Anda di halaman 1dari 5

Khutbah 1 : Buah Kesabaran

Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa


na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa
mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
 
Asyhadu Allah ilaaha illallah, Wa asyhaduanna muhammadur rasulullah
 
Allahumma shalli alaa muhammad wa alihi wa ashabihi waman tabi ‘ahum
bi ihsanin ilaa yaumiddin
Yaa ayyuhalladzii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi walaa tamu tunna
ilaa wa antum muslimun
 
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia,
hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia
anugerahkan kepada kita semua.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat,
dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.
 
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah
subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
 
Hadirin Rahimakumullah!
 
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju
ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh,
yaitu sayap syukur dan sayap sabar.

Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk


selalu berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan
ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada
setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
 
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah
kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal
ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan
amal shalih mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah


kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200).
 
Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah!
 
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-
kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap
kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan
melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa
pun.
 
Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan
menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah
kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta
kehidupan dan balasan di akhirat kelak.
Khutbah 2 : Berharganya Waktu

Hadirin Ahli jum'at yang berbahagia..

Dalam kesempatan ini saya akan sedikit, menyampaikan sesuatu yang sangat berharga, dan
begitu penting, karena bila kita semua tidak menggunakannya dengan baik maka kita akan
termasuk kepada golongan orang-orang yang merugi.
Apa yang sangat berharha itu ?

tak lain adalah WAKTU. sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam QS. Al-Ashr ayat 1-3

yang artinya :
1. Demi massa
2. Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Hadirin sidang jum'at Rohimakumullah..
Disini kita bisa lebih memahami, betapa sangat pentingnya waktu, sampai - sampai Allah
SWT, memberikan suatu pernyataan, 
Demi Masa, sungguh manusia benar ada dalam kerugian besar, maksudnya jika manusia
tersebut menyia-nyiakan waktu hidup didunia ini, yang seharusnya kita pergunakan dengan
sebaik-baiknya, karena apa ?
Hadirin Rohimakumullah....
Kita Hidup di dunia ini hanya sementara, kehidupan dunia ini bak persinggahan sementara, yang pada
akhirnya kita akan kembali kepada-Nya menuju kehidupan yang sebenarnya.
Hidup ini singkat hadirin.., oleh karena itu Alloh SWT memperingatkan kita semua agar tidak termasuk
kepada orang-orang yang merugi..
Lalu Siapa yang tidak akan rugi..? 
Hadirin Rohimakumullah...... 
Jawabannya pada  ayat selanjutnya , 

yaitu orang-orang yang beriman memanfaatkan kesempatan yang Allah SWT berikan kepada kita untuk
melakukan amal shaleh, serta mereka saling berwasiat dalam kebenaran, supaya menetap dalam
kesabaran. intinya yang demikian itu , orang yang memanfa'atkan waktunya, yang hanya sebantar itu,
digunakan sebaik mungkin, supaya tidak termasuk orang-orang yang ada dalam kerugian.
Hadirin Rahimakumullah....
Dalam sebuah hadist Riwayat Al imam Hakin dan Imam baehaqi, Rosulullah SAW juga bersabda.

kalau kita simpulkan maksud dari hadist ini betapa sangat pentingnya waktu ini, jadi jangan biarkan waktu
ini terbuang sia-sia.inti dari maksud hadist ini,  Rosulullah SAW, memerintahkan kepada kita semua untuk
memanfaatkan 5 waktu sebelum 5 waktu yang lain menghampiri kita :
1. Manfaatkanlah waktu Hidupmu sebelum datang ajalmu
2. Manfaatkanlah  Kesehatanmu sebelum datang sakit kepadamu
3. Manfaatkanlah waktu luangmu sebelum datang sibukmu
4. Manfaatkanlah masa mudamu sebelum data masa tuamu
5. Manfaatkanlah waktu kayamu sebelum datang miskin padamu
Hadirin Rohimakumullah...
jika saja  kita semua memahami dan mengamalkan hadist ini , maka akan berhargalah hidup ini, oleh
karena itu , mudah-mudahan melalui khutbah kali ini , kita semua dapat benar-benar memanfaatkan waktu
dengan sebaik-baiknya. Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin.

Selah itu berdo'a untuk semua Muslimin Muslimat.,,,,selasaiSemoga bermanfaat...dan dari ringkasan
contoh khutbah ini, kita juga mudah-mudahan termasuk orang yang bisa memanfaatkan waktu dengan
sebaiknya. Amiin..

Anda mungkin juga menyukai