Anda di halaman 1dari 8

Tugas fainal

STATIKA

Oleh:

AGUNG PRATAMA
E1C119014

TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
A. Chapter 4
MASALAH SAMPEL 4/1

Hitung gaya di setiap anggota rangka cantilever yang dimuat dengan metode sambungan.

Jika tidak diinginkan untuk menghitung reaksi eksternal pada D dan E, analisis untuk
rangka penopang dapat dimulai dengan sambungan pada ujung yang dimuat. Namun,
rangka ini akan dianalisis sepenuhnya, sehingga langkah pertama adalah menghitung
kekuatan eksternal pada D dan E dari diagram benda bebas rangka secara keseluruhan.
Persamaan memberi keseimbangan

Selanjutnya kita menggambar diagram benda bebas yang menunjukkan gaya yang
bekerja pada masing-masing pin penghubung. Kebenaran dari arah gaya yang ditugaskan
diverifikasi ketika masing-masing sendi dipertimbangkan secara berurutan. Seharusnya tidak
ada pertanyaan tentang arah gaya yang benar pada sambungan A. Dibutuhkan
keseimbangan

di mana T berarti ketegangan dan C berarti kompresi. Sambungan B harus dianalisis


selanjutnya, karena ada lebih dari dua gaya yang tidak diketahui pada sambungan C. Gaya BC
harus menyediakan komponen ke atas, dalam hal ini BD harus menyeimbangkan gaya ke kiri.
Sekali lagi kekuatan diperoleh dari
Gabungan C sekarang hanya berisi dua yang tidak diketahui, dan ini ditemukan
dengan cara yang sama seperti sebelumnya:

Akhirnya, dari sambungan E ada hasil

dan persamaan ΣFx = 0 cek. Perhatikan bahwa bobot anggota rangka telah diabaikan
dibandingkan dengan muatan eksternal.

Petunjuk Bermanfaat

Harus ditekankan bahwa penunjukan tegangan / kompresi mengacu pada anggota,


bukan sambungan. Perhatikan bahwa kita menggambar panah gaya di sisi yang sama dari
sendi sebagai anggota yang menggunakan gaya. Dengan cara ini ketegangan (panah
menjauh dari sambungan) dibedakan dari kompresi (panah ke arah sambungan).

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Mengapa pertanyaan pertama menggunakan ΣM bukan ΣF


Jawab:
Karena rumus ΣM ingin menyelesaikan komponen reaksi pada diagram tersebut untuk
mendapatakam nilai keseimbangan.

2. Batang apa yang di cari terlebi dahulu gayanya , jelaskan mengapa


Jawab:
Karena pada batang D dan E belum mempunyai nilai keseimbnagan.

3. Bagaimana cara menentukan arah AB ke atas dan AC ke kiri


Jawab:
Karena ada dua gaya yang tidak diketahui pada sambungan C, sehingga gaya BC harus
menyediakan komponen keatas, dalam hal ini BD harus menyeimbangkan gaya kekiri.

4. Hitunglah ΣMA
Jawab:
ΣMA = 0
30(10) – 20(5) – 5T = 0
200 – 5T = 0
-5T = -200
T = -200/-5
T = 40 kN
B. Chapter 5
MASALAH SAMPEL 5/6

Temukan centroid area yang diarsir Larutan.


Area komposit dibagi menjadi empat bentuk dasar yang ditunjukkan pada gambar
bawah. Lokasi centroid dari semua bentuk ini dapat diperoleh dari Tabel D / 3. Perhatikan
bahwa area "lubang" (bagian 3 dan 4) dianggap negatif dalam tabel berikut:

Area rekan untuk Persamaan. 5/7 sekarang diterapkan dan hasil

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan cara memperoleh nilai x dan y (6,5,14 dstpada masing - masing part 1,2,3 dan 4)
Jawab:
Cara mendapatkan nilai x̄ adalah yaitu dengan menggunakan rumus
x̄ = ( A1* x1 + A2 * x2 )
( A1 + A2 )

Sedangkan ȳ memakai rumus


ȳ = ( A1* y1 + A2 * y2 )
( A1 + A2 )

2. Tunjukan pada gambar posisi titik berat pada gambar di atas


Jawab:
Posisinya beratnya terletak pada titik 4
C. Chapter 6
MASALAH SAMPEL 6/1

Tentukan sudut maksimum yang mungkin dimiliki tanjakan yang dapat disetel
dengan horizontal sebelum blok massa m mulai tergelincir. Koefisien gesekan statis antara
blok dan permukaan miring adalah

Diagram benda bebas blok menunjukkan beratnya W = mg, gaya normal N, dan gaya
gesekan F yang diberikan oleh kemiringan pada blok. Gaya gesekan bertindak ke arah untuk
menentang tergelincirnya yang akan terjadi jika tidak ada gesekan yang hadir.

 Diperlukan keseimbangan dalam arah x dan y

 Membagi persamaan pertama dengan yang kedua menghasilkan F / N = tan sudut. Karena
sudut maksimum terjadi ketika F = Fmax untuk gerak yang akan kita miliki

Petunjuk Bermanfaat

1. Kami memilih sumbu referensi sepanjang dan normal ke arah F untuk menghindari
penyelesaian F dan N menjadi komponen.
2. Masalah ini menjelaskan cara yang sangat sederhana untuk menentukan koefisien gesek
statis. Nilai maksimum dikenal sebagai sudut istirahat.
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa yang terjadi pada kondisi F=Fmax


Jawab:
F = Fmax tidak berlaku pada komponen tersebut karena posisinya tidak horizontal
melainkan mengalami kemiringan. Maka rumus yang di butuhkan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut adalah μs = tan θmax .

2. Apa yang terjadi pada koefisien gesekan jika sudut di perbesar


Jawab:
Jika sudut θ diperbesar maka cos θ semakin kecil atau gaya gesekan kinetik yang terjadi
juga makin mengecil.

Anda mungkin juga menyukai