Seperti yang diketahui, imbauan untuk tidak keluar rumah adalah sesuatu yang harus
diindahkan, sebab hal ini terbukti ampuh untuk mengurangi risiko penyebaran virus
corona.
Lantas, apa dampaknya pada bisnis F&B? Bagi Anda yang memiliki outlet offline, akan
sangat mungkin outlet Anda sepi karena memang pelanggan lebih memilih di rumah
saja.
Agar bisnis tetap bertahan saat wabah corona, lebih baik Anda fokus pada online food
delivery saja guna memudahkan pelanggan untuk tetap bisa menikmati santapan dari
restoran atau kedai Anda.
Apabila Anda tidak memiliki jasa delivery langsung, daftarkan saja restoran atau kedai
Anda di GoFooddan GrabFood. Ini adalah dua aplikasi andalan pelanggan ketika lapar
melanda.
Dengan terdaftarnya bisnis F&B Anda di dua aplikasi tersebut, Anda bisa menjangkau
lebih banyak pelanggan, memberi diskon khusus, hingga memudahkan pelanggan
untuk menikmati menu-menu pilihan tanpa harus keluar rumah. Dengan demikian, Anda
tetap bisa meraup pendapatan.
Jangan lupa, promosikan bisnis F&B Anda di media sosial dan beri tahu pelanggan
Anda bahwa kini mereka bisa memesan makanan dan minuman
lewat GoFood dan GrabFood.
Selagi Anda #DiRumahAja, mungkin Anda memiliki lebih banyak waktu luang dibanding
biasanya. Ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk menganalisis strategi bisnis
yang telah Anda jalani.
Sebagai contoh, pada Q4 tahun 2019, Anda mengeluarkan budget sebesar Rp50 juta
untuk mempromosikan bisnis fashion Anda, yang mana berdampak pada peningkatan
penjualan sebesar 30%. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, ternyata
penjualannya lebih sedikit, meski budget yang dikeluarkan sama.
Dari real case tersebut, Anda bisa menganalisis lebih jauh dengan cara menjawab
pertanyaan di bawah ini:
Promosi apa saja yang dilakukan dan mana yang paling efektif?
Apabila budget-nya ditambah atau dikurangi akan berpengruh terhadap
penjualan?
Produk apa saja yang paling laku dan dari mana pembeli datang? Media
sosial, website, atau e-commerce?
Apabila Anda ingin mengakses berbagai data penjualan harian secara lengkap, Anda
pun bisa melihatnya dari Backoffice Moka agar Anda tak perlu menganalisisnya satu
per satu.
Ada banyak sumber yang menyediakan berbagai materi dan ilmu mengenai bisnis, baik
yang gratis maupun berbayar. Bagi Anda para pebisnis yang tetap ingin bertahan saat
wabah corona, manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya untuk menimba lebih banyak ilmu.
Anda bisa mendapatkan materi soal bisnis dari blog, e-book, media sosial, video,
webinar, hingga podcast.
Ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk tetap membuat pelanggan percaya pada
bisnis Anda, yakni tetaplan transparan.
Sebagai contoh, Anda adalah seorang pebisnis ritel yang menjual berbagai jenis hijab.
Berdasarkan Data Internal Moka, hijab merupakan produk ritel fashion yang paling
banyak diburu.
Nyatanya, wabah corona menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman produk
kepada pelanggan. Dari yang biasanya hanya dalam 3 hari kerja, sekarang bisa sampai
2 minggu kerja.
Supaya pelanggan tidak bertanya-tanya atau komplain kepada Anda, infokan dengan
jujur mengenai adanya keterlambatan tersebut dan estimasi kapan barang akan
sampai.
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, jika Anda ingin bisnis tetap bertahan saat
wabah corona, Anda bisa mencoba untuk menawarkan bantuan atau insentif atas
pembatalan atau pengiriman yang terlambat. Beberapa contoh yang bisa Anda
terapkan adalah
menyertakan compliment voucher berupa potongan diskon produk tertentu dan
gratis ongkir untuk pembelian selanjutnya.
Agar bisnis tetap bertahan saat wabah corona, Anda perlu memikirkan startegi
komunikasi yang tepat ketika berhadapan dengan pelanggan.
Ada sebagian perusahaan yang mengubah jadwal Customer Service mereka, entah
memperpanjang atau mengurangi jam operasi. Bila ada perubahan jadwal, infokan
dengan detail kepada pelanggan Anda, baik melalui media sosial, email, atau kanal
komunikasi lainnya.
Di sisi lain, pastikan Anda mengetahui apa saja feedback yang diberikan pelanggan
terkait bisnis Anda saat ini. Kemudian, berikan bantuan dan solusi terbaik untuk
mereka.
Sebagai contoh, tadinya Anda berencana untuk mengeluarkan koleksi fashion terbaru
menjelang Ramadan. Akan tetapi, virus corona yang membuat bisnis agak goyang
membuat Anda terpaksa harus menunda launching produk Anda.
Ya, meski launching produk tersebut ditunda, Anda sebenarnya bisa tetap
memperkenalkan produk tersebut kepada para pelanggann secara online. Entah
lewat website atau media sosial bisnis Anda.
Tawarkan pengalaman berbeda kepada pelanggan. Yang tadinya Anda menjual
produk-produk siap pakai, kali ini ajak pelanggan untuk Pre-Order produk Ramadan
Anda. Berikan diskon khusus untuk 25 pelanggan utama sebagai reward untuk mereka.
Menarik, bukan?
11. Pilih supplier lokal
Seperti yang diketahui, pengiriman barang atau bahan baku dari luar negeri, terutama
dari Tiongkok, masih mengalami keterlambatan. Guna mengatasinya, Anda bisa
memilih supplier lokal dibandingkan supplierdari luar negeri.
Mengapa? Sebab belum ada informasi pasti mengenai kapan pembatasan pengiriman
barang dari luar negeri akan berakhir. Untuk itu, tidak ada salahnya
mencari supplier terpercaya agar bisnis tetap bertahan saat wabah corona.
Di sisi lain, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi untuk memantau stok bahan
baku di gudang. Dengan demikian, baik Anda maupun karyawan tidak perlu bolak-balik
ke gudang hanya sekadar untuk mengecek ketersediaan bahan baku.
Kemudian, bagi Anda yang juga sedang menghindari tempat publik atau keramaian,
Anda pun bisa memanfaatkan layanan dari Moka Fresh agar Anda atau karyawan tidak
perlu berbelanja langsung ke pasar demi mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan.
Dengan demikian, Anda dan karyawan bisa lebih terjaga dari paparan COVID-19.
Dana Darurat nyatanya bukan cuma penting dimiliki oleh pribadi, melainkan untuk
bisnis. Bayangkan, bila Anda tidak memiliki Dana Darurat, bagaimana Anda bisa
mengantisipasi harga yang naik? Bagaimana Anda bisa mengatasi hal-hal mendadak
yang tidka sesuai dengan business plan Anda?
Untuk itu, manfaatkanlah Dana Darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, terutama saat wabah corona seperti sekarang ini. Manfaatkanlah
juga pinjaman modal dari platform terpercaya supaya bisnis Anda tidak lesu.
13. Atur shift karyawan
Di tengah mewabahnya virus corona, memutus rantai penyebarannya adalah hal utama
yang perlu diperhatikan setiap lapisan masyarakat.
Untuk itu, demi mendukung kesehatan dan keselamatan bersama, Anda bisa
mengatur shift karyawan selama masa pandemi ini, dengan menyesuaikan jam kerja
mereka dengan pola transaksi per hari dan per jam. Dengan demikian, Anda bisa
memberi jatah work from home lebih banyak bagi karyawan Anda.