Anda di halaman 1dari 15

CRITCAL JOURNAL REPORT

MATA KULIAH KESEHATAN


DAN KESELAMATAN KERJA

Skor Nilai:

CRITIACAL JOURNAL REPORT

NAMA MAHASIWA
RIKJEN TRIADMOJO MALAU NIM: 5192422001

DOSEN PENGAMPU: Ir. FIRDAUS, M.Kes.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya hingga saya bisa menyelesaikan CBR keselamatan dan
kesehatan kerja ini dengan lancar dan tanpa ada halangan.
Dan tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
yang telah memberi tugas CBR ini dalam mata kuliah keselamatan dan
kesehatan kerja dengan arahan dalam membuat sebuah CBR yang baik,
dengan memberikan tata cara dan sistematika dalam pembuatannya.
saya juga berterimakasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah
memberi saya dukungan selama pembuatan tugas ini, dengan memberikan
semangat, saran atau pun kritikan-kritikan yang bersifat membangun.
Saya mengetahui di dalam penulisan CBR ini masih banyak kekurangan
dalam penulisan atau pun kaedah kaedah bacaan, dengan begitu saya
meminta kepada pembaca untuk dapat memberi kritikan dan saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan penulisan di masa yang akan datang.

Medan, 28 Maret 2020

Penulis
Rikjen T. Malau

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………................ i

DAFTAR ISI………………………………………………………………....................... ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………................ 1

BAB II RINGKASAN JURNAL…………………………………………………............... 2

A. Identitas Jurnal..……………………………………………………………............ 2
B. Ringkasan……...…………………………………………………………................... 3

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………….................... 8

A. Pembahasan Jurnal Utama…………………………………………………. 8


B. Pembahasan Jurnal Pembanding…………………………………………... 9
C. Perbandingan Kedua Jurnal……………………………………………….. 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.………………………..…………….......... 11

A. Kesimpulan…………….…………………………………………………............... 11
B. Saran…………………………….…………………………………………................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

Critical journal report merupakan salah satu strategi yang dibanagun untuk bisa
mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang dilakukan.
Oleh sebab itu, maka setiap mahasisiwa harus memiliki kopetensi untuk membaca serta
menganalisis agar jurnal ataupun hasil penelitian yang dibahas dapat dipahami
sepenuhnya oleh mahasiswa.

Pada kesempatan ini saya akan mengkritik jurnal Catarina Cori Pradnya
Paramita, Andi Wijayanto dengan judul Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Apj Semarang. Dipilih jurnal
ini karena materi yang disajikan jurnal ini sesuai dengan materi yang diajarka saat
perkuliahan, jural ini juga memiliki kelenkapan sistematika dan telah memiliki ISSN.

Materi yang dibahas pada jurnal ini adalah bagaimana kinerja proyek konstruksi
kalau dengan budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Yang telah sama-sama kita
ketahui bahwa didalam perkembangan dunia industry konstruksi di Indonesia sekarang
ini tidak berkembang dengan baik salah satu penyebabnya adalah karena pengusaha
dan top manajemen tidak mau membentuk kembali budaya perusahaan dan atau
mengambail cara baru dalam mengatur orang pada suatu tahap awal yang menjadi titik
kritis dalm sejarah perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh keselamatan dan kesehatan


kerja (K3) terhadap prestasi kerja karyawan yang dimediasi variabel motivasi kerja.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan
dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. PLN (Persero)
APJ Semarang yang berjumlah 118 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan
proportionate Stratified Random Sampling dan ditetapkan sampel sebanyak 55 orang.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil
penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja dan kesejahteraan (K3)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh variabel
motivasi kerja. PT. PLN (Persero)

1
BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal
1. Jurnal Utama

Judul : Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja


Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Apj Semarang

Penulis : Catarina Cori Pradnya Paramita, Andi Wijayanto

Jurnal : Jurnal Administresi Bisnis

Penerbit :. Administrasi Bisnis FISIP Universitas Diponegoro

Volume :1

No :1

Tahun : 2012

ISSN : 2580-8508

2. Jurnnal Pembanding Judul: Pengaruh Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Terhadap Kinerja Proyek Konstruksi

Penulis : Wieke Yuni Christina, Dkk

Jurnal : Jurnal Rekayasa Sipil

Penerbit : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Volume :6

No :1

Tahun : 2012

ISSN : 1978-5658

B. Ringkasan
2
⎼ Pendahuluan
Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu yang akan dicapai.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan modal salah satunya adalah sumber daya
manusia atau yang lebih dikenal dengan karyawan. Kemajuan perusahaan dapat dilihat
dari prestasi yang diberikan oleh karyawan karena prestasi merupakan hasil dari apa
yang dihasilkan karyawan apakah sesuai atau tidak dengan harapan perusahaan. Tetapi
kemampuan berprestasi masing-masing karyawan berbeda-beda karena disebabkan
oleh kemampuan individu, pekerjaan yang diberikan dan fasilitas yang diberikan
perusahaan. Peran serta sumber daya manusia ini harus didukung dengan
pengembangan peningkatan kualitas sumber daya dan pemberian motivasi.

Kebutuhan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya perlu mendapat


perlindungan dengan adanya lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tenteram
karena akan menimbulkan keinginan untuk bekerja dengan baik. Semakin tersedianya
fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

⎼ Kajian Teori
Menurut Suma’mur (1993), tujuan dari keselamatan kerja adalah: (a) Setiap
pegawai dapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja; (b) Agar setiap perlengkapan
dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya; (c) Agar semua hasil produksi dipelihara
keamanannya; (d) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan gizi
pegawai; (e) Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja; (f)
Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan lingkungan kerja; dan (g) Agar
pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

Kecelakaan kerja adalah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat
mengakibatkan kecelakaan. Faktor yang dilakukan perusahaan untuk mencegah
kecelakaan (Silalahi, 1995) adalah: (a) Faktor subtitusi yaitu penggantian bahan yang
berbahaya; (b) Pengendalian teknis termasuk ventilasi, penerangan dan perlengkapan;
(c) Penyempurnaan ergonomic (penyesuaian dengan bentuk alat dan bahan yang
tersedia); (d) Pengawasan atas kebiasaan; (e) Penyesuaian volume produksi dengan
jam proses kerja; dan Adanya Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
perusahaan.

3
Keselamatan merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow (Gibson, et. Al., 1994)
yang mana apabila kebutuhan terpenuhi maka termotivasi untuk melakukan pekerjaan
sesuai harapan perusahaan.

Variabel keselamatan kerja diukur dari tingkat pemahaman terhadap pemakaian


alat keselamatan yang benar, tingkat pendidikan dan pelatihan terhadap keselamatan,
tingkat pengendalian administrasi dan personil, jaminan keselamatan, dan tingkat
kelengkapan alat keselamatan kerja. Variabel kesehatan kerja diukur dengan indikator
tingkat kesehatan secara periodik, jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan, dan
tingkat kelengkapan fasilitas kerja yang mendukung kesehatan. Indikator motivasi kerja
adalah tingkat rasa aman dalam melaksanakan pekerjaan, peluang untuk
mengembangkan kemampuan dan keahlian, frekuensi kehadiran, dan ketepatan waktu
kehadiran. Sedangkan indikator prestasi adalah ketepatan waktu dalam melaksanakan
pekerjaan, kuantitas pekerjaan yang bisa diselesaikan, dan jumlah kesalahan melakukan
pekerjaan.

⎼ Metode
Tipe penelitian ini adalah Explanatory research atau penelitian penjelasan
karena dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai pengaruh antara keselamatan
dankesehatan kerja serta motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN
(Persero) APJ Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
PLN (Persero) APJ Semarang yang berjumlah 118 orang. Metode pengambilan sampel
menggunakan proportionate Stratified Random Sampling. Dengan demikian, sesuai
dengan rumus tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 orang.

Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diolah
melalui tahapan editing, scoring, dan tabulating.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana,


regresi linier berganda dan Path Analysis. Berdasarkan hasil analisis maka dilakukan uji
t untuk menguji pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat dan uji F
untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara semultan.

4
Sedangkan analisis jalur dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat melalui variabel intervening.

⎼ Hasil
Sebagian besar responden (49,09%) menyatakan keselamatan kerja yang
dilakukan PT. PLN (Persero) APJ Semarang adalah sangat baik. Artinya, tingkat
pemahaman terhadap pemakaian alat keselamatan yang benar, tingkat pendidikan dan
pelatihan terhadap keselamatan, tingkat pengendalian administrasi dan personil,
tingkat jaminan keselamatan, dan tingkat kelengkapan alat perlindungan diri yang
dilakukan perusahaan dirasakan karyawan sangat baik. Sedangkan sebanyak 12,73%
berpendapat keselamatan kerja tidak baik karena ada responden kurang mengetahui
keselamatan kerja dalam kantor.

Kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar
mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Persepsi
responden terhadap kesehatan kerja akan diketahui dari 3 item pertanyaan meliputi
pemberian perhatian kesehatan secara periodik, jaminan kesehatan kerja dan fasilitas
kesehatan. Mayoritas responden (56,36%) menyatakan fasilitas kesehatan kerja adalah
sangat baik. Sedangkan penilaian responden mengenai motivasi kerja mereka dapat
diketahui dari pemenuhan kebutuhan rasa aman dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu
31 responden (56,36%) motivasi kerja yang dimiliki sangat tinggi dan 18 responden
(32,73%) memiliki motivasi kerja tinggi karena kebutuhannya terpenuhi oleh
perusahaan yakni pemenuhan akan kebutuhan rasa aman dan pemenuhan
mengembangkan kemampuan dan keahlian.

Persepsi karyawan mengenai prestasi yang dihasilkan berbeda-beda karena


setiap individu memiliki karater yang tidak sama. Untuk mengukur prestasi kerja
karyawan, diajukan 3 pertanyaan yaitu mengenai ketepatan waktu, kuantitas pekerjaan
dan kualitas pekerjaan. Hanya sedikit responden (10,91%) yang menyatakan prestasi
kerjanya tidak baik. Sedangkan sebanyak 30,91% responden menghasilkan prestasi
kerja yang baik. Mayoritas responden (58,18%) menyatakan prestasi kerja yang
dihasilkan sangat baik.

5
⎼ Pembahasan
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara umum karyawan sangat paham
terhadap pemakaian alat keselamatan meskipun ada karyawan yang tidak paham
karena merasa perusahaan kurang memberikan pendidikan pemakaian alat
keselamatan yang benar.. Maka dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja karyawan
pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang sangat baik sehingga berdampak pada motivasi
kerja yang dapat dilihat dari hasil adanya pengaruh positif dan signifikan antara
keselamatan kerja terhadap motivasi kerja.

Selain keselamatan kerja, kesehatan kerja juga berperan dalam meningkatkan


motivasi kerja karena apabila kesehatan kerja tidak terpenuhi maka karyawan tidak
merasa sejahtera dan apabila kesejahteraan buruk maka tidak memiliki motivasi dalam
bekerja (Racmawati, 2007). Untuk menghasilkan motivasi kerja yang tinggi, kesehatan
kerja di PT. PLN (Persero) APJ Semarang dapat dilihat dari pemberian perhatian
kesehatan secara periodik, adanya jaminan kesehatan dan fasilitas kesehatan.

⎼ Kesimpulan Dan Saran


Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut: (a) Keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. Besar pengaruh yang diberikan
variabel keselamatan kerja terhadap motivasi kerja 52,8%; (b) Kesehatan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. PLN
(Persero) APJ Semarang. Besar pengaruh yang diberikan variabel kesehatan kerja
terhadap motivasi kerja 52,6%; (c) Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh
signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang.
Besar pengaruh yang diberikan variabel keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
motivasi kerja 58,9%; (d) Keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. Besar
pengaruh yang diberikan variabel keselamatan kerja terhadap prestasi kerja 62%; (e)
Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. Besar pengaruh yang diberikan variabel motivasi
kerja terhadap prestasi kerja 55,2%; (f) Kesehatan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang.

6
Besar pengaruh yang diberikan variabel kesehatan kerja terhadap prestasi kerja 61,8%;
(g) Variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel keselamatan kerja
terhadap prestasi kerja karena jika perusahaan memberikan keselamatan kerja yang
baik kepada karyawan maka karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja.

Peneliti menyarankan perlu adanya standardisasi alat pelindung diri, seperti tali,
sepatu, helm, tabung pemadam dibutuhkan kontrol yang baik oleh perusahaan apakah
terpakai dengan baik dan layak digunakan. Juga pengetahuan dini terhadap risiko
pekerjaan misalnya jika ada gempa atau kebakaran. Kesehatan karyawan perlu
mendapat perhatian supaya karyawan tidak menderita penyakit akibat kerja misalnya
dengan membangun smoking area di dalam kantor jadi bagi karyawan yang tidak
merokok bebas dari asap rokok apalagi untuk karyawan yang sedang mengandung.
Perusahaan juga perlu mengusahakan memberikan motivasi yang lebih baik kepada
karyawan dengan pemberian kebutuhan fisiologis mulai dari gaji, jaminan kesehatan,
jaminan hari tua/pensiun, interaksi dengan pengaturan ruang kerja yang nyaman
dengan rekan kerja dan pemindahan karyawan sehingga tidak merasa bosan dengan
lingkungan kerja. Perusahaan perlu memberikan rasa aman bagi karyawan yang
bekerja dengan menyediakan lahan parkir yang lebih luas.

7
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Jurnal Utama


Pada jurnal Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan pada PT PLN 9Persero) APJ Semarang membahas yaitu pada bagian
pendahuluan bahasannya mengenai tujuan tertentu dari perusahaa dan apa peran
karyawan dalam perusahaan, pada pendahuluan disebutkan pengaruh kuat antara
kesehatan dan keselamatan kerja terhadap prestasi karyawan.

Pada kajian teori membahas mengenai pengertian keselamatan kerja dan tujuan
keselamatan kerja menurut dari ahli-ahli pakar. Membahas kecelakaan kerja dan faktor-
faktor yang harus dilakukan perusahaan untuk mencegah kecelakan kerja yang juga
dikemukakan oleh ahli. Juga membahas kesehatan kerja atau penyekit akibat kerja dan
bagaimana pencegahan gangguan kesehatan akibat faktor dalam bekerja. Pada kajian
teori juga membahas pengertian prestasi kerja dan faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi kerja.

Pada metode penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode Tipe penelitian
ini adalah Explanatory research atau penelitian penjelasan karena dalam penelitian ini
akan dijelaskan mengenai pengaruh antara keselamatan dankesehatan kerja serta
motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. PLN (Persero) APJ Semarang
yang berjumlah 118 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan proportionate
Stratified Random Sampling.

Pada hasil penelitian yang diapat hasil penelitian berupa keselamatan kerja dan
kesejahteraan (K3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi
oleh variabel motivasi kerja. PT. PLN (Persero) APJ Semarang seharusnya untuk
meningkatkan K3 bagi karyawan agar motivasi kerja mereka menjadi lebih tinggi,
sehingga mereka dapat memberikan performa yang maksimal.

8
Pada pembahasan, di bagian ini dijelaskan hubungan dari kajian teori, metode,
dan hasil dan bagaiman cara perusahaan agar dapat melaksanakan keselamatan dan
kesehatan kerja ini dalam perusahan berupa terapan dari pengusaha ataupun pekerja
sehingga pekerja sehat dan selamat serta tidak mendapatkan penyakit kerja ketika
sedang atau setelah bekerja. Pada pemebahasan juga dibahas pretasi kerja yang mana
prestasi kerja sangat berpengaru pada hasil produk perusahaan. Meningkatnya prestasi
kerja disebabkan oleh faktor pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja, kalau
kesehatan dan keselamatan kerja terpelihara maka prestasi kerja pun akan meningkat.

Pada bagian keseimpulan dan saran disini penulis jurnal memberikan


kesempulan yang mencakup keseluruhan dari penelitian (kajian teori, metode, hasil).
Dan pada bagian ini juga diberikan saran kepada perusahan agar lebih mementingkan
keselamatan dan kesehatan daripada hasil perusahaan saja.

B. Pembahasan Jurnal Pembanding


Pada jurnal pembanding, yaitu jurnal Wieke Yuni Christina, Ludfi Djakfar,
Armanu Thoyib dengan judul Pengaruh Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Terhadap Kinerja Proyek Konstruksi. Pada pendahuluan membahsas mengenai proyek,
yaitu bagaiman menghadapi persaingan pasa bebas pada kegiatan jasa kostruksi. Pada
jurnal ini juga memberikan batasan permasalahan dari rumusan maalah yang telah di
berikan sebelumnya.

Pada metodelogi penelitian mengunakan populasi dan sampel. Pada penelitian


ini, populasi adalah para pekerja dan staff yang bekerja di perusahaan jasa konstruksi
yang sedang melaksanakan 41 proyek konstruksi khususnya sarana dan prasarana oleh
General Contractor PT. Tunas Jaya Sanur, Bali. Dan sampel akan diambil populasi
tersebut. Pada bagian ini juga terdapat kerangka penelitian, dan istrumen penelitian.

Pada bagian hasil dan pembahasan dalam junal ini akan diuji validitas dan
reabilitas kemudian akan dideskripsi variable penelitian,dan dilakukan dengan
beberapa uji coba.

Pada bagian kesempulan pada jurnal ini menyimpulkan dari proses sampai hasil
penelitian dan memberikan saran agar dapat melekukan penelitia lanjut agar dapat

9
mengetahui dan menggali lebih dalam lagi pengaruh budaya keselamatan dan
kesehatan kerja terhadap kinerja proyek konstruksi.

C. Perbandingan Kedua Jurnal


Pada jurnal utama memfokuskan penelitian kepada karyawan disini dilakukan
dengan metode pengambilan sampel dengan cara meminta pendapat kepada karyawan
bagaiman penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di PT PLN APJ Semarang, lalu
kemudian mengumpulkan sampel tersebut dan membuat reratannya lalu diperoleh
hasil. Hasil yang didapat kemudian dibahas sehinnga perusahaan harus
meninggakatkan k3 bagi karyawan.

Pada jurnal pembanding memfokuskan penelitian kepada proyek konstruksi


sebagaimana pengaruh budaya keselamatan kerja terhadap hasil dari proyek yang
dilakukan, ini dilakukan dengan metode mengambil populasi dan smapel sehinnga
memperoleh hipotesa-hipotesa. Kemudian mengambil instrument dari data table yang
telah dibuat sebelumnya, lalu diperoleh hasil berupa uji validitas dan reabilitas sehingga
didapat bahwa peraturan dan prosedur k3 berpengaruh pada kinerja proyek
konstruksi.

Pada sistematika kedua jurnal ini sama hanya berbeda pada letak dan
susunannya. Pada proses penelitian kedua jurnal ini memiliki hasil yang berbeda jurnal
utama lebih condong kepada karyawansedangkan jurnal pembanding lebih condong
keproduk atau hasil. Pada kesimpulan dan saran kedua jurnal ini memiliki saran yang
sama yaitu menyarankan kepada perusahaan agar meninggkatkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja kepada karyawan di dalam perusahaan.

10
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari kedua jurnal dapat disimpulkan bahwa kedua jurnal ini telah memiliki
sistematika yang baik dan sesuai dengan sistematika penelitian umumnya. Pada jurnal
kedua jurnal ini memiliki tujuan yang sama yaitu mengetahui bagaimana pengaruh
keselamatan dan kesehatan kerja di dalam perusahaan apabila tidak dikelola dengan baik.

Pada subyek yang akan diteliti kedua jural ini berbeda jutrnal utama memfokuskan
kekaryawan dengan mengambil sampel dan kemudia menyimpulakannya, sedangkan pada
jurnal pembanding lebih memfokuskan pada variable yaitu perusahaan dan kemudian
menyimpulkan dan memberikan hasil.

Kedua penelian ini mendapatkan hasil yang sama yaitu kesehatan dan keselamatn
kerja sangat berpengaruh pada kinerja karyawan, hasil yang diperoleh maupun prestasi
kerja karyawan.

B. Saran
Penelitian ini telah bagus dan memperoleh hasil yang baik, tapi perlu menambahkan
sistematika penulisan jurnal yang telah ditentukan pada umumnya, karena kitidak sesuian
ini mengakibatkan pembaca jadi sulit untuk menentukan topic dari jurnal dan sulit dalam
menyimpulkan hasil jurnal. Dan juga disarankan kepada jurnal utama agar melengkapi
bagian yang kurang dan memerbaiki kesalahan yang telah ada sehinnga menjadi jurnal yang
baik, sempurna dan bermanfaat.

Dan juga saya menyarankan apabila ada kesalahan kata-kata ataupun tulisan yang
tidak berkenaan di hati pembaca kami memohonkan agar memberikan kritik dan saran yang
mendukung sehinnga kami dapat memperbaiki CJR ini pada kesempatan penulisan CJR yang
lain nantinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai