Anda di halaman 1dari 44

PENGORGANISASIAN IN-

FORMASI (KLASIFIKASI)
Oleh :

Pusdiklat Perpusnas RI.


Salam Kenal …..

Helen Manurung, S.Sos.


Pustakawan Ahli Madya
12 November 1966
Cluster Shinano A12/26 JGC, Cakung
Jakarta Timur

0813 1007 0462


helenmanurung.123@gmail.com
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Deskripsi Singkat
Kompetensi Dasar
Latar Belakang
UU No. 43 Tahun 2007, Pasal 1, ayat 2

semua informasi dalam bentuk karya


tulis, karya cetak, dan atau karya
rekam dalam berbagai media yang
mempunyai nilai pendidikan, yang di-
himpun, diolah, dan dilayankan.
Koleksi Bahan Perpustakaan
Journals Manuskriip Kartografi

Audio visual Books


Kegiatan Pengolahan Bahan Perpustakaan
membekali peserta ttg:

Deskripsi
Singkat
Pengertian tujuan, manfaat klasifikasi dan
tajuk subjek, analisis subjek bahan per-
pustakaan, penggunaan DDC Edisi
Ringkas, DDC E-Class dan Daftar Tajuk
Subjek Perpustakaan
Home
Kompetensi Dasar

Peserta mampu membuat deskripsi subjek ba-


han perpustakaan dan tajuk subjek perpus-
takaan
Materi Pembelajaran

Konsep
Analisis Sub- DAFTAR TAJUK
Dasar Klasi- DEWEY DECIMAL
jek Bahan SUBJEK UNTUK
fikasi dan CLASSIFICATION
PERPUSTAKAAN
Perpustakaan
Tajuk Subjek
Pengertian Klasifikasi

Kegiatan
menganalisis

KLASIFIKASI
bahan
perpustakaan dan
Mengelompokkan menentukan
seluruh koleksi notasi yang
menurut kelas/ mewakili subjek
kelompok tertentu bahan pustaka
dengan
menggunakan
sistem klasifikasi
tertentu
Jenis Klasifikasi
Klasifikasi Artifisial Klasifikasi Fundamental

Berdasarkan pada ciri yang ada Berdasarkan pada isi/subjek


pada bahan perpustakaan bahan Perpustakaan
Tujuan Klasifikasi
Dapat menentukan lokasi bahan pustaka di dalam jajaran
koleksi perpustakaan sehingga memudahkan temu kembali
informasi.

Mengumpulkan semua bahan perpustakaan yang rnemi-


liki subjek yang sama dalam satu jajaran koleksi.

Memudahkan dalam penempatan buku baru serta untuk


kepentingan penyiangan.
Manfaat Klasifikasi
Untuk mengetahui bahan perpustakaan yang
dimiliki Perpustakaan

Untuk mengetahui keseimbangan koleksi

Untuk mengetahui cakupan ilmu pengetahuan

Penuntun berfikir sistematis

Membantu dalam menyusun bibliografi


Sejarah DDC
Edisi terakhir
• edisi ke-23 tahun
Diterbitkan pertama 2011, terdiri dari 4
kali th 1876. jilid: jld 1

Edisi Pertama
• Terdiri dari 42 hlm :12
hlm pendahuluan, 12
hlm bagan, 18 hlm
indeks
MELVIL DEWEY
Melvil Dewey dillahirkan dengan nama lengkap Melville Louis Kossuth (December
10, 1851 – December 26, 1931)

Melvil Dewey menciptakan sistem penomoran untuk buku-buku Perpustakaan pada


usia 21 tahun

Dewey menerbitkan the book A Classification and Subject Index for Cataloging and
Arranging the Books and Pamphlets of a Library pada tahun 1876.

Dewey menjadi Chief Librarian pada Columbia University dari 1883-1888, sejak tahun
1888 sampai tahun 1906 sebagai Director of the New York State Library, and also
served as secretary and executive officer of the University of the State of New York
Analisis Subjek Bahan Perpustakaan

Proses Melakukan Analisis Subjek


Tahap III
Tahap I Tahap II
Menyimpulkan
meneliti, Mengkaji
isi buku isi dibahas

Company
LOGO
2 Hal Perlu dipahami dalam AS:

Jenis
Jenis
Kon-
Subjek
sep Doku
Doku men
men
Jenis Konsep Dokumen:

Konsep Subjek
1. Disiplin Ilmu/Sub Disi-
plin Ilmu

2. Fenomena

3. Bentuk
Disiplin Ilmu/Sub Disiplin Ilmu:
a. Kajian bid. Ilmu pengetahuan yg mem-
punyai objek serta metodologi
• Bagian utama ilmu pengetahuan (IPA,
IPS,Humaniora)

b. Sub Disiplin Ilmu

• Bidang spesialisasi dalam satu disiplin fundamental


(agama, ekonomi, hukum, biologi)
3 Pengelompokan Disiplin Fundamental

Ilmu-ilmu Sosial

Ilmu-ilmu Alamiah

Ilmu-ilmu Kemanusiaan
Sub Disiplin Ilmu-ilmu Alamiah:

Fisika Kimia Biologi Matematika


Fenomena (topik yang dibahas):
Merupakan objek kajian dan yg dibahas
oleh Disiplin Ilmu atau Sub Disiplin Ilmu

Pendidikan anak usia dini


Disiplin Ilmu: pendidikan
Fenomena: anak usia dini
Bentuk: Wadah, media dan sistematika penyajian
suatu subjek dokumen. Konsep bentuk dokumen dibedakan:
Bentuk Fisik, sarana atau medium yg digu-
nakan dalam menyajikan subjek: buku,
video, majalah, cd, mikrofis
• Majalah, pita rekaman,

Bentuk Penyajian: menunjukkan pengaturan isi or-


ganisasi bahan perp. : menggunakan lambang bentuk
penyajiannya: Gambar dan Bahasa,; tata susunan: abjad,
kronologis; penyajian utk kel ttt: Bahasa Inggris untuk anak

Bentuk Intelektual:
aspek yg ditekankan dalam pembahasan suatu subjek
• Filsafat Sejarah Sejarah Filsafat
Jenis Subjek Dokumen:

Subjek Seder-
Subjek Dasar
hana

Subjek Maje- Subjek Kom-


muk pleks
Subjek Dasar

suatu dokumen hanya terdiri dari satu


disiplin ilmu (di) atau sub disiplin ilmu
(sdi):
Pengantar Ekonomi
Bunga Rampai Kesehatan
Subjek Sederhana:

terdiri dari satu disiplin ilmu (di) atau sdi sebagai


subjek dasar tetapi disertai satu faset yang
berasal dari subjek dasar
Pedoman Praktis Perpustakaan Umum
Pertanian di Indonesia
Faset : sub kelompok kelas (ciri pembagian ilmu)
Fokus : anggota dari satu faset
Subjek Majemuk:

Suatu dokumen terdiri dari satu disiplin


Ilmu (di) atau sdi sebagai subjek dasar
disertai lebih dari satu faset
Hukum adat di Indonesia
DI Ilmu Hukum
Faset Jenis Hukum Adat
Faset Tempat Indonesia
Subjek Kompleks

Dokumen yang isinya lebih dari satu disiplin


ilmu (di) atau sdi dan saling berinteraksi
antara disiplin tsb yg disebut Fase:
Pengaruh agama Hindu terhadap agama Islam
Menentukan subjek utama dalam
subjek komplek ada 4 Fase

Fase Bias
• Subjek yg disajikan untuk kelompok tertentu (subjek utama subjek
yg disajikan)
Statistik untuk Pustakawan

Fase Pengaruh
• Bila dua atau lebih subjek dasar saling mempengaruhi (subjek
utama) antara satu sama lain.
Pengaruh abu merapi terhadap pertanian di DIY
Fase Alat
Subjek yg digunakan untuk menjelaskan
atau membahas (subjek utama) subjek
lain

Penggunaan alat kimia dalam analisis darah


Fase Perbandingan :
Dalam satu dokumen/bahan perpustakaan
terdapat berbagai subjek tanpa ada hubungannya
antara satu sama lain, menentukan subjek
utamanya adalah:

a. Subjek yang lebih banyak dibahas


b. Subjek yang disebut pertama kali
c. Subjek yang erat kaitannya dengan jenis
perpustakaan atau pemustakanya :
bibliografi kedokteran
Cara menentukan subjek

 Judul Buku
 Daftar Isi
 Bibliografi atau daftar pustaka
 Kata Pengantar atau pendahuluan
 Baca Sebagian/keseluruhan Isi
 Sumber lain: Tinjauan/Resensi Buku/Ensiklopedi
 Copy Catalog
 Subjek Spesialis
Deskripsi Indeks
Setelah diketahui subjek bp melalui analisis subjek maka
diterjemahkan ke dalam kata-kata atau lambang yg
terdapat dalam “Bahasa Indeks” (bahasa yg terawasi),
Hasil analisisnya “Bahasa Alamiah”

Sistem bahasa indeks al:


1. Daftar Tajuk Subjek
2. Tesaurus
3. Skema Klasifikasi
Struktur DDC
JILID 2
JILID I
PENDAHULUAN Kelas 000 - 500
DAN TABEL

JILID 3
JILID 4
Kelas 600 - 999.
Indeks Relatif
Struktur DDC Terjemahan
DDC Edisi ringkas terdiri dari:

1. Bagan (000-900)
2. Indeks Relatif
3. Tabel-Tabel.
Ciri-Ciri Umum DDC:

01 02 03

mampu memberikan
satu notasi kelas untuk
pembagian subjek secara Membagi semua bidang satu subjek. Jika lebih
hirarkis, artinya pembagian ilmu pengetahuan ke dalam dari satu subjek, pilih
subjek dari umum ke 10 kelas utama. yang paling dominan
khusus.
10
KelasSub Divisi
Kelas (Seksi)
Utama: (Divisi):
300 Ilmu-ilmu
000 Ilmu Komputer, Informasi Sosial
& Karya Umum
370
310
100 Filsafat Pendidikan
Statistik
& Psikologi
200 Agama 371
320 Pendidikan
Ilmu Politik secara umum
372
330 Pendidikan
Sosial Dasar
Ekonomi
300 Ilmu Pengetahuan
400 Bahasa373
340 Pendidikan
Hukum Menengah
500 Sains374
350 Pendidikan
AdministrasiDewasa
Umum
375
360 Kurikulum
600 Teknologi Masalah Sosial dan Pelayanan
700 Seni 376
370 Pendidikan
Pendidikan Wanita
& Rekreasi
800 Sastra377
380 Sekolah dan Agama
Perdagangan, Komunikasi, Transportasi
378 Pendidikan
390& Geografi
900 Sejarah Adat Istiadat,Tinggi
Etiket, Cerita Rakyat
379 Pendidikan dan Negara
Indeks Relatif
Tabel-Tabel:
6 Tabel
Daftar istilah dalam
pembantu yang disusun
DDC: secara alfabetis. Istilah
tersebut mengacu ke nomor kelas yang terdapat dalam
Tabel 1 : Sub-divisi standar (bentuk dokumen)
bagan
Tabel 2 : Sub-divisi wilayah
Tabel 3 : Sub-divisi
Dalam sastra
IR didaftar (individual
sinonim literatures)
untuk istilah dan hubungannya
Tabel 4 : Sub-divisi
dengan subjekbahasa
lainnya dan kel. bahasa (indiv. languages)
Tabel 5 : Sub-divisi ras, etnik dan kebangsaan
Tabel
Cara6 :paling praktis
Sub-divisi untuk menentukan notasi suatu
bahasa-bahasa
subjek melalui IR
Menentukan nomor kelas
secara cepat dan tepat
1. Tentukan kelas suatu karya pd subjeknya kemudian
bentuknya: Kamus Ilmu Hukum
AS : Ilmu Hukum/Kamus
Indeks : Hukum 340
Tabel 1 : Kamus -03
Bagan : Sesuai indeks
No klas : 340.03
Tabel 1: Sub Divisi Standar
4 cara penggunaan Tabel 1:
c. Terdaftar Sebagian
d.Tidak
a. Instruksi penggunaan
AdaIlmu
Majalah Instruksi lebih
N + T1
Perpustakaan dari 1 nol
dan Informasi
Majalah Masakan dan informasi
Ilmu perpustakaan 020
Masakan
Pelitian 641.5
peternakan
organisasi dan manajemen .6
Majalah
Peternakan -05 (Tabel 1) 636
pendidikan
Notasi Kelas
perpustakaan
641.505
.7
(gunakan 636. 001- 636. 009 untuk SDS)
Notasi kelas 020.05
Penelitian
Jadi -072
b. Terdaftar Dalam Bagan (hanya untuk kelas020.5
100)
Notasi kelas
Kamus Ilmu Filsafat 636.007 2
Ilmu Filsafat 100
Kamus -03
Notasi kelas 103
Tabel 2: Subdivisi Wilayah/Geografi, Manusia

2c.
b.Cara
Ada Penggunaan
Instruksi
Geologi Suatu WilayahTabel
N + 2:
T2 55 + T2
a. Geologi
ParlemenIndiaInstruksi
Tidak Ada Italia N + 09 (T1) + T2
GeologiIndonesia
Sejarah 55 9 + T2
Perencanaan
Legislatif
India
kota Jakarta
54 (T2) 328
Perencanaan
NK Tambahkan Kota
555.4 711.5
notasi wilayah pada
Sejarah
d. Geografi
9
Suatu Wilayah -09 91 + T2
Aspek
Indonesia geografis
angka dasar
-598 328 dari tabel 2
Geografi Jepang
Jakarta
NK Italia
Geografi 959.8
91
-598 3
328.45
Notasi
Jepang Kelas 52 328.45
NK 915.2
Tabel 3: Subdivisi Kesusasteraan

2. Cara penggunaan Tabel 3 (hanya untuk


kelas 800)
b. Tidak
a. Terdaftar Dalam dalam
Sudah terdaftar Bagan baganN +tapi
T3 belum lengkap
Fiksi Belanda
Drama Perancis ND (0 dihilangkan) + T3
Sastra Belanda 839.31
Fiksi Sastra Perancis 840
-3 menjadi
(T3) 84
NK Drama -2839.313
(T3)
NK 842
Tabel 4: Subdivisi Bahasa

b.Tidak Terdaftar Dalam Bagan


2. Cara penggunaan
Tata bahasa Cina
Tabel
N + T4
4 (hanya untuk
kelas
Bahasa Cina
Tata bahasa
400) 495.1
-5 (T4)
NK a. Sudah terdaftar dalam
495.15 bagan tapi belum lengkap
c. Kamus dua bahasa N + T4 + T6
Sistem tulisan
Kamus Jerman-Inggris
dan fonologi bahasa perancis
Bahasa Perancis 43
Bahasa Jerman 440 menjadi 44 (0 hi-
Kamus lang) -3 (T4)
Bahasa Inggris -21 (T6)
NK Sistem tulisan dan fonologi
433.21 -1 (T4)
NK 442
d. Kamus banyak bahasa 403
Terimakasih….semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai