ANAK
Dianjurkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan anak
Disusun Oleh:
2C D3 Keperawatan
2019-2020
I
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur penyusuni panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya penysun dapat merampungkan penyusunan makalah
Keperawatan Anak dengan judul “KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
BRONKITIS AKUT PADA ANAK" tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada penyusun membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Garut, Mei2020
II
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
pengantar…………………………………………………………………………..II
Daftar
isi………………………………………………………………………………..III
BAB I ……………………...………………………………..………………………….1
PENDAHULUAN……...………………………………………………………………1
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………...2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….3
BAB II…………………………………………………………………………………..4
TINJAUAN TEORI………..…………..………………………………….…………...4
2.1 Konsep dasar…………………………………………………………….
……..4
A Definisi bronkhitis………………………………………………………………4
B Klasifikasi bronkhitis……………………………………………………………4
C Etiologi
bronkhitis……………………………………………………………….5
D Komplikasi bronkhitis…………………………………………………………..7
E Patofisiologi bronkhitis………………………………………………………….7
F Manifestasi klinik bronkhitis…………………………………………………….8
G Diagnosa keperawatan bronkhitis……………………………………………….9
H Prognosis bronkhitis…………………………………………………………..10
I Pemeriksaan bronkhitis…………………………………………………………10
III
J Penatalaksanaan bronkhitis……………………………………………………..14
BAB III……………………………………………………………………………...…
16
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BRONKHITIS AKUT…………..………….16
Pengkajian………………………………………………………………...……...16
Diagnosa keperawatan……………………………………………………………19
Intervnsi keperawatan…………………………………………….……..……….20
Implementasi keperawatan……………………………………………………….23
Evaluasi keperawatan……………………………………………………...….....23
Pendidikan kesehatan………………………………………………………….…24
BAB IV…………………………………………………………………….…………..25
PENUTUP……………………………………………………………….………..….25
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...25
4.2 Saran………………………………………………………………………….25
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………26
IV
BAB I
PENDAHULUAN
Paru – paru merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia
yang berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat
pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan
karbondiksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus
dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen terpenuhi.
Udara sangat penting bagi manusia, tidak menghirup oksigen selama
beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting
paru-paru.
Cabang trakea yang berada dalam paru – paru dinamakan bronkus,
yang terdiri dari 2 yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Organ yang
terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat,
belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit
penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai
penyakit paru-paru.
Salah satunya adalah penyakit yang terletak di bronkus yang
dinamakan bronchitis. Bronkitis (Bronkitis inflamasi-Inflamation bronchi)
digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi
menyebabkan bengkak pada permukaannya, mempersempit pembuluh dan
menimbulkan sekresi dari cairan inflamasi. Bronkitis adalah suatu penyakit
yang ditandai adanya dilatasi (ektasis/pelebaran) bronkus lokal yang
bersifat patologis dan berjalan kronik. 1
Perubahan bronkus tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan
dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis dan otot-
otot polos bronkus. Bronkus yang terkena umumnya bronkus kecil,
sedangkan bronkus besar jarang terjadi. Hal ini dapat memblok aliran
udara ke paru-paru dan dapat merusaknya.
Penyakit ini banyak menyerang anak-anak yang lingkungannya
banyak polutan, misalnya orang tua yang merokok dirumah, asap
kendaraan bermotor, asap hasil pembakaran pada saat masak yang
menggunakan bahan bakar kayu. Di Indonesia masih banyak keluarga
yang setiap hari menghirup polutan ini, kondisi ini menyebabkan angka
kejadian penyakit bronkhitis sangat tinggi (Marni, 2014).
1.3 Tujuan
a.Tujuan umum
b.Tujuan khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI 3
2.1 Konsep dasar
A Definisi bronkhitis
1)Bronkhitis Akut
Bronkhitis akut pada bayi dan anak biasanya bersama juga dengan
trakheitis, merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut (ISNA)
bawah yang sering dijumpai. Penyebab utama penyakit ini adalah
virus. Batuk merupakan gejala yang menonjol dan arena batuk
berhubungan dengan ISNA atas. Berarti bahwa peradangan tersebut
meliputi laring, trachea dan bronkus. Gangguan ini sering juga
disebut laringotrakeobronkhitis akut atau croup dan sering
mengenai anak sampai umur 3 tahun dengan gejala suara serak,
stridor, dan nafas berbunyi. Bronkitis akut karena bakteri biasanya
dikaitkan dengan Mycoplasma pneumoniae, Boerdetella pertusis,
atau Corynebacterium diphtheriae.
2)Bronkitis Kronik dan atau Batuk Berulang
C Etiologi
1)BronkhitisAkut
a Spesifik
1 Asma
tuberkulosis, fungi/jamur.
4 Penyakit paru yang telah ada misalnya bronkietaksis.
5 Sindrom aspirasi
7 Benda asing
9 Defisiensi imunologis
10 Alergi
b Non-spesifik
1 Asap rokok
2 Polusi udara
D Komplikasi bronkhitis
2. Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak
dengan gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan
Pneumonia
3. Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksi
6. Pneumonia
E Patofisiologi Bronkhitis
H Prognosis Bronkhitis
I Pemeriksaan Bronkhitis
1. Keadaan Umum
b. Tanda
3)Cuping hidung
5) Perkusi redup(pekak)
3. B2 (Blood)
5. B4 (Bladder)
6. B5 (Bowel)
a. Gejala
1)Mual/muntah
5)Nyeri abdomen
b. Tanda
2)Edema
3)Berkeringat
7. B6 (Bone)
a. Gejala
1)Keletihan,kelelahan
b. Tanda
1)Keletihan
2)Gelisah
3)Insomnia
8. Rongent
10. GDA
12. EKG
Disritmia arterial
1. Tindakan Perawatan
d. Inhalasi.
e. Nebulizer
14
BAB III
A.PENGKAJIAN
1)Epidemiologi
(a) Orang
1. B1 (Breathing)
3. B3 (Brain)
4)Pemeriksaan Penunjang
(e)EKG latihan
18
(g)Pemeriksaan sputum
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
Dx 1
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7 hari bersihan jalan napas
pasien kembali normal
Kriteria Hasil :
1. Frekuensi pernapasan dalam batas normal (usia 1-5 th 40x/mnt, usia >5 th 16-
20x/mnt)
2. Irama pernapasn normal
Dx 2
Dx 3
Intervensi :
1. Ajarkan pasien pernafasan diafragmatik dan pernafasan bibir
D. Implementasi Keperawatan
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas yang telah dicatat
dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/pelaksanaan perencanaan ini
dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi prioritas perawatan,
memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap intervensi yang dilaksanakan
serta mendokumentasikan pelaksanaan perawatan. Pada pelaksanaan keperawatan
diprioritaskan pada upaya untuk mempertahankan jalan nafas, mempermudah
pertukaran gas, meningkatkan masukan nutrisi, mencegah komplikasi,
memperlambat memperburuknya kondisi, memberikan informasi tentang proses
22
penyakit (Doenges Marilynn E, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan)
E. Evaluasi Keperawatan
4. Tidak tidur di kamar yang ber AC atau gunakan baju dingin, bila ada
yang tertutup lehernya
5. Hindari makanan yang merangsang timbulnya batuk atau demam.
23
9. Melakukan terapi uap hangat untuk membantu menghilangkan
sumbatan dan mengencerkan dahak
10. Jangan mengkonsumsi makanan seperti telur ayam, karena bisa
menambah produksi lendirnya. Begitu juga minuman bersoda bisa
jadi pencetus karena saat diminum maka sodanya akan naik ke
hidung dan merangsang daerah saluran pernapasan.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menjadi referensi bagi para mahasiswa keperawatan maupun pembacanya
dalam pembuatan Asuhan Keperawatan tentang penyakit Bronkitis.
24
DAFTAR PUSTAKA
25