Anda di halaman 1dari 7

BAB VIII

ENERGI

Energi merupakan kebutuhan yang esensial bagi perikehidupan manusia.


Manusia hidup memerlukan energi. Energi tidak saja digunakan untuk
menggerakkan sistem yang ada dalam tubuh seperti peredaran darah pencernaan
makanan. Energi dibutuhkan oleh manusia bahkan oleh makhluk hidup dalam
upayanya mempertahankan kehidupan mencari makanan dan berkembang biak.
Manusia mempunyai keinginan yang tak terbatas dan semua itu
membutuhkan energi. Kebutuhan dunia masa kini masih banyak bergantung pada
energi fosil, seperti minyak bumi.

A. Bentuk-bentuk Energi
1. Apakah Energi itu?
Suatu benda dikatakan memiliki energi apabila ia dapat melakukan kerja.
Air terjun misalnya, dapat dikatakan memiliki energi karena ia dapat memutar
turbin. Cahaya matahari memiliki energi, ia dapat menguapkan air laut atau
mengeringkan pakaian. Jadi energi adalah sesuatu yang menyebabkan suatu benda
dapat melakukan kerja.

2. Bentuk-bentuk Energi
Energi terdapat dalam berbagai bentuk dalam mekanika dikelompokkan
menjadi dua yaitu: Energi kinetik dan Energi Potensial.

a. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak.
Besarnya tergantung dari massa dan kecepatan benda itu bergerak. Termasuk
energi Kinetik adalah:
 Energi Angin adalah udura yang bergerak, kita dapat memanfaatkan angin
untuk berlayar, memutar baling-baling dan sebagainya.
 Energi Gelombang Laut mengandung energi yang sangat besar karena
dapat memecahkan batu karang menghempaskan kapal.
 Energi Suara adalah suatu gelombang yang merambat melalui zat
perantara misalnya udara air, zat padat. Gelombang suara membawa energi

1
karenanya ia dapat memecahkan kaca jendela, misalnya dari suatu ledakan
petasan yang besar.
 Energi cahaya adalah suatu gelombang atau materi yang bergerak dari
sumber cahaya. Cahaya matahari dapat kita manfaatkan energinya untuk
mengeringkan pakaian, membunuh kuman-kuman, bahkan dapat
digunakan untuk mengadakan energi listrik.
 Energi Panas sebanding dengan getaran partikel dalam suatu materi.
Energi panas dapat melakukan usaha, misalnya melebur besi, mendidihkan
air.

b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu
tempat (kedudukan) tertentu Dari kedudukan atau tempat itu ia mampu melakukan
usaha. Oleh karena itu energi potensial disebut juga energi tenaga tempat.
 Contoh 1: Air yang diam dalam danau di tempat yang tinggi (misalnya
danau Jatiluhur) memiliki energi potensial. Benda yang memiliki energi
berarti pula ia dapat melakukan kerja. Air danau pun mampu melakukan
usaha yaitu dengan dialirkan menjadi "air terjun”. Dengan demikian ia
dapat memutar turbin air untuk membangkitkan listrik.
 Contoh 2: Busur panah direntangkan (ditarik) bila tarikan di lepaakan a
akan kembali ke kedudukannya semula. Ini berarti ia mampu melakukan
usaha untuk kembali ke kedudukannya semula).
 Contoh 3: Sebuah bola diangkat ke atas kemudian dilepaskan maka bola
akan jatuh lagi ke bawah (kedudukan semula) Jadi bola yang telah
diangkat ke atas tadi juga memiliki energi potensial.

3. Perubahan Bentuk Energi


Dalam kehidupan sehari hari kita dapat melihat berbagai peristiwa
perubahan bentuk energi, misalnya cahaya matahari diserap oleh tumbuhan yang
digunakannya sebagai tenaga untuk tumbuh atau (untuk membentuk karbohidrat
melalui proses fotosintesis menjadi energi kimia. Apabila kita membutuhkan
panas untuk memasak kita dapat menjalankan kompor listrik. Dalam hal ini energi
listrik berubah bentuk menjadi energi panas.

2
Air danau yang diam, dapat dialirkan ke bawah melalui pipa sehingga
terjadi air terjun buatan yang keras. Di sini energi potensial berubah menjadi
energi kinetik. Air deras digunakan untuk memutar turbin yang menggerakkan
dinamo, maka timbullah listrik. Dalan peristiwa tersebut energi kinetik berubah
menjadi energi listrik. Dari energy listrik kita dapat menggunakannya untuk
memasak berubah menjadi energi panas. Atau kita dapat menyalakan lampu
dalam hal ini berubah menjadi cahaya.

B. Hukum Pertama Termodinamika


Pada hakikatnya hukum pertama termodinamika bertolak dari hukum
kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan. Energi dapat berubah-
ubah bentuk namun jumlah keseluruhan adalah tetap.
Untuk memudahkan pemahaman tentang termodinamika perlu kita kenal
terlebih dahulu komponen komponen sebagai berikut:
1. Sistem adalah bagian dari alam yang kita pilih untuk mempelajari
termodinamika (misalnya, gas dalam suatu tabung zat cair dalam gelas
piala, dan sebagainya) yang dapat berintegrasi dengan lingkungannya,
misalnya dalam hal mentransfer panas.
2. Sistem tertutup, suatu sistem disebut sistem tertutup apabila tidak ada
materi yang ke luar atau masuk ke dalam system.
3. Lingkungan adalah segala sesuatu sekitar sistem yang kita pelajari tadi,
yang dapat mempengaruhi system.
4. Interaksi antara sistem dengan lingkungan, walaupun suatu sistem tertutup,
dapat berintegrasi dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu bentuk
interaksi itu adalah melakukan kerja. Misalnya gas mengadakan ekspansi.
5. Suatu perjanjian, apabila sistem melakukan kerja maka W diberi tanda
negatif ), apabila Lingkungan yang melakukan kerja terhadap sistem maka
W, diberi tanda positif (+). Bentuk interaksi yang lain adalah bahwa sistem
dapat mengeluarkan atau menerima panas ke atau dari lingkungan Panas
diberi simbol q.
6. Hukum Pertama Termodinamika, semua keterangan tersebut dapatlah
dirumuskan secara singkat bahwa: Dalam setiap proses, perubahan energi

3
dari suatu sistem adalah sama dengan jumlah panas yang diserap dan kerja
yang dikenakan terhadap sistem.
7. Proses Siklus adalah suatu proses yang pada akhirnya kembali ke keadaan
semula. Sebagai contoh adalah gerakan piston pada suatu mesin.
8. Sistem Terisolasi merupakan, suatu sistem disebut terisolasi apabila tidak
ada panas maupun kerja yang masuk atau keluar dari sistem itu. Energi
dalam dari suatu sistem terisolasi adalah konstan. Contoh suatu sistem
tertentu misalnya adalah sistem di dalam sebuah termos.
9. Sistem Isokhorik, suatu sistem berlangsungnya suatu proses pada volume
tetap.
10. Kerja, W. Gas dalam Tabung, Kerja didefinisikan sebagai gaya (F) yang
bekerja sepanjang jarak tertentu (d) Untuk gas dalam tabung, kerja
diperhitungkan dalam besaran tekanan dan volume. Gaya yang bekerja per
satuan luas itu disebut tekanan.
11. Sistem isobar disebut sistem isobar apabila dalam sistem terjadi suatu
proses pada tekanan tetap. Apabila dalam sistem ada perubahan akibat
kerja atau karena ada perubahan temperatur maka akan terjadi perubahan
volume.

C. Hukum Kedua Termodinamika


Hukum Kedua termodinamika berbunyi: “Dalam setiap proses spontan di
alam semesta, selalu terjadi peningkatan entropi”. Untuk memudahkan Hukum
Kedua Termodinamika perlu dimengerti terlebih dahulu konsep konsep dasar
yang terkait dengan hukum tersebut, yaitu:

1. Proses Spontan
Suatu contoh yang jelas dari suatu proses spontan adalah bola atau batu
yang jatuh dari atas bukit. Sesampainya di bawah tentu energi potensialnya
menurun. Contoh lain adalah air terjun, juga dalam hal air bergerak secara spontan
dari energi potensial yang lebih tinggi ke potensial energi yang lebih rendah.
Sebaliknya, kalau kita mengambil air dari dalam tanah diangkat ke permukaan
seperti misalnya menimba atau memompa air di permukaan energi. Ini adalah
contoh proses yang tidak spontan. Jadi proses spontan cenderung melepaskan

4
energi dan proses tidak spontan cenderung memerlukan energi. Dari contoh-
contoh di atas dapatlah ditarik kesimpulan sementara yaitu bahwa dalam suatu
proses spontan ada kecenderungan sistem mengeluarkan energi atau eksotermis.
Jadi spontanitas suatu proses ada hubungannya dengan keteraturan dan
ketidak teraturan suatu proses spontan ternyata mengarah kepada ketidakaturan.
Dengan kata lain dalam proses spontan, partikel partikel cenderung bergerak dari
probabilitas rendah (teratur) ke arah probabilitas tinggi (tak teratur).

2. Entrop
Entropi (S) adalah kuantitas termodinamika yang menyatakan besarnya
ketidakaturan diberi simbol S. Semakin tak teratur semakin besar harga S. Dari
penjelasan sebelumnya diterangkan bahwa proses spontan berlangsung mengarah
ke kondisi yang semakin tidak teratur. Jadi proses spontan berlangsung mengarah
kepada kondisi dimana entropi (S) semakin besar. Suatu zat padat misalnya,
partikel-partikelnya tersusun secara teratur, sedangkan dalam bentuk zat cair,
partikelnya menjadi tidak teratur karena melepaskan diri dari kisi. Untuk zat
dalam bentuk gas lebih tidak teratur lagi karena partikelnya menjadi bebas antara
satu terhadap yang lain. Maka dapatlah disimpulkan bahwa zat pada temperatur
tertentu. Dan ada kecenderungan proses spontan terjadi mengarah dari zat padat
ke zat cair ke bentuk gas.

D. Energi untuk kehidupan Manusia


1. Makanan Sebagai Sumber Energi Bagi Tubuh Manusia
Sumber energi dan tenaga manusia berasal dari makanan yang dimakan
setiap hari, yaitu berasal dari tumbuhan, hewan berupa daging, telur dan
susu.Begitu juga sumber energihewan berasal dari makanan yang dimakan yaitu
tumbuhan. Tumbuhan sendiri memperoleh energi dari matahari melalui proses
fotosintesis. Sehingga sumber utama energi seluruh makhluk hidup adalah
matahari.
Dalam reaksi fotosintesis, energi matahari diubah menjadi energy
kimia.Energi kimia disimpan dalam bentuk glukosa (gula).Karbon dioksida, air,
dan sinar matahari digunakan untuk menghasilkan glukosa, oksigen, dan air.
Persamaan kimia untuk proses fotosintesis ini adalah: 6CO2 + 12H2O + cahaya

5
matahari → C6H12O6 + 6O2 + 6H2O, 6 molekul karbon dioksida (6CO2) dan 12
molekul air (12H2O) dikonsumsi dalam proses, sedangkan glukosa (C6H12O6),
enam molekul oksigen (6O2), dan enam molekul air (6H2O) yang dihasilkan.
6CO2 + 12H2O + cahaya → C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
karbondioksida+ air + cahaya → karbohidrat + oksigen + air

2. Energi Surya Sebagai Sumber Panas


Energi Surya (matahari) adalah penghasil energi panas terbesar dibumi.
Energi matahari diperoleh dari cahaya panas yang merupakan komponen dari
panas matahari. Berikut adalah contoh upaya manusia dalam memanfaatkan
energi cahaya matahari :
a. Kompor Matahari
Alat ini menggunakan prinsip cermin cekung untuk mengumpulkan
cahaya. Panas yang terpusat ditampung dengan lempengan logam yang
tebal.
b. Tanur matahari
Dengan kombinasi antara cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar
berfungsi untuk memantulkan cahaya matahari ke arah suatu cermin
cekung yang besar: Karena jumlah cahaya yang datang ke cermin cekung
banyak maka panas yang ditimbulkan oleh cahaya yang terfokus itu pun
menjadi besar pula dapat mencapai 2000°c. Oleh karena itu disebut tanur,
karena dengan panas setinggi itu dapat melebur besi.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Air danau meskipun dalam keadaan diam, ia mengandung energi potensial
gravitasi. Semakin tinggi letak danau itu semakin besar pula kandungan energi
yang ada di dalamnya Berikut adalah suatu bagan yang menunjukkan prinsip kerja
suatu PLTA.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


Salah satu alternatif untuk memperoleh energi bagi kebutuhan manusia
ialah melalui PLTN. PLTN memberikan keuntungan yang sangat besar. Sebagai
ilustrasi 1 gram dapat menghasilkan energi sebesar 80 Juta kj. Bandingkan dengan

6
hasil pembakaran gram batubara yang dapat mengeluarkan energi sebesar 30 kj.
Kalau kita hitung maka bandingannya adalah 1 gramu sebanding dengan 2,7 ton
batubara.

Anda mungkin juga menyukai