Anda di halaman 1dari 36

TUGAS PENJASKES

“BOLA BASKET”

DISUSUN :
NAMA : RIZKY BOYMA PANJAITAN
KELAS : XI IPS 2

SMA NEGRI 12 MEDAN


2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A.SEJARAH BOLA BASKET

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A.


Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens
Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,
Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong
terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan
bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut
kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari
para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang
gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada
musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik
semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada


sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu
dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta
memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan
olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada
sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun
suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni
permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan,
menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah
pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball,
Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan
tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan
tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan
tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu
Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan
yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat,
tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai
sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti
menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta
menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang
diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para
pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian
pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang
terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan
menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu
untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu
percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah
persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan
sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan
baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut
dinamakan Basketball.
B. PENGERTIAN BOLA BASKET

Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang


terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang
yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola
ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A.TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk


mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan.
Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-
jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan
badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah
depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki
di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada


dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari
tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk
di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola
dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.
Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu
melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola
dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke
dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola
memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa


bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola
ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak
tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah
bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat
dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan
menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk
melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi
dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari
jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya,
sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. 

Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua


tangan.Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam
melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu
tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang
basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin.
Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

1. Passing dan Catching

Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya


menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper
dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan
mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya
mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara
lain :

a. Chest pass (operan setinggi dada) : Operan ini dimulai dari


memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar
lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul): Sama dengan chest pass,
bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik
pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola
c. Overhead pass (operan diatas kepala): Operan dilakukan
dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga
menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass : Operan ini dilakukan di atas/belakang
kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati
lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari
setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat
namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass: Teknik gerakan behind the back pass
merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh
latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan
gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang
sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan
umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin
dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)

Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:

   Kontrol pada jari-jari tangan


 Mempertahankan tubuh tetap rendah
 Kepala tegak
 Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble
yang bagus
 Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :

a.   Change of pace dribble

dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan
digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa
pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo
dribble.

b. Low or control dribble

Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe
dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan
terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan.
Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap
berada di atas bola.

c. High or speed dribble

Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak


secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini.
Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di
depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi
pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola,
melainkan di belakang bola.

d. Crossover dribble

Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan


yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus
untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila
dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak
terjaga.
e. Behind the back dribble

Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya


terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi
tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di
belakang tubuh.

f. Between the legs dribble

Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari
satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan
ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti
arah.

g. Spin dribble

Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan


bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan
ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble,
dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.

3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)


a. Set shoot : Tembakan ini jarang dilakukan pada
permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat,
maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya
tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila
memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free
throw).
b. Lay-up shoot : dilakukan di akhir dribble. Pada jarak
beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika
melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot : Tembakan ini sering dilakukan saat pemain
menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini
sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi
lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot) : Pivot adalah gerakan memutar badan
dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran
(setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan
yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop : merupakan sebuah gerak berhenti terkendali
dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa
digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang
akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan
mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make


contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern
sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu
pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan
untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound,
dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan
kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.

B. Lapangan Basket

Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang. 


Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama,
daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan
keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun
ditentukan.

1. Lapangan Bola  Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini     


dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah
lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter.
Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar
garis lingkaran.
2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di
daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat
3. Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan
lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.  Ukuran papan
pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul
terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran
0,59 meter x 0,45 meter.
4. Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari
besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan
ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
5.   Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi
bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan
beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar
bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai
yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan
memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.
C. Bola Basket

Bola Basket memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan


memiliki berat 600 - 650 gram. Walaupun telah ditetapkan secara
internasional, namun ternyata ada beberapa perbedaan tentang
peraturan bola basket yang ditetapkan oleh FIBA, NBA dan
NCAA.

Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA
adalah bola dengan berat antara 567 – 650 gram dengan keliling
bola mencapai 749 – 780 mm. Sedangkan untuk ukuran dan berat
bola basket yang digunakan dalam pertandingan NBA, memiliki
berat 623, 7 gram dengan kelilling 749,3 mm – 755,65 mm yang
di ukur dari garis bola. Dan bila diukur dari permukaan bola,
maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm.
Sedangkan NCAA menetapkan ukuran bola basket yang
digunakan dalam sebuah pertandingan harus mencapai berat
antara 567 – 623,7 gram. Dengan keliling bola antara 749,3 – 762
mm.

Pada pertandingan resmi ada berbagai macam ukuran bola


basket yang digunakan yaitu berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket
berukuran 7 digunakan pada pertandingan resmi
kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6 digunakan
pada pertandingan resmi tingkat SMP sedangkan ukuran bola
basket 5 digunakan pada pertandingan resmi tingkat SD.

D.Ring Basket

Salah satu poin penting dari permaianan bola basket


adalah ring bola basket. Pada pertandinga resmi, ring bola basket
harus dibuat beradasarkan peraturan resmi yang dibuat oleh NBA
atau FIBA.

Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi


untuk internasional adalah 10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa
detail yang telah diperjelas seperti luas papan pantul hingga
panjang tali yang menjuntai di ring bola basket.

Ukuran Ring Basket: Berikut adalah detail untuk ukuran ring


basket yang telah ditetapkan secara internasional :

1. Jarak ring ke lantai lapangan : 3, 05 m


2. Panjang ring basket : 40 cm
3. Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m
4. Jari – jari ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm )
5. Ukuran papan pantul  : 1, 05 x 1, 8 m
6. Dengan kotak tengah berukuran 45 x 59 cm
7. Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m
8. Jarak papan pantul bagian bawah dengan ring basket : 30 cm
9. Jarak tepian ring dengan papan pantul : 15 cm
10. Jarak baseline/endline dengan papan : 1. 2 m
11. Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm.
BAB III

TEKNIK DASAR

Tehnik bermain bola basket

Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai


fundamental (dasar-dasar, teknik taktik dan strategi) dari pemain
bola basket ini. semoga dengan petunjuk serta mengenal lebih
mendalam mengenai dasar-dasar permainan yang berlaku didunia
internasional, maka akan lebih baik dan bertambah maju mutu
permainan yang kita sajikan. Tehnik dasar permainan basket
terdiri dari beberapa macam cara :

1. Cara melempar dan menangkap bola (passing dan catching)


Macam-macam operan dengan dua tangan :
a. The two hand ckest pass    : operan setinggi dada/operan
dada
b. The over head pass            : operan atas kepala
c. The bounce pass                : operan pantulan
d. The under hand pass          : operan ayunan bawah

Macam-macam operan dengan satu tangan :

a. The side arm pass/the base ball pass             : operan


samping
b. The lop pass                    : operan lambung
c. The back pass                   : operan gaetan
d. The jump hand pass           : operan lompat

Menangkap (catching) dapat dilakukan dengan satu tangan,baik


dalam keadaan berhenti, berjalan atau berlari.

2. Cara memantulkan bola (dribble)

Dribling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat


dilakukandengan sikap  berhenti, berjalan   atau berlari
pelaksanaan dapat dilakukan dengan tangan kanan atau tangan
kiri, seperti :

a. Dribble rendah
b. Dribble tinggi
c. Dribble rendah
d. Dribble cepat
3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting)

Bilihat dari posisi badan terhadap papan maka dapat dibedakan :

a. Menghadap papan (facing shoot).


b. Membelakangi papan (back up shoot)

Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan denga sikap


berhenti,  memutar, melompat   dan berlari .

Macam-macam tembakan :

1. Menghadap papan dengan sikap berhenti:


2. Tembakan dua tangan dari dada
3. Tembakan dua tangan dari atas kepala .
4. Tembakan satu tangan .
5. Tembakan satu tangan dari atas kepala

Menghadap papan dengan sikap melompat:

1. Tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala .


2. Tembakan lompat dengan satu tangan).

Menghadap papan dengan sikap lari.:

1. Tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan tangan


kanan atau kir
2. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan dari
bawah
3. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan dari
atas kepala.
4. Tembakan lari menyentuh papan dengan satu \
5. tangan bawah.

Membelakangi papan dengan sikap berhenti:

1. Tembakan memutar lurus dibawah keranjang


2. Tembakan melangkah dibawah keranjang.
3. Tembakan gaetan .
4. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan dua tangan.
5. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan satu tangan.
Membelakangi papan dengan sikap melompat:

1. Tembakan melompat dibawah keranjang.


2. Tembakan melompat memutar dengan dua tangan
3. Tembakan melompat memutar dengan satu tangan .

Cara berputar (pivot):

1. pivot kemudian dribble.


2. pivot kemudian pasing.
3. pivot kemudian shooting

Olah kaki atau gerakan kaki (footwork) yang dimaksud olah kaki
atau gerakan kaki ialah keterampilan penguasaan gerak kaki
dalam hal :

a. Dapat melakukan start dengan cepatdan berhenti dengan


segera tanpa kehilangan keseimbangan.
b. Cepat merubah arah gerak baik dalam pertahanan
maupundalam penyerangan

Melompat atau meloncat (jumping)

Dalam istilah permainan bola basket, jumping meliputi sikap


melompat dan meloncat. Maksudnya ialah bila melompat gerakan
jauh kedepan sedangkan meloncat kearahyang lebih tinggi.

Gerakan tipu (fakes and faints). jelas maksudnya gerak ini ialah
untuk menipu lawan.Hal ini dilakukan dengan tujuan:
a. Agar lawan keluar dari posisi/kedudukannya yang baik
ataukehilangan keseimbangan.
b. Agar lawan lengah dari pengawasannya.
c. Agar lawan bergerak kearah lain yang merugikan.

Pada pokoknya bahwa permainan bola basket merupakan suatu


bentuk permainan yang sangat menarik dan mempesona, yang
harus dilakukan dengan latihan teratur dan kontinyu serta tekun
agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi baik skill maupun
mentalnya dan ini perlu didukung dengan pembinaan fisik dan
tehnik dasar bermain.
Peraturan dalam permainan basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan


menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan
cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan
ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar
hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-
turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk
lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain
yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu
tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para
pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu
wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan,
pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing
10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan
dinyatakan sebagai pemenang.
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas,
walaupun mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian
sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting. Ini
adalah peraturan-peraturan basket  yang aku dapat dari berbagai
sumber:

 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah


kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke
dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4
(empat) tim. 
 Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di
lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat
pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih
dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga
yang lain. 
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan
adalah 5 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim
yang bersangkutan akan dianggap kalah. 
 Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4
(empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima),
fouled out).
 Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah
foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2
(dua) buah free throw. 
 Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun,
pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset. 
 Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20
menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat
time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20
menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat
time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit
bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati,
time out dan free throw. 
 Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan
masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada
setiap babak. 
 Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka
yang sama, overtime akan diadakan. 
 Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
 Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime,
masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan
dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang
dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai
1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka
penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari
kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang
dimainkan.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan
mengikuti peraturan international.
 Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat
tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang
berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan
yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 – 1984
 Perlengkapan / Peralatan dalam Permainan Bola Basket

Dalam permainan bola basket tidaklah salah kita mesti


mengetahui beberapa hal penting diantaranya adalah bola,
keranjang, lapangan, peraturan – peraturan dalam permainan
tersebut, dan tehnik cara bermain. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai hal tersebut.

1. Bola Baske

Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit,


karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan
tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram
dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan
rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm
akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140
cm

2.  Keranjang Basket

Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang
keras dengan garis tengah 45 cm biasanya berwarna jingga.
Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala
terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm

3.  Papan Pantul

Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm


atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran
panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275 cm dari
permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak
tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan
4. Lapangan

Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran


panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas.
Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi
ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran
lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti :
lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan
terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah.
5. Perlengkapan Teknik
Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch,
satu untuk pencatat  waktu dan satu lagi untuk time out. 
 Alat untuk mengukur waktu 30 detik
 Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam
pertandingan.
 Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka
1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk
kesalahan regu.
Perawatan peralatan dalam permainan bola basket

Setiap permainan cabang olah raga tentunya mempunyai


suatu alat atau bisa dikatakan perlengkapan olahraga yang akan
digunakan pada saat mempraktikkan atau memainkan olahraga
tersebut. Tak jarang dari berbagai cabang olahraga banyak yang
memiliki perlengkapan yang tidak layak dipakai karena
perawatan peralatan atau perlengkapan olahraga tersebut
mendapatkan perwatan yang masih kurang maksimal

Secara umum cara merawat alat – alat , misalnya pada pola


sebelum menggunakan bola tersebut sebaiknya memeriksa
keadaan anagin yang terdapat pada bola, apabila bola tersebut
lembek sebaiknya segera di pompa agar kualitas pantulan bola
tersebut  bagus dan juga  setelah menggunakan bola basket
tersebut sebaiknya di letakkan di bawah  wadah atau tempat yang
sudah di siapkan agar kualitaa bola tersebut dapat terjaga dan
dapat digunakan lebih lama lagi.

Untuk perawatan fasilitas yaitu, untuk perawatan lapangan


sebaiknya rutin memeriksa kondisi dar lapangan tersebut,
misalkan lapangan dalam gedung kita rajin membersihkan lantai
dengan cara menegpel, sedangkan lapangan terbuka kita harus
menyapu agar tidak terdapat kotoran yang dapat mengganggu
aktifitas kita saat bermain bola basket,  mengadakan pengecekan
berkala pada semua komponen yang ada pada lapangan dan
mengadangan rehab secara terprogram agar kualitas lapangan
tetap terjaga dan terlihat menarik untuk di gunakan.
Formasi Bola Basket

Formasi yang pertama yaitu 2-3


Para pemain mempunyai peran masing-masing
yaitu guard bertugas menjaga garis pertahanan dan menghalau
pemain lawan,foward bertugas melakukan serangan kepada
lawan dancenter/pemain inti bertugas menahan tembakan dan
rebound,selain itu  center menjadi pusat passing di daerah lawan.
Formasi yang kedua yaitu 1-3-1
Formasi ini biasa disebut formasi diamond.Formasi ini bisa untuk
pertahanan dan bisa juga untuk menyerang.Tetapi,dengan catatan
tim tersebut mempunyai pemain yang tinggi.Lalu,susunannya
terdiri dari pengatur
serangan,penembak/shooter,pengumpan,pengaman,dan perayah.
3 Posisi Pemain Bola Basket Beserta Tugas dan Fungsinya :

1. Posisi Guard
– Point Guard adalah posisi pemain bola basket yang mempunyai
tugas utama sebagai pengatur permainan, baik serangan maupun
bertahan. Namun tugas yang paling banyak diberikan kepada
seorang point guard adalah memberikan asist atau umpan kepada
pemain depan agar mencetak poin dengan memasukkan bola
kedalam ring.
– Shooting Guard adalah seorang pemain basket yang mempunyai
tugas utama untuk memasukkan bola kedalam ring. Untuk posisi
ini dipilih pada pemain yang mempunyai akurasi tembakan yang
baik agar tidak membuang peluang yang percuma. Selain itu
kecepatan dan postur tubuh yang lebih tinggi juga dipilih sebagai
pertimbangan untuk posisi ini.
2. Posisi Forward
– Small Forward adalah posisi pemain yang bervariasi, pada
pemain ini harus mempunyai banyak kemampuan seperti dribble,
umpan dan shooting. Untuk posisi menyerang biasanya berada
didekat garis key hole yang kemudian akan melakukan penetrasi
kedaerah lawan dan memberikan umpan atau langsung
memasukkan bola kealam ring.
– Strong Forward adalah posisi pemain yang biasanya berada
dibawah ring baik dalam kondisi menyerang atau bertahan.
Pemain ini biasanya memiliki postur tubuh yang besar dan tinggi,
karena dengan begitu maka dapat menghalangi lawan atau
mengambil bola saat terjadi rebound.

3. Posisi Center
Center adalah posisi pemain basket yang tugas utamanya adalah
bertahan saat terjadi serangan, pemain yang bertugas pada posisi
ini biasanya mempunyai badan paling besar dan tinggi dalam tim.
Karena dalam permainan basket bertahan yang baik adalah dapat
menghalang lawan masuk kearea serangan oleh karena itu pemain
yang tinggi besar sangat cocok pada posisi tersebut. Pemain yang
berposisi center biasanya paling banyak melakukan pelanggaran,
karena itu juga termasuk dalam strategi bertahan jika memang
harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai