Anda di halaman 1dari 5

Nama : Geo Brahma Granito Zain

NIM : 19508334027

1.(a) Sebutkan dan jelaskan dengan gambar 6 jenis beban yang dapat bekerja pada
konstruksi mesin atau elemen mesin.
MODEL PEMUATAN DAN RUMUS CONTOH – CONTOH TERAPAN
KONDISI TEGANGAN HITUNGAN

𝐹
σ=
𝐴

(Normal Force) Timba air menggunakan sistem beban


Tarik tarik pada penggunaannya

𝐹
σ=
𝐴

(Normal Force)
Tekan
shockbreaker pada motor mendapat
tekanan dari beban motor

M=F.L

σ=
𝑀.𝐶
𝐼
(Momen)
Momen Bending (Lentur) Pegas daun pada mobil yang bisa
bengkok saat terkena beban
τ =F.R

𝑇 .𝑟
(Momen) τ =
Momen Puntir (Torsi) 𝐽
Torsi pada gagang pintu, saat hendak
membuka pintu

σ=
𝑃 .𝐷
4𝑡

(Pressure)
σ=
Tekanan 𝑃 .𝐷
Tabung berisi gas di dalamnya
2𝑡

𝐹
τ =
𝐴𝑠
Beban Geser Murni

Baut pada sambungan gerbong kereta


yang kuat agar gerbong tidak lepas
1.(b) Sebutkan dan jelaskan jenis tegangan beserta rumusnya yang diakibatkan oleh
masing-masing beban tersebut beserta dengan contoh gambar .

JAWABAN
Tegangan timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan, dan reaksi. Pada pembebanan tarik
terjadi tegangan tarik, pada pembebanan tekan terjadi tegangan tekan, begitu pula pada
pembebanan yang lain.

a. Tegangan Normal
Tegangan normal terjadi akibat adanya reaksi yang diberikan pada benda. Jika gaya dalam diukur
dalam N, sedangkan luas penampangdalam m2, maka satuan tegangan adalah N/m2 atau
dyne/cm2.

b. Tegangan Tarik
Tegangan tarik pada umumnya terjadi pada rantai, tali, paku keling, dan lain-lain. Rantai yang
diberi beban W akan mengalami tegangan tarik yang besarnya tergantung pada beratnya.
c. Tegangan Tekan
Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang saling berlawanan dan terletak dalam
satu garis gaya. Misalnya, terjadi padatiang bangunan yang belum mengalami tekukan, porok
sepeda, dan batang torak. Tegangan tekan dapat ditulis:

d. Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang berlawanan arah, tegak
lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan
ini banyak terjadi pada konstruksi. Misalnya: sambungan keling, gunting, dan sambungan baut.
e. Tegangan Lengkung (Bending)
Misalnya, pada poros-poros mesin dan poros roda yang dalam keadaan ditumpu. Jadi,
merupakan tegangan tangensial. Gambar 20. Tegangan lengkung pada batang rocker arm.

f. Tegangan Puntir
Tegagan puntir sering terjadi pada poros roda gigi dan batang-batang torsi pada mobil, juga saat
melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan trangensial.

Anda mungkin juga menyukai