Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PEMBAHASAN

I. Data umum
1. Identitas klien
Nama : Tn. I M
Tanggal lahir/umur : 01 Juli 1916
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Hutuo
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Tanggal operasi : 07 januari 2020
Ruangan : OK4
No. RM :375149
2. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk ruangan instalasi bedah sentral : Tn. I M masuk ruangan
Instalasi Bedah Sentral jumat pukul 09:15 dengan diagnosa medis BPH
keluhan saat ini nyeri saat buang air kecil dengan skala 5 dan memerlukan
tidakan operasi open prostatomy.

II. Persetujuan tindakan operasi


Operator : Dr. Rizky/ Dr. tahir
Anastesi I : Perawat rustam
II : Perawat Ronal
Dr. Anastesi : Dr. Lina
Perawata anastesi : Perawat Ronal
Perawat instrumen : Perawat Ari
Urgency : Elektif
Macam operasi : Open Prostatomy
Jenis anastesi : Spinal (SAB)

III. Persetujuan tindakan operasi


1. Pre operasi
a. Pasien puasa 6 jam sebelem operasi berlangsung
b. Melihat gelang ditangan
c. Informasi consent
d. Menjelaskan prosedur
e. Mengganti baju pasien dengan baju OK
f. Kemudian pasien di antar keruang OK1 di dampingi perawat
g. Setelah itu pasien di baringkan dan di atar ke kamar operasi, pasien dengan
keadaaan compos mentis
h. Cek mesin dan obat anastesi
i. Medis setiap digunakan
j. Menanyaka apakah pasien ada riwayat alergi obat-obatan atau makanan dan
penyakit asma
k. Persiapan kamar operasi
- Memasang tensi
- Memasang saturasi
- Memasang oksigen
l. Melakukan pemeriksaan fisik (observasi TTV)
- Tekanan darah 263/128 mmHg
- Frekuensi napas 25x/menit
- Frekuensi nadi 85x/menit
- Suhu tubuh 36,7 0C
- Spo2 95 %
- Tinggi badan 16 cm
- Berat badan 63 kg
- Kesadaran somnolen
m. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium ( tanggal jumat, 10 januari 2020)

Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal


Hemoglobin 13.5 g/dl 11-16
Leukosit 5.6 10 3/mm 5-10 ribu
Trombosit 24.4 10 3/mm 150-450
Hematokrit 35.9 % 44-65
Limfosit 4.49 10 3/mm 3.5-5.5 juta

n. Instrumen set
Alat :
- Ganggang bisturi
- Bisturi
- Pinset anatomi
- Pingset sirurgis
- Gunting jaringan
- Gunting benang
- Nirbeken
- Com
- Klem duk
- Selang saction
- Cauter
- Langin beck
- Nalvuder
- Klem lurus
- Klem bengkok
Bahan :
- Kassa
- Handscum
- Duk
- Jas operasi
- Perlak
- NaCl
- H2O2
- Betadine

Obat-obatan anastesi

Nama obat Indikasi Kontra indikasi Efek samping


Bunascam Digunakan untuk 1.Sakit kepala
mengurangi rasa 2.Diare
nyeri saat operasi, 3.Mual, muntah
dan sebagai obat 4. Menggigil
bius 5. Nyeri punggung
Ondansentron Untuk mengobati Hipersensitifitas, 1.Sakit kepala
mual muntah yang sindroma, 2.Mudah
disebabkan oleh perpanjangan, mengantuk
efek samping interval qt bawaan 3.Kepanasan
operasi 4.Pusing ketika
berdiri
5.Mudah lelah
6.Kontipasi
7.Sakit Perut
Sefobactam Untuk pengobatan Hipersensitifitas 1.Gatal kulit
berbagai jenis terhadap pemsilin, 2.Ruam
infeksi bakteri sulfabtam dan 3.Diare
sefalosferin 4.Demam
5.Mual, muntah
Asam traneksamat Untuk membantu Gangguan ginjal 1.Sakit kepala
menghentikan yang berat, 2.Nyeri otot
perdarahan penyakit 3.Hidung
tromboebolik tersumbat
4.Nyeri perut
5.Nyeri punggung
6.Mual, muntah
7.Diare
8.Anemia
9.Pusing
Paracetamol drips Untuk 1.Sakit kepala
menurunkan 2.Sakit
demam dan nyeri tenggorokan
3.Nyeri punggung
4.Muncul
sariawan
5.Tubuh terasa
lemah

2. Identifikasi data
Data subjektif :
-klien mengatakan merasa khawatir dengan proses operasi yang akan di
hadapinya karena sebelumnya klien belum di operasi
- klien menanyakan apakah operasi akan berlangsung lama atau tidak
Data objektif :
- kllien tampak gelisah atau tidak tenang
- wajah klien tampak pucat
- Tekanan darah 263/128 mmHg
- Frekuensi napas 25x/menit
- Frekuensi nadi 85x/menit
- Suhu tubuh 36,7 0C
- Spo2 95 %
- Tinggi badan 16 cm
- Berat badan 63 kg
- Kesadaran somnolen

3. Diagnosa keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan (operasi)
2. Intra operasi
a. Pada pukul 10:04 pasien mulai di anastesi dengan teknik spinal (SAB)
b. Kemudian dokter dan perawat instrumen mencuci tangan dan antiseptik
serub dengan teknik steril, setelah itu dokter dan perawat instrumen
memakai jas operasi dibantu dengan teknik steril.
c. Pada pukul 14:00 dokter dan perawat memasang pengalas dibagian kaki
sebelah kanan pasien yang akan dioperasi
d. Pada pukul 14:00 didesinfeksi pada area yang akan di operasi kemudian
perawat menutup lokasi yang akan dioperasi dengan memakai duk
e. Pada pukul 14:00 pembedahan dimulai pasien tidur terlantang di atas tempat
tidur operasi dengan anastesi spinal (SAB) dan antisepsi lapangan operasi.
Pada pukul 14:00 dilakukan insisi pada abdomen bagian kiri
f. Dokumentasi
Kondisi pasien selama operasi dalam keadaan sadar karena tindakan yang di
berikan anastesi spinal, oksigen 2 liter. Sehingga pasien tidak merasakan
sakit pada lokasi operasi saat pembedahan dilakukan. Pasien terpasang Rl
dengan faktor tetesan di percepat menghabiskan 1000 kolf dan paracetamol
drips, insisi dilakukan dengan ukuran 5 cm
Tanda-tanda vital
- Tekanan darah
- Frekuensi pernapasan
- Frekuensi nadi
- Suhu tubuh
- Spo2
- Perdarahan
7. Selesai operasi 13:42
8. Lama operasi 2 jam
9. Membersihkan pasien dan atur instrumen set
10. dokter dan perawat cuci tangan

3. Instruksi pasca bedah


- Ranitidine
- Cefobactam

4. Identifikasi data

Data subjektif : -
Data objektif : -
5. Diagnosa keperawatan
1. Resio infeksi dibuktikan dengan efek prosedur infasiv
4. Post operasi
1. Pindah keruangan recorfor room (RR) pada pukul 13:45 kesadaran compos
mentis
2. Tanda-tanda vital
- Tekanana darah
- Frekuensi pernapasan
- Frekuensi nadi
- Suhu tubuh
- Spo2
- Perdarahan
3. Terapi medis yang di berikan tidak ada
4. Identifikasi data
Data subjektif : -
Data objektif : -

5. Diagnosa keperawatan
1. Resiko jatuh dibuktikan dengan kondisi pasca operasi

Anda mungkin juga menyukai