Anda di halaman 1dari 4

Resume Materi Kelompok 3 ALK “FINANCIAL REPORT

ANALYSIS PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk.”


Nama : Istiqlal Ramadhan Rasyid

Kelas : 4D Akuntansi

NIM : 11180820000040

A. COMPARATIVE ANALYSIS
1. Definisi
aktivitas mengulas perubahan antar saldo akun dari dua periode atau beberapa
periode

2. Tujuan
-Mengetahui tren/kecenderungan kinerja perusahaan,
-Informasi lain adalah tentang arah,kecepatan dan tingkat kecenderungan.beberapa
periode

3. Year on Year
Teknik Analisa Komparatif yang membandingkan setiap akun keuangan antara
dua periode menggunakan angka absolut dalam mata uang dan presentase

4. Index Number Trend


Teknik membandingkan setiap akun keuangan lebih dari dua periode / jangka
panjang yang hanya memiliki satu periode dasar

5. Hasil Analisis Comparative Income Statement pada PT Bumi Serpong Damai Tbk.
- Penjualan bertumbuh 6,9%, namun COGS bertumbuh sebesar 7,7% mengharuskan
manajemen mengevaluasi produk agar menghemat beban dan biaya, kemudian
menaikkan volume atau profit margin penjualan agar laba bruto lebih besar dan
peluang meraih laba bersih menjadi tinggi
- Beban penjualan yang mengalami penurunan sebesar 6,5 % kemungkinan menjadi
penyebab kinerja penjualan hanya bertumbuh sebesar 6,9% saja
- Walaupun mengalami kerugian nilai mata uang asing sebesar 4481.39% namun
masih bisa diringankan dengan pendapatan lainnya yang naik sebesar 6,9% saja
- Oleh karena beban operasional yang cenderung menurun menghasilkan pendapatan
sebelum pajak yang tumbuh sangat baik sebesar 79.8%
6. Hasil Analisis Comparative Neraca pada PT Bumi Serpong Damai Tbk.
pertumbuhan aset cukup baik sebesar 4.5%. Dengan Pendapatan yang baik dan
liabilitas menurun sebesar 4,5% nampaknya perusahaan masihenggan melakukan
ekspansi dengan menginvestasikan laba pada aset, hal tersebut dibuktikan dengan
besarnya pertumbuhan ekuitas sebesar 10%

7. Hasil Analisa Angka Index pada PT Bumi Serpong Damai Tbk.


Peningkatan seluruh elemen pendapatan kecuali beban usaha mengalami kenaikan
peningkatan seluruh elemen pendapatan kecuali beban usaha mengalami kenaikan
signifikan ditahun 2017, selain itu laba kotor lebih besar dari pendapatan, sementara
HPP lebih rendah dari keduanya. Seharusnya penurunan HPP dimanfaatkan untuk
menaikan penjualan.
Setelah tahun 2018, semua elemen pendapatan mengalami penurunan yang
puncaknya ditahun 2018 dimana laba bersih memiliki index paling rendah diantara
semua elemen. Dan cenderung stabil meningkat Kembali untuk tahun 2019 walaupun
index laba bersih masih menjadi paling rendah

B. COMMON SIZE ANALYSIS


-Analisa common size adalah analisa menghitung persentase dari masing-masing akun
-terhadap total akun pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
-Laporan laba rugi common size dapat memberikan evaluasi upaya pemangkasan biaya.
-Analisis common size memudahkan pembaca laporan keuangan untuk melihat
perubahan-perubahan (naik atau turun) yang terjadi pada neraca

1. Hasil Analisis Common Size Income Statement pada PT Bumi Serpong Damai Tbk.
PT Bumi Serpong Damai Tbk mengalami penurunan laba bruto sebesar 0,23%
tetapi mengalami peningkatan laba bersih sebesar 25,68%. Hal ini dikarenakan
penurunan presentase beban-beban perusahaan yakni beban penjualan turun 1,92%,
beban umum dan administrasi turun 0,94%, beban lainnya turun 0,02%, beban pajak
turun 0,39%. Serta kenaikan pada pendapatan keuangan naik 0,69%, pendapatan
lainnya naik 15,42%, dan pendapatan komprehensif lainnya naik 3,60% yang mana
tahun sebelumnya mengalami kerugian.

2. Hasil Analisis Common Size Neraca pada PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Analisis Common Size laporan posisi keuangan BSD yang merupakan perusahaan
property, maka asset tetap meliputi 55% dari total assetnya dan masih cukup stabil.
Asset lancar mengalami penurunan dari 15,62% menjadi 12,60%. Kas mengalami
penurunan dari 1,37% menjadi 1,00%.
Sumber pendanaan pada tahun 2019 total liabilitas turun sebesar 4% dan
mengalami kenaikan ekuitas sebesar 4% juga dari tahun sebelumnya. Penurunan
hutang jangka panjang dan jangka pendek menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajibannya. Hal ini menyatakan bahwa perusahaan likuid dan
memiliki kinerja yang baik.

C. RATIO ANALYSIS
LIKUIDITAS
1. Hasil Rasio Lancar
Rasio Lancar PT BSD Tbk. sebesar 3,94 mengimplikasikan bahwa terdapat Rp.
3,94 aset lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap Rp. 1 kewajiban yang jatuh
tempo saat ini.

2. Hasil Acid Test Ratio


PT BSD Tbk. memiliki aset likuid sebesar Rp. 2,285 untuk menutupi masing-
masing Rp. 1 kewajiban lancarnya.

3. Jumlah Hari dalam Menagih Hutang


PT BSD Tbk. jumlah periode dalam menagih hutang adalah 30 hari

4. Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan 


Periode penagihan piutang usaha PT BSD Tbk. Adalah 30 hari, sedangkan waktu
yang dibutuhkan antara produksi dan penjualan persediaan adalah 1.714 hari. Hal
tersebut tidak ada yang mengindikasi permasalahan likuiditas.

SOLVABILITAS
1. Hasil Total utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio)
Total rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) menunjukkan bahwa
untuk tiap-tiap Rp. 1 pendanaan ekuitas terdapat Rp.0,62 pendanaan dari kreditor.

2. Hasil Utang jangka panjang terhadap ekuitas (long term debt to equity)
Rasio utang terhadap ekuitas jangka panjang PT BSD Tbk adalah 0,44 ini
mengungkapkan bahwa terdapat Rp. 0,44 pendanaan jangka panjang dari kreditor
untuk tiap Rp1 pendanaan ekuitas.

3. Hasil Kelipatan bunga dihasilkan (time interest earned)


Rasio lain yang memperhitungkan profitabilitas sehubungan dengan struktur
modal adalah interest earned ratio, yaitu rasio antara laba perusahaan sebelum pajak
dengan pembayaran bunga. Laba PT BSDE Tbk tahun 2019 sebesar 4 kali bunga
tetap yang menjadi komitmennya. Rasio ini menunjukkan bahwa PT BSDE Tbk tidak
menemui hambatan untuk memenuhi komitmen beban tetapnya.
PROFITABILITAS
1. Hasil Tingkat pengembalian aset (return on assets)
Pendapatan total aset (return on asset) PT BSDE Tbk. sebesar 7,94 persen
mengimplikasikan bahwa Rp. 1 investasi aset menghasilkan 7,94% laba tahunan
sebelum dikurangi pajak.

2. Hasil Imbal atas ekuitas saham biasa (return on equity)


ROE PT BSD Tbk sebesar 5,26% menunjukkan bahwa perusahaan ini
menghasilkan 5,26 persen per tahun untuk tiap Rp.1 investasi ekuitas.

RENTABILITAS
1. Hasil Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Rasio kinerja operasi PT BSDE Tbk mencemirkan kinerja operasi PT BSDE Tbk
yang luar biasa di tengah lingkungan persaingan yang tinggi. Margin laba kotor PT
BSDE Tbk sebesar 71,5% menunjukkan kemampuan permanen PT BSDE Tbk untuk
menjual jauh diatas biaya produksi meski di tengah situasi pasar produk konsumen
yang sangat kompetitif.

2. Hasil Margin laba operasi (operating profit margin)


Margin laba operasi sebelum pajak sebesar 44,67%

3. Hasil Margin laba bersih (net profit margin)


Margin laba bersihnya 44,18% menunjukkan bahwa PT BSD Tbk mampu untuk
menjalankan produksinya secara efisien. semakin tinggi marjin laba kotornya
semakin baik keadaan operasi perusahaannya. Sebaliknya, marjin laba kotor yang
rendah mengindikasikan bahwa perusahaan yang bersangkutan kurang mampu untuk
dapat mengendalikan biaya produksi dan harga pokok penjualannya, semakin rendah
marjin laba kotornya semakin kurang baik keadaan operasi perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai