Anda di halaman 1dari 11

tugas:

MANUFAKTUR

Oleh:
(KELOMPOK 9)

AGUNG PRATAMA: E1C119014


RISTAGEN:E1C119012
ARIF HIDAYAT:E1C119020
AZIS WIJAYANTO:E1C119022
BAIN:E1C119024

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT. PLN AP2B Sistem Sulsel banyak menggunakan isolator keramik di semua
peralatannya terutama dipasang di tower transmisi150 kV dan 70 kV. Bahkan untuk
di daerah yang mempunyai polutan tinggi seperti di Tonasa dan Bosowa tetap juga
menggunakan isolator keramik ini, sehingga banyak flashover yang terjadi di daerah
ini. Untuk mengganti ke jenis polymer silikon rubber membutuhkan biaya yang
cukup besar. Sehingga dalam paper ini, penulis mengusulkan untuk menggunakan zat
pelapis silikon untuk melapisi isolator keramik ini. Paper ini juga menjelaskan bahwa
zat pelapis ini mempunyai kinerja yang cukup baik jika dibandingkan dengan isolator
polymer silikon itu sendiri. Peningkatan kemampuan isolator dalam bentuk
penurunan arus bocor, penurunan THD (Total Harmonic Distortion) dan peningkatan
flashover voltage akan dibahas. Pelapisan silikon mampu meningkatkan
hidrofobisitas isolator.

B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin di capai dari penyusunan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui teori dasar pelapisan
 Definisi proses pelapisan
 Jenis –jenis pelapisan
 Penerapan proses pelapisan
2. Untuk mengetahui dan dapat mempraktekan cara pelapisan silikon pada keramik
C. Manfaat
1. Pembaca mempunyai pemahaman tentang teori dasar pada prlapisan
2. Pembaca mengetahui dan dapat mempraktekan cara melapisi keramik dengan
silikon

BAB 2
TEORI DASAR

A. Definisi proses pelapisan


Pelapisan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memberikan sifat
tertentu pada suatu permukaan benda kerja, dimana diharapkan benda tersebut akan
mengalami perbaikan terhadap sifat fisiknya. Pelapisan merupakan bagian akhir dari
proses produksi dari suatu produk. Proses tersebut dilakukan setelah benda kerja
mencapai bentuk akhir atau setelah 6 proses pengerjaan mesin serta penghalusan
terhadap permukaan benda kerja yang dilakukan.

B. Jenis-jenis pelapisan
1. Pelapisan Dekoratif
Pelapisan dekoratif bertujuan untuk menambah keindahan tampak luar suatu
benda atau produk. Sekarang ini pelapisan dengan bahan krom sedang digemari
karena warnanya yang cemerlang, tidak mudah terkorosi dan tahan lama. Produk
yang dihasilkan banyak digunakan sebagai aksesoris pada kendaraan bermotor
baik yang beroda 2 maupun pada kendaraan beroda 4. Dengan kata lain pelapisan
ini hanya
untuk mendapatkan bentuk luar yang baik saja. Logam-logam yang umum
digunakan untuk pelapisan dekoratif adalah emas, perak, nikel dan krom.
Pelapisan Protektif

2. Pelapisan protektif
adalah pelapisan yang bertujuan untuk melindungi logam
yang dilapisi dari serangan korosi karena logam pelapis tersebut akan memutus
interaksi dengan lingkungan sehingga terhindar dari proses oksidasi.

3. Pelapisan Untuk Sifat Khusus Permukaan


Pelapisan ini bertujuan untuk mendapatkan sifat khusus permukaan seperti
sifat keras, sifat tahan aus dan sifat tahan suhu tinggi atau gabungan dari
beberapa tujuan diatas secara bersama-sama. Misalnya dengan melapisi bantalan
dengan logam nikel agar bantalan lebih keras dan tidak mudah aus akibat
gesekan pada saat berputar.

C. Penerapan proses pelapisan


Untuk proses pelapisan, digunakan senyawa silikon dalam bentuk pasta
(grease) yang terbuat dari polydimethyl siloxane (PDMS) yang diproduksi oleh
Novagard Silicone dengan nama NovagardG687. Senyawa ini mempunyai berat jenis
1.05, resistivitas volume 5500 Tera Ohm cm dan konstanta dielektrik 2.74. Faktor
rugi-rugi senyawa silikon 0.05%.
Tingkat kekentalan senyawa silikon diatur dengan pengenceran menggunakan
senyawa Trichoroethane (TCE II).

Jenis-Jenis pelapisan lain yang Bisa juga di gunakan adalah:


1. Pelapisan Tembaga
Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macan larutan elektrolit, yaitu :
a. Larutan asam
b. Larutan sianida
c. Larutan fluoborat
d. Larutan pyrophosphat
Diantara empat macam larutan di atas yang paling banyak digunakan adalah
larutan asam dan larutan sianida.Tembaga atau Cuprum (Cu) merupakan logam yang
banyak sekali digunakan, karena mempunyai sifat hantaran arus dan panas yang baik.
Tembaga digunakan untuk pelapisan dasar karena dapat menutup permukaan bahan
yang dilapis dengan baik. Pelapisan dasar tembaga dipelukan untuk pelapisan lanjut
dengan nikel yang kemudian yang kemudian dilakukan pelapisan akhir khrom.

Aplikasi yang paling penting dari pelapisan tembaga adalah sebagai suatu
lapisan dasar pada pelapisan baja sebelum dilapisi tembaga dari larutan asam yang
biasanya diikuti pelapisan nikel dan khrom. Tembaga digunakan sebagai suatu
lapisan awal untuk mendapatkan pelekatan yang bagus dan melindungi baja dari
serangan keasaman larutan tembaga sulfat. Alasan pemilihan plating tembaga untuk
aplikasi ini karena sifat penutupan lapisan yang bagus dan daya tembus yang tinggi.
2. Pelapisan Timah Putih
Pelapisan timah putih pada besi dengan cara listrik (elektroplating) sudah
sangat lama dilakukan untuk kaleng-kaleng makanan, minuman dan sebagainya.
Pelapisan secara listrik pada umumnya sudah menggantikan pelapisan secara
celup panas, karena pelapisan secara celup panas menghasilkan lapisan yang tebal
dan kurang merata (kurang halus) sedangkan pelapisan secara listrik dapat
menghasilkan lapisan yang tipis dan lebih merata/halus. Dengan keuntungan
tersebut pada saat ini lebih banyak industri yang melakukan pelapisan timah putih
secara listrik dari pada secara celup panas (Hot Dip Galvanizing).

3. Pelapisan Seng
Seng sudah lama dikenal sebagai pelapis besi yang tahan korosi, murah
harganya, dan mempunyai tampak permukaan yang cukup baik. Pelapisan senga
pada besi dilaksanakan dengan beberapa cara seperti galvanizing, sherardizing,
atau metal spraying. Namun pelapisan secara listrik (elektroplating) lebih disukai
karena mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan cara-cara
pelapisan yang lain, diantaranya :
a. Lapisan lebih merata
b. Daya rekat lapisan lebih baik
c. Tampak permukaan lebih baik
Karena beberapa keuntungan itulah maka lebih banyak dilaksanakan
pelapisan secara listrik daripada cara-cara lainnya. Pelapisan seng secara listrik
kadang juga disebut elektro-galvanizing. Larutan elektrolit yang sering digunakan
ada dua macam yaitu larutan asam dan larutan sianida. Bila kedua larutan tersebut
dibandingkan maka permukaan lapisan hasil dari penggunaan larutan sianida adalah
lebih baik jika dibandingkan dengan larutan asam. Namun larutan asam digunakan
bila dikehendaki kecepatan pelapisan yang tinggi dan biaya yang lebih murah.
Larutan lain yang sering digunakan pada pelapisan adalah larutan alkali zincat dan
larutan pyrophosphat.
4. Pelapisan Nikel
Pada saat ini, pelapisan nikel pada besi banyak sekali dilaksanakan baik
untuk tujuan pencegahan karat ataupun untuk menambah keindahan. Dengan hasil
lapisannya yang mengkilap maka dari segi ini nikel adalah yang paling
banyakdiinginkan untuk melapis permukaan. Dalam pelapisan nikel selain dikenal
lapisan mengkilap, terdapat juga jenis pelapisan yang buram hasilnya. Akan tetapi
tampak permukaan yang buram inipun dapat juga digosok hingga halus dan
mengkilap. Jenis lain dari pelapisan nikel adalah pelapisan yang berwarna hitam.
Warna hitam inipun tampak menarik dan digunakan biasanya untuk melapis laras
senapan dan lainnya.

5. Pelapisan Khrom
Selain nikel, maka pelapisan khrom banyak dilaksanakan untuk
mendapatkan permukaan yang menarik.  Karena sifat khas khrom yang sangat
tahan karat maka pelapisan khrom mempunyai kelebihaan tersendiri bila
dibandingkan dengan pelapisan lainnya. Selain sifat dekoratif dan atraktif dari
pelapisan khrom, keuntungan lain dari pelapisan khrom adalah dapat dicapainya
hasil pelapisan yang keras. Sumber logam khrom didapat dari asam khrom, tapi
dalam perdagangan yang tersedia adalah krom oksida (CrO 3) sehingga
terdapatnya asam khrom adalah pada waktu khrom oksida bercampur dengan air.

BAB 3
PROSES PELAPISAN SLIKON

A. Alat
 Isolator
 osiloskop digital
 Mikroskop
 Kertas minyak
 komputer

B. Bahan
 Untuk keperluan pelapisan, digunakan senyawa silikon dalam bentuk pasta
(grease) yang terbuat dari polydimethyl siloxane (PDMS) yang diproduksi oleh
Novagard Silicone dengan nama NovagardG687. Senyawa ini mempunyai berat
jenis 1.05, resistivitas volume 5500 Tera Ohm cm dan konstanta dielektrik 2.74.
Faktor rugi-rugi senyawa silikon 0.05%.

C. Proses pelapisan
Proses pelapisan menggunakan teknik spray
1. Semprot permukaan menggunakan nosel tekanan tinggi. Jarak semprot adalah 30
cm, isolator diputar sehingga seluruh permukaan secara kontinyu mendapat
pelapisan. Dari pengalaman untuk tekanan nosel 3 bar maka hubungan antara
lama pelapisan dengan ketebalan lapisan dapat di rangkum
2. Ketebalan lapisan diukur dengan cara konvensional yaitu menggunakan kertas
minyak. Kertas dikenakan pada permukaan isolator secara tegak lurus dan
hasilnya dilihat di bawah mikroskop. Ketebalan lapisan dibuat antara 0,2 mm
hinga 0,6. Ketebalan lapisan senyawa silikon dijadikan sebagai salah satu
parameter untuk mengetahui pada ketebalan berapa pelapisan cukup efektif.
3. Analisa permukaan dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron
Microscophy (SEM). Gambar topografi permukaan diperoleh dengan tegangan
operasi SEM sekitar 10 kV. Perbesaran ditentukan oleh tingkat resolusi yang
diinginkan. Pada eksperimen ini dipergunakan perbesaran yang berkisar antara
10 kali hingga 5000 kali.
4. Arus bocor (leakage current) yang mengalir pada permukaan isolator sample
diukur menggunakan osiloskop digital TDS 220 dengan sampling rate 1 Gs/s
melalui suatu collector ring yang ditempatkan pada pangkal isolator kemudian
arus didrop pada suatu resistor. Tegangan jatuh pada resistor diukur dengan
osiloskop. Data digital yang didapat dari osiloskop ditransfer ke dalam computer
menggunakan GPIB. Analisa lebih lanjut tentang arus bocor dilakukan dengan
menggunakan software matlab dan excell di dalam computer. Dari pengukuran
ini didapat informasi bentuk gelombang secara utuh. Dua besaran penting
dipergunakan dalam eksperimen ini yaitu magnitude (besarnya) arus bocor dan
kandungan harmonic yang dinyatakan dalam Total Harmonic Distortion (THD)
yang dinyatakan sebagai:

I 2
n
n2
THD 
I1 …………………..(1)

dimana I1 adalah arus fundamental sedangkan In adalah arus harmonik ke n.


Tegangan lewat denyar (flash over voltage) ditentukan melalui pengamatan
visual. Tegangan dinaikkan dengan laju 2,5 kV per 5 menit.

D. Keuntungan dan kerugian pelapisan tersebut


 Keuntungan
 dapat meningkatkan kualitas isolator yaitu diantaranya: perbaikan
permukaan, peningkatan hidrophobisitas, penurunan arus bocor,
pengurangan harmonik,
 mempunyai karakteristik yang sangat baik terutama kekuatan dielektrik
yang sangat tinggi dan kekuatan menolak air (hidrofobik), kemampuan
menahan temperatur tinggi dan rendah, serta menahan radiasi ultraviloet
dan ozon.
 Kerugian
 Menggunakan Alat-alat yang cukup rumit pengerjaanya
 Memakan waktu yang cukup lama dalam proses pengerjaanya

BAB 4
PENUUP
A. Kesimpulan
pelapisan senyawa silikon terhadap isolator keramik pasangan luar telah
dilakukan. Dari eksperimen didapatkan bahwa pelapisan dapat meningkatkan kualitas
isolator yaitu diantaranya: perbaikan permukaan, peningkatan hidrophobisitas,
penurunan arus bocor, pengurangan harmonik, dan peningkatan tegangan lewat
denyar. Dari eksperimen juga diperoleh informasi bahwa ketebalan 0,5 mm telah
cukup efektif meningkatkan kualitas isolator

B. Saran
untuk memperbaiki kinerja isolator keramik tidak perlu dengan mengganti ke
jenis polymer tetapi cukup dengan melapisi dengan senyawa slikon

DAFTAR PUSTAKA
Andrian, Ricky Cahya. . Pelapisan Silikon Untuk Memperbaiki Kinerja Isolator Keramik.

Anda mungkin juga menyukai