1. Produk
Produk Bank Pada Sisi Pasiva adalah pengerahan dana. Dana-dana yang termasuk
produk bank pada sisi passiva adalah sebagai berikut:
1. Giro
Rekening giro (checking account) adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro
untuk pemindah bukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya dapat
digunakan sebagai alat pembayaran. pemegang rekening giro memperoleh buku cek
dan bilyet giro. Sumber dana dari rekening giro merupakan sumber dana jangka
pendek yang jumlahnya relatif lebih dinamis.
Cek merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada saat penyerahanya atas beban rekening penarik cek. Cek dapat ditarik
atau diterbitkan oleh pemegang rekening giro (giran) atas nama dan tidak dapat
dibatalkan oleh penarik kecuali cek tersebut dinyatakan hilang atau dicuri dengan
bukti dari kepolisian.
Bilyet giro merupakan perintah kepada bank untuk untuk memindah bukukan
sejumlah uang atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang
tercantum dalam bilyet giro dan bilyet giro dapat dibatalkan secara sepihak oleh
penarik disertai dengan alasan pembatalan.
Jasa giro adalah suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah
saldo gironya yang mengendap di bank.
2. Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat
tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang
dapat dipersamakan dengan itu. Cara penarikan tabungan yang banyak digunakan
adalah dengan buku tabungan , cash card atau kartu ATM dan kartu debet. Ditinjau
dari segi keluesan penarikan dana, simpanan dalam bentuk tabunga ini berada
ditengah-tengah antara giro dan deposito berjangka. Tabungan dapat ditarik dengan
cara dan dalam waktu yang relative lebih fleksibel dibandingkan dengan deposito
berjangaka namun masih kalah fleksibel apabila dibandingkan dengan rekening giro.
3. Deposito
Deposito adalah simpanan dari pihak ke tiga atau nasabah kepada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. Deposito dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
a. Deposito Berjangka
Deposit berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank.
Pada dasarnya sebelum jatuh tempo simpanan ini tidak dapat ditarik, namun
apabila deposan tetap menginginkan penarikan sebelum jatuh tempo, maka
biasanya bank mengenakan denda atau biaya administrasi atas penarikan tersebut.
Kelebihan dana deposit bagi bank adalah bank mempunyai kepastian tentang kapan
dana itu akan ditarik, sehingga pihak bank dapat mengantisipasi kapan bank harus
menyediakan dana dalam jumlah tertentu. Sebagai konsekuensi kelebihan tersebut,
bank harus membayar dana ini dengan tingkat bunga yang relative lebih besar
dibandingkan dengan simpanan dalam bentuk lain.
b. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperjual belikan. Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito
berjangka. Bunga dari sertifikat deposito dibayarkan dimuka yaitu pada saat
nasabah menempatkan dananya dalam bentuk deposito.
Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan atas unjuk dan dapat
dipindah tangankan atau diperjualbelikan, serta dapat dijadikan sebagai jaminan
bagi permohonan kredit.
c. Deposits on call
Adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan
lebih dulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak
bank dan nasabah. Semakin besar dana yang akan ditarik biasanya semakin lama
pula jangka waktu pemberitahuan sebelumnya yang diinginkan oleh pihak bank.
Tingkat bunga yang ditetapkan biasanya lebih rendah daripada tingkat bunga
deposito berjangka dan lebih tinggi daripada jasa giro.
Produk bank pada sisi aktiva adalah perkreditan. Kredit-kredit yang termasuk
produk bank pada sisi aktiva adalah sebgai berikut:
1. Kredit Modal Kerja (KMK)
Adalah kredit yang diberikan kepada nasabah (debitor) untuk membiayai kebutuhan
modal kerja perusahaan debitor. KMK berjangka waktu pendek dan disesuaikan
dengan jangka waktu perputaran modal kerja nasabah. Ditinjau dari waktunya KMK
terdiri atas dua macam :
a. KMK-Revolving
Apabila kegiatan usaha debitor dapat diharapkan berlangsung secara berkelanjutan
dalam jangka panjang dan pihak bank cukup mempercayai kemampuan dan
kemauan nasabah , maka fasilitas KMK nasabah dapat diperpanjang setiap
periodenya tanpa harus mengajukan permohonan kredit baru.
b. KMK-Einmaleg
Apabila volume kegiatan usaha debitor sangat berfluktuasi dari waktu kewaktu
dan atau pihak bank kurang mempercayai kemampuan dan kemauan nasabah,
maka pihak bank lebih merasa aman kalau memberikan KMK-Einmaleg. Fasilitas
KMK ini hanya diberikan sebatas satu kali perputaran usaha nasabah dan apabila
pada periode selanjutnya nasabah menghendaki KMK lagi maka nasabah harus
mengajukan permohonan kredit baru.
6. Kredit Profesi
Adalah kredit yang diberikan bank dalam rangka membantu para professional (dokter,
apoteker, akuntan publik, pengacara, konsultan, dan lain-lain) untuk mengembangkan
profesinya.
7. Kredit konsumsi
Adalah fasilitas kredit yang diberikan bank kepada debitor untuk keperluan pembelian
barang-barang konsumsi yang diperlukan debitor. Misalnya keperluan konsumsi, baik
pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan,
kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
8. Kredit Sindikasi
Adalah fasilitas kredit yang diberikan bank kepada debitor (biasanya nasabah
korporasi atau perusahaan)secara bersama dengan bank-bank lain berdasarkan
kesepakatan bersama atas beberapa ketentuan, seperti porsi volume kredit masing-
masing bank. Kredit sindikasi ini biasanya diberikan kepada bank karena kekurangan
dana jika dibiayai sendiri, atau menghindari terjadinya pelanggaran atas batas
maksimu pemberian kredit (BMPK)
9. Kredit-kredit program
Adalah berbagai jenis kredit yang diberikan bank dalam rangka memenuhi ketentuan
untuk memenuhi suatu program pemerintah misalnya: kredit usaha kecil, kredit
nelayan, kredit untuk petani, dan lain-lain.
2. Jasa Perbankan
Selain menawarkan produk-produk sebagaimana yang disebutkan di atas, bank
juga menawarkan berbagai macam jasa lainnya yang mencakup jasa perbankan dalam
negri dan jasa perbankan luar negeri.
e. Travellers Cheks
Adalah cek untuk beprgian yang dapat ditukarkan dengan uang tunai di
tempat/cabang yang ditunjuk sehingga nasabah akan lebih aman jika
bepergian.
f. Transaksi ekspor / impor
Transksi ekspor adalah perdagangan dari dalam ke luar negeri, sedangkan
transksi impor adalah perdagangan dari lur ke dalam negeri.
Daftra Pustaka