Anda di halaman 1dari 2

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

PERPUSTAKAAN DESA “AQILA” DESA KREJENGAN

Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu pekerjaan teknis utama


perpustakaan. Bahan pustaka yang masuk dan dimiliki oleh perpustkaan harus
diolah dengan baik agar proses penemuan kembali informasi bahan pustaka yang
tersedia dapat berjalan dengan cepat dan mewujudkan tertib administrasi
perpustakaan.

Ada empat kegiatan pokok dalam pengolahan bahan pustaka yaitu:

(1) Inventarisasi
(2) Klasifikasi
(3) Katalogisasi
(4) Shelving

1. Inventarisasi
Inventarisasi merupakan kegiatan pencatatan bahan pustaka yang telah
dipastikan menjadi miliki Perpustakaan Desa “Aqila” desa Krejengan.
Pencatatan ini penting agar pengelola perpustakaan maupun pihak yang
berkepentingan dengan perpustakaan mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki
dan asal usul dari mana bahan pustaka tersebut diperoleh.
Kegiatan inventariasi meliputi:
(1) Pemeriksaan, pemeriksaan dimulai dari bentuk fisik apakah baik atau cacat,
serta kelengkapan isi dari bahan pustaka.
(2) Pengelompokan, pengelompokan dilakukan dengan mengelompokkan
bahan pustaka yang telah diperiksa berdasarkan judul atau klasifikasi yang
telah ditetapkan
(3) Pengecapan, pengecapan stempel kepemilikian dan stempel inventaris
dilakukan pada bagian tertentu dari bahan pustaka yaitu dihalaman Judul,
dan halaman no 17 dan kelipatannya serta halaman terakhir.
(4) Pencatatan, semua bahan pustaka yang ditetapkan menjadi milik
perpustakaan dicatat pada buku, baik pada buku induk ataupun diinput
dalam sistem aplikasi perpustakaan INLIS . Pencatatan ini dapat dipisahkan
menurut jenisnya. Misal; buku paket, majalah, CD, jurnal, referensi dan lain-
lain.
Informasi yang perlu harus dicatat/di input terdiri dari:
a) nomor urut;
b) tanggal pencatatan;
c) nomor inventaris;
d) asal bahan pustaka;
e) pengarang;
f) judul;
g) impresum, dan
h) keterangan tambahan bila ada.

2. Klasifikasi
Klasifikasi bahan pustaka adalah penggolongan atau pengelompokan bahan
pustaka berdasarkan subyek atau isi bahan pustaka. Dengan klasifikasi ini
bahan pustaka yang subyeknya sama akan berdekatan atau berada pada rak
yang sama.
Klasifikasi ini berguna untuk mempermudah pengguna maupun petugas
perpustakaan dalam menelusuri informasi atau pencarian bahan pustaka di
rak.
Sistem klasifikasi yang digunakan adalah adalah sistem klasifikasi
persepuluhan DDC (Dewey Decimal Classification). Sistem ini
mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan subyek dengan notasi angka
persepuluhan.

3. Katalogisasi
Katalogiasi dalah proses pembuatan daftar pustaka milik perpustakaan. Ini
berfungsi untuk mencatat koleksi yang dimiliki, membantu proses temu kembali,
dan mengembangkan standar-standar bibliografi internasional. Bentuk katalog
yang digunakan di Perpustakaan Desa “Aqila” desa Krejengan adalah katalog
elektronik (OPAC).

4 Shelving
Shelving adalah kegiatan penjajaran koleksi bahan pustaka ke dalam
rak/tempat koleksi berdasarkan sistem DDC. Kegiatan ini merupakah langkah
terakhir dari kegiatan pengolahan bahan pustaka. Tujuannya agar koleksi dapat
ditemukan dengan mudah dan dapat dikenali oleh pengguna atau petugas
perpustakaan. Sistem penjajaran koleksi bahan pustaka berdasarkan pada
klasifikasi bahan pustaka.

Anda mungkin juga menyukai