Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOGEOGRAFI

“Migrasi Hewan Dan Faktor-Faktor Penyebab Dan Penghambat


Migrasi”

KELOMPOK 6
Petronella Lasmaria M (3183331018)
Saurlin Febriana Sihaloho (3183331019)
Ayu Melina Silalahi (3163131004)
Kesita Saragih (3183131037)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
202
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Biogeografi dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir
kata kami berharap semoga makalah Biogeografi ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca.

Medan, Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................

BAB I: PENDAHULUAN.............................................................

a. Latar Belakang...................................................................
b. Rumusan Masalah..............................................................
c. Tujuan................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN..............................................................

a. Migrasi Hewan...................................................................
b. Faktor Penyebab Migrasi Hewan.......................................
c. Faktor Penghambat Migrasi Hewan..................................

BAB III: PENUTUP......................................................................

a. Kesimpulan........................................................................
b. Saran..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di bumi ini terdapat berbagai macam kehidupan satwa, seperti kehidupan satwa terdapat di
lautan. Terdapat berbagai macam mekanisme kehidupan untuk bertahan hidup di lautan salah
satunya melakukan migrasi untuk melangsungkan kehidupannya mulai untuk makanan, tempat
hidup serta tempat peneluran. Beberapa hewan laut yang melakuakan migrasi dalam siklus
hidupnya seperti ikan paus, ikan tuna, ikan salmon dan penyu laut. Untuk dapat melestarikan
kehidpan migrasi hewan dilaut diperlukannya kesadaran manusia untuk dapat mendukung proses
migrasi satwa-satwa tersebut dengan cara memberikan perlindungan, penjagaan dari kerusakan,
pencemaran dan hal-hal yang merusak terhadap habitat aslinya.

Dunia hewan memiliki sebuah keajaiban: migrasi. Perpindahan dari satu tempat ke tempat
lain adalah kegiatan rutin banyak hewan di dunia. Fenomena ini tampaknya biasa saja, karena
hewan memang selalu berpindah-pindah tempat dengan berbagai alasan. Migrasi menjadi
sesuatu yang luar biasa dan bisa dikatakan sebagai salah satu keajaiban alam jika yang terlibat di
dalam aktivitas ini jumlahnya jutaan dan jarak yang ditempuh mencapai belasan ribu kilometer.
Prosesnya pun bisa dua kali dalam setahun, yaitu pada saat meninggalkan tanah kelahiran dan
pada saat mereka kembali ke tanah kelahirannya. Karena jarak dan jumlah yang terlibat besar,
peristiwa ini bisa disebut sebagai migrasi besar. Ada banyak hewan yang melakukan migrasi
besar, mulai dari serangga seperti kupu-kupu dan capung, hingga hewan besar seperti paus.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu Migrasi Hewan?
2. Bagaimana faktor-faktor penyebab Migrasi Hewan?
3. Bagaimana faktor-faktor penghambat Migrasi Hewan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Migrasi Hewan
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab Migrasi Hewan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat Migrasi Hewan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Migrasi Hewan

Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari suatu tempat dimana ia telah
tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat aslinya.
Rute perjalanan migrasi ini biasanya sama dari tahun ke tahun. Migrasi dilakukan oleh beberapa
hewan dengan berbagai tujuan agar dapat mempertahankan kehidupannya. Migrasi ini biasanya
dilakukan secara berkelompok. Hewan melakukan migrasi untuk menemukan tempat yang
menyediakan bahan makanan yang berlimpah, terhindar dari predator, maupun mencari tempat
yang sesuai untuk dia mempertahakan siklus hidupnya. Migrasi dalam kehidupan hewan dapat
didefinisikan sebagai pergerakan musiman yang dilakukan secara terus menerus dari satu tempat
ke tempat lain dan kembali ketempat semula, biasanya dilakukan dalam dua musim yang
meliputi datang dankembali ke daerah perkembangbiakan (Alikondra, 1990).

Migrasi hewan umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun dan dari generasi
ke generasi. Ranah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanah yang luas.
Burung, kelelawar, dan serangga terbang dalam jangkauan jarak yang panjang, kadang-kadang
melampaui seluruh benua atau lautan. Hewan yang berenang seringkali bermigrasi hampir
meliputi jarak setengah dari seluruh dunia.

Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak hewan
bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas, karena pada hari musim
panas yang panjang di bagian paling utara bumi dapat menjamin pemberian pasokan makanan
yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan cuacamusim gugur dan dingin, banyak hewan
bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya
makanan.

Beberapa hewan bermigrasi setiap tahun dengan perjalanan pulang dan pergi dibuat dalam
satu tahun, ada pula beberapa hewan mempunyai pola migrasi yang dapat dihubungkan pada
pola cuaca. Pergerakan mereka bergantung pada curah hujan dan ketersediaan tumbuhan hijau.
Terdapat migrasi hewan yang dapat berlangsung selama beberapa tahun hanya untuk
penyelesaian siklus berpindah dalam migrasinya. Banyak ilmuwan melihat migrasi hewan
sebagai sebuah adaptasi. Hewan yang telah belajar untuk beralih ke lingkungan yang optimal
adalah hewan yang selamat untuk melanjutkan spesies.

B. Faktor-faktor Penyebab Migrasi Hewan


1. Iklim

Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak hewan
bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas. karena pada hari musim
panas yang panjang di bagian paling utara dunia dapat menjamin pemberian pasokan makanan
yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan cuaca musim gugur dan dingin, banyak hewan
bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya
makanan. hewan mempunyai 'pola migrasi yang dapat dihubungkan pada pola cuaca' pergerakan
mereka adalah bergantung pada curah hujan dan ketersediaan tumbuhan hijau. terdapat migrasi
hewan yang dapat berlangsung selama beberapa tahun hanya untuk penyelesaian siklus
berpindah dalam migrasinya. 

Factor migrasi yang terjadi karena  iklim terjadi salah satunya paada stwa serangga, terutama
spesies capung, kumbang, kupu-kupu dan ngengat. Jarak migrasi dapat bervariasi, tetapi
kebanyakan melibatkan banyak individu. Terkadang individu yang bermigrasi dalam satu arah
tidak kembali dan generasi selanjutnya mungkin bermigrasi ke arah yang berbeda.Contoh
serangga yang bermigrasi adalah kupu-kupu monark yang bermigrasi dari Kanada selatan ke
Meksiko tengah.

2. Sifat Satwa

Migrasi yang terjadi pada satwa yang di sebabkan sifat satwa ini seperti : bermigrasi intuk
mendapatkan pasangan atau untuk kawin dan berkembang biak. Salah satunya terjadi pada
satwa Tonggeret. Setelah menghabiskan 17 tahun di dalam tanah, serangga bersuara nyaring,
tonggeret akan bermigrasi menuju dunia luar untuk berkumpul bersama, bernyanyi, dan kawin.
Penampilan mereka yang sinkron, efektif menjauhkan tonggeret dari pemangsa selama lima
minggu kehidupan dewasanya. Jarak migrasi tonggeret beragam, mulai dari beberapa inci
hingga ribuan kilometer.
3. Makanan

Pada umumnya satwa kebanyakan migrasi untuk mendapatkan makaan sehinga dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Di antara yang bermigrasi adalah jenis burung pemangsa.
Mereka kerap dikategorikan sebagai top predator dalam piramida makanan, sehingga kadang
disebut sebagai raptor, burung elang, atau alap-alap.Wildebeests,Hewan herbivora ini akan
melakukan apa saja demi menemukan padang rumput yang lebih hijau yang merupakan sumber
pakan baginya. Serengeti wildebeest beserta zebra dan rusa mampu berkelana ratusan kilometer
dalam sebuah rombongan untuk menghindari musim kering di Tanzania dan Kenya demi
mendapatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Faktor-Faktor Penghambat Migrasi Hewan


1. Faktor Iklim

Iklim merupakan keadaan rata- rata cuaca yang terjadi di suatu tempat yang luas. Iklim
adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup suatu organisme.
Pasalnya suatu organisme atau makhluk hidup akan terpengaruh langsung pada iklim karena
iklim berhubungan langsung dengan makhluk hidup. Beberapa unsur iklim yang mempengaruhi
kelangsungan hidup makhluk organisme antara lain adalah tekanan udara, suhu udara,
kelembaban udara, curah hujan dan lain sebagainya.

2. Faktor Biologis

Faktor biologis yang menghambat  ini lebih merujuk pada habitat asli yang sudah tidak
cocok lagi. Ketidakcocokan habitat ini dikarenakan berbagai faktor, seperti perubahan cuaca,
bencana alam hingga perubahan yang terjadi akibat perbuatan manusia. Sebagai contoh adalah
burung- burung yang bermigrasi mencari hutan baru karena hutan yang lama telah terbakar.
Contoh lain adalah binatang- binatang di Afrika yang bermigrasi mencari sumber air baru

karena sumber air yang lama telah mengering, dan sebagainya.

3. Faktor Geografis

Faktor geografis ini lebih merujuk kepada keadaan bentang alam, seperti perairan/ lautan,
pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi dan lain sebagainya. Kita semua tahu bahwa
keadaan morfologi di setiap wilayah tidak sama. Ada wilayah yang bentuknya pegunungan, ada
yang dataran rendah dan lain sebagainya. Nah, binatang yang hidup di wilayah pegunungan
terbiasa dengan udara dingin maka tidak akan cocokm bila dibawa ke dataran rendah, dan begitu
sebaliknya.

4. Faktor Keadaan Tanah

Keadaan tanah yang dimaksud misalnya adalah apakah tanahnya gembur, tandus atau
berbatu. Sebagai contoh adalah tanaman kaktus cocok tinggal di tanah yang kering dan tandus.
Ketika kaktus dipindahkan ke tanah yang basah dan gembur, justru pertumbuhannya akan
terganggu. Demikian pun dengan binatang. Binatang yang biasa hidup di daerah gurun pasir
yang tanahnya berpasir dan sangat kering maka tidak akan cocok jika dipindahkan ke daerah
yang sejuk dan tanahnya kaya akan humus.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Migrasi merupakan suatu proses dari aktifitas satwa untuk mempertahankan hidupnya. Serta
migrasi yang terjadi,juga dapat bergantung berdasarkan kemampuan jelajah dari suatu satwa itu.
Serta home ranges atau daerah jelajah tergantung pada ukuran tubuh dan kemampuan dari suatu
satwa.

B. Saran

Bagi para pembaca diharapkan dapat mencari referensi lain sebagai bahan bacaan untuk
menambah pengetahuan serta bahan kajian dalam memahami materi pembahasan.

 
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmugeografi.com/biogeografi/garis-wallace

https://www.mongabay.co.id/sejarah-alam-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai