METODELOGI PENELITIAN
3.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu botol sampel, blender,
gelas kimia 25 mL, corong pisah 250 mL, penangas es, labu alas bulat, pengaduk
magnetic, kondensor, evaporator, KLT, GC-MS, HRMS, FT-IR, UV, dan NMR.
3.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu daun cengkeh
(Syzygium aromaticum L.), DCM, NaOH pellet, Aquades, HCl pekat, petrolium
ether, Na2SO4 anhidrous, dimethyl sulfate, diethyl ether,asam asetta, HNO3 65%,
H2SO4, ethanol, serbuk Sn, NH3 pekat, dichloromethane, pyridin, asam
chlorosulfonat, kertas saring Whatman, pH stick, krtas label, aluminium foil,
tissue.
Larutkan amino-methyleugenol (500 mg) dalam pyridin (20 mL) dan diaduk
selama 5 menit. Tambahkan asam chlorosulfonat (2 ml) tetes demi tetes dan
larutan diaduk dengan pengaduk magnetik selama 30 menit dan selanjutnya
direfluks 15 menit. Kemudian diuapkan dengan rotary evaporator dan ditambah
10 ml air, dibasakan sampai PH 8 dengan 1 M NaOH dan diekstraksi dengan
dichloromethana. Fase organik selanjutnya dikeringkan dengan sodium carbonat
unhydrous, kemudian disaring dan diuapkan dengan rotary evaporator. Hasil
yang diperoleh diuji dengan KLT, GC-MS, HRMS, FT-IR, UV, dan NMR.