Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(Ius soli dAN iUS Sanguinis)

Nama : Satya Wira Permana


Kelas : X MIA 4

SMAN 1 BATUJAJAR

Daftar Isi
Cover…………………………………………………………………………………………………………..1
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………2
Ius Soli (Tempat Lahir) ………………………………………………………………………………..3
Ius Saunginis (Pertalian Darah) ……………………………………………………………………3
Apatride……………………………………………………………………………………………………….4
Bipatride………………………………………………………………………………………………………5
Multipatride…………………………………………………………………………………………………5
Cara Menghindari Ketiga Permasalahan
(Apatride,Bipatride,Multipatride) ……………………………………………………………….5
IUS SOLI (Tempat Kelahiran)

Adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran (terbatas). Negara yang
menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak yang lahir sebagai warganegaranya
hanya apabila anak tersebut lahir di wilayah negaranya, tanpa melihat siapa dan darimana orang tua
anak tersebut. Asas ini memungkinkan adanya bangsa yang modern dan multikultural tanpa dibatasi
oleh ras, etnis, agama, dll.
Contoh beberapa negara yang menganut asas Ius Soli, yaitu:
- Argentina
- Brazil
- Jamaika
- Kanada
- Meksiko
- Amerika Serikat
- Venezuela
- Panama
- Peru
- Uruguay
- Chili
Contoh Kasus Ius Soli
# Misalkan Andi dan Anee berasal dari negara Argentina (penganut ius soli) mempunyai anak bernama Andrew,
Andrew dilahirkan di negara Brazil (penganut ius soli) maka andrew akan dinyatakan sebagai warga negara Brazil
karena ia dilahirkan dinegara yang menganut asas ius soli.
# Seseorang yang dilahirkan di Negara Indonesia, akan menjadi warga Negara Indonesia walaupun orang tuanya
dari Negara Belanda. Asas ini dianut oleh Negara Inggris, Mesir dan Amerika.

IUS SANGUINIS (Pertalian Darah)

adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang tuanya. Negara yang menganut asas ini
akan mengakui kewarganegaraan seorang anak sebagai warga negaranya apabila orang tua dari anak tersebut
adalah memiliki status kewarganegaraan negara tersebut (dilihat dari keturunannya). Asas ini akan berakibat
munculnya suatu negara dengan etnis yang majemuk.Contoh negara yang menganut asas ini adalah negara-
negara yang memiliki sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan Asia.
Contoh beberapa negara yang menganut asas ius sanguinis, yaitu:
- China
- Kroasia
- Jerman
- India
- Jepang
- Malaysia
- Beland
- Filipina
- Inggris
- Jerman
- Korea Selatan
- RRC (China)

Contoh Kasus Ius Sanguinis


Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang
bersangkutan. Jadi yang menentukan kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tua dengan
tidak mengindahkan dimana ia sendiri dan orang tuanya berada dan dilahirkan. Contoh seseorang yang
dilahirkan di Negara Indonesia, tetapi orang tuanya warga Negara Belanda, maka orang tersebut tetap menjadi
warga Negara Belanda. (dianut di Negara RRC).
Contoh :
# Seorangketurunan bangsa C (Ius Sanguinis) lahir di negara D (Ius Soli). Sehinggakarena ia keturunan negara C,
maka dianggap warga negara C, tetapi negara Djuga menganggapnya sebagai warga negara, karena ia lahir di
negara D.
# Ayah Bao Cun Lai adalah seorang Tionghoa. Namunkarena Bao Cun Lai lahir di Inggris, maka dia memiliki dua
kewarganegaraan,yaitu sebagai warga negara Inggris yang menerapkan asas kewarganegaraanberdasar tempat
kelahiran, juga sebagai warga negara China yang menganut asaskewarganegaraan yang didasarkan pada
pertalian darah.
# Misalkan James dan Cristie berasal dari Inggris (penganut asas Ius Sanguinis ) memiliki anak yang bernama
Julia, Julia dilahirkan di Jerman (penganut asas Ius Sanguinis) maka status kewarganegaraan Julia adalah inggris
karena dilihat dari garis keturunan orang tuanya yang berasal dari Inggris meskipun ia dilahirkan di Jerman.

Masalah Yang Sering Muncul Dari Asas Ius Soli Dan


Saunginis
1.APATRIDE
Apatride adalah tanpa kewarganegaraan yang timbul apabbila penurut peraturan kewarganegaraan,
seseorang tidak diakui sebagai warga Negara dari Negara manapun. Misalnya Agus dan ira adalah
suami istri yang berstatus Negara B yang berasal dari ius soli. Mereka berdomisili di Negara A yang
berasas ius sanguinis. Kemudian lahirlah anak mereka Budi, menurut Negara A, Budi tidak diakui
sebagai warga negaranya, karena orangtuanya bukan warga negaranya. Begitupula menurut Negara B,
Budi tidak diakui sebagai warga negaranya, karena lahir di wilayah Negara lain. Dengan demikian Budi
tiak mempunyai kewarganegaraan atau apatride.
CONTOH APATRIDE
#Anda warga negara A (ius soli) lahir di negara B (ius sanguinus) maka Anda tidaklah menjadi warga negara A
dan juga Anda tidak dapat menjadi warga negara B. Dengan demikian Anda tidak mempunyai warga negara
sama sekali.
#Ujang adalah anak warga Amerika yang lahir di wilayah Indonesia. Amerika menganut asas Ius Soli (tempat
kelahiran), sementara Indonesia menganut asas IusvSanguinis (pertalian darah). Oleh karena itu, Amerika tidak
mengakui Ujang sebagai warga negara Amerika karena Ujang tidak lahir di Amerika dan Indonesia pun juga tidak
mengakuinya sebagai warga negara Indonesia karena dia bukan keturunan warga negara Indonesia.

2.BIPATRIDE
Yakni timbulnya 2 kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena seorang Ibu berasal dari negara yang menganut asas
ius sanguinis melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius soli. Sehingga kedua negara (negara
asal dan negara tempat kelahiran) sama-sama memberikan status kewarganegaraannya.
CONTOH BIPATRIDE
# Asep dan Nani adalah suami isteri yang bernegara B atau berasas Ius Sanguinis. Mereka berdomisili di negara A
yang berasas Ius Soli . Kemudian lahirlah anak mereka, Udin. Menurut negara B yang menganut asas Ius
Sanguinis, Udin adalah warga negaranya karena mengikuti kewarganegaraan orang tuanya. Begitu pula menurut
negara A yang menganut asas Ius Soli, Udin juga warga negaranya, karena tempat kelahirannya di negara A yang
menganut asas Ius Soli. Dengan demikian Udin mempunyai status dua kewarganegaraan atau Bipatride.

3.MULTIPATRIDE
Multipatride adalah seseorang yang memiliki 2 atau lebih kewarganegaraan Multipatride, terjadi jika seorang
pria berkewarganegaraan A menikah dengan seorang wanita berkewarganegaraan B, negara A dan B menganut
asas ius sanguinis. Mereka pindah ke negara Cyang menganut asas ius soli, lalu mereka melahirkan seorang anak
di negara C. Secara otomatis si anak tersebut memiliki 3 kewarganegaraan sekaligus yaitu kewarganegaraan
negara A, B dan negara C.
Contoh Multipatride
#Ayah Bao Cun Lai adalah seorang Tionghoa. Namun karena Bao Cun Lai lahir di Inggris, maka dia memiliki dua
kewarganegaraan, yaitu sebagai warga negara Inggris yang menerapkan asas kewarganegaraan berdasar tempat
kelahiran, juga sebagai warga negara China yang menganut asas kewarganegaraan yang didasarkan pada
hubungan darah. Aneh, suatu ketika Bao Cun Lai mendapat kehormatan untuk menjadi warga negara lain yang
mengijinkan seseorang memiliki status kewarganegaraan ganda, namun karena dia tidak melepas statusnya
sebagai warga negara China maupun Inggris, maka dia memiliki tiga kewarganegaraan sekaligus.

Cara Menghindari Ketiga Permasalahan


(Apatride,Bipatride,Multipatride)
-.Memberikan Kepastian hukum yang lebih jelas akan status hukum kewarganegaran seseorang.
-.Menjamin hak-hak serta perlindungan hukum yang pasti bagi seseorang dalam kehidupan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai