Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arifah Nurrohmah Absen : 24

NIM : 203141614111051 Kelas : Perpustakaan dan Arsip 2A

Manajemen Perpustakaan dan Arsip


Tugas ke-7
Pertemuan 9

1. Pengertian, Tujuan, dan Jenis Katalog


 Pengertian Katalog
Secara umum pengertian dari sebuah katalog adalah daftar suatu barang
atau bahan yang disusun secara sistematis untuk tujuan tertentu. Dengan begitu
pengertian daripada Katalog perpustakaan adalah daftar yang terkait dengan
buku/bahan pustaka
 Tujuan Katalog
Tujuan dari adanya sebuah katalog ialah untuk membantu pengguna
perpustakaan dalam menentukan bahan koleksi yang mereka inginkan. Dengan
adanya daftar terkait buku yang tersedia di perpustakaan, pemustaka hanya perlu
mencari kata kunci dari sebuah judul, dan setelah itu dapat dengan mudah
mengetahui deskripsi lengkap terkait buku tersebut. Selain itu katalog bertujuan
untuk memilah daftar buku sesuai dengan jenis, subjek bahkan edisi suatu buku
sehingga dapat tertata dengan rapih.
 Jenis Katalog
a) Katalog Deskriptif
Katalog deskripsi ini merupakan penyusunan katalogan deskripti yang
meliputi dari deskripsi bibliografi, penentuan tajuk entri utama dan tambahan.
- Deskripsi Bibliografi ini merupakan kegiatan mencatat data bahan pustak
tersebut mulai dari judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, hingga nomor
standar bahan pustaka.
- Penentuan Tajuk entri utama dan Tajuk entri tambahan, tajuk itu sendiri
merupakan induk karangan yang bisa terdiri dari nama pengarang
perseorangan, nama lembaga atau nama pertemuan. Tajuk ini berfungsi
sebagai titik pendekatan utama dalam pembuatan katalog yang berakitan
dengan tanggung jawab pengarangan dokumen atau bahan pustaka.
- Tajuk entri Utama terdiri atas Pengarang dan Judul
- Tajuk Entri Tambahan ialah pengarang lainnya yakni pengarang ke-2,
ataupun ke-3 dan lebih) baik itu nama perorangan atau lembaga dan judul
apabila entri utamanya pada pengarang
b) Katalogisasi Subyek
Katalogisasi subyek meliputi klasifikasi dan penentuan tajuk subyek
- Klasifikasi merupakan kegiatan pengelompokkan bahan pustaka
berdasarkan ciri-ciri yang sama, misalnya pengarang, fisik, isi, dan
sebagainya.
- Tajuk subjek merupakan kata, istilah, frasa ataupun kosa kata yang
terkendali dan terstruktur yang digunakan untuk menyatakan topik bahan
pustaka.

2. Bentuk Fisik Katalog dan Susunannya


 Macam-macam Bentuk Fisik Katalog
a) Katalog Buku, yakni katalog yang tersusun dalam satu buku. Dapat disebut
juga dengan katalog tercetak dan merupakan salah satu contoh katalog yang
paling kuno.

b) Katalog Berkas/Album, yakni kumpulan kartu yang dijilid menjadi satu buku
atau album. Katalog berkas ini mudah digunakan, dan pengguna dapat
menggunakan katalog berkas yang berbeda-beda.

c) Katalog Kartu, merupakan bentuk katalog yang semua deskripsi


bibliografisnya dicatat pada kartu berukuran 7.5x12.5 cm.
d) Katalog Cetak, merupakan proses setelah uraian-uraian katalog dususun
menurut sistem tertentu kemudian dicetak menjadi semacam bibliografi
sebanyak yang diperlukan.

e) Katalog COM (Computer Output Microform) dibuat pada salah satu bentuk
microfilm atau microfishe.

f) Katalog CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory), merupakan katalog


yang dikemas dalam bentuk CD dan dioperasikan dengan menggunakan
komputer.

g) OPAC (Online Public Acces Catalog), Merupakan Katalog yang tersimpan di


komputer, dapat diakses dari berbagai titik atau lokasi selama terhubung
jaringan internet.
 Susunan Katalog Perpustakaan
a) Katalog Abjad yang terdiri dari:
- Katalog Pengarang
- Katalog Judul
- Katalog Subjek
- Katalog Susunan Kamus
b) Katalog Berkelas, yakni:
- Alphabetico-classed catalogue, katalog disusun menurut susunan klas,
kemudian subdivisi dalam klas tersebut disusun menurut abjad.
- Katalog terbagi (divided catalogue), katalog terbagi terdapat 2 jajaran
utama, yaitu jajaran subjek disusun menurut abjad serta gabungan
pengarang dan judul, sisusun menurut abjad. Katalog ini merupakan
katalog susunan kamus.

3. Pentingkah menggunakan Deskripsi Bibliografi?


Pengunaan dari deskripsi Bibliografi ini bertujuan untuk mengetahui adaanya
sejumlah buku atau pustaka yang sudah diterbitkan. Selain itu, dengan adanya
Deskripsi Bibliografi memudahkan para pustakawan dalam mengklasifikasikan dan
menyusun katalog perpustakaan.

Anda mungkin juga menyukai