Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGATAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Critical Book Report yang bertemakan tentang “Paragraf” untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada : Ibu Junaida,
M.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia atas bimbingan dan segala kesempatan yang
telah diberikan kepada penulis dalam penulisan Critical Book Report ini.
Tak lepas dari kekurangan, penulisa sadar bahwa Critical Book Report ini
masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
karya yang lebih baik dimasa mendatang. Semoga Critical Book Report ini
membawa manfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.

Medan, Desember 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……………………………………..4
C. Tujuan Penelitian………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A. Informasi Bibliografi…………………………………5
B. Pengantar …………………………………………….5
C. Isi Buku………………………………………………5
D. Perbedaan dan Persamaan Kedua Buku……………...
E. Kekurangan dan Kelebihan Kedua Buku…………….

BAB III PENUTUP

A. Simpulan……………………………………..
B. Saran……………………………………………………

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis
memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing masing , hingga buku
tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga
dibutuhkan buku buku lain untuk melengkapi kekurangan buku yang
tadi. Tetapi, setidaknya kita harus berterima kasih kepada penulis
buku yang satu tadi karena mereka secara tidak langsung
merekamembagikan ilmu yang mereka miliki kepada kita melalui
buku tersebut.

Oleh karena itu, saya membuat Critical Book ini, untuk


melihat perbedaan dan persamaan dari kedua buku yang berbeda
penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga memenuhi
salah tugas mata kuliah “ Bahasa Indonesia”.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah isi buku pertama sama dengan isi buku kedua?
2. Apa kekurangan dan kelebihan dari kedua buku tersebut?
C. Tujuan Penilitian
1. Mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang
terkandung dalam buku tersebut.
2. Mencari tahu kesamaan dan perbedaan isi topik dari kedua buku
tersebut.
3. Mencari tahu kekurangan dan kelebihan dari kedua buku.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Informasi Bibliografi
Buku Utama (Buku Pertama)
Judul Buku : Bahasa Indonesia
Penulis : Dr, Edi Saputra, M.Hum dan Junaida, M.pd
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Perdana Publishing
Kota terbit : Medan
Buku Pembanding (Buku Kedua)
Judul Buku : Buku Pintar Bahasa Indonesia
Penulis : Retno Purwandi, S.S, M.A dan Qoni’ah S.S
Tahun Terbit : 2012
Penerbit : Istana Media
Kota terbit : Yogyakarta
B. Pengantar

Keterangan Buku 1 Buku 2


Buku Pintar Bahasa
Judul Buku Bahasa Indonesia
Indonesia
Materi Yang Dibahas Paragraf Paragraf

C. Isi Buku

Perbandingan isi kedua buku


Buku Pertama (Paragraf)
 Hakikat Paragraf

Paragraph adalah satuan bentuk Bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat Finoza dalam hikmat. Satu paragraph sekurang-kurangnya dua kalimat.
Jika paragraph itu terdiri dari dua kalimat, maka kalimat pertama merupakan kalimat

4
utama dan kalimat kedua merupakan kalimat penjelas. Pada umumnya sebuah paragraph
lebih dua kalimat.

Sebuah paragraph biasanya terdiri dari pikiran,gagasan, atau ide pokok yang dijelaskan
dengan kalimat pendukung. Pembuatan paragraf terdiri dari fakta dan opini yang berisi
tentang penjelasan berdasarkan kenyataan yang terjadi kemudian diberik pokiran penjelas
berupa pendapat penulis. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang memiliki kepaduan
yang sesuai dengan inti dari paragraph tersebut.

 Fungsi dan Syarat Paragraf


 Fungsi Pembentukan Paragraf
Paragraph dibuat oleh pengarang tentunya memiliki beberapa fungsi yang akan
memudahkan pengarang tersebut membuat tulisan. Adapun fungsi
pembentukan paragraph dikemukakan sebagai berikut.
i. Menanmpung bagian kecil gagasan yrama karangan.
ii. Memudahkan pemahaman jalan pikiran pengarang dengan cara
memisahkan pikiran utama yang satu dari yang lainnya.
iii. Pengarang melahirkan pikiran secara sistematis.
iv. Pembaca mudah mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
v. Membentuk penggalan penggalan pikiran pengarang.
vi. Sebagai tanda pikiran baru dimulai.
vii. Memungkinkan perhentian lebih lama daripada akhir kalimat dan
konsentrasi terhadap pikiran utama. Sudarno dalam Hikmat.
 Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
Membuat paragraph terdapat syarat syarat pembentukan paragraph, agar
mempermudah penulis dalam menuangkan ide dan gagasannya dalam
penulisan paragraph.
Syarat-syarat pembentukan sebuah paragraph di antaranya:
a. Kesatuan (Dalam satu paragaraf hanya berisi satu pikiran utama)
b. Kepaduan (hubungan antarkalimat dalam satu paragraph berkaitan)
c. Isinya relevan dengan karangan
d. Pengembangan dengan kalimat kalimat penjelas)

Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang baik berkaitan dengan
ragam, diksi, keefektifan yang pemakaiannya disesuaikan dengan situasi,
sedangkan Bahasa yang benar, jika sesuai dengan kaidah atau aturan Bahasa.

 Unsur Paragraf
Pembentukan paragraph yang baik, kiranya memerlukan beberapa unsur,
yaitu:
1. Kesatuan
2. Koherasi
3. Pengembangan
 Kerangka Paragraf
Sebelum membuat paragraph,sebaiknya menyusun kerangka paragraph.
Karena dengan menyusun kerangka paragraph, maka akan mempermudah

5
penulis dalam membentuk sebuah paragraph. Penyusunan paragraph sebagai
berikut.
1. Menentukan tema
2. Menentukan ide pokok dengan menuangkan kalimat yang menjadi ide
dasar paragraph.
3. Menuliskan kalimat penjelas untuk mendukung ide pokok.

Jenis Paragraf Eksposisi

Tema : Kebudayaan

Judul : meningkatkan kebudayaan Indonesia

Paragraph 1

PU (Pikiran utama) : Mengenal Budaya

o PP 1(Pikiran Penjelas) : Adat Istiadat


o PP 2(Pikiran Penjelas) : Pakaian Daerah
o PP 3(Pikiran Penjelas) : Bahasa Daerah

Jenis Paragraf Deskripsi

Tema : Indonesia

Judul : Kekayaan alam Negeriku

Paragraf 1

o PP1 (Pikiran Penjelas) : Tanah Subur


o PP2 (Pikiran Penjelas) : Laut Kaya
o PP3 (Pikiran Penjelas) : Tumbuh Beraneka Ragam

 Macam Macam Paragraf


 Jenis Paragraf Berdasarkan Isi
a) Narasi
Narasi adalah paragraph yang menceritakan atau mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa, bentuk ini mementingkan urutan kejadian, dan
tokoh Sudarno dalam Hikmat.
b) Deskripsi
Deskripsi adalah paragraph yang menggambarkan suatu objek sehingga
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang,
benda, atau tempat. Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.

6
c) Eksposisi
Eksposisi adalah paragraph yang menginformasikan suatu
teori,teknik,kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan
bertambah wawasannya. Ciri cirinya : ada informasi
1. Teknik Pengembangan Eksposisi
A) Teknik Identifikasi
B) Teknik Perbandingan
C) Teknik Ilustrasi
D) Teknik Klarifikasi
E) Teknik Definisi
F) Teknik Analisa
d) Argumentasi
Argumentasi adalah paragraph yang mengemukakan suatu pendapat
beserta alasannya. Ciri cirinya : ada pendapat dan ada alasannya.
e) Persuasi
Persuasi adalah paragraph yang mengajak, membujuk atau
mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri cirinya: ada
bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
a) Paragraf Deduktif adalah paragraph yang dimulai dengan
mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuri
dengan kalimat kalimat penjelas.
b) Paragraf Induktif adalah paragraph yang dimulai dengan
mengemukakan penjelasan penjelasan kemudian diakhiri dengan
kalimat topik. Paragraph induktif dapat dibagi kedalam tiga jenis, yaitu
generalisasi,analogi,dan kausalitas.
1. Generalisasi adalah pola pengembangan paragraph yang
menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
2. Analogi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan
dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan
bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka aka
nada persamaan pula dalam bidang yang lain.
3. Hubungan Kausal adalah pola penyusun paragraph dengan
menggunakan fakta fakta yang memiliki pola hubungan sebab
akibat.
c) Paragraf Campuran adalah paragraph yang dimulai dengan
mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti
kalimat kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. Kalimat
topik yang ada pada akhir paragraph merupakan penegasan dari awal
paragraph.
 Paragraf Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, paragraph pembuka, penghubung, dan penutup.
1. Paragraph Pembuka

7
Paragraf pembuka disebut juga paragraph pendahuluan. Paragraph
ini berisi ancang ancang atau arahan tentang apa yang akan diuraikan
atau dibahas pada bagian isi wacana.
2. Paragraph Pengembang
Disebut paragraph pengembang karena paragraph ini berfungsi
mengembangkan isi wacana. Isi wacana merupakan pemngembangan
ide ide atau sub subtopic pembicaraan.
3. Paragraph Penutup
Paragraf penutup ialah paragraph yang mengahiri sebuah uraian,
bisa mengandung bermacam macam maksud atau isi, seperti
kesimpulan uraian, saran atau harapan, penegasan, kritikan, dan
rangkuman isi uraian atau resume.

Buku Kedua (Paragraf)


Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah
karangan. Unsur unsur pembentuk paragraph adalah gagasan utama, kalimat
utama, dan kalimat pendukung. Dengan kata lain, dalam paragraph
terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
paragraph tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat
topik, kalimat kalimat penjelas sampai kalimat penutup.
i) Jenis Jenis Paragraf
Berdasarkan fungsi dan letaknya, paragraph dapat dibedakan atas:
o Paragraph Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraph yang
membuka atau mengantar karangan, atau mengantar pokok
pikiran dalam bagian karangan itu, sehingga letaknya pun ada di
awal tulisan. Artinya, paragraph ini harus bisa berfungsi menjadi
pengantar bagi pembaca menuju pokok permasalahan yang akan
diulas.
o Paragraph Penghubung
Yang dimaksud dengan paragraf penghubung adalah semua
paragraph yang terletak diantara paragraph pembuka dan
paragraph penutup.
o Paragraph Penutup
Paragraph penutup adalah paragraph yang berfungsi untuk
menutup atau mengakhiri sebuah tulisan atau karangan, sehingga
letaknya pun berada pada bagian akhir.
i. Persyaratan Pembentukan Paragraf
Dalam pengembangan paragraph, penulis harus menyajikan
gagasan menjadi suatu paragraph yang memenuhi persyaratan.
1. Kesatuan

8
2. Kepaduan
Pertama yang perlu diperhatikan adalah permasalahan
kebahasaan. Masalah kebahasaan ini terdiri atas repetisi, kata
ganti, dan kata transisi.
3. Kelengkapan
ii. Pengembangan Paragraf
Dalam mengembangkan paragraph, ada beberapa metode
pengembangan paragraph,yaitu:
1. Secara Alamiah
Pengembangan paragraph secara alamiah terdiri atas du acara,
yaitu urutan ruang (spasial) dan urutan waktu (kronologis).
2. Klimaks-Antiklimaks
Gagasan utama mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan
bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya,
kemudian berangsur angsur menuju ke gagasan lain hingga ke
gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau
kepentingannya.
3. Secara Logis
4. Perbandingan/Pertentangan
5. Analogi
Analogi digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah
dikenal umum dengan yang belum atau dikenal umum.
Kegunaannya untuk membantu kejelasan dari apa yang ingin
dipaparkan.
6. Proses / Langkah langkah
7. Contoh contoh
8. Definisi Luas
9. Klasifikasi
D. Perbedaan dan Persamaan Kedua Buku
Setelah saya mengamati dan membaca kedua buku tersebut, kedua
buku menyampaikan isi dan penjelasannya dengan cara yang berbeda, pada
buku pertama, penulis memaparkan materi dengan lengkap dan sejelas
jelasnya dan dapat mudah dimengerti, sedangkan pada buku yang kedua,
penulis memaparkan materi dengan singkat dan dapat mudah dipahami oleh
pembacanya. Namun demikian, kedua buku ini sama sama menjelaskan
maksud dari isi materi tentang Paragraf.
E. Kekurangan dan Kelebihan Buku
- Kekurangan buku (Buku Pertama)
 Contoh yang diberikan sedikit berbelit.

9
- Kekurangan buku (Buku Kedua)
 Penjelasan nya kurang lengkap
 Contohnya juga masih kurang untuk pemula
- Kelebihan buku (Buku Pertama)
 Isi bukunya sudah lengkap dan cocok dijadikan sebagai panduan
- Kelebihan buku (Buku Kedua)
 Apa yang di paparkan sudah jelas dan mudah untuk dimengerti

10

Anda mungkin juga menyukai