Anda di halaman 1dari 56

KATALOGISASI, KLASIFIKASI DAN TAJUK

SUBJEK
BAHAN PERPUSTAKAAN

Oleh: Dra. Siti Herta Anggia

Disampaikan pada acara: Sinkronisasi Data Katalog Perpustakaan


Kabupaten bekasi yang diselenggarakan oleh Disarpus Kabupaten Bekasi
Hotel Ayola Lippo Cikarang Bekasi, Kamis 20 Mei 2021

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah


Provinsi Jawa Barat
1
PENGERTIAN
1.katalog: carik kartu, daftar, atau buku yang memuat nama
benda atau informasi tertentu yang ingin disampaikan,
disusun secara berurutan, teratur, dan alfabetis
2.Katalog perpustakaan:  merupakan suatu rekaman atau
daftar bahan pustaka yang dimiliki oleh
suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang
disusun menurut aturan dan sistem tertentu

19/10/2011
2
1. Alat Komunikasi
2. Sarana temu Balik Informasi
3. Wakil Dokumen (Bahan Perpustakaan)

19/10/2011
3
TUJUAN KATALOG
1. Memudahkan pemustaka dalam mencari
informasi bahan perpustakaan

2. Menunjukkan bahan perpustakaan yang dimiliki


suatu perpustakaan

3. Membantu pemakai dalam memilih bahan


pustaka sesuai kebutuhannya

19/10/2011 4
BENTUK FISIK KATALOG

19/10/2011
5
1. CALL NUMBER
No. Klas,
Tiga huruf dari kata tajuk
Satu huruf pertama judul buku
2. TAJUK
Nama atau frase di atas suatu entri yang
menunjukkan aspek bahan pustaka seperti
pengarang, judul, dan subjek
3. DESKRIPSI BIBLIOGRAFIS
Suatu set data bibliografi yang mencatat suatu
bahan pustaka

19/10/2011 6
1. Bidang Judul dan Keterangan Penanggung Jawab
Judul biasa
: Judul lain atau informasi judul lain (anak judul)
= Judul pararel (judul dalam bahasa lain)
/ Keterangan penanggung jawab atau pengarang pertama
, Keterangan pengarang kedua atau ketiga
; Keterangan penanggung jawab lainnya misal editor,
penterjemah, alih bahasa, penghimpun, penyadur

2. Bidang Edisi / Cetakan


. – Keterangan edisi
, Keterangan cetakan

3. Bidang Penerbitan (Impresum)


. – Keterangan tempat / kota terbit
: Keterangan Penerbit
, Keterangan tahun terbit
19/10/2011
7
4. Bidang Fisik Bahan Pustaka (Kolasi)
Keterangan jumlah halaman atau jilid
: Keterangan ilustrasi (gambar, diagram, grafik, foto, peta)
; Ukuran fisik bahan pustaka (tinggi)

5. Bidang Seri
. – ( Judul seri
: Keterangan sub judul seri
; Keterangan penomoran seri)

6. Bidang Catatan (Notasi)


Berisi keterangan-keterangan yang dianggap perlu oleh pengguna
perpustakaan misalnya indeks, daftar literatur, daftar pustaka, daftar
referensi, ISBN, judul asli

7. Bidang Jejakan (Tracing)


Berisi keterangan subjek bahan pustaka, dan catatan jumlah katalog
tambahan yang harus dibuat

19/10/2011
8
SINGKATAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PEMBUATAN KATALOG

 et al. Et alli (dll atau dkk)


 s.l. Sine loco (tempat penerbit tidak diketahui)
 s.n. Sine Nonime (penerbit tidak diketahui)
 s.a. Sine Anno (tahun terbit tidak diketahui)
 ca Circa (kira-kira)
 ilus. Ilustrasi
 hlm. Halaman
 jil. Jilid

19/10/2011
9
B. KLASIFIKASI

asal kata dari Bhs. latin “CLASSIS”,


berarti penggolongan atau
pengelompokkan.

klasifikasi dalam dunia perpustakaan ialah


penggolongan/pengelompokkan suatu bahan
pustaka (seperti: buku, film, rekaman dan lain
media) dengan menggunakan suatu sistem
tertentu, yang bertujuan untuk memberikan
kemudahan kepada pengelola perpustakaan
dan pengguna perpustakaan didalam mencari
dan menempatkan kembali bahan pustaka
yang dicarinya.
4/10/2007 10
Tujuan Klasifikasi

Menentukan lokasi bahan perpustakaan


didalam jajaran koleksi perpustakaan
sehingga memudahkan temu kembali
informasi
Mengumpulkan semua bahan perpustakaan
yang memiliki subjek yang sama dalam satu
jajaran koleksi
Memudahkan pemustaka dalam melakukan
penelusuran atau menemukan kembali
bahan perpustakaan yang dibutuhkan secara
mudah dan cepat
Fungsi Klasifikasi

 Mengetahui keseluruhan bidang ilmu pengetahuan yang


dimiliki perpustakaan;
 Mengetahui keseimbangan ilmu pengetahuan dalam
jajaran koleksi perpustakaan;
 Mengetahui cakupan bidang ilmu pengetahuan dalam
koleksi perpustakaan;
 Menuntun para pemustaka berfikir sistematis;
 Membantu pengelompokkan bidang subjek dalam
menyusun bibliografi.
JENIS KEGIATAN KLASIFIKASI
1. Klasifikasi
Artifisial
Mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan ciri atau
sifat-sifat lainnya, misal pengelompokan menurut
pengarang, atau berdasarkan ciri fisiknya, misalnya ukuran,
warna sampul, dan sebagainya.

2. Klasifikasi
Fundamental
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek
atau isi pokok persoalan yang dibahas dalam suatu buku
JENIS  DDC (Dewey Decimal Classification), yang diciptakan oleh
SISTEM KLASIFIKASI Melvil Dewey pada tahun 1876.
 UDC (Universal Decimal Classification), yang diciptakan
oleh Paul Otlet dan Henri Fontanie pada tahun 1894.
 CC (Colon Classification) diciptakan oleh Syiyali
Ramamrita Ranganathan pada tahun 1933.
 Bibliographic Classification (BC), diciptakan oleh
H.E. Bliss pada tahun 1935.
 LCC (Library of Congress Classification),
diciptakan oleh Perpustakaan Kongres Amerika
Serikat pada tahun 1901.
 Subject Classification, diciptakan oleh J.D. Brown
pada tahun 1906
Prinsip Klasifikasi
Klasifikasi dapat dilakukan sekhusus mungkin sesuai
a. Kekhususan dengan subjek yang dibahas dalam bahan
perpustakaan
Klasikasi cukup memberikan satu kesatuan
b. Kesatuan secara rangkuman bagi setiap bahan
perpustakaan yang dikelaskan
Klasifikasi harus memberikan kelas yg sama
c. Kesamaan thdp semua bahan perputakaan yg mempunyai
subjek yg sama
Klasifikasi harus konsisten dalam memilih dan
d. Konsistensi menentukan kelas bagi setiap bahan perpustakaan
dengan subjek tertentu
e. Orientasi pada pemustaka
B. Analisis Subjek

1. Pra-analisis
01 02
2. Konsep Subjek
3. Jenis Subjek
02
04
1. Pra-
analisis

Proses Melakukan Analisis Subjek


Tahap III
Tahap I Tahap II Menyimpul-
meneliti Mengkaji
isi buku kan isi dibahas
Langkah – Langkah Pra analisis Subjek

 judul

 daftar isi

 prakata atau pendahuluan

 daftar bacaan atau daftar bibliografi

 Keakhlian penulis/subjek spesialis

 Membaca sebagian atau seluruh isi buku

 Dari sumber luar, misalnya katalog penerbit, kamus biografi,


tinjauan buku atau karya referensi lain
Meminta pertimbangan dari seorang akhli dalam bidang
pengetahuan tertentu
2. Konsep
Subjek
Kosep
S
Sebelum melakukan analisis subjek, Terdi ubjek
ri atas
harus dikenali dulu konsep subjeknya. :

a
. Disiplin ilmu
b Fenomena
.

c
. Bentuk
a. Disiplin
Ilmu:
Bidang studi Ilmu pengetahuan yang mempunyai objek, sistem dan
metode tertentu untuk memecahkan masalah yang timbul didalamnya.
Disiplin ilmu dibedakan atas dua kategori:

1) Disiplin
Fundamental; bagian utama ilmu pengetahuan
Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Sciences)
Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science) dan
Ilmu-ilmu Kemanusiaan (Humanities)
2) Sub Disiplin; bidang spesialisasi dalam disiplin fundamental
Ilmu-ilmu Alamiah: kimia, fisika, biologi
b. Fenomena
Objek kajian atau topik yang dibahas dari disiplin ilmu

Contoh: Pendidikan usia dini


Pendidikan: disiplin ilmu
Usia dini: Fenomena
c. Bentuk
Cara bagaimana suatu subjek disajikan
1) Bentuk fisik: buku, majalah, pita rekaman atau mikrofish
2) Bentuk penyajian, menunjukkan pengaturan atau
organisasi isi bahan perpustakaan /dokumen:
Menggunakan lambang2: bahasa, gambar
Memperlihatkan tata susunan: abjad, kronologis
Menyajikannya utk kelompok tertentu: Bahasa Inggris
untuk anak
3) Bentuk intelektual, aspek yang ditekankan dalam
pembahasan suatu subjek.
Contoh: Filsafat Sejarah
Sejarah: Subjek
Filsafat: Bentuk Intelektual
3. Jenis Subjek Bahan Pustaka
 Subjek dasar, yaitu subjek yang hanya terdiri dari satu
disiplin ilmu. Contoh Pengantar Ekonomi
 Subjek sederhana, yaitu subjek dasar disertai salah satu
fokus dari suatu faset. Misalnya “Psikologi Anak
 Subjek majemuk, yaitu subjek dasar disertai fokus-
fokus dari dua atau lebih faset. Misalnya “Hukum Adat
di Indonesia”
 Subjek kompleks yaitu subjek yang terdiri dari dua
subjek atau lebih dan saling berinteraksi antara satu
sama lain. Misalnya “Pengaruh media televisi terhadap
pendidikan anak”.
Sistem bahasa indeks:
1. Daftar Tajuk Subjek
2. Tesaurus
3. Skema Klasifikasi

C. Deskripsi Indeks
Setelah diketahui subjek bahan pustaka melalui analisis subjek maka
Subjek diterjemahkan ke dalam kata , istilah atau lambang-lambang
yang terdapat dalam “Bahasa Indeks” (bahasa yg terawasi).
Ha sil analisis subjek disebut “Bahasa Alamiah”
Tajuk Subjek
Tajuk subjek merupakan kata,
istilah, atau frase yang digunakan
pada katalog atau daftar lain dalam
perpustakaan untuk menyatakan
tema atau topik suatu bahan pustaka,
dengan berpedoman pada peraturan
yang telah dibakukan yaitu daftar
tajuk subjek untuk perpustakaan
BEBERAPA JENIS TAJUK SUBJEK
1. Tajuk Utama
merupakan konsep tunggal/sederhana

dapat berupa:
 Tajuk kata benda tunggal, missal : EKONOMI HUKUM POLITIK
 Tajuk ajektif yaitu istilah kata benda diikuti kata aktif, misalnya
BINATANG BERACUN, BEDAH BESAR, dll.
 Tajuk inversi (pembalikan istilah) dilakukan karena masyarakat lebih
mengenal istilah dasar, misalnya SOSIAL, KEADAAN
 Tajuk frasa/kosakata berupa susunan beberapa istilah, misalnya
DEPRESI PADA ANAK, DIABETES DALAM KEHAMILAN
Tajuk Utama (lanjutan)
 Mengumpulkan istilah yang luas dalam segala
aspeknya, misalnya:
ANGKATAN BERSENJATA – KOMUNIKASI
ANGKATAN BERSENJATA – LAMBANG
ANGKATAN BERSENJATA – LOGISTIK
Tajuk gabungan merupakan penggabungan dari dua unsur yang
sederajat atau berkaitan dengan kata penghubung, misalnya:
BANK DAN PERBANKAN
BURUH DAN PERBURUHAN
AGAMA DAN EKONOMI
PUASA DAN KESEHATAN, DLL.
2. Tajuk Tambahan

Merupakan implementasi dari sub-divisi nomor


klas DDC dan biasanya ditulis setelah tajuk utama.
misalnya :
INDONESIA – SEJARAH
RADIO – REPARASI
ROKOK – ASPEK AGAMA
PERANCIS – POLITIK DAN PEMERINTAHAN
3. Tajuk Khusus

Merupakan ungkapan khusus yang tidak terdaftar pada tajuk subjek, dan dapat
digunakan sesuai dengan sebutan aslinya, misalnya:
Nama pribadi: YAMIN, MOHAMAD – BIOGRAFI
Nama geografi/Provinsi : BANDUNG – SEJARAH
Nama bangsa/suku bangsa : ADAT DAN UPACARA PERKAWINAN
(PALEMBANG)
Nama barang : LEMARI (BAJU)
Nama Tanaman : MANGGA HARUM MANIS, KELAPA, CABE, DLL.
Nama perjanjian: PERJANJIAN MALINO, PERJANJIAN LINGGARJATI,
DLL.
Nama organisasi: IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA (JAWA BARAT)
D. LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMAHAMI DDC

DDC yaitu suatu sistem pengklasifikasian yang menggunakan prinsip desimal


untuk pembagiannya, artinya tiap kelompok dalam pembagian ilmu pengetahuan
berturut-turut dideretkan atas dasar sepuluh (dari 0 - 9)

1. Ringkasan-Ringkasan
2. Pelajari bagan (Schedules)
DDC
3. Tabel Pembantu dalam DDC
4. Indeks Relatif
1. Ringkasan-Ringkasan
a.Kelas utama (main classes)
disebut ringkasan pertama (first summary), penulisannya
menggunakan 3 (tiga) dijit

disebut ringkasan kedua karena menduduki posisi


b. Divisi
kedua, merupakan pembagian dari 10 kelas
utama, jumlah 100 divisi

c. Seksi disebut ringkasan ketiga karena menduduki posisi


ketiga, merupakan pembagian dari 100`divisi,
jumlah 1000 seksi
a. Kelas
Utama
000 Karya Umum 500 Ilmu-ilmu Murni

100 Filsafat Ilmu-ilmu


600 terapan/Teknologi
Kesenian, Hiburan
200 Agama 700
dan Olah Raga

300 Ilmu-Ilmu Sosial 800 Kesusastraan

Sejarah, Biografi
400 Bahasa 900
dan Geografi
b. Divisi (division)

Contoh : kelas utama 500 Ilmu-ilmu Murni,


dibagi menjadi 10 divisi, yaitu sebagai berikut:
500 Ilmu-ilmu Murni
510 Matematika
520 Astronomi
530 Fisika
540 Kimia
550 Ilmu pengetahuan tentang bumi dan dunia lain
560 Paleontologi
570 Ilmu-ilmu tentang kehidupan
580 Ilmu-ilmu tentang tumbuhan
590 Ilmu-ilmu tentang hewan
c. Seksi (section)
Contoh: nomor seksi dari divisi 530 (fisika)
530 Fisika
531 Mekanika
532 Mekanika Zat cair
533 Mekanika gas
534 Bunyi
535 Optika (Cahaya)
536 Panas
537 Kelistrikan dan elektronika
538 Magnetisme
539 Fisika modern
2. Pelajari bagan (schedules)

Setelah dipelajari ketiga ringkasan


tersebut, kemudian pelajari bagan
beserta keterangan ataupun
perintah yang ada di bagan DDC
dari no. klas 000 s.d.999.
3. Tabel Pembantu dalam
DDC
Tabel 1 Sub – divisi standar
Tabel 2 Wilayah
Tabel 3 Sub divisi dari masing-masing
kesusastraan
Tabel 4 Sub divisi dari masing-masing bahasa
Tabel 1 Sub – divisi
standar
-01 Filsafat dan teori
-02 Aneka Ragam
-03 Kamus, Ensiklopedi
-04 Topik-topik khusus
-05 Penerbitan berseri
-06 Organisasi dan manajemen
-07 Pendidikan, penelitian, topic-topik yang berkaitan
-08 Sejarah dan deskripsi berkenaan jenis-jenis orang
-09 Pengolahan historis, geografis, perorangan

Contoh : Majalah Koperasi. Koperasi (334 dalam bagan). Majalah (-05


dalam tabel ini). Jadi pembentukan nomor klasifikasi untuk majalah
koperasi adalah 334.05
Tabel 2 Wilayah

-1 Wilayah, daerah, tempat pada umumnya


-2 Manusia pada umumnya tanpa mengindahkan wilayah, daerah
-3 Dunia jaman purbakala
-4 Eropa, Eropa Barat
-5 Asia Timur Jauh
-6 Afrika
-7 Amerika Utara
-8 Amerika Selatan
-9 Bagian-bagian lain dari bumi dan dunia lain

Contoh : Sejarah Indonesia.


Sejarah (900 dalam bagan), Indonesia (-598 dalam tabel 2).
Jadi Sejarah Indonesia nomor klasnya 959.8
Tabel 3 Sub divisi dari masing-masing kesusastraan

-1 Sajak (puisi)
-2 Drama
-3 Fiksi
-4 Essay Contoh :Fiksi Jerman.
-5 Pidato-pidato Fiksi (-3 dalam tabel ini),
-6 Surat-surat Kesusastraan Jerman (dalam
-7 Satir dan Humor bagan angka dasar
-8 Aneka ragam tulisan 83).
-9 Jadi Fiksi Jerman, nomor
klasifikasinya 833
Tabel 4 Sub divisi dari masing-masing bahasa

-1 Sistem tulisan dan fonologi


dari bentuk standar bahasa Contoh: Tata Bahasa Bahasa Inggris.
-2 Etimologi bentuk standar Tata bahasa (-5 dari table ini),
bahasa
Bahasa Inggris (dalam bagan,
-3 Kamus dari bentuk standar
bahasa Bahasa Inggris angka dasar 42).
-4  - Jadi nomor klasifikasi Tata bahasa
-5 Tata bahasa dari bentuk Bahasa Inggris adalah 425
standar bahasa
-6 -
-7 Bentuk-bentuk dalam standar
dari bahasa
-8 Linguistic terapan
-9 -
Indeks Relatif

Indeks pada DDC terdiri dari sejumlah


tajuk dengan perincian aspek-aspeknya,
yang disusun secara alfabetis dan
memberikan petunjuk berupa nomor
kelas, yang memungkinkan orang untuk
menemukan tajuk yang tercantum dalam
indeks pada bagan dan tabel-tabel.
Penentuan Tajuk Subjek dan
Pembentukan Nomor Klasifikasi

Setelah mengetahui subjek yang


terdapat dalam bahan pustaka yang akan
diklasir, pilihlah nomor kelas yang
tepat dan sesuai seperti yang terdapat
dalam bagan, dan ikuti perintah serta
petunjuk yang terdapat didalamnya.
Namun seringkali diberikan kesempatan
untuk memperluas suatu nomor tertentu
dengan menggunakan tabel pembantu.
Contoh Katalog Tajuk

028
Call number SUT SUTARNO M.S
p Perpustakaan dan masyarakat/ oleh Sutarno N.S. —
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003
x, 142 hlm. : ilus. ; 20 cm.
 
Bibliografi : hlm. 139
Indeks
ISBN 979-461-463-7
Deskripsi bibliografis

1. PERPUSTAKAAN DAN MASYARAKAT


I. Judul

19/10/2011
43
1. Katalog pengarang

(Katalog dengan tajuk entri utama pengarang)

028
SUT SUTARNO M.S
p Perpustakaan dan masyarakat/ oleh Sutarno M.S. —
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003
x, 142 hlm. : ilus. ; 20 cm.
 
Bibliografi : hlm. 139
Indeks
ISBN 979-461-463-7

1. PERPUSTAKAAN DAN MASYARAKAT


I. Judul

19/10/2011
44
2. Katalog judul
(Katalog dengan tajuk entri tambahan judul)

Perpustakaan dan masyarakat


028
SUT SUTARNO M.S
p Perpustakaan dan masyarakat/ oleh Sutarno N.S.
—Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,
2003
x, 142 hlm. : ilus. ; 20 cm.
 
Bibliografi : hlm. 139
Indeks
ISBN 979-461-463-7
3. Katalog subjek
(Katalog dengan tajuk entri tambahan subjek)

PERPUSTAKAAN DAN MASYARAKAT


028
SUT SUTARNO M.S
p Perpustakaan dan masyarakat/ oleh Sutarno N.S.
— Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,
2003
x, 142 hlm. : ilus. ; 20 cm.
 
Bibliografi : hlm. 139
Indeks
ISBN 979-461-463-7
CONTOH PENGARANG GANDA (2 ORANG PENGARANG)

639.4
ISM ISMU Sutanto Suwelo
m Mutiara : anugrah dari alam/Ismu Sutanto Suwelo, Kuncoro
DM.— Cet. 3.--Jakarta: Panca Setia, 1997
ix, 25 hlm. : ilus. ; 20 cm.

Bibliografi : hlm. 25

1. MUTIARA I. Judul II. KUNCORO DM.

19/10/2011
47
CONTOH PENGARANG GANDA
(3 ORANG PENGARANG)

635.8
BAH BAHRUN
b Bertanam jamur merang/ Oleh Bahrun, Muchroji,
Wahyu Handoko.—Cet.2.—Jakarta : Balai Pustaka, 1996
22 hlm. : ilus. ; 20 cm.

Bibliografi : hlm. 22

1. JAMUR MERANG I. Judul


II. MUKHROJI III. WAHYU Handoko
CONTOH TANPA PENGARANG

387.2
KAP KAPAL masa silam.—Jakarta : Gramedia, 1982
32 hlm. : ilus. ; 18 cm.

Indeks

 
1. KAPAL

19/10/2011 49
Contoh katalog lebih dari 3 pengarang

155.4
PSI PSIKOLOGI perkembangan/ Budiana... [ et.al ].—
Jakarta: Erlangga, 2003
viii, 279 hlm. ; 21 cm.
 
Bibliografi hlm. 279
ISBN 979-688-901-3
 
1. PSIKOLOGI ANAK I. BUDIANA

19/10/2011 50
CONTOH KARYA EDITOR

923.2
AHN A.H. NASUTION di masa orde baru: lewat kesaksian
tokoh eksponen 66, Bakri Tianlean/ Editor, Tatang
Sumarsono -- Bandung : Mizan, 1997
 
Indeks
ISBN 979-433-138-4

1. BIOGRAFI 1. Tatang Sumarsono

19/10/2011
51
CONTOH KARYA TERJEMAHAN

155.4
IRE IRELAND, Karin
s 150 cara untuk membantu anak meraih sukses/ Karin
Ireland; penerjemah Grace Setiyadi; editor Theresia Vini.—Jakarta :
Erlangga, 2003
viii, 2279 hlm. ; 21 cm.
 
Judul asli :150 ways to help your child succeed
ISBN 979-688-901-3
 
1. PSIKOLOGI ANAK I. Judul II. GRACE Setiyadi
III. THERESIA Vini

19/10/2011
52
Judul Seragam (Karya Perundang-undangan)

345.023
IND INDONESIA
[Undang – Undang, dsb.]
KUHP dan UUTPK (undang – undang tindak pidana
Korupsi) UU No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan
Tindak pidana korupsi/ A.Wahab Daud.—Jakarta :
Pusbakum, 1999
xi, 254 hlm. ; 21 cm.
 
Bibliografi : hlm. 254
ISBN 979-95666-4-9

1. KORUPSI – UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN


I. Judul II. DAUD, A. Wahab

19/10/2011
53
CONTOH KATALOG SURAT KABAR

070
MED MEDIA Indonesia.—Th. 1 (27 Sep.2000) --.--
Jakarta : Citra Media Nusa Purnama, 2000 —
30 x 50 cm.
 
Harian
ISSN 0215-4935
 
1. POLITIK – SURAT KABAR

19/10/2011
54
CONTOH KATALOG PETA

912.598 424
PAL PALANGKARAYA.—Skala 1 : 50.000.—Jakarta :
Direktorat Tata Guna Tanah, 1980
1 Peta : berwarna ; 53 x 73 cm.
 
1. PALANGKARAYA - PETA

19/10/2011
55

Anda mungkin juga menyukai