Anda di halaman 1dari 29

Sekedar info………

Uu NO. 20 TAHUN 2003 TTG Sistem


Pendidikan Nasional
 Bahwa Perpustakaan merupakan pusat sumber
informasi, ilmu pengetahuan, tehnologi, kesenian, dan
kebudayaan.
 Peran Perpustakaan dalam System Pendidikan
Nasional yaitu mendukung pelaksanaan wajib belajar
12 tahun dan meningkatkan angka melek aksara
penduduk usia 15-44 tahun melalui penyediaan
sumber informasi dan pengetahuan agar warga
masyarakat memiliki budaya gemar membaca.
Data perpustakaan di Indonesia
 Perpustakaan Nasional Ada 1
 Perpustakaan Provinsi ada 33 dari 34 Provinsi yg
ada
 Perpustakaan (Umum) Kab/Kota 23.281(30%) dari
77.095 Kab/kota yg ada
 Perpustakaan Sekolah/Madrasah (baik
negeri/swasta) 118.599 (45%) dari 258.326
sekolah yg ada
 Perpustakaan Perguruan tinggi 2.428 (87%) dari
2.774 perguruan tinggi yg ada
 (Sumber : Renstra Perpusnas RI)
Kondisi bahan bacaan di Indonesia
 Hasil survey BPS terhadap penduduk usia 10 tahun
keatas menyimpulkan :
 - baru 17,66 % penduduk Indonesia menyukai membaca
surat kabar,buku dan majalah sedangkan 91,55 % suka
menonton televisi
 - Rasio pembaca surat kabar 1 : 45 orang
 - Rasio gemar membaca di Indonesia hanya 0,001% atau
1 : 1.000 orang (UNDP)
 - 1 buku dibaca 80.000 orang, ditinjau dari produksi
buku di Indonesia sekitar 20.000 judul/tahun (Kompas
2012)
 - Idealnya 1 orang membaca 7 judul buku/tahun
KLASIFIKASI
BAHAN PERPUSTAKAAN

Sri Purwati Asep


Pustakawan Madya - Dispersip Jatim
CURICULUM VITAE
 Nama : Sri Purwati Asep
 Tempat/Tgl Lahir : Kediri, 9 Januari 1971
 Alamat : Rawa Baru I/11 Ujung-Surabaya
 Email : purwatiasep@yahoo.co.id;
purwatiasep91@gmail.com
 Pendidikan :
 S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Padjajaran
tahun 1998
 S2 Manajemen Pemerintahan dan Politik
Lokal Universitas Airlangga Tahun 2006
Bahasan :

 Pengertian dan tujuan


 Sistem klasifikasi
 Komponen-komponen
DDC
 Tabel - tabel
 Prosedur penentuan
Notasi
PENGERTIAN
KLASIFIKASI
Menurut para ahli :
Klasifikasi berasal dari kata “classis”
berarti menggolongkan benda-benda yang
sama pada suatu tempat
 Ernest Cushing Richardson mengatakan klasifikasi
secara umum dalam bukunya “Reader in
Classification dan deskriptive Cataloging”
“ Classification is in its simplest statement, the putting
together of like things, or more fully described, it is
the arranging of things according to likeness dan
unlikesness...”
 Prof. Sulistyo-Basuki dalam “Pengantar Ilmu
Perpustakaan” mengatakan bahwa Klasifikasi adalah
proses pengelompokan benda yang sama serta
memisahkan benda yang tidak sama.
SECARA UMUM : BATASAN KLASIFIKASI
adalah usaha menata alam pengetahuan ke
dalam tata urutan sistematis

Before….
After….
TUJUAN KLASIFIKASI
a. Penelusuran bahan pustaka
Mempermudah dan mempercepat proses temu
kembali informasi
b. Azas keseragaman
Dapat dimanfaatkan untuk jaringan perpustakaan
dan kerjasama perpustakaan baik lokal dan
internanasional.
c. Pengaturan buku dalam rak koleksi
- Menentukan lokasi bahan pustaka dlm jajaran
koleksi perpustakaan
- Mengumpulkan bahan pustaka yang sama subyek
dlm satu jajaran
d. Mengetahui kekuatan koleksi
MANFAAT KLASIFIKASI
 Pustakawan dan pemustaka dapat meneliti
koleksi buku yang dimilikinya.
 Pustakawan dapat mengadakan keseimbangan
koleksi dalam perpustakaan agar koleksinya
menjadi semakin lengkap.
 Melalui studi sistem klasifikasi tertentu
seseorang akan menemukan cara berpikir yang
teratur dan sistematis.
 Mudah membuat bibliografi dalam subyek
tertentu.
 Mudah membuat pameran dalam subyek
tertentu.
PENGGOLONGAN KOLEKSI
Ada beberapa cara :
a. Menurut bentuk fisiknya (artifical):
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan bentuk
fisik dan disusun berdasarkan ciri-ciri yang ada dan
bukan ciri-ciri yang khas, misalnya:
 Dibedakan berdasarkan bentuk buku.
 Dibedakan berdasarkan bentuk lembaran lepas.
 Dibedakan berdasarkan alat peraga serta bahan
rekaman.
 Adapun yang membedakan berdasarkan warna buku,
tebal buku dan ada yang membedakan berdasarkan
tanggal penerimaan dan tahun penerbitan secara
kronologi.
b. Menurut Kegunaannya (utility):
 Pengelompokan bahan pustaka
berdasarkan kegunaan dan
jenisnya.Misalnya:
 Buku bacaan anak dibedakan dengan
buku bacaan orang dewasa.
 Buku pegangan siswa di sekolah
dibedakan dengan buku pegangan guru.
 Jenis buku koleksi referensi dibedakan
dengan koleksi sirkulasi.
c. Menurut Isinya (fundamental):
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan
subyek atau pokok persoalan yang dibahas
dalam buku pengelompokan system ini,
mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
 Subyek yang sama atau hampir sama
terletak berdekatan.
 Dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan pengadaan koleksi dengan
melihat koleksi yang lemah dan kuat.
 Untuk membantu penyiangan koleksi.
 Untuk memberi kemudahan pengadaan
pameran tentang suatu subyek.
Sistem Klasifikasi Fundamental
Klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification), adalah
merupakan system klasifikasi persepuluhan yang
diciptakan Melvil Dewey seorang pustakawan dari
Amherst College. Sistem klasifikasi ini telah dan
paling popular sejak tahun 1873.

Klasifikasi UDC (Universal Decimal Classification),


adalah perluasan dari klasifikasi DDC dan diterbitkan
pertama kali tahun 1905 dan dikembangkan oleh FID
( Federation International Dokumentation)

Klasifikasi LC (Library of Congress) adalah klasifikasi


yang menggunakan angka dan huruf, dipergunakan
oleh perpustakaan konggres (LC) di Amerika.
Klasifikasi LC ini berkembang dan diterbitkan
pertama kali pada tahun 1901
 contoh : A. Karya Umum B. Filsafat C.Sejarah
MENENTUKAN KELAS BUKU
Membaca judul
Membaca halaman verso
Membaca daftar isi dan kata pengantar
Membaca ringkasan dan buku secara
keseluruhan
Menggunakan sumber-sumber lain seperti
bibliografi, kamus.
Bertanya kepada subjek spesialis
Cara mengklasifikasi
 Klasirlah buku sesuai dengan apa yang
menjadi maksud dan tujuan
pengarangnya

 Klasirlah buku berdasarkan subyek dan


kemudian dalam bentuk penyajian.

 Klasirlah buku berdasarkan subyek


yang paling spesifik.
 Lanjutan :

 Apabila buku dapat ditempatkan di dua nomor


yang sama tepat, klasirlah pada yang paling
bermanfaat bagi si pemakai perpustakaan.

 Jika buku membahas dua subyek yang saling


berhubungan, maka klasirlah buku tersebut
pada subyek lebih dipentingkan pengarangnya
(subyek yang lebih besar diutamakan).

 Jika buku membahas dua subyek yang nilai


bobot bahasannya sama maka klasirlah pada
subyek yang pertama kali disebutkan.

 Jika menemukan bahan pustaka yang subyek


bahasannya belum/tidak terdapat no klass maka
klasirlah pada subyek yang paling dekat.
BAGAN KLASIFIKASI

Bagan atau schedule adalah serangkaian


bilangan (No klas) yg disusun menurut prinsip-
prinsip DDC dan memuat semua subyek ilmu
pengetahuan yg universal.
 Kelas Utama
 Divisi
 Seksi
 Subseksi selanjutnya sub subseksi dan
seterusnya.
Indeks Relatif

 Sejumlah tajuk perincian aspek-


aspeknya yang disusun secara
alphabetis dan memberikan petunjuk
nomor klas dalam indeks yang ada pada
bagan dan tabel-tabel pembantu.
TABEL-TABEL PEMBANTU

 Tabel 1 : Subdivisi Standar


 Tabel 2 : Wilayah
 Tabel 3 : Sastra
 Tabel 4 : Bentuk Bahasa
 Tabel 5 : Ras, Etnik, dan kebangsaaan
 Tabel 6 : Berbagai macam Bahasa
Prosedur penentuan notasi

 Melalui Indeks relatif


 Pengecekan pada bagan
 Lengkapi dengan tabel-tabel
Prinsip Dasar Klasifikasi DDC
000  Karya Umum

100  Filsafat

200  Agama
KELAS UTAMA

300  Ilmu-ilmu Sosial


Dibagi secara
400  Bahasa
desimal
menjadi 10
500  Ilmu-ilmu Murni
DIVISI
600  Teknologi

700  Kesenian

800  Kesusateraan

900  Geografi & Sejarah


Prinsip Dasar Klasifikasi DDC
600  Teknologi

610  Ilmu Kedokteran Dibagi secara


desimal
620  Ilmu Teknik menjadi 10
SEKSI
630  Pertanian & teknologi
Terkait
640  Kesejahteraan Rumah
DIVISI

Tangga
650  Manajemen

660  Industri & Teknologi Kimia


670  Pengolahan Bahan
Industri....
680  Industri Lain

690  Bahan Bangunan


Prinsip Dasar Klasifikasi DDC
630  Pertanian & teknologi Terkait

631  Teknik, prosedur, alat-alat


632  Kerusakan, penyakit & hama
pertanian
633  Tanaman Ladang Dan
seterusnya
SEKSI

634  Tanaman Buah-buahan & kehutanan

635  Holtikultura, Sayur-sayuran

636  Peternakan

637  Industri Pengolahan Susu

638  Pemeliharaan Serangga

639  Perkebunan, Perikanan, Konservasi


ADA YANG DITANYAKAN ?
TERIMA KASIH
selanjutnya.................

MARILAH KITA LATIHAN DULU!

Anda mungkin juga menyukai