Anda di halaman 1dari 3

Permainan bola basket merupakan permainan yang gerakannya sangat kompleks, yaitu gabungan

dari jalan, lari, lompat, serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-lain. Untuk
melakukan gerakan-gerakan bola basket dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.
Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat pembelajaran yang teratur mendapatkan
efektivitas yang baik pula.

Sejarah permainan bola basket pertama kali diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada tahun 1891
atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk
menciptakan permainan baru yang dapat dimainkan di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah
dipelajari dan menarik. Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya,
maka permainan baru ini dinamakan basket ball. Pada tahun 1924 permainan bola basket
didemostrasikan pada olimpiade Prancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny,
direktur sekolah olahraga di Jeneva diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini
terbentuklah Federasi Bola Basket Internasional yang diberi nama Federation Internasionale de
Basketball Amateur (FIBA). Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket
dipertandingkan dalam olimpiade di Jerman, yang diikuti oleh 21 negara.

Permainan bola basket masuk ke Indonesia setelah perang dunia II dan dibawa oleh para perantau
Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telah masuk dalam acara pertandingan. Pada tanggal 23
Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Pada tahun 1953
PERBASI diterima menjadi anggota FIBA. Pada tahun 1955 perpanjangan PERBASI diubah menjadi
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan tetap PERBASI.

Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap)

Passing berarti mengoper, sedangkan catching berarti menangkap. Sebagai pemula kita dituntut
belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan teman. Karena ini merupakan dasar
untuk bisa bermain secara maksimal dan baik. Passing sendiri terbagi ke dalam beberapa bentuk
berikut diantaranya.

Chest Pass (operan setinggi dada)

Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan
telapak tangan ke arah luar.

Bounce Pass (operan pantul)

Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya
berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.

Overhead Pass (operan di atas kepala)

Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan
posisi tangan di atas.

Baseball Pass

Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati
lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini
tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
Behind the Back Pass

Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Untuk
tenikn ini utuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan
benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini
yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

Dribbling (menggiring bola)

Prinsip dalam teknik dribble antara lain:

Kontrol pada jari-jari tangan

Mempertahankan tubuh tetap rendah

Kepala tegak

Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus

Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :

Change of pace dribble

Low or control dribble

High or speed dribble

Crossover dribble

Behind the back dribble

Between the legs dribble

Spin dribble

Shooting (menembakkan bola ke arah keranjang)

Set shoot

Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka
tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau
bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

Lay-up shoot

Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.

Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan
ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.

Pivot (Berputar)

Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran
(setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:

a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)

b. Pivot kemudian passing (melempar bola)

c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

Jump Stop

Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump
stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot
(poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.

Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the
ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan.
Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun
offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk
melakukan score pada saat pertandingan.

Anda mungkin juga menyukai