KOMPETENSI PEDAGOGIK
Jadi kompetensi pedagogik ini adalah kemampuan guru dalam memahami peserta didik untuk
mengembangkan dan mengaktualisasikan segala potensi yang ada pada diri peserta didik.
Dalam proses ini, guru harus dapat melakukan perancangan model pembelajaran, serta
mengevaluasi hasil belajar peserta didik agar menciptakan peserta didik dengan potensi yang
berkembang.
Contohnya. Yaitu seorang guru yang membuat RPP (Rencana Program Pembelajaran) dalam
mengajar dikelas.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Maksudnya disini bahwa menjadi seorang guru yang profesional, kita harus mempunyai
kepribadian stabil, berwibawa, dewasa, dan arif.
Contohnya : seorang guru yang mengayomi muridnya, dihormati muridnya, bertindak adil,
serta bertindak sesuai norma.
KOMPETENSI SOSIAL
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan para peserta didiknya, sesama pengajar, orang tua atau wali murid dan juga
masyarakat lingkungan sekitar. Artinya guru disini mampu berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun. Yang dimaksudkan dengan efektif yaitu guru dalam berkomunikasi itu
secara singkat dan tepat, tidak bertele – tele. Sedangkan empatik yaitu komunikasi yang
menunjukkan adanya saling pengertian antara komunikator dengan komunikan.
Contohnya: seorang guru yang mampu beradaptasi, dan berkomunikasi kepada seluruh warga
sekolah, serta warga sekitar lingkungan sekitar.
KOMPETENSI PROFESIONAL
Kompetensi Profesional adalah pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya.
Maksudnya yaitu bahwa guru tersebut memiliki kemampuan dalam memahami dan
menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir yang mendukung pelajaran.
Jadi kompetensi pedagogik ini adalah kemampuan guru dalam memahami peserta didik untuk
mengembangkan dan mengaktualisasikan segala potensi yang ada pada diri peserta didik.
Dalam proses ini, guru harus dapat melakukan perancangan model pembelajaran, serta
mengevaluasi hasil belajar peserta didik agar menciptakan peserta didik dengan potensi yang
berkembang.
Contohnya. Yaitu seorang guru yang membuat RPP (Rencana Program Pembelajaran) dalam
mengajar dikelas.
Karena guru adalah suatu profesi yang bertujuan untuk mencerdaskan, serta mengembangkan
potensi yang dimiliki peserta didik secara maksimal. Dan Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Misalnya, mampu memutuskan mengapa,
kapan, dimana, dan bagaimana suatu materi mendukung tujuan pengajaran dan bagaimana
memilih jenis-jenis materi yang sesuai untuk keperluan belajar siswa. Jadi guru sudah pasti
akan membutuhkan kompetensi pedagogik untuk mencapai visi guru itu sendiri.
Jika guru dapat memahami peserta didik sesuai perkembangan kognitifnya maka
a. siswa dapat terpenuhi rasa ingin tahunya, karena guru mampu menganalisis seberapa
jauh kemampuan siswa dan dapat menentukan hal yang perlu diadakan pengayaan.
a. siswa dapat memiliki kepribadian mantap dan memiliki rasa percaya diri.
b. siswa memiliki sopan santun dan taat aturan, karena guru mampu menciptakaniklim
yang disiplin dan rasa hormat dalam kegiatan belajarnya.
c. Siswa tumbuh jiwa kepemimpinannya dan mudah beradaptasi, karena guru mampu
menciptakan suasana pembelajaran kondusif yang mendorong jiwa kepemimpinan peserta
didik dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran.
Dengan demikian bahwa kompetensi pedagogik guru memiliki berpengaruh pada motivasi
belajar siswa yang akan berlanjut pada hasil belajar siswa, dan juga dapat mempengaruhi
perkembangan kepribadian peserta didik. Untuk itu perlu adanya peningkatan kompetensi
pedagogik ini disamping peningkatan kompetensi profesional, sosial maupun personal.