Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP PKN SD 2

“Mengembangkan Kecerdasan Intelektual maupun Emosional


Mahasiswa menjadi Calon Guru SD”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep PKN SD 2

Dosen Pengampu : Ayatullah Muhammadin Al-Fatih, M. Pd

Disusun Oleh :
1. Arnum Purbiyanti (1986206015)
2. Bangun Aditama (1986206017)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP PGRI PACITAN

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur hanya kepada Allah SWT., karna atas Berkat, Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Shalawat dan Salam selalu
tercurahkan kepada Baginda Rasul Muhammad SAW. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Dosen kami yang telah membantu memberikan arahan dan bimbingannya, hingga
makalah ini dapat diselesaikan.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, baik dari
segi metodelogi penulisan, isi, dan literatur penulisan makalah ini. Oleh karna itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini dan untuk penulisan makalah
berikutnya.

Demikian penulisan makalah ini kami perbuat dengan sebenarnya, semoga dapat bermanfaat
bagi siapapun yang membacanya. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan atas makalah ini. Atas
saran yang telah diberikan kami ucapkan terima kasih.

Pacitan, 02 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................2

1. Pengertian Kecerdasan Intelektual dan Emosional ..................................................2


2. Macam-macam kecerdasan Intelektual dan Emosional ...........................................2
3. Factor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Intelektual dan Emosional ............3
4. Hubungan Kecerdasn Intelektual dan Emosional ....................................................4
5. Peranan Kecerdasan Intelektual dan Emosional Guru SD pada saat Proses
Belajar Mengajar ......................................................................................................4

BAB III PENUTUPAN...............................................................................................................6

A. Kesimpulan ..............................................................................................................6
B. Saran ........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................7

JURNAL .....................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak faktor yang turut menentukan kualitas pendidikan, seperti mutu masukan (siswa),
sarana dan prasarana, manajemen, kurikulum, dan faktor-faktor instrumental serta eksternal
lainnya. Salah satu faktor yang membentuk pendidikan adalah seorang pendidik (guru). Peranan
strategis guru dalam setiap upaya peningkatan kualitas, relevansi, inovasi, dan efisiensi
pendidikan maka salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan adalah guru.
Pekerjaan guru (pendidik) sangat mulia dan harusnya menyenangkan untuk anak didiknya agar
mereka tidak mudah bosan dalam proses belajar mengajar, justru seringkali menjadi sumber
ketegangan karna situasi dan kondisi pada saat itu. Dimana seorang guru (pendidik) dan siswa
(anak didik) belum mengenal karakter satu sama lain, apalagi guru Sekolah Dasar (SD). Sama
halnya dengan mahasiswa yang siap terjun ke lapangan dimana ia akan menjadi calon guru
Sekolah Dasar yang disandingkan dengan anak-anak didik yang masih mempunyai sifat kekanak-
kanakan. Secara teoritis, mahasiswa sebagai calon pendidik diperlukan dalam persiapan dan
pengalaman dalam mengajar, salah satunya dibekali berbagai ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan pendidikan maupun dengan pelajaran yang akan diajarkan.Selama ini pula
kecerdasan seseorang dalam mengajarkan pengetahuan dinilai dari tingkat kecerdasan
intelektual (IQ) tanpa harus melihat sisi lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kecerdasan intelektual dan emosional?
2. Apa saja macam-macam kecerdasan intelektual dan emosional?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecerdasan intelektual dan emosional?
4. Bagaimana hubungan kecerdasan intelektual dan emosional?
5. Bagaimana peranan kecerdasan intelektual dan emosional guru SD pada proses belajar
mengajar?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian kecerdasan intelektual dan emosional
2. Mengetahui macam-macam kecerdasan intelektual dan emosional
3. Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan intelektual dan emosional
4. Medeskripsikan hubungan kecerdasan intelektual dan emosional
5. Menjelaskan peranan kecerdasan intelektual dan emosional guru SD pada proses belajar
mengajar
1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kecerdasan Intelektual dan Emosional


Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara
rasioal, dan menghadap lingkungan secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan intelektual adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara
rasional. Kecerdasan intelektual sendiri disebut dengan Intelectual Quotient (IQ) yang dianggap
sebagai tolak ukur keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Kecerdasan intelektual sendiri
merupakan sebuah kecerdasan yang memberikan seseorang kemampuan untuk berhitung,
beranalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi. Kecerdasan intelektual
kecerdasan tunggal dari setiap individu yang pada dasarnya hanya bertautan dengan aspek
kognitif dari setiap masing-masing individu. Sebagai calon pendidik siswa Sekolah Dasar, maka
calon pendidik harus bisa menjalankan kecerdasan intelektualnya dalam menghadapi anak
didiknya. Dimana calon pendidik akan memiliki imajinasi, inovasi, dan kreativitas dalam proses
belajar mengajar agar suasana lebih berbeda dari biasanya, juga siap untuk menjawab berbagai
macam pertanyaan dari siswa yang notabennya memiliki tingkat penasaran yang tinggi.
Menurut pendapat dari beberapa ahli, kecerdasan emosional adalah kemampuan
merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan emosi yang mencakup
kemampuan memotivasi diri sendiri atau orang lain dengan efektif dan mampu mengelola emosi
yang dapat digunakan sebagai pembimbing pikiran unk mngambil keputusan. Kecerdasan
emosional sendiri sering disebut dengan Emotional Quotient (EQ). Kecerdasan emosional sendiri
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk menyadari dan mengelola emosi yang
dimiliki diri sendiri. Juga berhubungan dengan kemampuan merespon emosi seseorang dan
menggunakan emosi sendiri sebagai motivasi diri. Oleh karena itu calon peserta didik harus bisa
mulai mengendalikan emosinya sejak dini.

2. Macam-macam Kecerdasan Intelektual dan Emosional


Menurut Howard Gardner seorang Psikolog terkemuka dari Universitas Harvard,
menyatakan bahwa ada delapan kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh manusia, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Kecerdasan Linguistik : merupakan seseorang yang mampu mengolah kata-kata, dan
sangat pandai berbicara maupun menulis.
2. Kecerdasan Matematika/Logika : merupakan seseorang yang mudah membuat klasifikasi

2
dan kategorisasi, biasanya mereka lebih kepada angka
dan logika.
3. Kecerdasan Spasial : merupakan seseorang yang memiliki kepekaan yang tajam pada
Visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk, ruang, dan sketsa.
4. Kecerdasan Kinetik/Jasmani : merupakan seseorang yang menyukai olahraga dan
berbagai kegiatan yang mengandalkan fisik.
5. Kecerdasan Musical : merupakan seseorang yang mampu mengembangkan,
mengekspresikan, dan menikmati bentuk suara dan musik.
6. Kecerdasan Interpersonal : merupakan sseseorang yang mengerti dan peka terhadap
perasaan, motivasi, watak, dan temperamen orang lain.
7. Kecerdasan Intrapersonal : merupakan seseorang yang sangat mengerti akan kelemahan
dan kekuatan yang dimilikinya.
8. Kecerdasan Naturalis : merupakan seseorang yang mampu memahami dan menikmati
alam dan menggunakannya secara produktif.
Kecerdasan emosional dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Emosi sensoris : yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh.
2. Emosi psikis : yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan atau perasaan yang berhubugan
dengan ruang lingkup, orang lain, nilai baik & buruk, keindahan sesuatu, dan ketuhanan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Intelektual dan Emosional


Menurut Purwanto (2003:55-56) yang dikutip dalam SKRIPSI Studi Kasus SMA Negeri
Harikakae menyebutkan ada 5 faktor yang mempengaruhi kecerdasan intelektual, yaitu :
1. Faktor Pembawaan : ditentukan dengan sifat dan cirinya ada dalam dirinya sejak lahir.
2. Faktor Minat : adanya dorongan atau motif dalam diri manusia untuk berinteraksi dengan
dunia luar dengan lebih giat dan lebih baik.
3. Faktor Pembentukan : adanya pengaruh pada diri seseorang oleh keadaan luar dari diri
orang tersebut.
4. Faktor Kebebasan : seseorang dapat memilih metode-metode tertenu dalam memecahkan
masalah yang ia hadapi.
5. Faktor Kematangan : kesanggupan seseorang dalam memecahkan suatu permasalahan.

Menurut Goleman (2002:89) yang dikutip dalam SKRIPSI Studi Kasus SMA Negeri
Harikakae menyebutkan ada dua factor kecerdasan emosional, yaitu :
1. Faktor Internal : yang dipengaruhi dari dalam diri seeorang sendiri, yaitu dari segi jasmani
dan segi psikis.
3
2. Faktor Eksternal : yang dipengaruhi dari luar diri seseorang sendiri, yaitu dari kelompok,
perseorangan, maupun media.

4. Hubungan Kecerdasan Intelektual dan Emosional


Dalam perkembangannya, kecerdasan seseorang mengarah pada pemikiran secara
fungsional antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional seseorang. Rappaport pada
risetnya di tahun 1970-an menyimpulkan bahwa emosi tidak hanya dibutuhkan dalam
penerimaan, pengorganisasian dan pemanggilan informasi yang ada di memori. Orang tidak
akan pernah mencapai kesuksesan dalam bidang apapun kecuali mereka yang menyukai bidang
itu sendiri. Jadi, untuk mengoptimalkan kecerdasan intelektual yang biasa disebut dengan
accelereated learning, tidak dapat dicapai tanpa bantuan aktifitas emosional yang positif. Untuk
mengarahkan emosi-emosi tersebut menjadi potensi yang positif, maka seseorang memerlukan
upaya agar tercapainya potensi positif tesebut. Dimana upaya tersebut akan mampu melahirkan
kecerdasan emosional pada diri seseorang yang berupa tingkah laku.
Seorang guru yang hanya memiliki kecerdasan intelektual akan selalu memandang remeh
anak didiknya yang dianggap kurang mampu dibidang intelektualnya jika tidak dibarengi
kecerdasan emosional. Guru tersebut tidak akan bisa memahami perasaan anak didiknya bahkan
juga tidak akan dapat memberikan apresiasi pada jerih payah anak didiknya. Dengan adanya
kecerdasn emosional guru tersebut akan menghargai hasil kerja anak didiknya dan akan selalu
memberikan motivasi dan support pada anak didiknya agar lebih semangat lagi dalam
belajarnya. Karena pada dasarnya guru itu membantu belajar anak didiknya untuk terus
semangat dalam belajar, nukan untuk menghakimi/memojokkan anak didiknya yang memiliki
kecerdasn intelektual rendah.
5. Peranan Kecerdasan Intelektual dan Emosional Guru SD pada Proses Belajar Mengajar
Kecerdasan emosional (EQ) dapat dilatih dan diperbaiki menjadi lebih baik lagi, berbeda
halnya dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang sudah permanen melekat pada diri. Oleh karena
itu, sebagai calon guru harus dapat meningkatkan dan melatih kecerdasan emosional anak didik
melalui emosi anak didik sendiri.
Untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak didik, seorang guru harus menciptakan
suasana kelas yang mampu membuat anak didik berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,
baik lingkungan sekolah sendiri maupun lingkungan masyarakat juga lingkungan alam.
Misalnya dengan melakukan proses belajar mengajar dengan alam atau kegiatan-kegiatan
masyarakat yang melibatkan anak didik. Maka dengan melibatkan anak didik dalam kegiatan-
kegiatan tersebut akan membantu merangsang emosi anak didik untuk dikeluarkan, contohnya

4
perasaan senang, sedih, marah, penasaran, ketawa, menangis, malu, dsb.. Dengan begitu
seorang guru mampu memberikan kecerdasan intelektual dan emosionalnya sekaligus.
Pada saat anak didik dapat mengeluarkan dan menyampaikan emosi atau perasaan yang
dirasakannya, maka si saat itu pula seorang guru tersebut telah berhasil dalam menciptakan
kecerdasan emosional (EQ) anak didik. Selain itu seorang guru sebisa mungkin untuk terus
berkomunikasi dengan orang tua dari anak didiknya, denga tujuan agar orag tua atau guru dapat
sama-sama memperoleh masukan mengenai apa yang selama ini mereka kembangkan untuk
anak didiknya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecerdasan intelektual adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir
secara rasional. Kecerdasan intelektual sendiri disebut dengan Intelectual Quotient (IQ) yang
dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Kecerdasan intelektual
sendiri sudah melekat pada dirinya dan tak bisa diubah. Sedangkan kecerdasan emosional adalah
kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan emosi yang
mencakup kemampuan memotivasi diri sendiri atau orang lain dengan efektif dan mampu
mengelola emosi yang dapat digunakan sebagai pembimbing pikiran unk mngambil keputusan.
Kecerdasan emosional sendiri sering disebut dengan Emotional Quotient (EQ. Kecerdasan
emosional sendiri masih bisa diubah/diperbaiki menjadi lebih baik lagi.
Dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, kecerdasan intelektual guru SD tidak dapat
dipisahkan dengan kemampuan dasar atau kompetensi guru yang meliputi empat kompetensi,
yakni mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, mempunyai
pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya, mempunyai sikap yang tetap tentang
diri sendiri, sekolah, teman seajawat dan masyarakat, serta mempunyai ketrampilan dalam teknik
mengajar. Sedangkan penerapan kecerdasan emosional guru SD dalam pembelajaran terhadap
peserta didik sangat penting untuk dilakukan. Diamana peserta didik diarahkan secara perlahan
untuk mengembangkan, mengasah serta mengendalikan emosi yang dimiliki, sehingga
berdampak baik bagi kehidupan siswa tersebut.

B. Saran

Dari makalah yang sigkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua sebagai
calon Guru SD. Makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi penulisan
maupun isi, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
penyempurnaan makalah ini, sehingga makalah ini selanjutnya ada perubahan yang lebih baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dofir, R. Ali Mahdum. 2015. Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional.


http://mayuzta.blogspot.com/2015/06/kecerdasan-intelektual-dan-kecerdasan.html (Diakses
28 Maret 2020)

Mulyana, Ani. 2018. Pengertian Ciri dan Jenis Kecerdasan Emosional.


https://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/pengertian-ciri-dan-jenis-kecerdasan.html
(Diakses 28 Maret 2020)

Lebond, bayu. 2017. 8 Kecerdasan Intelektual dan Profesi yang Cocok Menurut Psikolog.
https://psyline.id/8-kecerdasan-intelektual-dan-profesi-yang-cocok/ (Diakses 28 Maret 2020)

http://repository.usd.ac.id/31234/2/131334093_full.pdf (Diakses 28 Maret 2020)

7
JURNAL NASIONAL

A. PENDAHULUAN
Publikasi ilmiah yang bertujuan untuk pemahaman jurnal nasional dan penerbitan naskah
yang dapat menjadi tolak ukur suatu perguruan tinggi baik negri maupun swasta , dengan kata
lain pendidikan dapat menjadi tolak ukur kemajuan suatu Negara . jurnal nasional merupakan
sarana penerbitan atau makalah yang bersifat nasional , dan salah satu jenisnya adalah karya
ilmiah yang dapat di jadikan sebagai petunjuk karna adanya pengembangan ilmu ,pengembangan
pengetahuan dan tekhnologi.

B. MOTIVASI

Karya ini di buat guna memenuhi tugas kelompok Konsep PKN SD 2 yang membahas
tentang Pengertian dari Kecerdasan Intelektual dan Emosional, Macam-macam Kecerdasan
Intelektual dan Emosional, Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Intelektual dan
Emosional, Hubungan antara Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional, dan Peranan
Kecerdasan Intelektual dan Emosional Guru SD pada Proses Belajar Mengajar

C. ISI

Kecerdasan emosional (EQ) dapat dilatih dan diperbaiki menjadi lebih baik lagi, berbeda
halnya dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang sudah permanen melekat pada diri. Oleh karena
itu, sebagai calon guru harus dapat meningkatkan dan melatih kecerdasan emosional anak didik
melalui emosi anak didik sendiri.

Untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak didik, seorang guru harus menciptakan
suasana kelas yang mampu membuat anak didik berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,
baik lingkungan sekolah sendiri maupun lingkungan masyarakat juga lingkungan alam.
Misalnya dengan melakukan proses belajar mengajar dengan alam atau kegiatan-kegiatan
masyarakat yang melibatkan anak didik. Maka dengan melibatkan anak didik dalam kegiatan-
kegiatan tersebut akan membantu merangsang emosi anak didik untuk dikeluarkan, contohnya
perasaan senang, sedih, marah, penasaran, ketawa, menangis, malu, dsb.. Dengan begitu
seorang guru mampu memberikan kecerdasan intelektual dan emosionalnya sekaligus.

8
NATIONAL JOURNAL

A. INTRODUCTION
Scientific publications aiming at understanding national journals and publishing manuscripts
that can serve as benchmarks for both public and private tertiary institutions, in other words
education can be a benchmark for the progress of a country. National journals are national
publishing facilities or papers, and one type is scientific work that can be used as a guide because
of the development of science, development of knowledge and technology.

B. MOTIVATION
This work was created to fulfill the task of the PKN SD 2 Concept group that discusses the
Definition of Intellectual and Emotional Intelligence, Types of Intellectual and Emotional
Intelligence, Factors affecting Intellectual and Emotional Intelligence, Relationship between
Intellectual Intelligence and Emotional Intelligence, and the Role Intellectual and Emotional
Intelligence of Elementary Teachers in Teaching and Learning Process.

C. CONTENT
Emotional intelligence (EQ) can be trained and improved for the better, unlike the case
with intellectual intelligence (IQ) that is permanently attached to the self. Therefore, as
prospective teachers must be able to improve and train students 'emotional intelligence through
their own students' emotions.
To improve students' emotional intelligence, a teacher must create a classroom atmosphere
that is able to make students interact with the surrounding environment, both the school
environment itself and the community environment as well as the natural environment. For
example, by doing the teaching and learning process with nature or community activities
involving students. So by involving students in these activities will help stimulate the emotions
of students to be excluded, for example feelings of pleasure, sadness, anger, curiosity, laughter,
crying, shame, etc ... That way a teacher is able to provide intellectual and emotional intelligence
as well.

Anda mungkin juga menyukai