Oleh:
FITRIA JASMAN
60400117036
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Biji pepaya juga memiliki efek farmakologis bagi tubuh manusia . Oleh
sebab itu membuang biji pepaya memiliki banyak mamfaat dan memiliki
kandungan yang banyak. Jika diurai, maka kandungan biji pepaya antara lain
alkaloid, steroid, tannin, dan juga minyak atsiri. Secara mendetail, kandungan biji
tersebut berupa beberapa asam lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi. Asam
tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji pepaya juga diketahui
mengandung senyawa kimia golongan fenol, terpenoid, dan juga saponin.
Senyawa inin bersifat sitolsik, anti-androgen dan berefek strogenik. Selanjutnya
biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, abu, protein,
dan juga lemak. Sementara itu, terkait mamfaatnya sebagai penghitam rambut,
terkait erat dengan kandungan senyawa Glucoside Carcirin di dalam biji pepaya
(Herynfrianka, 2010).
2.3 Sirosis Hati
Istilah sirosis hati diberikan oleh Laence (1819), yang berasal dari kata
Khirros yang berarti kuning (orange yellow), karena perubahan warna pada
nodule-nodule yang terbentuk. Pengertian sirosis hati dapat dikatakan sebagai
keadaan disorganisasi yang difusi dari suatu struktur hati yang normal akibat
nodule regeneratif yang dikelilingi jaringan mengalami fibrosis.
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium
akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi
dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regenerative (Sudoyo, 2009).
Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis,
disorganisasi dari lobus dan arsitektur vascular, dan regenerasi nodul hepatosit.
Biasanya dimula dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas,
pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati
akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak
teraturakibat penambahan jaringam ikat dan nodul tersebut. Telah diketahui
bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan
terjadinya pengerasan dari hati yang akan menyebabkan penurunan fungsi hati
dan bentuk hati yang normal akan berubah disertai terjadinya penekanan pada
pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta yang akhirnya
menyebabkan hipertensi portal. Pada sirosis dini biasanya hati membesar, terasa
kenyal, tepi tumpul, dan terasa nyeri bila ditekan.
Beberapa faktor yang terlibat dalam etiologi sirosis, konsumsi minuman
berakohol dianggap sebaga faktor penyebab yang utama. Sirosis terjadi dengan
frekuensi paling tinggi pada peminum minuman keras. Meskipun defisiensi gizi
dengan penurunan asupan protein turut menimbulkan kerusakan hati pada sirosis,
namun asupan alcohol yang berlebihan merupakan faktor utama pada perlemakan
hati dan konsekuensi yang ditimbulkannya. Namun demikian, sirosis juga pernah
terjadi pada individu yang tidak memiliki kebiasaan minum-minuman keras dan
pada individu yang dietnya normal tetapi dengan konsumsi alkohol yang tinggi.
Faktor lainnya yang dapat me mainkan pe ranan, te rmasuk pajanan de ngan zat
kimia tertentu (karbon tetraklorida, naftalen terklorinasi, asen atau fosfor) atau
infeksi skistosomiasis yang menular. Jumlah laki-laki penderita sirosis adalah dua
kali lebih banyak daripada wanita, dan mayoritas pasien sirosis berusia 40 – 60
tahun (Smeltzer, 2001).
2.4 Integrasi Keilmuan
Di dalam Al-Qur’an telah dijelaskan macam-macam buah-buahan yang
dapat bermamfaat bagi kehidupan manusia, sebagaimana telah dijelaskan dalam
QS. An-Nahl ayat 11:
ويُخرج، ويُخرج به الزيتون والنخيل واألعناب،يُخرج لكم من األرض بهذا الماء الواحد الزروع المختلفة
)١١( . فيعتبرون، إن في ذلك اإلخراج لداللةً واضحة لقوم يتأملون.به كل أنواع الثمار والفواكه
Terjemahan-Nya:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman,
zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang memikirkan (QS. An-Nahl (16) : 11)”.
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.2.1 Alat
a. Lengser / cetakan
b. Pisau
c. Saringan
d. Baskom
3.2.2 Bahan
a. Biji papaya
b. Gula merah
c. Gula Putih
Buah Pepaya
Biji Pepaya
Dikeringkan