1. BERITA :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo 2020
mendatang defisit Rp20,3 miliar. Dalam nota keuanganya, Wakil Bupati (Wabup)
Ponorogo Soedjarno mengungkapkan, kekuatan APBD Ponorogo tahun 2020 mencapai
2,17 triliun, angka ini turun Rp 178 miliar dari APBD Ponorogo tahun 2019 sebesar Rp
2,30 Triliun.
Penyebab terjadinya defisit anggaran dikarenakan pengeluaran belanja lebih tinggi
dari pendapatan. Wabup Soedjarno, pada kesempatan itu juga memaparkan bahwa
Pemkab Ponorogo memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 2.174.336.522.900,
dan belanja sebesar Rp 2.194.636.522.900, pada 2020 mendatang.
Ada tiga kelompok pendapatan Pemkab Ponorogo, yakni: Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dengan rincian dari pajak daerah sebesar Rp 80 miliar, retribusi Rp 13,3 miliar,
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 1,04 miliar, dan lain-lain PAD yang
sah Rp 185,8 miliar. Sedangkan pada kelompok Dana Perimbangan rinciannya
penerimaan hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp 122,9 miliar, dana alokasi umum Rp
1,084 triliun, dan dana alokasi khusus sebesar Rp 237,09 miliar. Ketiga, pada kelompok
lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp449,39 miliar.
Kekuatan anggaran tahun 2020 diproyeksikan mencapai Rp 2,17 triliun. Di sisi lain,
belanja menyedot Rp 2,19 triliun, dengan rincian Rp 1,58 triliun untuk belanja tidak
langsung (72,27 persen), dan belanja langsung sebanyak Rp 608 miliar (27,73 persen).
Soedjarno lantas memerinci belanja tidak langsung tersebut. "Paling banyak rupanya
untuk belanja pegawai, yang memakan anggaran tak kurang dari Rp 986 miliar," ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, mengatakan porsi belanja tidak
langsung yang begitu besar disebabkan oleh faktor X. Yakni, keharusan untuk
membiayai beberapa pengeluaran kakap sekaligus. Diantaranya, hibah dana pilkada yang
menyedot sekitar Rp 55 miliar, penerapan tunjangan kinerja untuk PNS yang mencapai
Rp 50 miliar, hingga penyetaraan penghasilan tetap perangkat desa yang minimal
memakan Rp 34 miliar.
2. TOPIK : Pemerintahan Daerah
TEMA : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Ponorogo
MASALAH : 1. APBD Ponorogo tahun 2020 mengalami penurun Rp 178 M dari
APBD Tahun 2019.
2. Pengeluaran belanja tahun 2020 lebih tinggi dari pendapatan,
dimana pendapatan daerah sebesar Rp 2.17 T dan belanja sebesar
Rp 2.19 T pada tahun 2020.
3. Adanya pengeluaran besar tak terjadwal dari belanja tidak
langsung.
JUDUL : FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH (APBD) PEMERINTAH KAB.
PONOROGO TAHUN 2020 MENGALAMI DEFISIT.