Anda di halaman 1dari 15

KATALOGISASI

Dhita Indah Puspita Rini, S.I.P.


Apa itu KATALOG?

Wakil ringkas bahan pustaka yang


disusun secara sistematis
FUNGSI KATALOG
• Mencatat karya seseorang
• Memungkinkan pengguna menemukan buku yang diketahui
pengarang/judul/subyeknya
• Mencatat semua judul bahan pustaka yang dimiliki suatu
perpustakaan.
• Menunjukkan letak/lokasi bahan pustaka di perpustakaan.
KATALOG PERPUSTAKAAN
• Daftar buku atau koleksi pustaka dalam suatu perpustakaan
atau dalam suatu koleksi. (Sulistyo-Basuki, 1991)
• Suatu rekaman atau daftar bahan pustaka yang dimiliki
oleh suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang
disusun menurut aturan dan sistem tertentu. (Dasar-Dasar
Ilmu Perpustakaan, 2003)
Katalogisasi adalah ...

Proses pengolahan DATA BIBLIOGRAFI


yang terdapat dalam suatu bahan pustaka
menjadi KATALOG.
8 Daerah Data Bibliografi
1. Daerah Judul/Penanggung jawab 5. Daerah Kolasi
2. Daerah Cetakan/edisi 6. Daerah Seri
3. Daerah Data Khusus 7. Daerah Catatan
4. Daerah Impresum 8. Daerah Penomoran
Tajuk (heading): Urutan karakter (huruf, angka, dll.) pada permulaan
katalog; karakter ini menentukan letak atau urutan katalog dalam berkas
(misal laci). Tajuk biasanya berupa nama pengarang, istilah subyek,
judul atau notasi atau nomor klasifikasi yang diambil dari sebuah bagan
klasifikasi.
Entri (entry): Cantuman bahan pustaka atau dokumen dalam sebuah
katalog
Entri utama (main entry): Cantuman katalog lengkap dari sebuah
bahan pustaka, yang berisi deskripsi lengkap dan disertai dengan
jejakan atau indikasi tajuk-tajuk untuk entri-entri lainnya.
Entri tambahan (added entry): Entri katalog sekunder, cantumannya
lebih ringkas dari entri utama (tidak disertai dengan jejakan).
KEGIATAN KATALOGISASI

Katalogisasi Deskriptif Katalogisasi Subyek

mendeskripsikan bahan pustaka Proses katalogisasi yang mengelompokkan


dengan bertumpu pada fisik bahan bahan pustaka berdasarkan isi bahan pustaka
pustaka

1. Membuat Deskripsi Bibliografi


1. Mengadakan analisis subyek
2. Menentukan tajuk entri utama dan
2. Menentukan notasi klasifikasi
tajuk entri tambahan
Pedoman : AACR (Anglo American Cataloguing Rules)
dan ISBD (International Standard Bibliographic
Description) atau Pedoman Katalogisasi Indonesia Pedoman : Bagan Klasifikasi
(Perpusnas RI)
Bentuk-Bentuk Katalog
1. Kartu
Bentuk katalognya menggunakan kartu berukuran 7,5 X 12,5 cm.
2. Berkas
Bentuk katalog ini dibuat dari kertas manila berwarna putih dengan
ukuran 10 X 20 cm, kemudian dijilid menjadi satu dengan benang. Satu jilid
berisi lebih kurang 50 buah.
3. Katalog Cetak atau Katalog Buku
Berupa daftar judul-judul bahan pustaka yang ditulis atau dicetak pada
lembaran-lembaran yang berbentuk buku.
4. Katalog COM (Computer Output Microform)
Dibuat dengan microfilm, untuk membacanya perlu microreader.
5. Katalog CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory) adalah katalog yang
dikemas dalam bentuk CD dan dioperasikan dengan menggunakan
komputer.
6. OPAC (Online Public Access Catalog)
Berada pada program aplikasi yang digunakan di perpustakaan, seperti
CDS/ISIS, Inmagic, VTLS, Dynix, Tinlib, SLiMS, OpenBiblio, dll.
LACI KATALOG KARTU
KATALOG BERKAS
KATALOG COM

KATALOG CD-ROM
OPAC

Anda mungkin juga menyukai