Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN LIVING QUR’AN

( Tradisi pembacaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al Mawaddah Kolaka)


Nama/ NIM : Zuhliyah Fitriani Luthfi/ 17.26.005
Prodi/ Semester : IAT/ VI
Dosen Pengampu : Dr. Abdul Haris Nasution, M.Si
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan

Tradisi secara umum di artikan sebagai pengetahuan, kebiasaan, praktek dan


lain-lain yang diwariskan secara turun- menurun, Inti dari sebuah tradisi adalah
barokah dan nilai- nilai spiritual yang terdapat di dalamnya. Dalam hal ini pembacaan
Al-Qur’an di maksudkan sebagai tradisi Islam yang dapat mendatangkan barokah dari
Allah SWT pembacaan Al-Qur’an pada surah-surah yang mengandung keutamaan
menyiratkan sebagai aktivitas manusia yang komplek dan tidak mesti bersifat teknis
ataupun rekreasional tetapi melibatkan model perilaku yang sepatutnya dalam suatu
hubungan sosial.

Living Qur’an muncul bermula dari fenomena Qur’an in everyday life,


misalnya fenomena sosial terkait dengan pembacaan Al-Qur’an pada tempat tertentu,
penulisan bagian-bagian tertentu dari Al-Qur’an , penggalan ayat- ayat Al-Qur’an
yang kemudian menjadi formula pengobatan. Karena fenomena sosial ini muncul
maka diinisiasikan kedalam studi Al-Qur’an dan perkembangannya dikenal dengan
studi Living Qur’an.

Pada penelitian Living Qur’an ini di fokuskan pada tradisi pembacaan Al-
Qur’an di Ponpes Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka. Tradisi pembacaan surah di
dalam Al-Qur’an merupakan tradisi yang di dalamnya terdapat nilai spiritual.
Pembacaan surah yang di maksudkan adalah surah-surah pilihan yang memiliki
keutamaan diantaranya surah Al-Waqiah , Al-Fath, An-Naba, Ar-Rahman, dan Yasin,
Al-Mulk serta Al-Kahf. Tradisi pembacaan surah ini rutin di laksanakan setiap hari
setelah sholat.

Adapun rangkaian pada prosesi pembacaan surah-surah pilihan di Ponpes Al-


Mawaddah Warrahmah Kolaka terlebih dahulu diawali dengan pembacaan surah Al-
Fatihah sebagai pembacaan hadarah atau tawasul kepada ahli kubur, juga khususnya
ditunjukkan kepada kerabat-kerabat serta guru dari pengasuh di Ponpes Al-Mawaddah
Warrahmah Kolaka dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an surah-surah pilihan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan pembacaannya dipimpin
oleh salah satu santri, kemudian jama’ahnya terdiri dari asatidz serta seluruh santri.
PENELITIAN LIVING QUR’AN
( Tradisi pembacaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al Mawaddah Kolaka)
rinci waktu pelaksanaan pembacaan surah-surah pilihan di Ponpes Al-Mawaddah
Warrahmah Kolaka sebagai berikut

No Surah Pilihan Ket. Sholat


1 Al-Waqiah Sholat Subuh
2 Al-Fath Sholat Dhuha
3 An-Naba Sholat Dzuhur
4 Ar-Rahman Sholat Ashar
5 Yasin Sholat Magrib
6 Al-Mulk Sholat Isya

Adapun tambahan yaitu pembacaan Al-Qur’an surah Al-Kahf yang dibaca


setiap pada malam Jum’at dan ini termaksud tradisi yang rutin dilakukan ba’da sholat
Magrib secara jama’ah.

Pola pembacaan Al-Qur’an surah-surah pilihan yang dilakukan Ponpes Al-


Mawaddah Warrahmah Kolaka, tidak ada metode pembacaan tertentu dalam
membacanya, pola yang dipakai adalah dibaca secara tartil dan membaca dengan
benar serta sesuai kaidah tajwid.

Mengenai makna yang terkandung dalam pembacaan Al-Qur’an surah-surah


pilihan, menurut karl menheim pakar teori sosiologi pengetahuan meliputi tiga makna
tindakan yaitu:

1. Makna objektif

Ketika tradisi pembacaan Al-Qur’an surah-surah pilihan di Ponpes


Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka di pandang sebagai suatu kewajiban
serta rutinitas yang harus dilaksanakan maka tradisi tersebut menjadi suatu
pembiasaan yang akhirnya dapat menjadi amalan yang menunjukkan
karakter jiwa santri Ponpes A-Mawaddah Warrahmah Kolaka.

2. Makna Ekspresif

Dalam segi ini bagi sebagian besar santri, pembacaan Al-Qur’an


surah-surah pilihan tersebut adalah untuk memperbaiki dan melatih bacaan
Al-Qur’an sehingga pembacaan Al-Quran tersebut benar dan tepat. Guna
agar mendapat pahala yang berlipat ganda dari pembacaan Al-Qur’an
PENELITIAN LIVING QUR’AN
( Tradisi pembacaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al Mawaddah Kolaka)
tersebut dan selain itu tidak sedikit pula yang berharap akan fadhilah dan
keutamaan membaca surah-surah pilihan tersebut. Dari makna ekspresif
ini bisa dilihat bahwa ada makna praktis sebagai bentuk pelajaran seperti
melatih dan melancarkan bacaan yang baik dan benar serta mengajarkan
kepada santri amalan yang istiqamah. Menunjukkan pada makna
ketundukan dan patuh kepada pengasuh Ponpes Al-Mawaddah Warrahmah
Kolaka dan ketaatan terhadap peraturan pesantren yang telah ditetapkan.

3. Makna Dokumenter

Dari pembacaan Al-Qur’an surah-surah pilihan ini pada dasarnya


dapat diketahui jika diteliti secara mendalam karena makna tindakan yang
terakhir ini merupakan makna tersirat tanpa disadari bahwa makna
dokumenter dari tradisi pembacaan Al-Qur’an surah-surah pilihan ini
adalah sebagai sebuah kebudayaan yang menyeluruh.

Tradisi pembacaan Al-Quran surah-surah pilihan di Ponpes Al-Mawaddah


Warrahmah Kolaka adalah suatu bentuk ibadah amaliyah yang sangat urgen Karena
mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai bentuk syukur dan keimanan, sebagai
pembentukan diri masing-masing pribadi, serta pengharapan Barokah Kepada Allah
SWT.

Anda mungkin juga menyukai