Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENGERTIAN DAN PENGEMBANGAN SILABUS BERDASARKAN PADA MODEL


KTSP BERKARAKTER DAN KURIKULUM 2013

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum

Dengan Dosen Pengampu : Ina Magdalena, M.Pd

Disusun oleh :

1. Dea Rizkia (1686206194)


2. Melta Inda Sari (1686206297)
3. Mutiah (1686206279)
4. Rizma Puji Lillah (1686206402)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG

2017
Kata Pengantar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3

A.  Perubahan-perubahan Penyusunan Silabus dari Kurikulum KTSP ....


Berkarakter ke Kurikulum 2013................................................................ 3

BAB III PENUTUP.................................................................................... 11

A.    Kesimpulan ................................................................................................ 11


B.     Saran........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
Tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum KTSP adalah kirikulum yang pernah digunakan di Indonesia. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan
yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP
secara yuridis diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan
Pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan
delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian Pendidikan.
Namun, isu terhangat saat ini adanya penyempurnaan kurikulum KTSP Berkarakter
menjadi kurikulum 2013 yang mendapatkan pro dan kontra dari berbagai pihak baik dari
kalangan pendidikan maupun dari masyarakat umum. Kurikulum 2013 justru dianggap
dapat memasung kreativitas dan otonomi di bidang pendidikan karena kurikulum dan
persiapan proses pembelajaran akan disediakan dalam bentuk produk jadi (completely-
built up product). Di sisi lain, sebagian orang beranggapan justru dengan adanya
kurikulum 2013 dapat memicu pengembangan kompetensi siswa kearah yang lebih
analisis dan tuntutan guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran karena guru
dianggap mampu dalam semua hal yang dapat membantu siswa berkembang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan silabus?
2. Apa saja alasan perubahan silabus dari KTSP Berkarakter 2010 ke Kurikulum 2013?
3. Bagaimana perubahan penyusunan silabus dari Kurikulum KTSP Berkarakter ke
Kurikulum 2013?
4. Perubahan kurikulum KTSP Berkarakter ke Kurikulum 2013
5. Apa saja perbedaan kurikulum KTSP Berkarakter dengan Kurikulum 2013
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembahasan makalah ini selain sebagai tugas kelompok mata kuliah
Pengembangan Kurikulum, juga untuk menjelaskan :
1. Perubahan-perubahan Penyusunan Silabus dari Kurikulum KTSP Berkarakter ke
Kurikulum 2013
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus
Silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, atau pokok-pokok isi atau
materi pelajaran”. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standart kompetensi dan kemampuan dasar
yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa
dalam mencapai standart kompetensi dan kemampuan dasar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan
tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

B. Perubahan-perubahan Penyusunan Silabus dari Kurikulum KTSP Berkarakter


2010 ke Kurikulum 2013
1. Alasan-alasan Adanya Perubahan dari KTSP Berkarakter 2010 ke Kurikulum
2013
a. Tantangan Internal
1) Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar
penilaian, dan standar kompetensi lulusan. Kurikulum 2013 sedang
dikerjakan, telah dan terus dikerjakan.
2) Inovasi / pembaharuan kurikulum
3) Memperbaiki sistem pendidikan yang kurang. Peningkatan Potensi,
Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik . Pendidikan merupakan proses sistematik untuk
meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi
diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.
b. Tantangan Eksternal
1) Disini peserta didik dituntut mampu hidup dalam masyarakat global.
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
2) Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena
itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
3) Pergantian menteri
4) Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum harus mendukung peningkatan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
5) Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
6) Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional.
7) Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dan nasional.
8) Pengaruh dan imbas teknosains
9) Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
c. Tantangan Masa Depan
1) Kemampuan berkomunikasi
2) Kemampuan berpikir jernih dan kritis dengan mempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman.
3) Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
4) Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
5) Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang
berbeda
6) Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
7) Memiliki minat luas dalam kehidupan
8) Memiliki kesiapan untuk bekerja
9) Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
10) Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
d. Persepsi Masyarakat
1) Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
2) Beban siswa terlalu berat
3) Kurang bermuatan karakter
4) Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
5) Dengan jaminan Kurikulum 2013 maka akankah pendidikan di Indonesia
lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa
bekerja dan survive di negeri ini.
6) Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran

2. Perubahan kurikulum KTSP Berkarakter ke Kurikulum 2013


Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan
kurikulum KTSP berkarakter 2010 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan
kurikulum sebelumnya dengan pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai agama
dan budaya bangsa. Berkaitan dengan hal ini, pemerintah telah melakukan
penyesuaian beberapa nama mata pelajaran, antara lain, adalah mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa
kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan
pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh
peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara
individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
dalam proses pembelajarannya melalui mengamati, menanya, mencoba, dan menalar.
Sedangkan dalam KTSP Berkarakter menggunakan EEK (Eksplorasi, Elaborasi dan
Konfirmasi). Dalam KTSP berkarakter ini terdapat SK/KD yang dalam kurikulum
2013 disebut sebagai KI/KD. Selain itu pada kurikulum 2013 juga mendorong
peserta didik untuk mencari tahu, bukan diberi tahu (discovery learning). Oleh
karena itu, kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan,
dan berpikir logis, sistematis, dan kreatif juga dikuatkan dalam proses pembelajaran.
Secara khusus, dalam upaya penyempurnaan kurikulum 2013 disusunlah
kompetensi inti. Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau
program (PP No. 32/2013). Kompetensi inti memuat kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam
kompetensi dasar. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi
Lulusan. Kompetensi inti ini ada empat karena sebelum kurtilas di Indonesia
menggunakan kurikulum KTSP berkarakter, KTSP berkarakter hilang karena
perubahan zaman, ketika ada kemajuan tekhnologi maka kurikulum akan mengikuti.
Kurikulum 2013 menggantikan Kurikulum 2010 atau yang lebih dikenal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berkarakter sejak Juli 2014. Terdapat
empat esensi perubahan dalam Kurikulum 2013, yaitu:
Standar Kompetensi Lulusan; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
23 Tahun 2006 Pasal 2 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dicabut dan digantikan dengan Permendikbud No.
54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Isi; Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku dan digantikan dengan Permendikbud Nomor 64 tahun 2013
tentang Standar Isi pendidikan dasar dan menengah.
Standar Proses; Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41
Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dan digantikan dengan permendikbud Nomor
65 tahun 2013 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Standar Penilaian; Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku dan digantikan oleh Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
Proses penilaian juga mengalami perkembangan. Peserta didik akan diberikan
pertanyaan-pertanyaan yang lebih membutuhkan pemikiran mendalam (bukan hanya
hafalan) sehingga melatih kemampuan peserta didik dalam memahami dan berpikir
kritis. Pada akhirnya, pengajar juga harus mengukur proses kerja siswa, bukan hanya
hasil kerja siswa.
Kurikulum 2013 ini didesain untuk menyiapkan anak didik menjadi manusia-
manusia yang kompeten dalam menjawab tantangan abad 21. Organisasi The
Partnership for 21st Century Skills (P21) menjelaskan kemampuan yang dibutuhkan
untuk mencetak peserta didik yang menguasai bidangnya secara profesional dan
kompeten. Ketiga elemen itu adalah Life and Career Skills, Learning and Innovation
Skills, dan Information, Media and Technology Skills.
Perbedaan mendasar antara KTSP Berkarakter dan Kurtilas yakni pada
Kegiatan Inti nya Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
saintifik dalam proses pembelajarannya melalui mengamati, menanya, mencoba, dan
menalar. Sedangkan dalam KTSP Berkarakter menggunakan EEK (Eksplorasi,
Elaborasi dan Konfirmasi). Dalam KTSP berkarakter ini terdapat SK/KD yang dalam
kurikulum 2013 disebut sebagai KI/KD. Dari KI 1- KI 4 lalu dikembangkan dalam
KD, setiap 1 KD nanti dijelaskan oleh indikator, kalau sudh jadi indikator maka
menelanjangi KD.

3. Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013

NO KTSP Berkarakter Kurikulum 2013


1. Mata pelajaran tertentu mendukung Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi tertentu kompetensi (Sikap, Keteampilan,
Pengetahuan)

2. Mata pelajaran dirancang berdiri Mata pelajaran dirancang terkait satu


sendiri dan memiliki kompetensi dengan yang lain dan memiliki
dasar sendiri
kompetensi  dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap kelas

3. Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Indonesia sebagai penghela


mapel lain mapel lain (sikap dan keterampilan
berbahasa)

4. Tiap mata pelajaran diajarkan Semua mata pelajaran diajarkan


dengan pendekatan berbeda dengan pendekatan yang sama
(saintifik) melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan.

5. Tiap jenis konten pembelajaran Bermacam jenis konten pembelajaran


diajarkan terpisah diajarkan terkait dan terpadu satu sama
lain. Konten ilmu pengetahuan
diintegrasikan dan dijadikan penggerak
konten pembelajaran lainnya

6. Tematik untuk kelas I-III (belum Tematik integratif untuk kelas I-III
integratif)

7. TIK mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran,


dipergunakan sebagai media
pembelajaran mata pelajaran lain
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan


Kurikulum KTSP berkarakter yang telah dirintis pada tahun 2010 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Beda halnya dengan
kurikulum 2013 yang mencakup 4 ranah kompetensi yaitu sikap spiritual, sosial,
pengetahuan dan keterampilan. Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan
kurikulum sebelumnya dengan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, dan menalar. Sedangkan dalam KTSP Berkarakter menggunakan EEK
(Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi). Dalam KTSP berkarakter ini terdapat SK/KD
yang dalam kurikulum 2013 disebut sebagai KI/KD.
DAFTAR PUSTAKA

Ai. 2016. Pengembangan Silabus Berdasarkan Pada Model Kurikulum 2013,


(http://mynewstugaspengembangansilabus.blogspot.com/2016/05/makalah-pengembangan-
silabus.html diakses pada tanggal 02 Oktober 2018)

Anda mungkin juga menyukai