Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

A. Pengkajian
Nama Mahasiswa : Nada Nusaibah Tanggal Pengkajian : 24 April 2020
NPM : 1714301001 Ruangan : Puskesmas
Kemiling

DATA UMUM KLIEN


1. Inisial Klien : Ny. A
2. Usia : 24 tahun
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. Pendidikan Terakhir : SMA

RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS


No. Tahun Jenis Persalinan Penolong Jenis Keadaan bayi Masalah
waktu lahir kehamilan
1. - - - - - -

2.

3.

4.
a. Pengalaman menyusui : ya/tidak Berapa lama : -
b. Riwayat ginekologi :
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksinya seperti kista, mola, kanker, dan mioma. Pasien juga tidak pernah
menjalani operasi yang berhubungan dengan alat reproduksinya.

c. Masalah ginekologi : Tidak ada

d. Riwayat KB : Pasien belum pernah memakai KB.

e. Riwayat kehamilan saat ini :


Pasien mengatakan hari pertama menstruasi terakhir tanggal 17 Juli 2019.
Pasien mengatakan saat ini kehamilannya memasuki minggu ke-30 dan ini
merupakan kunjungan yang keempat kalinya. Saat ini pasien mengeluh
pinggang kadang terasa sakit dan pegal, perut kadang sakit lalu hilang. Nyeri
yang dirasakan pasien mengganggu aktivitasnya, dan akan berkurang ketika
pasien istirahat. Pasien juga mengeluh sulit BAB, dan hanya BAB 4 hari sekali.
Pasien mengatakan ia sedikit takut menghadapi persalinan, ia juga mengatakan
apakah persalinannya akan berjalan lancar atau tidak. Pasien juga mengeluh
sulit tidur karena cemas memikirkan persalinannya. Pasien mengetahui
kehamilannya setelah usia kehamilannya 6 minggu. Pasien mengatakan
kehamilannya direncanakan.
f. HPHT : 17 Juli 2019 Taksiran partus : 24 April 2020
g. BB sebelum hamil : 60 kg TD sebelum hamil : 120/80mmHg

Letak/presentasi Usia
TD BB/TB TFU DJJ Keluhan Data lain
janin Gestasi
130/80 BB saat 35 cm Posisi Kepala. 138x/menit 35 Pinggang Hb : 11gr
mmhg ini = 70 Sebagian besar minggu kadang %
Kg. BB kepala janin terasa
sebelum sudah masuk pegal,
hamil = PAP. perut
60 Kg kadang
sakit lalu

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


a. Status obstetrik : G1 P0 A0 H0 Minggu 35
b. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis TB/BB : 160Cm/70 kg
c. Tanda Vital :
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 85 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,7◦ C

PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala : Bentuk kepala mesocephal, rambut pasien cukup bersih, warna
hitam, rambut menyebar merata. Tidak ada nyeri tekan dan
benjolan di daerah kepala.
b. Mata : Mata berfungsi secara normal (dapat melihat dengan jelas).
Konjungtiva anemis, mata simetris, sclera non ikterik, pupil
isokor.
c. Hidung : Hidung masih berfungsi secara normal atau masih dapat
membau berbagai bau-bauan. Pernafasan tidak cuping hidung.
Tidak ada polip. Hidung pasien tampak bersih.
d. Mulut : Tidak terdapat luka atau sariawan, mulut dan gigi pasien terlihat
bersih, tidak terdapat karies gigi.
e. Telinga : Telinga berfungsi secara normal. Terdapat sedikit serumen.
Telinga simetris.
f. Leher : Tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid, tidak terdapat
distensi vena jugularis. Tidak terdapat nyeri tekan.
g. Dada : I : Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi, ekspansi dada
simetris.
P : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada massa pada dada
pasien.
P : Suara perkusi dada resonan pada bagian paru-paru dan
pekak jantung pada interkosta 4 sinistra.
A : Suara napas vesikuler. Bunyi jantung S1 dan S2 murni (tidak
ada bunyi jantung tambahan).

h. Jantung : I : Iktus cordis tidak tampak.


P : Iktus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : - Batas atas kiri jantung ICS 2 sinistra
- Batas kanan atas jantung ICS 2 parastrenal line dextra
- Batas kiri bawah jantung ICS 5 midklavikula line sinistra
- Batas kanan bawah jantung ICS 4 parasternal line dextra
A : Bunyi jantung SI dan S2 murni (tidak terdapat bunyi jantung
tambahan).

i. Paru : I : Bentuk dada simetris, ekspansi dada simetris, tidak terdapat


retraksi dada, tidak terdapat lesi.
P : Taktil fremitus normal.
P : Pada perkusi paru terdengar bunyi sonor.
A : Bunyi napas vesikuler, tidak terdapat suara napas tambahan.

j. Payudara : I : Bentuk melingkar, simetris, hiperpigmentasi pada areola,


puting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling.
P : Tidak ada masa/benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, colostrum (-).
k. Puting susu : Putting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola, tidak ada
retraksi pada puting susu.

l. Pengeluaran ASI : Colostrum (-)

m. Abdomen : I : Tidak ada luka bekas operasi, tidak terdapat asites, terdapat
linea nigra dan pembesaran uterus sesuai dengan umur
kehamilan.
A : Suara peristaltik usus terdengar pada semua kuadran.
Peristaltik usus 4x per menit.
P : Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara
timpani pada kuadran kanan atas dan kanan bawah.
n. Uterus :
- TFU : 35 cm Kontraksi : ya/tidak
- Leopold I
Teraba fundus uteri : bokong. TFU 35 cm.

- Leopold II
Bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil dan sebelah kanan: teraba lebar
dan lunak atau punggung janin.

- Leopold III
Bagian terendah teraba : bulat keras (kepala)

- Leopold IV
Sebagian besar kepala janin sudah masuk PAP atau sejajar.

o. Pigmentasi
- Linea nigra : Ada
- Striae : Ada
- Fungsi pencernaan : Kurang baik, kesulitan buang air besar. BAB 1x
dalam 4 hari.
- Masalah khusus : Konstipasi
p. Perineum dan genital
- Vagina : Varises ya/tidak
- Kebersihan : Baik
- Keputihan : Ya
Jenis/Warna : Bening
Konsistensi : Lendir/lembek
Bau : Tidak
- Hemorrhoid : Tidak ada. derajat ..................., lokasi ....................., berapa
lama.............., nyeri/tidak
- Masalah khusus : Tidak ada

q. Ekstremitas
- Ekstremitas atas :
Edema : ya/tidak, lokasi .......
Varises : ya/tidak, lokasi .......
- Ekstremitas bawah
Edema : ya/tidak, lokasi .......
Varises : ya/tidak, lokasi .......
Refleks patela : + / -, jika ada +1, +2, +3
Masalah khusus : Tidak ada

r. Eliminasi :
- Urine : kebiasaan BAK :
a) Sebelum hamil
Sebelum hamil pasien BAK sebanyak 4-6x sehari dengan urine berwarna kuning
jernih dan berbau khas.

b) Selama hamil
BAK sebanyak 8x dalam sehari, dengan warna kuning jernih, dan bau yang khas.
- BAB : kebiasaan BAB :
a) Sebelum hamil
Sebelum hamil pasien BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak dan berwarna
kuning kecokelatan.

b) Selama hamil
Sejak memasuki awal 9 bulan pasien BAB 1x dalam 4 hari dengan konsistensi
padat dan keras, berwarna kecoklatan.

s. Istirahat dan kenyamanan :


- Pola tidur : kebiasaan tidur :
8 Jam, frekuensi 1x dalam sehari, yaitu malam hari.

- Pola tidur saat ini :


Saat memasuki kehamilan 9 bulan pasien hanya dapat tidur 5 jam dalam sehari
karena cemas menjelang persalinannya.

- Keluhan ketidaknyamanan ya/tidak, lokasi pinggang dan perut.


- Sifat : hilang timbul, intensitas 6 (nyeri sedang)

t. Mobilisasi dan latihan


- Tingkat mobilisasi : Mampu merawat diri sendiri secara mandiri
- Latihan : Senam : Dilakukan sebanyak 3x dalam seminggu.
- Masalah khusus : Tidak ada

u. Nutrisi dan cairan


- Asupan nutrisi :
a) Sebelum Hamil
Pasien mengatakan sebelum hamil makan 3x sehari dengan satu porsi penuh
dengan nasi, lauk dan sayur. Pasien selalu makan sayur dan kadang makan
buah-buahan. Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk menelan dan tidak
ada pantangan untuk makan. Pasien mengatakan suka makan camilan.
b) Selama hamil
Pasien mengatakan makan sebanyak 3x dalam sehari, porsi sedang dengan
lauk, nasi dan sayur. Tetapi sejak usia kehamilan memasuki 9 bulan, pasien
jarang memakan sayur dan lebih banyak makan camilan, berupa kue kering.
Pasien tidak ada pantangan untuk mengonsumsi makanan dan tidakada diet
khusus.

- Asupan cairan :
a) Sebelum hamil
Pasien mengatakan sebelum hamil setiap hari minum sebanyak 1500 cc air
putih dan kadang minum the atau susu. Pasien mengatakan tidak ada
kesulitan untuk minum.

b) Selama hamil
Pasien mengatakan setiap hari minum sebanyak 2000 cc air putih, dan kadang
minum susu. Pasien mengatakan tidak ada gangguan untuk minum.

v. Keadaan mental
- Adaptasi psikologis :
Pasien mengatakan sangat menyayangi anak yang ada di dalam kandungannya.
Pasien takut menghadapi persalinannya. Ia juga sering berpikir apakah
persalinannya akan berjalan dengan lancar atau tidak.

- Penerimaan terhadap kehamilan :


Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang sudah dinantikan. Ia dan
suaminya sangat senang dengan kehamilan ini.

- Masalah khusus : Ansietas


PEMERIKSAAN LAIN
a. Pola hidup yang meningkatkan risiko kehamilan :
Pada saat pasien belum diketahui hamil, pasien selalu menerapkan pola hidup
bersih dan sehat, makan makanan yang bergizi dan selalu berolahraga serta pasien
tidak pernah merokok.

b. Periapan persalinan :
- Senam hamil :
Pasien melakukan senam hamil sejak usia kehamilan 28 minggu, sebanyak 3x
dalam seminggu.

- Rencana tempat melahirkan :


Pasien merencanakan melahirkan di Puskesmas Kemiling.

- Perlengkapan kebutuhan ibu dan bayi :


Pasien mengatakan sudah menyiapkan kebutuhan untuk dirinya dan bayinya.

- Kesiapan mental ibu dan keluarga :


Pasien mengatakan takut menghadapi persalinan, ia selalu berpikir apakah
persalinannya akan berjalan dengan lancar atau tidak. Suami dan keluarganya
sudah siap dengan kemungkinan yang akan terjadi dan mereka selalu
memberikan dukungan penuh pasien.

- Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses


persalinan :
Pasien mengatakan belum mengetahui tentang tanda-tanda melahirkan, cara
menangani nyeri dan bagaimana proses persalinannya karena ini pertama
kalinya pasien akan melahirkan.

- Perawatan payudara :
Pasien mengatakan sudah melakukan perawatan payudara sejak kehamilannya
menginjak usia 5 bulan sampai sekatang.
c. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :
Pasien mengatakan tidak mengonsumsi obat-obatan selama kehamilannya.

d. Hasil pemeriksaan penunjang : Hb 11 gr%


B. Analisa data

Data objektif/ subjektif Masalah Penyebab


DS : Nyeri Akut Agen pencedera fisiologis
Pasien mengeluh nyeri (penekanan pada sfingter
pada pinggang dan perut. kodiak akibat pembesaran
Nyeri sering dirasakan uterus)
ketika usia kehamilan 9
bulan dan mendekati
proses persalinan. Nyeri
yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk. Nyeri
dirasakan hanya pada
pinggang dan perut. Nyeri
dirasakan hilang timbul,
skala nyeri 6 dan akan
berkurang ketika pasien
beristirahat.
DO :
- TD : 130/80mmHg
- Nadi : 85x/menit
- RR : 20x/menit
- Klien tampak
meringis kesakitan
DS : Konstipasi Ketidakcukupan asupan serat
- Pasien mengatakan BAB 1x dan peningkatan hormone
dalam 4 hari. progesterone
- Pasien mengatakan
sebelum hamil BAB 1x
sehari.
- Pasien mengatakan sejak
memasuki usia 9 bulan
jarang memakan sayur dan
banyak makan cemilan.
-
DO :
- Pasien hamil 35
minggu (trimester III)
- Konsistensi feses
padat dan keras, serta
berwarna kecokelatan.
- Bising usus 4x/menit.
DS : Ansietas Kurang terpapar informasi
Pasien mengatakan ia (tentang menjelang
sedikit takut menghadapi persalinan)
persalinan. Ia juga
mengatakan apakah
persalinannya akan
berjalan lancar atau tidak.
Pasien mengatakan sulit
tidur karena cemas
memikirkan persalinannya.

DO :
- TD : 130/80mmHg
- Nadi : 85x/menit
- RR : 20x/menit
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak tegang

C. Diagnosa keperawatan (Prioritaskan)


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (penekanan pada sfingter
Kodiak akibat pembesaran uterus)
2. Konstipasi berhubungan dengan ketidakcukupan asupan serat dan peningkatan
hormone progesteron
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi (tentang menjelang
persalinan)
D. Rencana keperawatan

Tanggal Diagnosa Tujuan Rencana tindakan Rasional


/ waktu Keperawatan
24 April 1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji lokasi, 1. Mengidentifikas
2020 / berhubunga kunjungan karakteristik, i kondisi dan
09.00 n dengan kerumah selama 2 durasi, frekuensi, dasar intervensi
WIB agen x 24 jam kualitas, intensitas selanjutnya
pencedera diharapkan nyeri nyeri 2. Mengidentifikas
fisiologis berkurang dengan 2. Monitor ttv i kondisi dan
(penekanan kriteria hasil : 3. Atur posisi ibu dasar intervensi
pada 1. Skala nyeri senyaman selanjutnya
sfingter berkurang mungkin 3. Posisi yang
Kodiak 2. Ibu mampu 4. Identifikasi respon nyaman dapat
akibat mengontrol nyeri non verbal menurunkan
pembesaran nyeri 5. Identifikasi faktor rasa nyeri
uterus) 3. Ekspresi yang memperberat 4. mengetahui ada
wajah terlihat dan memperingan tidaknya respon
rileks nyeri non verbal
4. Status 6. Ajarkan teknik non terhadap nyeri
kenyamanan farmakologis untuk 5. mengetahui
meningkat mengurangi nyeri faktor yang
(misalnya teknik mempengaruhi
nafas dalam, terapi
nyeri
pijat, kompres
6. Teknik non
hangat/dingin)
farmakologis
7. Jelaskan penyebab,
dapat
periode dan pemicu
mengurangi
nyeri
intensitas nyeri
8. Kolaborasi
7. Menambah
pemberian
informasi
analgesic
terhadap ibu
hamil tentang
nyeri yang di
rasakan
8. analgesic dapat
memblok rasa
nyeri.

24 April 2. Konstipasi Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengidentifikas


2020 / berhubungan kunjungan konsistensi feses i kondisi dan
09.15 dengan kerumah selama 2 2. Monitor bising usus dasar intervensi
WIB ketidakcuku x 24 jam 3. Motivasi klien selanjutnya
pan asupan diharapkan untuk minum 2500- 2. Mengidentifikas
serat dan pengetahuan ibu 3000cc per hari i kondisi dan
peningkatan terhadap konstipasi 4. Motivasi klien dasar intervensi
hormone bertambah dengan untuk makan yang selanjutnya
progesteron kriteria hasil : mengandung serat 3. Membantu
1. Klien dapat yang tinggi dalam
memahami 5. Kolaborasi memperbaiki
mekanisme pemberian obat konsistensi
terjadinya pelunak feses feses
konstipas 6. Jelaskan penyebab 4. Meningkatkan
2. Klien dapat terjadinya konsistensi
menyebutkan konstipsi. feses,
kembali tentang meningkatkan
cara mengatasi pengeluaran
konstipas feses
3. Klien 5. Meningkatkan
mengatakan pembentukan
bersedia atau pasase
melakukan cara pelunak feses
untuk mengatasi 6. Pemahaman
konstipasi. klien terhadap
mekanisme
terjadinya
konstipasi akan
memudahkan
dalam
pemberian
intervensi.
24 April 3. Ansietas Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Memberi rasa
2020 / berhubungan kunjungan kemampuan dan aman dan
09.30 dengan kerumah selama 2 beri penguatan nyaman
WIB kurang x 24 jam terhadap kondisi terhadap kondisi
terpapar diharapkan ansietas yang dialami. yang dialami.
informasi berkurang dengan 2. Bantu klien untuk 2. Untuk
(tentang kriteria hasil : mengidentifikasi mengetahui
menjelang 1. Tingkat situasi yang situasi yang
persalinan) kekhawatiran memicu memicu
terhadap kondisi kecemasan. kecemasan
yang dihadapi 3. Berikan informasi terhadap klien.
menurun. dan dukungan 3. Meningkatkan
2. Ekspresi wajah untuk memfasilitasi pengetahuan ibu
terlihat rileks. persalinan dan terhadap proses
3. Klien dapat untuk persalinan
memahami meningkatkan 4. Menambah
prosedur kemampuan informasi
melahirkan individu dalam kepada ibu dan
normal. mengembangkan pasangan
4. Klien mampu dan melakukan terhadap kondisi
mengontrol peran sebagai orang yang akan
kecemasan tua. dialami.
4. Ajarkan ibu dan 5. Menambah
pasangan mengenai informasi dalam
fisiologi persalinan. menghadapi
5. Ajarkan ibu dan proses
pasangannya persalinan.
mengenai tanda- 6. Menambah
tanda persalinan. pengetahuan
6. Informasikan dalam pesiapan
kepada ibu melahirkan
mengenai kapan 7. Untuk
harus datang ke mengontrol
rumah sakit dalam nyeri dan
rangka persiapan pernapasan
menghadapi dalam proses
persalinan. melahirkan.
7. Ajarkan ibu dan 8. Dukungan dari
pasangan mengenai keluarga sangat
teknik pernapasan dibutuhkan
dan relaksasi yang untuk
akan digunakan menangani
selama persalinan. kecemasan ibu.
8. Ajarkan teknik
imajinasi
terbimbing pada
ibu dan pasangan
serta berfikir positif
sebelum tidur.
9. Dorong keluarga
untuk mendampingi
pasien dengan cara
yang tepat.
E. Implementasi

Tgl / waktu Diagnosa Implementasi Paraf


keperawatan
24 April 1. Nyeri akut 1. Mengkaji lokasi, karakteristik,
2020 / 09.05 berhubungan durasi, frekuensi, kualitas,
WIB dengan agen intensitas nyeri
pencedera fisiologis 2. Memonitor ttv
(penekanan pada 3. Mengatur posisi ibu senyaman
sfingter Kodiak mungkin
akibat pembesaran 4. Mengidentifikasi respon nyeri
uterus) non verbal
5. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
6. Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk mengurangi
nyeri (misalnya teknik nafas
dalam, terapi pijat, kompres
hangat/dingin)
7. Menjelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
8. Mengkolaborasi pemberian
analgesic
24 April 2. Konstipasi 1. Mengidentifikasi konsistensi
2020 / 09. berhubungan feses
20 WIB dengan 2. Memonitor bising usus
ketidakcukupan 3. Memotivasi klien untuk minum
asupan serat dan 2500-3000cc per hari
peningkatan 4. Memotivasi klien untuk makan
hormone yang mengandung serat yang
progesteron tinggi
5. Mengkolaborasi pemberian
obat pelunak feses
6. Menjelaskan penyebab
terjadinya konstipsi.
24 April 3. Ansietas 1. Mengidentifikasi kemampuan
2020 / 09.35 berhubungan dan beri penguatan terhadap
WIB dengan kurang kondisi yang dialami.
terpapar informasi 2. Membantu klien untuk
(tentang menjelang mengidentifikasi situasi yang
persalinan) memicu kecemasan.
3. Memberikan informasi dan
dukungan untuk memfasilitasi
persalinan dan untuk
meningkatkan kemampuan
individu dalam
mengembangkan dan
melakukan peran sebagai orang
tua.
4. Mengajarkan ibu dan pasangan
mengenai fisiologi persalinan.
5. Mengajarkan ibu dan
pasangannya mengenai tanda-
tanda persalinan.
6. Menginformasikan kepada ibu
mengenai kapan harus datang
ke rumah sakit dalam rangka
persiapan menghadapi
persalinan.
7. Mengajarkan ibu dan pasangan
mengenai teknik pernapasan
dan relaksasi yang akan
digunakan selama persalinan.
8. Mengajarkan teknik imajinasi
terbimbing pada ibu dan
pasangan serta berfikir positif
sebelum tidur.
9. Mendorong keluarga untuk
mendampingi pasien dengan
cara yang tepat.
F. Evaluasi dan catatan perkembangan
Hari ke-1
Tgl / waktu Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
24 April 1. Nyeri akut S : Pasien mengeluh nyeri pada
2020 / 09.45 berhubungan pinggang dan perut. Nyeri sering
WIB dengan agen dirasakan ketika usia kehamilan 9 bulan
pencedera dan mendekati proses persalinan. Nyeri
fisiologis yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
(penekanan pada Nyeri dirasakan hanya pada pinggang
sfingter Kodiak dan perut. Nyeri dirasakan hilang
akibat timbul, skala nyeri 6 dan akan
pembesaran berkurang ketika pasien beristirahat.
uterus) O:
- TD : 130/80mmHg
- Nadi : 85x/menit
- RR : 20x/menit
- Klien tampak meringis kesakitan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Monitor ttv
3. Atur posisi ibu senyaman mungkin
4. Identifikasi respon nyeri non
verbal
5. Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
6. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi nyeri (misalnya
teknik nafas dalam, terapi pijat,
kompres hangat/dingin)
7. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
8. Kolaborasi pemberian analgesic
24 April 2. Konstipasi - S:
2020 / 10.00 berhubungan - Pasien mengatakan BAB 1x dalam 4
WIB dengan hari. Pasien mengatakan sebelum hamil
ketidakcukupan BAB 1x sehari. Pasien mengatakan
asupan serat dan sejak memasuki usia 9 bulan jarang
peningkatan memakan sayur dan banyak makan
hormone cemilan.
progesteron -
O:
- Pasien hamil 35 minggu (trimester
III)
- Konsistensi feses padat dan keras,
serta berwarna kecokelatan.
- Bising usus 4x/menit.

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi konsistensi feses
2. Monitor bising usus
3. Motivasi klien untuk minum 2500-
3000cc per hari
4. Motivasi klien untuk makan yang
mengandung serat yang tinggi
5. Kolaborasi pemberian obat
pelunak feses
6. Jelaskan penyebab terjadinya
konstipsi.
24 April 3. Ansietas S :Pasien mengatakan ia sedikit takut
2020 / 11.00 berhubungan menghadapi persalinan. Ia juga
WIB dengan kurang mengatakan apakah persalinannya akan
terpapar berjalan lancar atau tidak. Pasien
informasi mengatakan sulit tidur karena cemas
(tentang memikirkan persalinannya.
menjelang
persalinan) O:
- TD : 130/80mmHg
- Nadi : 85x/menit
- RR : 20x/menit
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak tegang

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kemampuan dan beri
penguatan terhadap kondisi yang
dialami.
2. Bantu klien untuk
mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan.
3. Berikan informasi dan dukungan
untuk memfasilitasi persalinan dan
untuk meningkatkan kemampuan
individu dalam mengembangkan
dan melakukan peran sebagai
orang tua.
4. Ajarkan ibu dan pasangan
mengenai fisiologi persalinan.
5. Ajarkan ibu dan pasangannya
mengenai tanda-tanda persalinan.
6. Informasikan kepada ibu mengenai
kapan harus datang ke rumah sakit
dalam rangka persiapan
menghadapi persalinan.
7. Ajarkan ibu dan pasangan
mengenai teknik pernapasan dan
relaksasi yang akan digunakan
selama persalinan.
8. Ajarkan teknik imajinasi
terbimbing pada ibu dan pasangan
serta berfikir positif sebelum tidur.
9. Dorong keluarga untuk
mendampingi pasien dengan cara
yang tepat.

Hari ke-2
Tgl / waktu Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
25 April 1. Nyeri akut S :
2020 / 09.00 berhubungan - Pasien mengatakan nyeri
WIB dengan agen berkurang, nyeri hanya dirasakan
pencedera pada pinggang. Nyeri yang
fisiologis dirasakan seperti ditusuk-tusuk
(penekanan ringan. Nyeri dirasakan hilang
pada sfingter timbul, skala nyeri 4 dan akan
Kodiak akibat berkurang ketika beristirahat.
pembesaran - Ibu mengatakan sudah
uterus) mengetahui cara mengontrol
nyeri.
O:
- TD : 120/80mmHg
- Nadi : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- Klien tampak meringis kesakitan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Monitor ttv
3. Atur posisi ibu senyaman mungkin
4. Identifikasi respon nyeri non
verbal
5. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi nyeri (misalnya
teknik nafas dalam, terapi pijat,
kompres hangat/dingin)
6. Kolaborasi pemberian analgesic
25 April 2. Konstipasi - S:
2020 / 10.00 berhubungan - Ibu mengatakan belum BAB
WIB dengan - Ibu mengatakan BAB 1x dalam 4
ketidakcukupan hari.
asupan serat dan - Ibu mengatakan sudah makan
peningkatan makanan berserat dan buah –
hormone buahan
progesteron - Ibu mengatakan sudah minum
2500 cc air putih / hari
-
O:
- Konsistensi feses padat dan keras,
serta berwarna kecokelatan.
- Bising usus 4x/menit.

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi konsistensi feses
2. Monitor bising usus
3. Kolaborasi pemberian obat
pelunak feses
4. Jelaskan penyebab terjadinya
konstipsi.
25 April 3. Ansietas S:
2020 / 11.00 berhubungan - Ibu mengatakan sulit tidur
WIB dengan kurang karena cemas memikirkan
terpapar persalinannya.
informasi - Ibu mengatakan sedikit mengerti
(tentang tentang persiapan melahirkan.
menjelang
persalinan) O:
- TD : 120/80mmHg
- Nadi : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- Ibu masih tampak gelisah
- Ibu tampak kurang tidur

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kemampuan dan beri
penguatan terhadap kondisi yang
dialami.
2. Ajarkan ibu dan pasangan
mengenai teknik pernapasan dan
relaksasi yang akan digunakan
selama persalinan.
3. Ajarkan teknik imajinasi
terbimbing pada ibu dan pasangan
serta berfikir positif sebelum tidur.
4. Dorong keluarga untuk
mendampingi pasien dengan cara
yang tepat.

Hari Ke-3
Tgl / waktu Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
26 April 1. Nyeri akut S :
2020 / 09.00 berhubungan - Pasien mengatakan nyeri
WIB dengan agen berkurang, nyeri hanya
pencedera dirasakan pada pinggang. Nyeri
fisiologis yang dirasakan seperti ditusuk-
(penekanan pada tusuk ringan. Nyeri dirasakan
sfingter Kodiak hanya pada pinggang. Nyeri
akibat dirasakan hilang timbul, skala
pembesaran nyeri 2 dan akan berkurang
uterus) ketika beristirahat.
- Ibu mengatakan sudah
mengetahui cara mengontrol
nyeri.
- Ibu mengatakan sudah bisa
melakukan teknik relaksasi
napas dalam, dan sudah di
lakukan bila nyeri terasa.
O:
- TD : 110/80mmHg
- Nadi : 80x/menit
- RR : 20x/menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
26 April 2. Konstipasi - S:
2020 / 09.30 berhubungan - Ibu mengatakan sudah bisa BAB
WIB dengan - Ibu mengatakan sudah
ketidakcukupan mengkonsumsi makanan yang
asupan serat dan berserat dan buah-bauahan.
peningkatan - Ibu mengatakan sudah mengetahui
hormone penyebab konstipasi.
progesteron -
O:
- Pasien hamil 35 minggu (trimester
III)
- Konsistensi feses lunak, serta
berwarna kekuningan.
- Bising usus 5x/menit.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
26 April 3. Ansietas S:
2020 / 11.00 berhubungan - Ibu mengatakan ia sudah
WIB dengan kurang mengetahui tentang hal – hal apa
terpapar saja yang harus di siapkan dalam
informasi persiapan kehamilan.
(tentang - Ibu mengatakan sudah tidak cemas
menjelang lagi
persalinan) - Ibu mengatakan pola tidur sudah
membaik.

O:
- TD : 110/80mmHg
- Nadi : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- Pasien tampak rileks

A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Hari ke-2

Anda mungkin juga menyukai