A. KETENAGAKERJAAN
1. KONSEP KETENAGAKERJAAN
TENAGA KERJA(manpower)
Kesempatan kerja adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan lapangan kerja yang dapat di isi
oleh para pencari kerja. Berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan setiap tenaga kerja
memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh suatu pekerjaan tertentu. kesempatan kerja
dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu kesempatan kerja permanen dan kesempatan kerja temporer. Kesempatan
kerja permanen adalah kesempatan kerja yang memungkinkan orang bekerja terus-menerus sampai tidk mampu
bekerja(pension). Kesempatan kerja temporer adalah kesempatan kerja yang hanya memungkinkan orang bekerja dalam
jangka waktu singkat
Pengangguran (unemployment)
Pengangguran diartikan orang yang tidak bekerja meskipun mampu bekerja, orang yang sedang mencari
pekerjaan, mempersiapkan usaha, atau tidak lagi mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan. Pengangguran disebabkan hal-hal antara lain pendidikan dan keterampilan angkatan kerja yang rendah.
Pendidikan dimaksudkan untuk memberikan pengajaran dan bimbingan kepada siswa sebagai bekal memasuki
dunia kerja. Secara umum, pendidikan yang dikembangkan di Indonesia meliputi pendidikan formal dan pendidikan
informal.
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan formal, pemerintah menggalakan program wajib belajar
Sembilan tahun, memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum, menyediakan infrastruktur dan fasilitas belajar,
menyalurkan biaya siswa pendidikan, dan mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
2. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di lingkungan social yang berbentuk belajar secara mandiri atau
otodidak.
Upaya peningkatan kualitas kesehatan tenaga kerja dimaksudkan untuk mewujukan manusia yang sehat
dan produktif.
Tenaga kerja merupakan factor produksi penting dalam kelangsungan proses produksi suatu
perusahaan. Perlu ditingkatkan kualitasnya agar mencapai produktifitas yang tinggi
Setiap aktivitas pekerjaan harus menerapkan system keselamatan dan kesejahteraan kerja (K3). Inti
pelaksanaan system pelaksanaan K3 adalah komitmen.
Bekerja tidak hanya bergabung dalam suatu instansi atau perusahaan. Jika belum atau tidak bekerja
dalam suatu instansi/perusahaan, angkatan kerja dapat bekerja secara mandiri
Upah adalah hak yang diterima oleh pekerja atau guru dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbal jasa dari
pengusaha atau pemberi kerja. Upah yang diterima pekerja ditetapkan berdasarkan hal-hal berikut :
Upah menurut waktu dihitung berdasarkan lamanya seseorang bekerja. Contoh peberlakuan system upah
menurut waktu adalah pekerja bangunan yang dibayar perhari atau perminggu.
Upah menurut satuan hasil berdasarkan jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu.
Satuan hasil dihitung perpotong barang, persatuan panjang, atau persatuan berat.
C. Upah Borongan
Upah borongan di tetapkan sesuai kesepakatan antara pekerja dan pihak pemberi kerja sebelum pekerjaan di mulai.
Upah system bonus berdasarkan kesepakatan bersama antara pemberi kerja dan pekerja pembayaran upah ini di
berikan kepada para para pekerja di bidang marketing
Upah system mitra usaha di berikan kepada para pekerja yang sekaligus menjadi mitra usaha perusahaan yang
bersangkutan. Selain menerima gaji tetap, pekerjaan akan memperoleh penghasilan dari saham