Terjemahan jurnal
Pre-Eklampsia: patofisiologi dan implikasi
klinis
Pre-eklampsia adalah kelainan yang umum
terjadi terutama pada kehamilan pertama.
Manifestasi klinisnya sangatlah bervariasi
tetapi hipertensi dan proteinuria adalah yang
biasanya terlihat. Tanda sistemik ini
berkembang dari faktor terlarut yang
dikeluarkan dari plasenta sebagai respon dari
stress pada sinsitiotrofoblas. Ada dua sub-
tipe: early dan late onset pre-eclampsia, dan
sub-tipe lain yang belum diidentifikasi. Early
onset pre-eclampsia timbul karena plasentasi
yang rusak, sementara late onset pre-
eclampsia mungkin berpusat seputar interaksi
antara penuaan normal pada plasenta dan
predisposisi genetik ibu hamil pada penyakit
kardiovaskular dan metabolik. Penyebabnya,
plasenta dan ibu hamil, sangat bervariasi
diantara individu. Penelitian terbaru berfokus
pada hubungan plasenta-uterus pada
kehamilan muda. Tujuannya kali ini adalah
untuk menerjemahkan penemuan ini pada
cara baru untuk memperkirakan, mencegah
dan mengobati pre-eklampsia.
Definisi
Sulit untuk mendefinisikan pre-eklampsia
karena merupakan sebuah sindrom yang
dicrikan oleh beberapa kelompok manifestasi
klinis, yang bila terjadi bersamaan, membawa
kepada diagnosis dan tatalaksana. Tidak ada
baku emas, dan semua cirinya ada dalam
isolasi, tidak spesifik. Ciri numerik seperti
tekanan darah arterial atau proteinuria
didefinisikan sebagai tresshold(ambang),
dimana keduanya dapat berubah-ubah.
Karenanya meskipun definisinya tampak
tepat, keduanya tidak berdasar aman dan
memberikan ketidakpastian penting. Hanya
definisi yang disadarkan oleh ciri patogenik
yang unik yang dapat menyelesaikan situasi
tidak memuaskan ini.
Sampai baru-baru ini, definisi yang dapat
diterima dari pre-eklampsia adalah onset
baru hipertensi dan proteinuri yang
berkembang/muncul pada trimester ke-dua
kehamilan dan menghilang/membaik pasca
persalinan. Onset baru hipertensi yang lebih
umum dan tidak begitu berbahaya tanpa
proteinuria disebut hipertensi gestasional.
Kemudian, perbaikan telah diusulkan, tetapi
onset baru hipertensi tetap umum untuk
semua versi. Saat ini, diagnosis yang didukung
oleh Internasional Society for the Study of
Hypertension in Pregnancy (ISSHP) menganut
onset baru hipertensin (sistolik >140mmHg
dan diastolik >90mmHg) dibarengi dengan
salah satu atau lebih ciri berikut : proteinuria,
disfungsi organ pada ibu hamil (termasuk
hepar, ginjal, saraf), atau keterlibatan
hematologis, dan/atau disfungsi
uteroplasenta, seperti hambatan
pertumbuhan janin dan/atau penemuan
aliran darah uteroplasenta yang abnormal
melalui USG doppler. Kategori hipertensi pada
kehamilan ditunjukkan pada gambar 1.
Hipertensi muncul pada UK 20 minggu
pertama
Hipertensi kronik :
- Mendahului kehamilan atau
diketahui sebelum UK 20 minggu
- Idealnya terkonfirmasi oleh
monitoring tekanan darah selama
24 jam
- Sebagian besar disebabkan oleh
hipertensi esensial
- “White-coat” hipertensi (kelainan
seseorang yang mengalami
tekanan darah tinggi ketika
bertemu tenaga medis) ketika TD
meningkat (> sama dengan 140/90
mmHg) di klinik tapi tidak sama jika
di rumah (<135/85 mmHg)
Hipertensi muncul pertama kali pada atau
setelah UK 20 minggu
Hipertensi gestasional sementara
Berkembang pada usia kehamilan
berapapun dan membaik tanpa terapi
selama masa kehamilan
Hipertensi gestasional
Berkembang > samadengan UK 20 minggu
tanpa ciri pre-eklampsia
Pre-eklampsia
Berkembang >samadengan UK 20 minggu
yang berhubungan dengan :
 ...lanjutan
I. Proteinuria > samadengan 300mg per
hari atau rasio kreatinin >
samadnegan 30 mg/mmol (0,3
mg/mg)
II. Disfungsi organ pada ibu hamil
termasuk :
- AKI/ gagal ginjal akut
- Keterlibatan hepar
- Komplikasi neurologis
- Komplikasi hematologis
III. Disfungsi uteroplasenta

Sebagaimana patofisiologinya menjadi

lebih jelas, uji marker biokimia, seperti
konsentrasi faktor angiogenik atau anti-
angiogenik, telah dikembangkan untuk
meningkatkan diagnosis dan prediksi. Uji ini
mugkin bisa mengarahkan kepada definisi
pre-eklampsia dan sindrom plasenta yang
lebih tepat. Konsekuensinya, hipertensi
sendiri bukan bagian penting dari sindrom
tersebut.
Baik ISSHP dan the American College of
Obstetricians and Gynaecologist
merekomendasikan harusnya terminologi pre-
eklampsi “berat” atau “sedang” tidak lagi
digunakan karena semua kasus berpotensi
membahayan secara klinis. Sebaliknya,
perbedaan antara bentuk early dan late onset
dari sindrom ini semakin dikenal, dengan
batasan pada UK 34 minggu.

Peran utama plasenta